Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

“KETENTUAN UMUM FARMAKOPE


PENGENALAN ALAT,
PENIMBANGAN, DAN MEMBUNGKUS OBAT”

Dosen Pengampu :
Apt. Dzun Haryadi Ittiko, M.Sc

Disusun Oleh:
Nama : Febby andriani
NIM : 2020E0B020
Kelas : 1A D3 Farmasi

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. TUJUAN :

1. Mahasiswamengenal dan mampu mengoperasikan alat praktikum farmasetika dasar


2. Mahasiswa mampu melakukan penimbangan dasar
3. Mahasiswa mampu mengenalistilah dari kelarutan, suhu, penyimpanan, persen yang terdapat
dalam Farmakope Indonesia
4. Mahasiswa mampu membungkus obat dengan perkamen dan kapsul
B. TINJAUAN PUSTAKA
Pengenalan buku literatur seperti Farnakope dalam dunia kefarmasian sangatlah penting,
dikarenakan buku-buku tersebut dapat dijadikan penunjang dalam melakukan suatu prakrikum.
Berikut pengertaian dan ketentuan-ketentuan umum yang ada dalam Farmakope.
Farmakope adalah buku resmi farmasi yang dikeluarkan suatu negara tertentu yang
memuat standar yang dibutuhkan untuk membuat suatu obat.
Istilah farmakope berasal dari bahasa jerman yakni pharmacopeia, pharmacon = obat, poiein =
buat.
Gabungan keduanya menyatakan resep atau standar lain yang dibutuhkan untuk membuat
atau menyiapkan suatu obat. Ketentuan umum yang dimaksud adalah ketentuan dalam
farmakope indonesia edisi III dan edisi IV
1. Tata Nama
a) Nama sediaan
Menyebut nama zat berkhasiat di ikuti dengan nama bentuk sediaan.
Exs : cotrimoxazole sirupi.
b) Sediaan yg disuspensikan ditulis dgn menyebut nama zat berkhasiat diikuti dengan
bentuksediaan didahului kata depan pro.
Exs :Ampicillin pro injectione
2. Kelarutan
Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu
20 drajat celcius (FI III) ataun 25 drajat (FI IV) dan kecuali dinyatakan lain
menunjukkan bahwa, 1 bagian bobot zat padat atau 1 bagian volume zat cair larut dalam
volume tertentu pelarut.
Pernyataan kelarutan yang tidak disertai angka adalah kelarutan pada suhu kamar.
Kecuali dinyatakan lain, zat jika dilarutkan boleh menunjukkan sedikit kotoran mekanik
seperti bagian kertas saring, serat dan butiran debu. Pernyataan bagian dalam kelarutan
berarti bahwa 1 gram zat padat atau 1 ml zat cair dalam sejumlah ml pelarut.
3. Wadah
a) Wadah tertutup rapat
Melindungi isi dari masuknya bahan asing dari luar dan mencegah kehilangan,
penguapan selama proses.
b) Wadah Tertutup kedap.
Mencegah menembusnya udara atau gas selama peroses maupun sesudahnya.
4. Penyimpanan
a) Obat yang mudah menguap atau terturai harus disimpan dalam wadah tertutup rapat.
b) Obat yang mudah menyerap lembab harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
berisi kapur tohor
5. Suhu Penyimpanan
a) Dingin : Suhu tidak lebih 8 derajat
Lemari pendingin suhunya antara 2-8 derajat.
Lemari pembeku suhunya antara -20 sampai -10 derajat
b) Sejuk : Suhu antara 8-15 derajat bila perlu disimpan dalam almari pendingin
c) Suhu kamar : Suhu antara 15-30 derajat
d) Hangat : suhu antara 30-40 derajat
e) Panas berlebih : Suhu diatas 40 derajat

Selain itu dalam dunia kefarmasian pengenalan alat-alat laboratorium dan cara
penggunaannya merupakan suatu keharusan. Keberhasilan suatu praktikum dan penelitian
ditentukan oleh penguasaan praktikan terhadap alat-alat mulai dari alat yang sederhana
hingga rumit.
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas.
Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat
berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan
apabila ada kemauan dari pekerja, pengguna, ,aupun kelompok pekerja laboratorium untuk
menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri maupun porang lain disekitarnya. Tujuan dari pengenalan alat
ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat yang sering digunakan dalam laboratorium
dan penggunaannya ( Ginting,2010 ).

