PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini antara lain
adalah:
1.3 Tujuan
Di hati berlainan dengan di otot rangka dan jaringan lainnya. Glikogen hati
merupakan sumber glukosa yang pertama dan segera untuk mempertahankan kadar
glukosa darah. Di hati, glukosa 6-fosfat yang dihasilkan dari penguraian glikogen
dihidolisis menjadi glukosa oleh glukosa 6-fosfatase, suatu enzim yang hanya
terdapat di hati dan ginjal. Dengan demikian, penguraian glikogen merupakan sumber
glukosa darah yang dimobilisasi dengan cepat pada waktu glukosa dalam makanan
berkurang atau pada waktu olahraga dimana terjadi peningkatan penggunaan glukosa
oleh otot.
Glikogen otot adalah sumber heksosa untuk proses glikolisis di dalam otot itu
sendiri. Sedangkan glikogen hati adalah simpanan sumber heksosa untuk dikirim
keluar guna mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di antara waktu makan.
Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras. Tetapi
glikogen otot hanya terkuras setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan
lama.
Jika kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) glukosa akan di ubah dan di
simpan sebagai sebagai glikogen atau lemak, glikogenesis (produksi glikogen) terjadi
terutama dalam sel otot dan hati. Glikogenesis akan menurunkan kadar glukosa darah
dan proses ini di stimulasi oleh insulin yang disekresi dari pangkreas.
2.4 Sumber
Karbohidrat dalam diet umumnya terdapat dalam bentuk zat pati, laktosa,
sukrosa dan selulosa. Di rongga mulut, enzim amilase saliva bekerja pada zat pati
secara acak menghasilkan maltosa, beberapa glukosa, unit-unit moekul pati yang
kecil / dekstrin. Memasuki lambung, karena tingkat keasaman yang tinggi ( HCl)
kerja amilase terhenti. Di usus halus, pH makanan menjadi alkali oleh sekresi dari
saluran pancreas. Pencernaan dekstrin pati dilanjutkan oleh kerja enzim amilase
pankreas yang sama dengan enzim dari saliva. Bila kerja amilase menghidrolisis
zat pati sempurna, lumen usus halus akan mengandung glukosa, maltosa, isomaltosa,
serta laktosa dan sukrosa dari diet. Selulosa yang dimakan adalah polisakarida yang
pada manusia tidak ada enzim yang menghidrolisisnya dengan demikian tidak
dicerna. Selanjutnya disakarida tadi (maltosa, isomaltosa, laktosa ) dihidrolisis pada
brush border yang terdapat pada mukosa usus halus.
B. Glikogenolisis
C. Glukoneogenesis
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenol piruvat karboksikinase
3. D Fruktosa 1,6 bifosfatase\
4. D Glukosa 6 fosfatase
3.1 Kesimpulan
Ethel Sloane. 2003, Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula, EGC, Jakarta