(KIMIA DASAR )
( STANDARISASI NaOH dan PENETAPAN KADAR CUKA
PERDAGANGAN dengan TITRASI ASIDI-ALKALIMETRI)
Rustianingsih, M.Si
I. Tujuan Praktikum :
1. Menentukan molaritas larutan NaOH dengan larutan standar asam oksalat.
2. Menetapkan kadar asam cuka perdagangan
IV. Prosedur
a. Penentuan Molaritas NaOH
1. Ditimbang 1,26 g asam oksalat, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan
ditambah dengan air suling hingga volume tepat 100 mL.
2. Satu buret disiapkan dan dicuci, diisi larutan asam oksalat yang telah disiapkan.
3. Dituang 10 mL larutan NaOH ke dalam erlenmeyer, ditambah 10 mL air suling
dan 1-2 tetes indikator pp, kemudian dititrasi dengan larutan asam oksalat hingga
warna merah jambu hilang.
4. Titrasi dilakukan 3 kali.
b. Penetapan Kadar Asam Cuka Perdagangan
1. Diambil 10 mL larutan cuka perdagangan dengan pipet ukur, kemudian
dimasukkan dalam labu ukur kapasitas 100 mL dan diencerkan hingga volume
100 mL.
2. Diambil 10 mL larutan encer (1), dimasukkan ke dalam erlenmeyer ukuran 125
mL dan ditambah 2 tetes indikator pp.
3. Larutan ini dititrasi dengan larutan NaOH standar hingga terjadi perubahan
warna.
4. Titrasi dilakukan 3 kali.
5. Setelah selesai buret harap dicuci dengan asam pencucti (sisa asam asetat
perdagangan).
V. Hasil
VNaOH
VH2C2O4.2H2O
VI. REAKSI
Gambar 1.1
PH Awal dari sample Jus Mangga, Jeruk, Apel dan Jambu adalah 4
Gambar 1.2
Setelah ditambah air sebanyak 2 ml tidak terjadi perubahan apapun terhadap ke 4 sample
Gmbar 1.3
Setelah di tambah Hcl sebanyak 15 tetes tidak ada perubahan pada sampel, namun PH
berubah menjadi 3
Gambar 1.4
Dalam percobaan pertama dalam praktek kali ini yaitu menguji Ph dari jus buavita dengan 4
jenis rasa yang berbeda didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Jus mangga dengan warna kuning muda dengan pH awal 4 lalu ditambah air pH dari jus
mangga tetap masih tidak berubah masih tetap dengan pH awal yaitu 4 lalu ditambahkan
dengan Hcl pekat sebanyak 15 tetes pH yang awal nya 4 berubah menjadi 3 selanjutnya
ditambah dengan NaOH sebanyak 25 tetes pH berubah kembali dari 4 menjadi 12.
2. Jus jambu dengan warna merah muda dengan pH awal 4 lalu ditambahkan air pH tidak
terjadi perubahan dengan masih tetap dengan pH awal yaitu 4 lalu ditambahkan dengan Hcl
pekat sebanyak 15 tetes pH berubah dari 4 menjadi 3 lalu ditambahkan dengan NaOH
sebanyak 25 tetes pH kembali berubah dari 3 menjadi 12.
3.Jus apel dengan warna kekuningan dengan pH awal 4 lalu ditambah dengan air tidak terjadi
perubahan pH dengan pH yang masih sama yaitu 4 lalu ditambah dengan Hcl pekat sebanyak
15 tetes pH terjadi perubahan dari 4 menjadi 3 lalu ditambakan dengan NaOH 25 tetes
kembali terjadi perubahan pH dari 3 menjadi 12.
4.Jus jeruk dengan warna kuning dan mempunyai pH awal 4 ketika ditambah air tidak terjadi
perubahn pH masih sama dengan pH awal yaitu 4 ketika ditambah 15 tetes Hcl pekat pH
berubah dari 4 menjadi 3 lalu ditambahkan dengan NaOH 25 tetes terjadi perubahan kembali
dari pH 3 menjadi 12.