C. KETENTUAN FARMAKOPE

No. Nama bahan Pemerian Kelarutan Suhu Wadah


Penyimpa
nan
1. Parasetamol Hablur atau serbuk Larut dalam 70 Lebur Dalam
(Acetaminoph hablur puih; tidak bagian air, dalam 7 1600 wadah
enum) berbau ; rasa pahit bagian etanol (95%) sampai tertutup
Hal 34 FI 3 P, dalam 13 bagian 1720 baik,
etanol P, dalam 40 terlindung
bagian dari cahaya
propilenglikol p, larit
dalam larutan alkali
hidroksida.
2. Asam Salisialt Hablur ringan tidak Larut dalam 550 Lebur Dalam
(AcidumSalicy berwarna bagian air dan dalam antara wadah
licum) atauberwarna 4 bagian etanol 158,50 dan tertutup baik
Hal 56-57 FI 3 putih ; hampir tidak (95%) P; mudah 1610
berbau ; rasa agak larut dalam
manis dan tajam kloroform P dan eter
P ; larut dalam
larutan amonium
asetat P,
dinatriumhidrogenfo
spat P, kalium sitrat
P dan natrium sitrat
P
3. Vaselin Massa lunak, Memenuhi kelarutan - Dalam
Flavum lengket, bening, yang tertera pada wadah
(vaselin kuning muda valesin album tertutup baik
kuning ) sampei kuning;
FI 3 hal 633 sifat ini tetap
setelah zat di
leburkan dan di
biarkan hingga
dingin tanpa
diaduk.
Berluorientasi
lemah, juga jika di
cairkan; tidak
berbau; hampir
tidak berasa
4. Iodium(iodum) keping atau butir, Larut dalam lebih Dalam
FI 3 hal 316- berat, mengkilat, kurang 3500 bagian wadah
317 seperti logam,hitam air, dalam 13 bagian tertutup
kelabu, bau khas etanol (95%) P, rapat
dalam lebih kurang
80 bagian gliserol P
dan dalam lebih
kurang 4 bagian
karbondisuflida P,
larut dalam
kloroform P, dan
dalam karbon
tetraklorida P
5. Gliserin Cairan seperti Dapat campur Dalam
(Glicerolum, sirop; jernih. Tidak dengan air , dan wadah
Gliserol) berwarna; tidak dengan etanol (95%) tertutup baik
FI 3 hal 271- berbau; rasa manis P ; praktis tidak larut
272 diikuti rasa hangat. dalam kloroform P,
Higroskopik, jika dalam eter P dan
disimpan beberapa dalam minyak lemak
lama pada suhu
rendah dapat
memadat
membentuk massa
hablur tidak
berwarna yang
tidak melebur
hingga suhu
mencapai lebih
kurang 200

D. ALAT PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR


No. Alat Fungsi ( Isilah Funsi Alat Gambar
Berikut Ini )
1. Timbangan gram Untuk menimbang bahan
kasar dan dengan berat 1000mg
anaktimbangan sampai 1kg

2. Timbangan gram Untuk menimbang bahan


halus dan dengan berat minimal
anaktimbangan 50mg sampai 1000mg
3. Mortir dan stamfer Untuk menggerus,
menghaluskan,
mencampur, dan
melarutkan bahan ad
homogen
4. Cawan porselen Untukmereaksikan zat
dalam suhu tinggi,
menggabungkan kertas
saring, mengurangi
endapan sehingga menjadi
bentuk yang stabil
5. Kacaarloji Untuk menimbang bahan
cair, kental yang bersifat
oksidator

6. Sendok porselen, Sendok porselen (untuk


sendo ktanduk, mengambil bahan yang
sendok bersifat higroskopik,
spateltanduk, spatel
oksidator dan korosit),
tanduk, spatel
logam sendok tanduk (untuk
mangambil sediaan padat
seperti, serbuk, tablet dan
kapsul), sendok spatel
(untuk mengambil bahan
uang berbentuk semi
padat)
7. Penjepit kayu Untuk menjepit tabung
reaksi pada saat
pemanasan atau untuk
membantu mengambil
kertas saring atau benda
lain dalam kondisi panas
8. Corong gelas Untuk memindahkan
larutan ke tempat yang ber
mulut kecil dan untu
menyaring/ memisahkan
zat yang tidak larut
menggunakan kertas
penyaring
9. Pipet tetes Untuk meneteskan cairan
dalam jumlah sedikit

