Farmasetika
Oleh : Husmayana
Nim : 2019E1C020
A. Tujuan
1. Mahasiswa mengenal dan mampu mengoperasikan alat praktikum
farmasetika.
2. Mahasiswa mampu melakukan penimbangan dasar.
3. Mahasiswa mampu membungkus obat dengan perkamen dan kapsul.
B. Dasar Teori
Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum Farmasetika, kita sebagai
praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang
biasa digunakan dalam lab farmasetika. Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan
dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan
diantaranya adalah menghindari kesalahan cara penggunaan alat maupun gagal dalam
membuat obat.. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang
didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam
galat pasti. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium
farmasetika. Karena praktikum ini berhubungan dengan obat yang akan dikonsumsi oleh
manusia untuk menyembuhkan penyakitt. Jadi jika terjadi sedikit saja kesalahan dalam
penimbangan obat atau lainnya maka obat tersebut tidak dapat digunakan untuk
menyembuhkan penyakit.
Mengingat betapa pentingnya pengetahuan dan prosedur penggunaan peralatan
laboratorium, maka pengenalan alat laboratorium sangat penting agar setiap praktikum
dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan data yang akurat tanpa terjadi hal-hal yang
tidak dinginkan. (Roymond, 2005).
C. Alat Praktikum Farmasetika
D. Timbangan Analitik
Keterangan :
1. Papan landasan timbangan
2. Tombol pengatur tegak berdirinya timbangan
3. Anting penunjuk tegaknya timbangan (waterpass)
4. Jarum timbangan
5. Skala
6. Tuas penyangga timbangan
7. Pisau tengah/pisau pusat
8. Pisau tangan
9. Tangan timbangan
10. Tombol/mur pengatur timbangan
11. Piring timbangan.
Cara Menimbang
Pemeliharaan Timbangan
Timbangan diletakkan pada tempat yang baik, kokoh, pencahayaan bagus, bersih
Sebelum penimbangan zat, timbangan dibuat rata dengan cara memutar sekrup pada
dasar timbangan sesuai penunjuk
Anak timbangan/bahan tidak boleh ditempatkan pada timbangan bila berada pada
posisi tidak tertahan
Sebelum penimbangan, letakkan kertas perkamen pada kedua piring, uji
keseimbangannya.
Bila tidak seimbang, tambahkan. Serpihan butir peluru/aluminium
Bila sudah seimbang, timbangan diletakkan pada posisi tertahan, anak timbangan
diletakkan disebelah kiri, bahan di sebelah kanan
f. Lipat bagian bawah kertas keatas dan masukkan kedalam lipatan yang terbentuk
G. Latihan
1. Setimbangkan timangan gram kasar, ACC kan pada dosen atau asdos jika sudah
setimbang.
2. Buatlah seperti laporan contoh pada talcum untuk semua bahan. Kemudian
timanglah bahan tersebut dan bungkus dalam perkamen :
a. Talcum 5 g
Nama resmi :Talcum
Sinonim : Talk
Rumus kimia :
Khasiat : Zat tambahan
Pemerian : serbuk hablur, sangat halus licin, Mudah melekat pada
kulit, bebas dari butiran ; warna putih atau putih kelabu
Kelarutan : Tidak larut dalam hamper semua pelarut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Dosis maksimum :
Dosis lazim:
b. Saccarum lactis 2 g
Nama resmi : Lactosum
Sinonim : Laktosa
Rumus kimia : C12H22O11.H2O
Khasiat : Zat tambahan
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau;rasa agak manis
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air
mendidih; sukar larut dalam etanol (95%); praktis tidak
larut dalam kloroform p dan dalam eter p.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Dosis M :
Dosis L :
Sumber :FI III
d. Iodide 1 g
Nama resmi : Iodium
Sinonim :Iodum
Rumus kimia : I
Khasiat : Antiseptikum ekstern, anti jamur
Pemerian : Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti logam; hitam
kelabu, bau khas.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 3500 bagian air, dalam 13
bagian etanol (95%) p, dalam lebih kurang 80 bagian
gliserol p dan dalam lebih kurang 4 bagian karbondioksida
p, larut dalam kloroform p dan dalam karbontetraoksida p
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Dosis M :
Dosis L :
Sumber : FI III hal 316-317
Dosis L :
Dosis M :
Sumber : FI III hal 353
h. PGA 1,8 g
Nama resmi :
Sinonim : Serbuk gom akasia
Rumus kimia :
Khasiat : Emulgator
Pemerian : Serbuk putih kekuningan; tidak berbau
Kelarutan : Larut hamper semua dalam air, tetapi sangat lambat
meninggalkan sisa tanaman dalam jumlah sangat sedikit,
praktis tidak larut dalam etanol dan eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Dosis L :-
Dosis M :-
Sumber : FI IV hal 718