Anda di halaman 1dari 2

Semen (biji-bijian) merupakan bagian tumbuhan yang diambil dari buah yang

telah masak sehingga umumnya sangat keras. Bentuk dan ukuran simplisia biji pun
bermacam-macam tergantung dari jenis tumbuhan.
Pada praktikum kali ini dilakukan praktikum tentang analisis kualitatif
simplisia biji (semen), agar dapat mengetahui dan membedakan macam-macam
simplisia biji (semen) secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi. Dalam
praktikum kali ini menggunakan sampel biji pala (Myristicae Semen) dan biji kopi
(Coffeae Semen).
Pertama-tama telah dilakukan uji secara makroskopik, yaitu dengan
mengamati warna, bau dan bentuk simplisia. Didapatkan hasil untuk biji pala
(Myristicae Semen) adalah berbentuk bulat telur atau lonjong. Permukaan luar
berwarna coklat kehitaman. Bau khas aromatik biji pala. Pada biji kopi (Coffeae
Semen) adalah biji berbentuk setengah bulat telur. Berwarna coklat tua kehitaman.
Bau khas aromatik biji kopi.
Kedua telah dilakukan uji secara mikroskopik yaitu amati warna serbuk dan
kemudian serbuk sampel diberi kloralhidrat yang kemudian diamati di bawah
mikroskop untuk melihat fragmen pengenalnya. Didapatkan hasil untuk biji pala
(Myristicae Semen) adalah warna serbuk, coklat muda, fragmen pengenal adalah
fragmen perisprem sekunder dengan sel minyak, fragmen endosperm berisi butir
pati.. Pada biji kopi (Coffeae Semen) adalah warna serbuk coklat kehitaman.
Fragmen pengenal adalah sel batu berbentuk batang, endosperm berdinding tebal.
Ketiga adalah uji secara kimiawi yaitu dengan meneteskan beberapa pereaksi
pada sampel yang akan diuji. Di dapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen)
dengan meneteskan 5 tetes HCl Pekat P menghasilkan warna hitam. Dari hasil uji
tersebut didapatkan bahwa biji pala (Myristicae Semen) mengandung minyak atsiri
terutama monofen (kamfer), minyak lemak. Sebagai karminatif, penenang.
Sedangkan biji kopi diteteskan asam sulfat P menghasilkan warna coklat tua,
diteteskan asam sulfat 10N menghasilkan warna coklat tua. Kemudian diteteskan 5
tetes NaOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat. Lalu diteteskan ammonia P 25%
menghasilkan warna coklat tua. Dan terakhir adalah diteteskan larutan besi (III)
klorida P 5% b/v menghasilkan warna hijau. Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa
biji kopi (Coffeae Semen) mengandung kofein, sitosterin, kolin. Sebagai penawar
racun, penurun panas (antipiretik), dan peluruh urine (diuretik). Dari hasil yang
didapatkan ada beberapa hasil yang tidak sesuai dengan literatur. Faktor-faktor yang
menyebabkan warna hasil kimiawi berbeda dengan teorinya adalah perbandingan
serbuk dengan pereaksi kurang tepat dan pereaksi yang tercemar.
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa
1. Biji Pala (Myristicae Semen). Secara makroskopik: berbentuk bulat telur/lonjong.
Permukaan luar berwarna coklat kehitaman. Bau khas aromatik biji pala.Secara
mikroskopik: warna serbuk, coklat muda, fragmen pengenal yang didapatkan
adalah fragmen perisprem sekunder dengan sel minyak, fragmen endosperm
berisi butir pati.
2. Biji Kopi (Coffeae Semen). Secara makroskopik: biji berbentuk hampir setengah
bulat atau jorong. Berwarna coklat tua kehitaman. Bau khas aromatik biji
kopi.Secara mikroskopik: warna serbuk coklat tua. Fragmen pengenal yang
didapatkan adalah sel batu berbentuk batang dan endosperm berdinding tebal.

Tim Dosen Praktikum Farmakologi. 2017. Penuntun Praktikum


Farmakologi. Akademi Farmasi Saraswati. Denpasar.

Anonim. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta. Departemen


Kesehatan Republik Indonesia.

Anonim. 1981. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta. Departemen


Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai