Anda di halaman 1dari 2

Soal Latihan

1. Bandingkan cara ekstraksi refluks dengan soxhlet dalam hal:


- peralatan (gambarkan)
- prinsip kerja
2. Jelaskan cara ekstraksi bertingkat dan
penerapannya dalam bidang farmasi.

1b. Perbedaan ekstraksi secara sokletasi dan refluk adalah perlakuan terhadap bahan baku.
Pada metode sokletsi, bahan baku dimasukkan ke dalam sebuah tabung soklet dan pelarut
dalam labu ekstraksi, sedangkan pada proses ekstraksi secara refluk, bahan baku bercamp
ur dengan pelarut dimasukkan ke dalam labu ekstraksi.

1a. (Soxhlet)

2a. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi tidak bertingkat dan maserasi bertingkat. Mas
erasi satu tahap hanya menggunakan 1 jenis pelarut sedangkan yang bertingkat menggunakan dua a
tau lebih pelarut (Aisyah dan Asnani, 2012). Maserasi merupakan salah satu cara ekstraksi yang sede
rhana dengan merendam serbuk dalam pelarut tertentu dengan beberapa kali pengadukan atau pen
gocokan pada temperatur ruangan (DepKes RI, 2000). Jenis pelarut yang digunakan berpengaruh ter
hadap senyawa aktif yang ikut terekstraksi. Pelarut polar akan menarik senyawa yang bersifat polar,
sedangkan pelarut non-polar akan menarik senyawa non-polar dan pelarut semi polar akan menarik
senyawa polar (DepKes RI, 1986). Komponen yang akan ditarik pada herba ciplukan adalah flavonoid

Metode maserasi tidak bertingkat pada penelitian ini hanya menggunakan satu jenis pelarut. Pelarut
yang digunakan adalah etanol 70% karena pelarut ini bersifat polar sehingga dapat menarik senyawa
polar berupa flavonoid. Menurut Harborne (1987), golongan senyawa flavonoid dapat diekstraksi de
ngan baik menggunakan etanol 70%. Sedangkan untuk metode maserasi bertingkat pada penelitian i
ni menggunakan tiga jenis pelarut dengan kepolaran yang berbeda secara berturutturut adalah n-he
ksan, etil asetat dan etanol 70%. Diharapkan pada metode maserasi bertingkat mendapatkan hasil e
kstrak cair yang berkualitas dibandingkan metode maserasi tidak bertingkat karena metode maserasi
bertingkat senyawa kimia golongan lain selain flavonoid dapat teristribusi berdasarkan kepolaran pel
arut yang digunakan. Pelarut n-heksan akan menarik senyawa non-polar begitupun dengan etil aseta
t menarik senyawa semi polar sehingga dengan mudah etanol 70% menarik senyawa polar tanpa ada
gangguan yang ikut terekstrak dari senyawa golongan lain.
Secara umum metode ekstraksi dibagi dua macam yaitu ekstraksi tunggal dan e
kstraksi bertingkat. Ekstraksi tunggal adalah melarutkan bahan yang akan di
ekstrak dengan satu jenis pelarut. Kelebihan dari metode ini yaitu lebih se
derhana dan tidak memerlukan waktu yang lama, akan tetapi rendemen yang dih
asilkan sangat sedikit. Adapun metode ekstraksi bertingkat adalah melarutka
n bahan atau sampel dengan menggunakan dua atau lebih pelarut. Kelebihan da
ri metode ekstraksi bertingkat ini ialah dapat menghasilkan rendemen dalam
jumlah yang besar dengan senyawa yang berbeda tingkat kepolarannya. Ekstrak
si bertingkat dilakukan secara berturut-turut yang dimulai dari pelarut non
polar berupa kloroform, selanjutnya pelarut semipolar berupa etil asetat da
n dilanjutkan dengan pelarut polar seperti metanol atau etanol 13 (Sudarmad
ji dkk., 2007)

Anda mungkin juga menyukai