Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Farmasi Instrumen Dosen
Pengampu : 1. Tovani Sri, M.Si., Apt
2. Apt. Shandra Isasi Sutiswa, S.Farm., M.S.Farm
Oleh :
M. GILANG HAEKAL HASYBI
NIM P20630121030
Jurusan Farmasi
Tingkat 1A
Dissolution Tester
Sentrifuge Hematokrit
- Cara Pengoperasian
Dissolution Tester
1. Siapkan bahan utama sampel seperti media yang akan di uji disolusinya. Sebaiknya,
sebelum pengujian dimulai anda sudah mengetahui teori tentang alat dissolution tester.
2. Masukkan air atau aquadest ke dalam chamber atau wadah sampai batas yang sudah
ditentukan.
3. Kemudian pasang vessel pada chamber sesuai dengan kebutuhan. Pastikan chamber
yang sudah terpasang dengan baik dan terkunci rapat supaya tidak jatuh saat alatnya
bekerja. Biasanya, pada alat dissolution tester, chamber berjumlah 6 sampai 8.
4. Pasangkan drive shaft (batang pengaduk), dayung (paddle) atau keranjang (basket) dan
komponen lainnya sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.
5. Turunkan kepala alat secara perlahan dan hati-hati hingga batas yang telah ditentukan.
6. Setting letak posisi drive shaft (batang pengaduk) pada posisi tengah dengan ketinggian
sekitar 2,5cm. sebaiknya, pemasangan komponen tersebut sesuai dengan manual book
yang sudah disediakan.
7. Masukan media sampel yang akan di uji disolusinya dengan jumlah volume maksimal
sebanyak 900 mL atau sesuai dengan kebutuhan.
8. Kemudian hidupkan alat dissolution tester dengan cara menekan tombol on. lalu atur
suhu (berkisar di 37°C), kecepatan putaran dan lama waktu pengadukan sesuai dengan
ketentuan analisa.
9. Ketika suhu pada temperatur controller menunjukan di kisaran 37°C, masukan sediaan
obat secara bersamaan dan tekan tombol start untuk memulai proses.
10. Tutup semua bagian vessel untuk mencegah kotoran atau benda asing masuk kedalam
vessel.
11. Setelah mencapai waktu yang telah ditentukan, ambil sampel secara bersamaan dengan
hati hati. Lalu sampel tersebut bisa digunakan untuk dilakukan pengujian analisa
selanjutnya menggunakan alat spektrofotometer di laboratorium.
VII. Pembahasan
Dissolution Tester
➢ Fungsi Dissolution Tester zat aktif larut dalam cairan tubuh (simulasi) pada sediaan
obat. Pada bidang industri farmasi, dissolution tester memiliki fungsi untuk
menjelaskan atau menghasilka
➢ Alat dissolution tester adalah alat yang digunakan untuk mengetahui banyaknya jumlah
n bentuk dosis obat dan mengembangkan spesifikasi kualitas mutu sediaan. Dissolution
test merupakan suatu pengujian biofarmasetik yang sangat penting dilakukan untuk
menjamin efektifitas obat dan memiliki korelasi (nilai kekuatan) dengan bidang
farmakokinetik.
Laju disolusi obat sangat diperlukan karena menyangkut tentang waktu yang dibutuhkan
untuk pelepasan zat aktif pada suatu sediaan obat dalam bentuk sediaan dan di absorbsi di
dalam tubuh. Jadi, semakin cepat disolusinya maka akan semakin cepat pula obat atau sediaan
memberikan efek terapi kepada tubuh.
➢ Prinsip Kerja Dissolution Tester
Secara umum, alat dissolution tester ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan memberikan
suatu tekanan (kompresi) pada tablet dan mengukur pada tekanan dengan menentukan berapa
jumlah tablet yang retak atau hancur. Menurut Dirjen POM Tahun 1995, prinsip kerja alat
dissolution tester dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Alat dissolution tester ini terdiri dari sebuah wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau
bahan transparan yang inert, dengan suatu batang logam yang digerakkan oleh mesin dan
keranjang yang berbentuk silinder dan dipanaskan dengan tangas air pada suhu 37°C.
Jenis alat laboratorium yang digunakan adalah yang terdiri dari daun sebagai dayung dan
batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi sedemikian, sehingga sumbunya tidak
lebih dari 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertical wadah dan berputar halus tanpa goyangan.
➢ Jenis-Jenis Dissolution Tester
• Jenis Keranjang (Basket)
Dissolution tester jenis keranjang ini pada mulanya diusulkan oleh Pernarowski pada tahun
1968. Metode keranjang ini dapat menunjukkan suatu upaya dengan membatasi posisi bentuk
sediaan untuk memberikan hasil yang maksimum antara suatu permukaan solid dengan cairan
yang tetap.
Namun, dissolution tester ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu memiliki kemungkinan
besar terjadinya penyumbatan pada zat menyumbat kasa keranjang, sangat peka terhadap gas
terlarut dalam media disolusi, kecepatan aliran yang kurang memadai ketika partikel
meninggalkan keranjang dan mengapung dalam media disolusi, serta kesulitan dalam
melakukan konstruksi saat proses disolusi. Metode keranjang ini sering disebut sebagai metode
alat 1.
• Komponen Dissolution Jenis Keranjang (Basket)
- Sebuah wadah tertutup menyerupai waterbath yang digunakan untuk menampung air
dan suhunya diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai suhu tubuh sekitar 37°C.
- Terdapat 6 buah chamber atau wadah yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain
yang bersifat inert dan digunakan sebagai penampung medium disolusi yang digunakan
sesuai ketentuan zat aktif dalam suatu obat.
- Motor atau poros penggerak yang bekerja dengan cara memutar batang logam saat
proses pengujian disolusi berlangsung.
- Suatu batang logam yang digerakkan oleh motor atau poros penggerak. Batang logam
berada pada posisi yang sudah ditentukan sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm
pada setiap titik dari sumbu vertikal wadah, berputar dengan halus tanpa goyangan.
- Sebuah keranjang yang berbentuk silinder.
- Suatu alat pengatur kecepatan yang digunakan untuk memilih kecepatan putaran yang
diinginkan dan mempertahankan kecepatan seperti yang terdapat dalam masing
masing daftar dalam batas lebih kurang 4%.
• Jenis Dayung (Paddle)
Dayung pertama kali dibuat oleh Peneliti asal Amerika Serikat yang bernama Poole pada
tahun 1969. Metode ini sangat berguna dalam mengatasi keterbatasan metode keranjang saat
berputar. Metode ini sangat baik digunakan pada sistem otomatis.
Alat Jenis dayung ini sama seperti jenis keranjang (basket), yang membedakan adalah pada
jenis dayung yang terdiri dari daun atau baling baling (propellor) dan batang sebagai pengaduk.
• Vessel
Vessel merupakan bagian dari alat dissolution tester yang digunakan sebagai wadah
menampung cairan pelarut. Jenis vessel yang sering ditemui biasanya memiliki daya tampung
sebanyak 1 liter. Namun pada beberapa alat laboratorium, terdapat vessel dengan ukuran yang
lebih kecil. Paddle
Paddle atau biasa disebut sebagai “dayung” merupakan bagian penting yang digunakan pada
alat dissolution tester. Anda bisa memilih tipe dayung, basket atau tipe-tipe yang lainnya.
Pastikan juga anda mengerti dan mengetahui cara menggunakan dissolution tester sebelum
memilih jenis paddle.
• Keranjang (Basket)
Perbedaan yang paling utama ketika menggunakan alat dissolution tester dengan tipe paddle
dan basket adalah penempatan suatu sediaan obat yang akan diuji. Pada dissolution tipe basket,
obat akan disimpan di dalam keranjang. Perlahan lahan, obat akan larut dan habis sehingga
akan keluar dari keranjang tanpa bisa di amati. Sedangkan pada tipe paddle atau dayung akan
terlihat jelas pada bagian vessel.
• Disk Holder
Disk holder merupakan salah satu bagian dari dissolution tester yang menjadi komponen
penting saat digunakan. Komponen disk holder ini memiliki fungsi sebagai penahan sediaan
obat supaya tidak masuk pada posisi dasar vessel.
• Rubber Seal
Rubber seal merupakan salah satu bagian dari alat dissolution tester yang berfungsi sebagai
pelindung vessel dari chamber. Umumnya, vessel dan chamber pada dissolution tester terbuat
dari bahan kaca yang transparan dan bersifat inert. Karena bahan kaca mudah pecah, maka
media rubber atau seal digunakan sebagai pelindung dan penyangga atau pelapis. Selain
sebagai penyangga dan pelindung, rubber seal juga digunakan sebagai media pengunci yang
dapat menjaga vessel terhadap chamber.
• Cannula
Cannula memiliki bentuk yang mirip dengan suntikan, tak heran jika cannula sering disebut
sebagai syringe. Bagian ini berfungsi untuk mengambil sampel larutan atau cairan pada alat
dissolution tester secara manual. Biasanya, sampel cairan dapat diambil dengan volume
maksimal sebanyak 20 mL.
