Disusun Oleh:
Nama : Gunaria Angelina Saragih (1183311007)
Rudang Br Sembiring (1183311020)
Shanaya Pritta (1183311016)
Usy Sarah Manurung (1183311025)
Kelas : PGSD Ekstensi G 2018
Dosen Pengampu: Dra. Nurmayani, M.Ag.
Mata Kuliah : Pendidikan Budi Pekerti
Februari 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kami
waktu dan kesehatan untuk dapat meyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Budi Pekerti
dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmayani,
M.Ag. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Budi Pekerti dan pihak-pihak yang membantu
kami untuk memperlancar dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat
membangun agar dapat menambah kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
A. Hakikat Budi Pekerti ...........................................................................................
B. Fungsi Pendidikan Budi Pekerti Di SD...............................................................
C. Tujuan Pendidikan Budi Pekerti Di SD...............................................................
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 17
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 17
B. Saran.................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan peneyelenggaraan pendidikan adalah untuk membentuk sikap
moral dan watak siswa yang berbudi luhur.Membentuk manusia yang berbudi pekerti
luhur, adalah salah satu dari aspek tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum di
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada bab II pasal 3 yang menjelaskan
bahwa: “Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.” (UU RI No 20 Tahun 2003).
Sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui undang-undang tersebut, maka mulai
tahun ajaran 2001-2002, pendidikan budi pekerti secara simultan dilaksanakan di
seluruh jalur dan jenjang pendidikan. Di samping pendidikan agama, keinginan untuk
menerapkan pendidikan budi pekerti ini tentu di dasari atas kenyataan sosial yang
berkembang di tengah-tengah masyarakat, termasuk generasi muda. Timbulnya dan
semakin merebaknya dekandensi moral, perkelaian antar pelajar di kota-kota besar,
serta semakin banyaknya generasi muda terlibat dalam pemakaian obat-obatan
terlarang adalah merupakan indikasi dari kemrosotan budi pekerti /akhlak tersesebut.
(Haidar Putra Dauly, 2004; 215).
Salah satu cara membentuk watak dan pribadi bangsa ini adalah dengan melalui
pendidikan. Pendidikan di Indonesia ini diharapkan mampu membentengi hal-hal
tersebut di atas, akan tetapi nampaknya pendidikan kita masih ada yang kurang tepat
dalam pelaksanaanya, sehingga sebagaian bangsanya menjadi bangsa yang anarkis dan
korup.
Sesungguhnya pendidikan budi pekerti selama ini telah diterapkan lewat
pendidikan agama, khususnya pendidikan agama Islam, di sekolahsekolah telah
diberikan dalam berbagai aspek, yakni keimanan, ibadah, terkait langsung dengan
pendidikan budi pekerti adalah akhlak. Dengan demikian pendidikan akhlak secara
langsung berhubungan dengan pendidikan budi pekerti. Di sebabkan karena berbagai
faktor, maka aktualisasi pendidikan agama di sekolah belum menunjukan hasil yang
menggembirakan. Hal ini disebabkan antara lain pertama, Pendidian Agama terlalu
kognitif, pendekatan yang dilakukan terlalu berorientasi pengisisn otak, memberi tahu
mana yang baik dan mana yang buruk, yang spatutnya dilakukan dan yang tidak
sepatutnya, dan seterusnya. Aspek afektif dan psikomotornya tidak tersinggung,
4
kalaupun terseinggung sangat kecil sekali, kedua, problema yang bersumber dari anak
itu sendiri, yang datang dari latar belakang keluarga yang beraneka ragam yang
sebagaian ada yang sudah tertata dengan baik akhlaknya di rumah dan ada yang belum.
Ketiga, terkesan bahwa tanggungjawab pendidikan agama tersebut berada di pundak
guru agama saja. Keempat, keterbatasan waktu yang tersedia dengan bobot materi
pendidikan agama yang dicanangkan.
Bercermin pada keterbatasan upaya lembaga pendidikan dalam membekali nilai-
nilai moral peserta didik selama ini telah mengilhami munculnya komitmen dari
sejumlah kalangan untuk memberikan pendidikan budi pekerti. Pendidikan budi
pekerti sebagai bagaian yang memperkaya pendidikan agama bertujuan untuk
mengembangkan nilai, sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia / budi
pekerti. (Haidar putra Dauly, 2004;220).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat dari Pendidikan Budi Pekerti di SD?
2. Bagaimana fungsi dari Pendidikan Budi Pekerti di SD?
3. Bagaimana tujuan dari Pendidikan Budi Pekerti di SD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat dari Pendidikan Budi Pekerti di SD.
2. Untuk mengetahui fungsi dari Pendidikan Budi Pekerti di SD.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Pendidikan Budi Pekerti di SD.
BAB II
PEMBAHASAN
7
Dalam menerapkan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sering terjadi benturan-
benturan nilai dan norma-norma yang kita rasakan. Apa yang dahulu kita anggap benar
mungkin sekarang sudah menjadi salah. Apa yang dulu kita anggap tabu dibicarakan
sekarang sudah menjadi suatu yang lumrah. Misalnya berbicara masalah seks, hubungan
pacaran, masalah politik, masalah hak azazi manusia, dan sebagainya.
