“ LEMAK ”
Uji Penyabunan, Uji Gliserol dan
Uji Kolesterol Pada Lemak
Oleh:
Nim : 2020E0B004
M.Kes
B. TEORI
Lemak atau lipid dideinisikan senyawa organik heterogen yang bersifat relatif tidak
larut dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut non polar (eter, klorofom dan
benzen). Lemak tersusun oleh unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Lemak
merupakan zat yang kaya akan energi dan berfungsi sebagai sumber energi utama untuk
proses metabolisme tubuh. Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena
ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel
(Budiman, 2009) Lemak yang terdapat didalam tubur berasal dari dua sumber yaitu
makanan dan hasil diproduksi organ hati, yang bisa disimpan sebagaia cadangan energi
didalam sel-sel lemak.
Hasil-hasil hewani yang umum digunakan sebagai sumber lemak adalah susu, daging,
jeroan, krim, mentega, dan sebagainya. Sumber lemak juga bisa berasal dari tumbuhan
yang mengandung lemak seperti misalnya kacang-kacangan, minyak goreng, margarin,
kemiri, dan lain sebagainya.
• Lemak sederhana : Strukturnya tubuh lemak ini tersusun oleh trigliserida yang terdiri
dari tiga asam lemak dan satu gliserol. Senyawa ini banyak terkaddung pada bahan
seperti minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar), lilin, dan plastisin
(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar).
• Lemak campuran : Struktur tubuhnya adalah gabungan antara lipid dengan senyawa
bukan lipid (glukosa, protein, dan fosfat). Lemak campuran dibedakan menjadi
beberapa jenis diantaranya fosfolipd (gabungan antara lipid dengan fosfat), lipoprotein
(gabungan antara lipid dengan protein) dan lain sebagainya.
• Derivat lemak : Proses pembentukan senyawa ini dihasilkan dari proses hidrolisis
lemak atau lipid. Derivat lemak dapat dijumpai pada kolesterol, asam lemak, sterol dan
gliserol.
NO ALAT NO BAHAN
5 KOH
1 Tabung reaksi 1 Pelarut
6 NaOH
2 Rak tabung reaksi a. Aseton
3 7 KHSO4
Pipet tetes b. Etanol
4 Air
D. SKEMA KERJA
1. Uji Penyebaran Lemak
Ulangi dengan
Mengamati KoH
menjadi
2. Uji Gliserol
Masukkan KHSO4
2 tabung reaksi Setinggi 0,5 cm kedalam
dua tabung reaksi
Minyak Goreng ++
Margarine ++
Lemak Ayam +
Lemak Sapi +
UJI KOLESTEROL
G. KESIMPULAN
1. Lipid bersifat non polar sehingga akan larut dalam pelarut polar yaitu
kloroform, eter dan Na2CO3. Lipid tidak larut dalam aquades karena aquades
bersifat polar.
2. Ketika mentega dilarutkan dengan Na2CO3 terbentuk emulsi, hal ini kerena
Na2CO3 merupakan emulgator.
3. Minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan mentega tergolong ke dalam asam
lemak jenuh. Sedangkan minyak zaitun merupakan asam lemak tak jenuh.
4. Uji saponifikasi adalah uji untuk mengetahui busa banyaknya busa yang
dihasilkan dari pereaksian lemak atau minyak (trigliserida) dengan KOH
alkololik.
5. Lemak atau minyak nabati atau hewan merupakan contoh dari gliserol dan
lemak jenuh atau minyak yang dapat dihidrolisis oleh larutan alkali menjadi
garam dari asam lemak yang sehari-hari kita kenal sebagai sabun. Reaksi
hidrolisis ini disebut penyabunan.
6. Larutan polar akan larut pada pelarut polar, dan tidak bisa larut dalam pelarut
nonpolar, begitupun sebaliknya. Air tidak dapat larut dalam lemak karena
memiliki momen dipol yang hanya bisa berikatan dengan sesamanya (polar).
7. Empedu bisa mengemulsi lemak karena mengandung garam sodium yang
dapat mengemulsi lemak pada minyak kelapa.
8. Apabila kolesterol dilarutkan asam sulfat pekat dengan hati-hati, maka bagian
asam berwarna kekuningan dengan fluoresensi hijau bila dikenai cahaya.
9. Kolesterol akan mengendap jika diberi air panas dan jika dalam kadar yang
tinggi akan membentuk kristal.
10. Dengan adanya pemanasan dan penambahan alkali (NaOH) maka senyawa
lemak akan membentuk gliserol dan sabun atau garam asam lemak. Dan
dikenal dengan saponifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman. (2009). Aplikasi Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible Coating Untuk
Memperpanjang Umur Simpan Pisang Cavendish. Bogor: Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Sartika, R. A. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh,Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans
Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol.2, No.4, p.154-
160.