• Resident Probe
Resident probe merupakan bagian dari alat dissolution tester yang memiliki fungsi serupa
dengan cannula, yaitu untuk mengambil sampel cairan atau larutan. Yang membedakan
keduanya adalah, cannula hanya bisa digunakan secara manual sedangkan resident probe ini
sudah bisa digunakan secara otomatis sehingga penggunaannya cukup mudah dan tidak
memakan banyak waktu.
• Temperature Sensor
Temperature sensor merupakan bagian dari alat dissolution tester yang berperan sebagai media
monitor suhu di dalam chamber. Suhu tersebut sangat mempengaruhi laju kecepatan larutnya
zat aktif pada sediaan obat yang mengandalkan kecepatan putaran pada alat. Sentrifuge
Hematokrit
➢ Prinsip Kerja Centrifuge
Menurut beberapa sumber, gaya sentrifugal adalah suatu gaya yang dipengaruhi oleh
gravitasi. Pada proses ini, semakin cepat putaran yang dihasilkan, maka akan semakin tinggi
juga gaya gravitasi yang dihasilkan. Gaya sentrifugal akan bekerja ketika kita mulai menyalan
mesin alat centrifuge.
Komponen utama yang sangat penting pada centrifuge ini disebut motor. Motor ini yang
akan bekerja memutar alat centrifuge. Di dalam komponen motor, ada dua bagian pendukung,
yakni disebut rotor dan stator. Rotor dan stator tadi akan menimbulkan medan magnet jika alat
sudah dinyalakan dan tersambung ke dalam listrik.
Alat centrifuge adalah alat yang sangat penting, karena alat centrifuge ini dapat memisahkan
kandungan dalam suatu sampel, seperti larutan atau zat dengan proses memutar ribuan kali.
Dan jika dilakukan secara manual, proses ini akan memakan banyak waktu saat
berlangsungnya penelitian, belum lagi hasilnya yang kurang efektif. Sehingga, alat ini menjadi
sangat penting dalam dunia penelitian dan laboratorium.
➢ Fungsi Centrifuge di Laboratorium
Alat ini sangat berperan penting dalam dunia laboratorium. Karena, centrifuge seringkali
digunakan pada berbagai mata kuliah di prodi saintek (sains dan teknologi) dalam perkuliahan
seperti bidang kimia, farmasi, biologi, hingga kedokteran. Tak hanya itu, alat ini juga sangat
dibutuhkan dalam dunia laboratorium umum dan klinik.
Fungsi centrifuge adalah untuk memisahkan sampel menjadi dua fase, dengan memutarnya
pada kecepatan tinggi. Dengan putaran tersebut, sampel larutan yang memiliki massa zat lebih
berat akan terkumpul di bawah, atau disebut juga dengan bagian pellet. Dan bagian lainnya
yang memiliki massa lebih rendah akan berada di atas, atau disebut juga dengan supernatam.
Pemisahan ini menjadi suatu komponen yang sangat penting dalam suatu penelitian dengan
sampel darah di laboratorium. Tak hanya itu, centrifuge juga digunakan untuk meneliti partikel
virus, DNA, RNA dalam tubuh.
Fungsi centrifuge juga berbeda-beda pada setiap laboratorium.
• Fungsi Centrifuge di Laboratorium Klinik
Dalam dunia laboratorium klinik, biasanya centrifuge ini paling sering digunakan dalam
pemeriksaan dengan sampel darah. Seperti pada pemeriksaan hematologi, atau cabang ilmu
kedokteran yang mempelajari darah dan gangguan pada darah. Diantaranya ada untuk
memisahkan komponen sel darah, pengolahan sampel urine, memisahkan serum dan
pemeriksaan Ht (Hematokrik) atau pemeriksaan kadar sel darah merah dalam dalam tubuh,
pemeriksaan parasitologi (seperti gula pekat dan garam pekat) dan memisahkan sampel air.
➢ Jenis-Jenis Centrifuge
• General Purpose
Sesuai dengan namanya, yakni general, centrifuge jenis ini merupakan yang paling umum
digunakan di laboratorium. Jenis general purpose ini sudah didesain agar bisa ditaruh di atas
meja. Jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan pada sampel yang berkaitan
dengan analisis kesehatan seperti pemeriksaan pada cairan urine dan serum.
