Anda di halaman 1dari 3

Rotary Evaporator

Rotary Evaporator atau Rotary Vacuum Evaporator merupakan alat


yang menggunakan prinsip vakum distilasi. Prinsip utama alat ini terletak
pada penurunan tekanan sehingga pelarut dapat menguap pada suhu di
bawah titik didihnya. Rotary Evaporator lebih disukai karena mampu
menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat yang terkandung di
dalam pelarut tidak rusak oleh suhu yang tinggi.

Banyak cairan organik yang tidak dapat didistilasi pada tekanan


atmosfer karena temperatur yang diperlukan untuk berlangsungnya distilasi
dapat menyebabkan senyawa terdekomposisi (biasanya terjadi pada
senyawa bertitik didih lebih dari 200oC).

Contohnya, senyawa dengan titik didih 100 oC pada 750 mmHg akan
turun menjadi 70oC pada 20 mmHg. Padahal ada perhitungannya sih.. Mau
menambahkan perhitungannya?

Berikut gambar seperangkat Rotary Evaporator komplit (klik untuk


memperbesar):

Rotary Evaporator
Keterangan:

1. Kran pengatur tekanan

2. kondensor

3. Tombol on/off; tombol menaikkan posisi waterbath; tombol


pengatur kecepatan putaran

4. Moncong/tempat labu alas bulat penampung “bergantung”

5. Moncong/tempat labu alas bulat sampel“bergantung”

6. Waterbath

7. Pengatur suhu waterbath

8. Labu alas bulat

9. Indikator tekanan

10. Pompa vakum

Penguapan dapat terjadi karena adanya pemanasan yang dipercepat


oleh putaran dari labu alas bulat dibantu dengan penurunan tekanan.
Dengan bantuan pompa vakum, uap larutan penyari akan naik ke kondensor
dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni
yang ditampung dalam labu alas bulat penampung.

Sampel atau ekstrak cair yang akan diuapkan dimasukkan ke dalam


labu alas bulat dengan volume 2/3 bagian dari volume labu alas bulat yang
digunakan, kemudian waterbath dipanaskan sesuai dengan suhu pelarut
yang digunakan. Setelah suhu tercapai, labu alas bulat yang telah berisi
sampel atau ekstrak cair dipasang dengan kuat pada ujung rotor yang
menghubungkan kondensor. Aliran air pendingin dan pompa vakum
dijalankan, kemudian tombol rotor diputar dengan kecepatan tertentu (5-
8putaran).

Proses penguapan ini dilakukan hingga diperoleh ekstrak kental yang


ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung udara yang pecah-
pecah pada permukaan ekstrak atau jika sudah tidak ada lagi pelarut yang
menetes pada labu alas bulat penampung.
Setelah proses penguapan selesai, Rotary Evaporator dihentikan
dengan cara terlebih dahulu dilakukan pemutaran tombol rotor kearah nol
(menghentikan putaran rotor) dan temperatur pada waterbath di-nol-kan.
Pompa vakum dihentikan, kemudian labu alas bulat dikeluarkan setelah
sebelumnya kran pengatur tekanan pada ujung kondensor dibuka.

Yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian Rotary Evaporator ini


adalah:

1. Selang air serta tekanan in dan out. Awas tertukar!

2. Kemampuan alat pompa vakum. Perhatikan petunjuk masing-


masing alat, jika tertera “matikan vakum setiap 30 menit (untuk
menghindari panas berlebih pada vakum –entar rusak lho )” atau
“tekanan maksimal 30 Psi (perhatikan jarum pengatur tekanan,
jangan sampai melebihi ketentuan –entar bisa meledak lho )”;
pengurangan tekanan dengan jalan membuka kran pengatur
tekanan pada ujung kondensor atau pada alat pompa vakum.

3. Tertib. Urutan pemasangan dan pengoperasian juga pelepasan serta


pengnonaktifkan. Terutama saat ingin melepas labu alas bulat. Jika
alas bulat sulit dilepas, kemungkinan masih tersisa tekanan pada
kondensor, bukalah kran pengatur dengan seksama dan dalam
waktu jang sejingkat-jingkatnja

4. Jika terjadi kejanggalan, segera hubungi pihak laboran atau teknisi.


Jika baru pertama kali menggunakan, minta bimbingan orang yang
sudah berpengalaman.

5. Suhu & Tekanan. Suhu pada waterbath harus sesuai dengan pelarut
yang Anda gunakan. Jika tidak atau kurang? Dua jam ditunggu
tidak bakalan selesai. Contoh: Jika pelarut yang digunakan n-
butanol (titik didih berkisar 75-78oC), maka suhu yang digunakan
bisa 60-65oC pada tekanan 15-20Psi. Pengalaman Saya
menguapkan n-butanol, tekanan 20psi keatas kurang efektif untuk
suhu 60-65oC.

6. Take a Rest. Setiap alat punya batas operasi, so istirahatkan alat


sangat penting demi ke-awet-an umur pemakaian serta hasil yang
optimal.

Anda mungkin juga menyukai