PERCOBAAN III
TEGANGAN PERMUKAAN
DISUSUN OLEH :
I. TUJUAN
1. Mampu menentukan tegangan permukaan zat cair
2. Dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi tegangan
permukaan zat cair
3. Menentukan konsentrasi misel kritik suatu surfaktan
II. PENDAHULUAN
• Aquadest
Bobot jenis (g/mol)
Pikno isi−piko kosong
Bj = volume pikno
25,55−15,66
= 10
= 0, 99 gr/ml
• Etanol 96%
Bobot jenis (g/mol)
Pikno isi−piko kosong
Bj = volume pikno
29,45−19,80
= 10
= 0,97 gr/ml
• Propilenglikol
Bobot Jenis (gr/mol)
Pikno isi−piko kosong
Bj = volume pikno
25,88−15,90
= 10
= 0,998 gr/ml
• Gliserin
Bobot Jenis (gr/mol)
Pikno isi−piko kosong
Bj = volume pikno
27,62−15,35
= 10
= 1,227 gr/ml
𝝆 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝟒𝟎℃
1
= 2. r.d.h.g
1
= 2. (0,05 mm) . (0,99) . (31,5) . (9,8)
= 2,292 𝑚𝑚−1
𝝆 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝟔𝟎℃
1
= . r. d. h. g
2
1
= 2. (0,015) . (0,99) .(18,5) . (9,8)
= 0,538 𝑚𝑚−1
𝝆 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝟖𝟎℃
1
= 2 . r. d. h. g
1
= .(0,015) . (0,99) . (20,5) . (9,8)
2
= 1,491 dyne 𝑚𝑚−1
𝝆 𝐩𝐫𝐨𝐩𝐢𝐥𝐞𝐧𝐠𝐥𝐢𝐤𝐨𝐥
1
= 2 . r. d. h. g
1
= . (0,015) . (0,998) . (15) . (9,8)
2
= 1, 1002 dyne 𝑚𝑚−1
𝝆 𝐠𝐥𝐢𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧
1
= 2 . r. d. h. g
1
= 2 . (0,015) . (1,227) . (12,5) . (9,8)
= 1,127 dyne 𝑚𝑚−1
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini adalah percobaan tegangan permukaan
zat cair dan tegangan permukaan yang dipengaruhi oleh suhu yang sudah
ditentukan yaitu, pada suhu 40°C, 60°C, 80°C dan juga suhu kamar. Pada
percobaan untuk penentuan tegangan permukaan pada zat cair dilakukan
dengan dihitung 4 bahan yang akan digunakan pada percobaan ini yaitu
aquadest, gliserin, propilenglikol dan etanol 96%. Bahan bahan yang sudah
dihitung dimasukkan ke dalam beaker glass secara bertahap tidak semua
bahan disatukan dalam beaker glass. Setelah itu, diletakkan pipa kapiler ke
dalam beaker glass yang berisi bahan lalu dihitung kenaikan sampel
tersebut pada pipa kapiler. Percobaan ini dilakukan sebanyak 2 kali dan
dicatat hasilnya.
VIII. SARAN
Bird, T. 1993. Kimia Fisik Untuk Univesritas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Giancoli, Douglas C., Fisika Jilid 2, diterjemahkan oleh Yuhilza Hanum dari
Physics Fifth Edition, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001.
Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarata. 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III.
Jakarta: UI Press. Pp. 940-1010, 1162, 1163, 1170.