Jenis general purpose ini memiliki kecepatan antara 0-3000 rpm, juga bisa menampung
sampel dari mulai 5-100 ml. Pada dunia kedokteran dan analis kesehatan, jenis general purpose
lah yang sering digunakan.
• Speciality Centrifuge
Salah satu contoh dari speciality centrifuge adalah hematocrit centrifuge. Jenis ini dapat
digunakan untuk sampel yang ukurannya lebih spesifik. Biasanya, sampel ini banyak
digunakan pada bidang kedokteran, karena sangat dibutuhkan pada pemeriksaan serologis.
Serologis merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui antibodi dalam darah.
• Ultra and Refrigerated
Refrigerated centrifuge merupakan jenis centrifuge dengan tambahan pendingin di
dalamnya. Pendinginan disini berfungsi untuk mengatasi adanya perubahan suhu pada saat
proses pemisahan dilakukan. Centrifuge jenis ini biasa digunakan pada kebutuhan laboratorium
seperti farmasi, kimia, biologi hingga kedokteran. Jenis ini memiliki kecepatan tinggi, yakni
sekitar 50.000-20.000 rpm.
Mengapa pada instansi pendidikan lebih banyak menggunakan jenis ini? Karena,
refrigerated centrifuge dilengkapi dengan sistem pendingin, yang dimana jenis ini akan
membantu untuk memisahkan bahan-bahan kimia, baik ekstrak tanaman maupun mikroba.
Karena sistem pendingin ini akan menjaga suhu sampel larutan di dalam alat. Sehingga, sampel
akan terjaga dan terhindar dari kontaminasi.
Dan sesuai dengan namanya, refrigerate atau bagian pendinginan adalah bagian yang
sangat penting dalam laboratorium. Refrigerated centrifuge ini memiliki suhu antara -20 hingga
40 derajat celcius. Dengan rentan suhu tersebut, refrigerated ini juga cocok digunakan untuk
analisis antibodi dalam tubuh, seperti RNA dan DNA.
• Micro Centrifuge
Microcentrifuge atau microfuges ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding jenis yang
lainnya. Microcentrifuge dapat menampung sampel larutan sampel ukuran yang kecil, yakni
antara 0,5 ml-2,0 ml dalam microtubes. Tube yang digunakan pada microcentrifuge berukuran
lebih kecil dari tube biasanya. Jadi, jika anda sedang menggunakan jenis ini, harus lebih teliti
dan hati-hati. Karena micro centrifuge bisa digunakan untuk berbagai macam sampel dengan
bobot yang sedikit. Dalam bidang penelitian, jenis ini biasa digunakan pada sampel darah.
VIII. KESIMPULAN
Dissolution Tester
Dissolution tester merupakan salah satu peralatan keshatun klavunya farmasi yang
digunakan ummuk pengujian proses melarutnya zat atau senyawa aktif dalam media pelarut
untuk diabsortisi (penyerapan). Uji disolusi tablet yaitu untuk menentukan kesesuaian dengan
persyaratan disolusi yang terteni dalam masing masing monografi (missal Fannkope) untuk
sediaan tablet dan kapsul, kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah.
Sentrifuge Hematokrit
Sentrifuge adalah sebuah peralatan, umumnya digerakkan oleh motor listrik (beberapa
model lama yang berputar dengan tangan, yang menempatkan obyek di rotani sekitar sumbu
tetap menerapkan kekuatan untuk tegak lurus sumbu. Centrifuge bekerja menggunakanprinsip
sedimentasi dimana percepatan sentripetal menyebabkan zat padat untuk memisahkan
sepanjang arah radial (bagian bawah tabung). Oleh objek yang sama ringan tanda akan
cenderung bergerak ke atas (tabung, dalam gambar berputar, pindah ke pusat).
IX. DAFTAR PUSTAKA
Analita.co.id, 2021. Dissolutiom tester pengertian dan cara penggunaan. Bogor, Indonesia.
https://analitika.co.id/dissolution-tester/ . Diakses pada tanggal 10 maret 2022
Analitika.co.id, 2021. Centrifuge pengertian dan cara menggunakan.
https://analitika.co.id/centrifuge/. Diakses pada tanggal 10 maret 2022
Atiqah lumaira, 2022. Hematokrit centrifuge.
https://www.slideshare.net/atiqahhumaira/laporan-hematokrit-centrifuge-62919139.
Diakses pada tanggal 10 maret 2022
https://www.academia.edu/51832021/Laporan_Anafarma_Uji_Disolusi_Obat_SMTI_Y
ogyakarta_Nisya_Radhwa_Matreya_12KAC