Dalam Percobaan kedua dalam praktek kali ini yaitu menguji asam dan basa dari larutan
dengan menggunakan beberapa indikator didapatkan hasil sebagai berikut
1.Hcl
2.CH3COOH
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah menjadi merah
menandakan larutan CH3COOH mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah menjadi merah
menandakan larutan CH3COOH mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah menjadi kuning
menandakan larutan CH3COOH mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah menjadi merah
menandakan larutan CH3COOH mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan tidak terjadi perubahan warna
menandakan larutan CH3COOH mempunyai sifat asam
3.Jus Jeruk
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah warna menjadi merah
menandakan larutan Jus Jeruk mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah warna menjadi merah
menandakan larutan Jus Jeruk mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Jeruk mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Jeruk mempunyai sifat asam dan sifat basa di karena kan pH
dari Jus Jeruk itu sendiri bisa masuk dalam kategori asam dan basa
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan tidak terjadi perubahan warna
menandakan larutan Jus Jeruk mempunyai sifat asam
4.Jus Jambu
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah warna menjadi merah
menandakan larutan Jus Jambu mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah warna menjadi merah
menandakan larutan Jus Jambu mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Jambu mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Jambu mempunyai sifat asam dan sifat basa di karena kan pH
dari Jus Jambu itu sendiri bisa masuk dalam kategori asam dan basa
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan tidak terjadi perubahan warna
menandakan larutan Jus Jambu mempunyai sifat asam
5.Jus Apel
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus apel mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah warna menjadi merah
menandakan larutan Jus apel mempunyai sifat asam dan sifat basa di karena kan pH
dari Jus apel itu sendiri bisa masuk dalam kategori asam dan basa
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Apel mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Apel mempunyai sifat asam dan sifat basa di karena kan pH
dari Jus Apel itu sendiri bisa masuk dalam kategori asam dan basa
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan tidak terjadi perubahan warna
menandakan larutan Jus Apel mempunyai sifat asam
6.Jus Mangga
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Mangga mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Mangga mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Mangga mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Jus Mangga mempunyai sifat asam dan sifat basa di karena kan
pH dari Jus Mangga itu sendiri bisa masuk dalam kategori asam dan basa
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan tidak terjadi perubahan warna
menandakan larutan Jus Mangga mempunyai sifat asam
7.NaOH
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan NaOH mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan NaOH mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah warna menjadi merah
menandakan larutan NaOH mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah warna menjadi biru
menandakan larutan NaOH sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan berubah menjadi merah muda
menandakan larutan NaOH mempunyai sifat basa
8.Sabun
Ketika ditambahkan indikator Metil Orange larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Sabun mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Metil Merah larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Sabun mempunyai sifat basa
Ketika ditambahkan indikator Phenol Red larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Sabun mempunyai sifat asam
Ketika ditambahkan indikator Timol Biru larutan berubah warna menjadi kuning
menandakan larutan Sabun mempunyai sifat asam dan sifat basa di karena kan pH
dari Sabun itu sendiri bisa masuk dalam kategori asam dan basa
Ketika ditambahkan indikator Phenolptalein larutan tidak terjadi perubahan warna
menandakan larutan Sabun mempunyai sifat asam
VIII. Kesimpulan
Jadi, dalam percobaan pertama didapatkan hasil berbagai macam pH awal hingga
ditambahkan beberapa zat. Dari pH awal yaitu 4 dan ditambahkan Hcl menjadi 3 dikarenakan
Hcl mengandung asam yang pekat yang menyebabkan pH dari larutan tersebut turun lalu saat
ditambahkan NaOH sebanyak 25 tetes pH dari larutan berubah menjadi 12 disebkan oleh
NaOH yang bersifat basa itu sendiri.
Dalam percobaan kedua kita memiliki banyak data ketika beberapa larutan ditambahkan
dengan indikator berbagai macam jenis,hasilnya sebagai berikut :
No Sample + MO + MM + PR + TB + PP
IX Daftar Pustaka :
file:///C:/Users/STTS/Downloads/MODUL%20PRAKT%20KIMDAS_pdf.pdf
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fidschool.net%2Fsma
%2Fcara-menyimpulkan-hasil-indikator-asam-basa
%2F&psig=AOvVaw1jLCNIwcyqC1cSY7ehkB4p&ust=1670940796859000&source=i
mages&cd=vfe&ved=0CA8QjRxqFwoTCNCFnNih9PsCFQAAAAAdAAAAABAE