8
C. Tujuan Pendidikan Budi Pekerti di SD
Dalam rangka mewujudkan tujuan Pendidikan nasional, Pendidikan budi pekerti
yang terintegrasi dalam sejumlah mata pelajaran yang relevan dan tatanan secara iklim
kehidupan sehari hari social kultural dunia pesekolahan secara umum bertujuan untuk
memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan ilmu pengetahuan, mengkaji dan
menginternalisasi serta mengembangkan keterampilan social yang memungkinkan
tumbuh dan berkembangnya akhlak mulia dari dalam diri siswa.
Disamping itu, pembahasan tujuan Pendidikan budi pekerti menurut Cahyoto
(2002) dapat dikembalikan kepada harapan masyarakat terkait harapan masyarakat
terhadap sekolah yang mengkehendaki siswanya belajar budi pekerti. Tujuan yang
berbunyi “siswa yang memahami norma-norma kerjasama dalam hidup bermasyarakat”
menjadi pegangan guru untuk melakukan penilaian hasil belajar siswa. Tujuan
pendidikan Budi Pekerti di SD pada dasarnya adalah untuk mengembangkan nilai,
sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia/budi pekerti luhur (Haidar,
2004).
Ki Hajar Dewantoro juga mengungkapkan hal yang serupa yakni ngerti-ngerasa-
ngelakoni (mengerti, merasakan dan melakukan). (Pendidikan Taman Siswa, 1977:1).
Hal demikian mengandung pengertian bahwa pendidikan budi pekerti adalah bentuk
dari pendidikan dan pengajaran yang menitikberatkan terhadap perilaku dan tindakan
siswa dalam mengapresiasikan dan mengimplementasikan nilai dari budi pekerti ke
dalam tingkah laku sehari-hari.
Dari pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa dalam Pendidikan Budi Pekerti
menuntut terbentuknya nilai nilai moral, akhlak yang mulia serta pola pikir yang bersih
sehingga kedepannya dapat terwujud dalam tingkah laku yang luhur. Secara umum,
dapat dikatakan bahwa hakekat dari tujuan pendidikan budi pekerti adalah membentuk
pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara
yang baik. Indikator manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik
bagi suatu masyarakat atau bangsa.
Oleh karena itu, hakikat pendidikan budi pekerti dalam konteks pendidikan di
Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa
Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.
Tujuan pendidikan budi pekerti berdasarkan kerangka pemikiran para ahli
yaitu sebagai berikut :
9
a. Siswa memahami nilai - nilai budi pekertidi lingkungan keluarga, lokal, nasional,
dan internasional melalui adat istiadat, hukum, undang - undang dan tatanan antar
bangsa.
b. Siswa mampu mengembangkan watak atau tabiatnya secara konsisiten dalam
mengambil keputusan budi pekerti di tengah - tengah rumitnya kehidupan
bermasyarakat saat ini.
c. Siswa mampu menghadapi masalah nyata dalam masyarakat secara rasional bagi
pengambilan keputusan yang baik setelah melakukan pertimbangan sesuai dengan
norma pendidikan budi pekerti .
d. Siswa mampu menggunakan pengalaman budi pekerti yang baik bagi
pembentukan kesadaran dan pola perilaku yang bergunadan bertanggung jawab
batas tindakannya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan budi pekerti merupakan upaya dalam pembekalan peserta didik melalui
berbagai metode seperti bimbingan, pengajaran, dan latihan selama pertumbuhan dan
perkembangan dirinya sebagai bekal masa depannya supaya memiliki hati nurani yang
bersih, berperingai santun, serta menjaga kesusilaan dalam melaksanakan kewajiban
terhadap Tuhan dan sesama mahluk yang bertujuan untuk mengembangkan nilai, sikap
11
dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia/budi pekerti luhur serta
memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuan, mengkaji dan
mempersonalisasikan nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan
tumbuh dan berkembang, berakhlak mulia dalam diri manusia serta mewujudkannya
dalam perilaku sehari - hari, dalam berbagai konteks sosial - budaya yang ber-bhinneka
sepanjang hayat.
B. Saran
Kiranya Pendidikan Budi Pekerti dapat diterapkan secara maksimal di Sekolah
Dasar, sehingga tujuan pendidikan akan tercapai. Semoga materi ini dapat menjadi
acuan agar semua orang dapat lebih mengetahui tentang hakikat, fungsi dan tujuan
Pendidikan Budi Pekerti di SD.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhtadi. 2013. Strategi Untuk Mengimplementasikanpendidikan Budi Pekerti Secara
Efektif Di Sekolah. Universitas Tadulako. Volume 1 Nomor 17.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132280878/penelitian/15.+Strategi+untuk+mengi
mplementasikan+Pendidikan+Budi+Pekerti+secara+efektif+di+sekolah.pdf.
Diakses pada tanggal 15 februari 2021.
Cahyoto,2002. Budi Pekerti dalam Perspektif. Malang. Depdiknas-Dirjen Pendidikan
Dasar dan Menengah-Pusat Penataran Guru IPS dan PMP Malang
Haidar Putra Dauly. 2004. Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indoenesia, Jakarta: Prenada Media.
12
Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan, (1997). Pedoman Pengajaran
BudiPekerti. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan
Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
Zuriah, Nurul. 2015. Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Prespektif Perubahan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
13