10. Sudip Untuk mengambil bahan


setengah padat dan cairan
kental

11. Kertas perkamen Sebagai alas timbangan


dalam proses menimbang
bahan obat dalam jumlah
kecil. Di Apotek ketras
perkamen digunakan untuk
membungkus puyer
12. Pengayak No. 40 Untuk memisahkan bagian
dan 100 yang tidak diingnkan
berdasarkan ukurannya

13. Batang pengaduk Untuk mengaduk dan


mencampur bahan dalam
suatu cawan porselen,
beakerglass, dan bejana
infus
14. Gelas ukur Untuk mengukur volume
larutan

15. Beaker gelas Menampung atau sebagai


wadah bahan cair dan
mengambil bahan cair
E. TIMBANGAN ANALITIK

Keterangan:
1. Papan landasan timbangan
2. Tombolpengaturtegakberdirinyatimbangan
3. Anting penunjuktegaknyatimbangan (waterpass)
4. Jarum timbangan
5. Skala
6. Tuas penyangga timbangan
7. Pisau tengan / pisau pusat
8. Pisau tangan
9. Tangan timbangan
10. Tombol / mur pengatur keseimbangan
11. Piring timbangan

CARA MENIMBANG :
1. Periksa semua komponen timbangan/neraca sudah sesuai pada tempatnya dengan
mencocokan nomor pada komponen timbangan tersebut
2. Periksa kedudukan timbangan sudah dalam kondisi sejajar/rata, dapat dilihat dari posisi
anting dengan alas anting harus tepat. Bila belum tepat, putar tombol pengatur.
3. Periksa apakah posisi pisau tengah dan pisau tangan sudah pada tempatnya. Bila sudah,
maka tuas penyangga diangkat dan diputar ke kanan, maka timbangan akan terangkat dan
nampak apakah piring seimbang atau berat sebelah. Bila tidak seimbang, putar
tombol/mur pengatur keseimbangan kiri dan kanan sesuai dengan keseimbangannya
sampai neraca seimbang.
4. Letakan kertas perkamen di atas kedua piring timbangan, angkat tuas penyangga, untuk
memeriksa kembali keseimbangan timbangan.
5. Cara menimbang bahan bahan :
a. Bahan padat seperti serbuk, lilin, dll ditimbang di atas kertas perkame
b. Bahan setengah padat seperti vaselin, adepslanae, dll, ditimbang di atas gelas arloji
atau cawan penguap
c. Bahan cair dapat ditimbang di atas gelas arloji, cawan penguap, atau langsung dalam
botol atau wadah
d. Bahan cairan kental seperti ekstrak belladon ditimbang di atas gelas arloji dan cawan
penguap
e. Bahan oksidator (kalium permanganas, iodium, argentinitras) ditimbang pada gelas
timbang atau gelas arloji tertutup
f. Bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg, harus dilakukan pengenceran

E. MEMBUNGKUS OBAT
1. Siapkan 10 lembarkertasperkamenatausesuaidengan yang dibutuhkan.
2. Lipatsedikit pada ujungkertas
3. Untukmemudahkandalampelipatan dan menghindariserbukberterbangan, bagi 2
samabanyakkertasperkamen yang akandilipat (masing-masing 5 lembar). Jajarkan.
4. Kerjakan pada salah satukertasperkamenterlebihdahulu, yaitu yang paling pinggir dan
tidaktertutupikertasperkamensebelahnya.
5. Isi bagiantengahmasing-masingkertasperkamendenganserbuk yang
telahditimbangsesuairesep.
6. Lipatperkamenbagianbawahkeatashinggamenyentuhbataslipatanujungpertama,
ketukperkamen agar serbukturunkebawahperkamen
7. Lipatkembalibagianataskebawahuntukmengunci, sesuaikanukurannya, dan
pastikantidakadaserbuk pada lipatan.
8. Lipatkertasujungkanankearahkiri, ketukperkamen agar serbukjatuhkebawahperkamen,
dan pastikantidakadaserbuk pada lipatanatautumpah.
9. Lakukan yang sama pada ujungkirikertas (langkah 8).
10. Kemudianmasukanlipatanujungkirikedalamcelah pada
lipatanujungkananuntukmengunci.
11. apikandenganukuran yang samauntuksemuaperkamen dan pastikantidakadaserbuk yang
tumpah.
Contoh :

