Anda di halaman 1dari 3

IV.

Alat dan Bahan


4.1 Alat

1.
2.
3.
4.
5.
6.

1. Batang pengaduk
2. Buret
3. Gelas kimia
4. Kawat kasa
5. Labu erlenmeyer
6. Labu takar
7. Pipet ukur
8. Tabung reaksi
9. Termometer
4.2 Bahan
Asam benzoat
Indikator phenol merah
Larutan AgNO3
Larutan KCl 0,1 N
Larutan NaOH 0,01 N
Larutan PbNO3 0,075 N
4.3 Gambar Alat

V. Prosedur
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai uji kelarutan.
Pertama-tama yang harus dilakukan dalam uji kelarutan ini adalah

menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, kemudian dibuat larutan jenuh
asam benzoat dalam tabung reaksi A dan dipanaskan hingga mencapai 70 oC
sehingga diperoleh larutan 70 ml. Dimasukkan tabung A ke dalam tabung B
dan direndam dalam air yang terdapat dalam gelas kimia. Setelah itu diaduk
larutan tersebut pada A dan pada suhu 60oC dipipet 10 ml dan diencerkan
NaOH 0,01N dalam labu takar 100 ml. Selanjutnya larutan A dimasukkan ke
dalam 6 labu erlenmeyer berbeda dengan suhu 50, 40, 30, 20 dan 10 oC.
Dititrasi keenam larutan asam benzoat dengan larutan NaOH yang sudah
diencerkan. Kemudian pada bagian penentuan hasil kali kelarutan, yang
dilakukan pertama-tama yaitu buret diisi dengan larutan AgNO3 0,075M dan
analitnya berupa larutan KCl 0,1 M. Disiapkan 6 buah tabung reaksi dan
memasukkan 5 ml AgNO3 pada masing-masing tabung reaksi. Setelah itu
dimasukkan sejumlah volume tertentu larutan KCl 0,01 M. Mengamati pada
konsentrasi berapa endapan AgNO3terbentuk. Percobaaan penentuan hasil
kali kelarutan ini diulangi 2 kali. Kemudian dicatat volume dan juga suhunya.
Pada 10 tabung reaksi lainnya dituangkan 10 ml AgNO 3 0,075 M dan
menambahkan sejumlah volume KCl 0.01 N. Selanjutnya dipanaskan tabung
tersebut di atas penangas air dengan pengadukan menggunakan termometer.

Anda mungkin juga menyukai