Nama : Juhana
Kelas : C RPL
Latihan (Hal. 4)
JAWABAN:
1) Farmasi Fisika adalah kajian atau cabang ilmu hubungan antara fisika (sifat-sifat
yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik
yang berhubungan dengan sifat fisikanya serta menganalisis pembuatan dan pengujian hasil
2) Ilmu Farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika yaitu senyawa obat memiliki sifat
fisika yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dan sifat-sifat fisika ini akan
sangat memengaruhi cara pembuatan dan cara formulasi sediaan obat, yang pada akhirnya
akan memengaruhi efek pengobatan dari obat serta kestabilan dari sebuah sediaan obat.
3) Ilmu Farmasi Fisika sangat penting adanya dalam dunia kefarmasian yaitu Farmasi
Fisika mempelajari sifat fisika dari berbagai zat yang digunakan untuk membuat sediaan
obat, ketika sudah menjadi sediaan obat, dan juga meliputi evaluasi akhir dari sediaan obat
tersebut sehingga mampu membuat obat yang sesuai standar, aman, dan stabil hingga
Peranan ilmu Farmasi Fisika sangat penting dalam dunia kefarmasian yaitu meliputi hal
berikut
a. Farmasi Fisika mempelajari sifat-sifat zat aktif dan excipient (bahan pembantu)
agar dapat dikombinasikan sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman,
b. Farmasi Fisika mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat agar
c. Farmasi Fisika mempelajari kestabilan fisis sediaan farmasi yang akan beredar di
pasaran. Hal ini memastikan agar sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam
1) Ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik
yang berhubungan dengan sifat fisikanya serta menganalisis pembuatan dan hasil akhir dari sediaan
obat yaitu ....
A. Kimia Farmasi
B. Farmasi Fisika
C. Farmaseutika
D. Biokimia
Jawaban: B
2) Senyawa obat memiliki sifat fisika yang akan memengaruhi cara formulasi sediaan obat. Hubungan
kedua hal ini merupakan ....
Jawaban: A
3) Salah satu tujuan Farmasi Fisika mempelajari sifat-sifat fisik molekul zat aktif obat yaitu ....
Jawaban: A
4) Salah satu tujuan Farmasi Fisika mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia yaitu ....
Jawaban: B
5) Tujuan umum yang dapat dicapai dalam ilmu Farmasi Fisika adalah ....
D. Mampu membuat obat yang sesuai standar, aman, berefek pengobatan, dan stabil hingga sampai ke
tangan pasien.
Jawaban: D
3) Suatu bahan serbuk dengan kerapatan 2,7 disuspensikan dalam sirup yang
mengandung sukrosa 60% berat, berapakah ukuran partikelnya bila Re tidak melebihi
0,2, dimana viskositas sirup tersebut adalah 0,567 poise dan kerapatannya 1,3?
4) Berapa persen porositas dari talkum yang kerapatan sebenarnya 2,70 g/cm3. Jika 324 g
serbuk tersebut dimasukkan ke dalam gelas ukur, volume bulk yang diperoleh adalah
200 ml?
JAWABAN
2) Terdapat empat metode sederhana dalam menentukan ukuran partikel yaitu metode
counter.
3) d= 18 (0,2)(0,567)2
(2,7-1,3)1,3 x981
d= 6 x 10-4 cm = 6 µm
4) Diketahui :
ρ = 2,70 gram/cm3
w = 324 g
Vb = 200 ml
ρb = g / vb
= 324/200 = 1,62
JAWAB :
ε total = 1- ρb/ ρ
= 40 %
Jawaban: A
C. Metode emulsifikasi
D. Metode viscometer
Jawaban: B
3) Suatu bahan dengan kerapatan 3,1 disuspensikan dalam suatu cairan yang
viskositasnya 0,483 g/cm3 dan kerapatan cairan tersebut 1,9. Jika nilai Re tidak
melebihi 0,2 dan gravitasi 981 cm/det2 maka diamater dari bahan tersebut adalah ....
A. 14,72 µm
B. 72,14 µm
C. 7,214 µm
D. 1,472 µm
Jawaban: C
4) Jika 75 gram sampel aluminium oksida dimasukkan ke dalam gelas ukur dan
mempunyai volume bulk 62 cm3 maka porositas dari serbuk tersebut bila mempunyai
A. 78,8%
B. 69,8%
C. 45,3%
D. 88,1%
Jawaban: B
5) Porositas dalam granul aspirin jika kerapatan sebenarnya dari aspirin adalah 1,37 dan
A. 7 %
B. 6 %
C. 4 %
D. 3 %
Jawaban: D
LATIHAN hal 31
2) Hitunglah tegangan permukaan larutan bila panjang dari batang L adalah 3 cm dan
R/ Parafin oil 30 %
Lanolin 2 %
Cetil alkohol 1 %
Emulsifier 6%
Aqua ad 100gram
Diketahui HLB emulsi yang akan dibuat adalah 10. Jika digunakan tween 60 (HLB=14,9)
JAWABAN
1) Tegangan antarmuka adalah tegangan yang terjadi pada permukaan antar dua fase. Misalnya, antara
fase cair-fase padat, antara fase padat-fase padat dan antara fase cair-fase cair. Sedangkan tegangan
permukaan adalah tegangan yang terjadi antarmuka dari fase gas dengan fase padat serta antara fase
gas deng an fase cair.
2) Diketahui :
l= 3 cm
m=0,45 gr
jawab :
γ = m x a / 2l
3) dik =
h = 6,6 cm
r= 0,02 cm
p=1,008 g/cm3
jawab :
= 65,26 dyne/cm
4) Dik :
HLB camp = 10
Diumpamakan
Tween 60 = a gram
Span 60 = (6 – a ) gram
10x6=14,9 a+ (28,2-4,7a)
60-28,2=14,9a-4,7a
32=10,2 a
a= 3,137gr (tween)
span = 6-3,137=2,863gr
5) Aplikasi dalam bidang Farmasi yaitu mengenai aktivitas antibakteri dari zat aktif permukaan tertentu,
pembuatan sediaan emulsi Farmasi, deterjen, dan aplikasi zat pembasah dalam bidang Farmasi.
TES 2 hal 32-33
Jawaban: C
2) Tegangan permukaan yang terjadi pada larutan bila panjang dari batang besi adalah 7 cm dan massa
yang dibutuhkan untuk memecah film adalah 0,85 gram!
A. 59,6 dyne/cm
B. 56,9 dyne/cm
C. 45,1 dyne/cm
D. 67,8 dyne/cm
Jawaban: A
3) Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,04 cm (dimana jari-jari (r) = ½ d) dimasukkan ke dalam zat cair
yang mempunyai kerapatan 1,92 g/cm3. Bila kenaikan cairan dalam kapiler 1,5 cm dan gravitasi (g) 981
cm/det2. maka tegangan permukaan zat cair tersebut adalah ...
A. 33,4 dyne/cm
B. 25,28 dyne/cm
C. 30,3 dyne/cm
D. 28,25 dyne/cm
Jawaban: D
4) Dibuat emulsi tipe M/A sebanyak 100 gram dengan menggunakan emulgator campuran Span 20 (HLB
8,6) dan tween 20 (HLB 16,7) sebanyak 5% dari formula. HLB campuran adalah 12, maka emulgator yang
akan ditimbang adalah sebanyak ....
Jawaban: B
Jawaban: A