F. MEMASUKAN OBAT
DALAM KAPSUL
1. Bila jumlah pulveres yang
dibuat 10 bungkus maka seluruh serbuk yang sudah homogen, dapat langsung dibagi
menjadi 10 sama rata berdasarkan pandangan mata.
2. Bila jumlah pulveres lebih dari 10 bungkus dan jumlahnya genap (misalnya 12 bungkus),
berat puyer seluruhnya dibagi dua bagian. Masing-masing bagian dibagi sama banyak.
Misalnya bila diminta 12 bungkus, maka setiap bagiannya dibagi menjadi 6 bagian,
kemudian tiap bagian dimasukkan kedalam capsul.
3. Bila jumlah pulveres lebih dari 10 bungkus dan jumlahnya ganjil (misalnya 15 bungkus),
serbuk ditimbang seluruhnya kemudian dicari bobot rata-rata 1 bungkus. Kemudian
ditimbang untuk 1 (satu) bungkus, sisanya dibagi seperti cara b.

Gunakan sarung tangan dan masker sebelum memasukan obat dalam kapsul, untuk
menghindari alergi, kontaminasi, dan kapsul lengket karena tangan berkeringat.
Cara membagi serbuk dalam kapsul:

Cara Memasukan Serbuk Dalam Kapsul Dengan Tangan:


1. Siapkan kapsul sesuai dengan ukurannya. Buka kapsul.
2. Masukan obat dalam badan kapsul, tutup kapsul hingga terkunci (bunyi klik). Bersihkan
permukaan kapsul dengan tisu/lap kering sebelum diserahkan kepasien.

Cara Memasukan Serbuk Dalam Kapsul Dengan Alat Bukan Mesin:


1. Siapkan kapsul sesuai dengan ukurannya. Buka kapsul.
2. Masukan badan kapsul dalam lubang alat yang tidak bergerak. Ratakan permukaan
kapsul dengan alat.
3. Serbuk yang akan dimasukan dalam kapsul, dimasukan/ ditaburkan pada permukaan
kemudian ratakan dengan sudip. Pastikan semua kapsul terisi secara merata.
4. Kapsul ditutup dengan cara merapatkan / menggerakan bagian bergerak. Atau dapat
ditutup manual. Bersihkan permukaan kapsul dengan tisu/lap kering sebelum diserahkan
kepasien.

Gambar Alatbukanmesin

G. LATIHAN
1. Setimbangkan timbangan gram kasar, ACC kan pada dosen/asdos jika sudah setimbang.
2. Buatlah pada laporan seperti contoh pada talcum untuk semua bahan, kemudian timbanglah
bahan padat tersebut dan bungkus dalam perkamen:
a. Talcum 5 g
Nama resmi : Talk
Sinonim : Talcum
Rumus kimia :-
Khasiat : Zat tambahan
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari
butiran, warna putih atau putih kelabu
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram kasar
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan anak timbanga 5 gram di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang talk ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas perkamen sedikit
demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan
b. Saccarum lactis 2 g
Nama Resmi : Laktosa
Sinonim :Lactosum, SaccarumLactis
Rumus Kimia :C12H22O11H2O
Khasiat : Zat tambahan
Pemerian : Serbuk hablur,putih, tidak berbau, rasa agak manis
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram kasar
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan anak timbanga2 gram di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang SL ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas perkamen sedikit
demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan

c. Asamsalisilat 0,5 g
Nama Resmi : Asam Salisiat
Sinonim :AcidumSalicylicum
Runus Kimia : C7H6O3
Khasiat : keratolitikum, anti fungi
Pemerian :Hablur ringan tidak berwarna atau berwarna putih ; hampir tidak berbau ;
rasa agak manis dan tajam
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram halus
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan 1 anak timbanga500mg di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang Asam Salisilat ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas
perkamen sedikit demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan

d. Iodide 1 g
Nama Resmi :Iodum
Sinonim :Iodum
Runus Kimia : -
Khasiat :Antiseptikum ekstern, anti jamur
Pemerian :Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti logam,hitam kelabu, bau khas
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram kasar
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan 1 anak timbangan 1gr di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang iodumke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas perkamen
sedikit demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan

e. Kalium iodide 0,6 g


Nama Resmi : Kalium Iodide
Sinonim : Kalium iodida
Runus Kimia :-
Khasiat : Anti jamur
Pemerian : Hablur heksahedral, transparan atau tidak berwarna , opak dan putih, atau
serbuk butiran putih, higroskopik
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram halus
2. Letakkan kaca arloji di atas piring timbangansebelak kanan, dan piring sebelah kiri
di tambahkan penara hingga timbangan setara
3. Letakkan 1 anak timbangan 500mg dan 1 anak timbangan 100mg di atas piring
timbangan sebelah kiri
4. Timbang kalium iodida ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kaca arloji
sedikit demi sedikit menggunakan sendok tandukatau spatel
5. Sisihkan

f. Menthol 0,8 g
Nama Resmi : Mentol
Sinonim :Mentholum
Runus Kimia : C10H20O
Khasiat :Korigen, Antiiritan
Pemerian : Hablur heksagonal atau serbuk hablur, tidak berwarna, biasanya
berbentuk jarum, atau massa
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram halus
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan 1anak timbangan 500mg, 1 anak timbangan 200mg, dan 1 anak
timbangan 100mg di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang mentol ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas perkamen
sedikit demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan

g. Magnesium oxyd 1,3 g


Nama Resmi :Magnesium Oksida
Sinonim :MagnesiiOxydum
Runus Kimia :MgO
Khasiat : Zat tambahan
Pemerian :Magnesiumoksida ringan, serbuk sangat ringan,putih, tidak berbau, rasa
agak basa,voluma 5 gram antara 40ml hingga 50 ml.magnesiumoksida
berat serbuk bergumpal,putih, tidak berbau, rasa agak basa, volume 5g
antara 10ml ssampai 20ml
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram kasar
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan 1 anak timbangan 1gr, 1 anak timbangan 200mg dan 1 anak timbangan
100mg di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang Asam Salisilat ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas
perkamen sedikit demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan
h. Cera alba 3,4 g
Nama Resmi : Malam Putih
Sinonim : Ceraalba
Runus Kimia : -
Khasiat : zat tambahan
Pemerian : Zat padat, lapisan tipis bening, putih kekuningan, bau khas lemah
Cara menimbang (alas menimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram halus
2. Letakkan kertas perkamen di atas piring timbangan
3. Letakkan 1anak timbanga 1gr, 1 anak timbangan 2gr, 2 anak timbanga200mg di
atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang Ceraalba ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kertas perkamen
sedikit demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan

i. Zincioksida 2,7 g
Nama Resmi :sengoksida
Sinonim :zincioxydum
Runus Kimia :ZnO
Khasiat : anti piretikum lokal
Pemerian : serbuk amorf sangat halus, putih atau putih kekuningan, tidak berbau,
tidak berassa, lambat laun menyerap karbondioksida dari udara.
Cara menimbang (alsmenimbang, sendok, anaktimbangan) :
1. Setarakan timbangan gram halus
2. Letakkan kaca arloji di atas piring timbangansebelak kanan, dan piring sebelah kiri
di tambahkan penara hingga timbangan setara
3. Letakkan 1 anak timbangan 2gr, 1 anak timbangan 500mgdan 1 atanak timbangan
200mg di atas piring timbangan sebelah kiri
4. Timbang zinci oksida ke atas piring timbangan yang sudah dialasi kaca arloji
sedikit demi sedikit menggunakan sendok tanduk atau spatel
5. Sisihkan

3. Timbanglah talcum sebanyak 5.000 mg, kemudianbagidalam 10 kapsul!


1. Setarakan timbangan gram kasar
2. Timbang talkum sebanyak 5gram
3. Sisihkan
4. Tentukan cangkang kapsul yang akan digunakan caranya 5000mg/10= 500 jadi
cangkang kapsul yang di gunakan ukuran 0
5. Siapkan 10 kertas perkamen
6. Siapkan 10 cangkang kapsul berukuran 0
7. Bagi sediaan sama banyak
8. Masukkan sediaan kedalam cangkang kapsul
9. Setelah selesai, bersihkan cangkang kapsul yang sudah di berisi obat menggunakan
tisu kering atau serbet
10. Masukan kedalam klip obat

H. EVALUASI HASIL PRAKTIKUM (diisi oleh dosen)

Anda mungkin juga menyukai