Anda di halaman 1dari 8

1

PERAN VISKOSITAS
DALAM PEMBUATAN SIRUP

Oleh
201310410311050

FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013/2014

PENDAHULUAN
Suatu zat cair memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang dimasukan
kedalammya mendapat gaya tahanan yang diakibatkan peristiwa gesekan antara permukaan
padatan tersebut dengan zat cair, salah satunya adalah sirup.
Sirup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi yang dikenal
luas oleh masyarakat. Saat ini, banyak sediaan sirup yang beredar di pasaran dari berbagai
macam merk, baik yang generik maupun yang paten. Biasanya, orang-orang mengunakan
sediaan sirup karena disamping mudah penggunaannya, sirup juga mempunyai rasa yang
manis dan aroma yang harum serta warna yang menarik sehingga disukai oleh berbagai
kalangan, terutama anak-anak dan orang yang susah menelan obat dalam bentuk sediaan oral
lainnya.
Sirup didefinisikan sebagai sediaan cair yang mengandung sukrosa, kecuali
dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%. Secara
umum, sirup dibagi menjadi 2 macam yaitu Non Medicated Syrup/Flavored Vehicle Syrup
(seperti: cherry syrup, cocoa syrup, orange syrup) dan Medicated Syrup atau sirup obat
(seperti: sirup piperazina sitrat, sirup isoniazid).Sedangkan. dalam menguji sediaan sirup ada
beberapa parameter yang harus dilakukan, antara lain: bobot jenis, viskositas dan volume
terpindahkan.
Bobot jenis zat cair adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara massa
(g) dengan volume (ml), satuan bobot jenis adalah g/ml. viskositas atau kekentalan
adalah suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir.
Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Pada sirup
dengan kadar gula yang rendah dapat terjadi fermentasi, kadar gula yang tinggi mempunyai
tekanan osmotik yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan bakteri dan fungi dapat terhambat.
Bila sebagian dari Saccharosa berubah menjadi gula invert, maka sirup cepat menjadi rusak,
kerusakan sirup dapat dihindarkan dengan menambahkan suatu bahan pengawet kedalam
sirup, misalnya nipagi dan nipasol, atau natrium benzoat .
Sirup merupakan alat yang sangat menyenangkan untuk pemberian suatu bentuk
cairan dari suatu obat yang rasanya tidak enak. Sirup-sirup terutama sfektif dalam pemberian
obat untuk anak-anak untuk meminum obat.

ISI
a. Viskositas
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, makin sulit suatu fluida
mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain adalah koefisien kekentalan
zat cair itu sendiri, massa jenis dari fluida tersebut, bentuk atau besar dari partikel fluida
tersebut, karena cairan yang partikelnya besar dan berbentuk tak teratur lebih tinggi dari pada
yang partikelnya kecil dan bentuknya teratur. Selain itu juga suhu, semakin tinggi suhu cairan
semakin kecil viskositasnya, semakin rendah suhunya maka semakin besar viskositasnya.
viskositas dapat menentukan jumlah kekentalan dalam suatu zat padat, yang dalam
kemanfaatna ini nantinya kita dapat mengaplikasikan di dalam bidang kefarmasian. Oleh
sebab itu kita dengan mengadakan praktik serta pembelajaran terhadap materi fiskositas ini
sangantlah diperlukan karena nantinya kita dapat menentukan suatu konsentrasi kekentalan
yang baik di dalam suatu sediaan obat nanti.
Aplikasi/penerapan viskositas (kekentalan zat cair/fluida) dalam bidang kesehatan:
mengetahui kekentalan darah dalam tubuh seseorang, sehingga bisa diketahui

kandungan darah dan penggumpalan dalam proses transfusi darah


mengetahui kekentalan urine (air kencing) penderita beberapa penyakit

gangguan saluran ekskresi


mengmengetahui komposisi dan proporsi yang tepat dalam pencampuran
bahan-bahan kimia dalam obat seperti misalnya pada obat-obatan berbentuk
sirup atau gel

Dalam bidang farmasi, prinsip prinsip viskositas diaplikasikan dalam pembuatan


emulasi, losion, pasta, penyalut tablet, dan lain lain. Selain itu, prinsip rheologi digunakan
juga untuk karakterisasi produk sedian farmasi ( dosage from ) sebagai penjaminan kualitas
yang sama untuk setiap batch. Semisolid ditepkan pada, penyebaran dan pelekatan pada kulit
pemindahan wadah, kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan cairan, untuk
melepaskan obat dari basisnya. Pada bentuk padat diterapkan pada aliran serbuk dari corong
kelubang cetakan tablet atau kapsul dan pada pengemasan sebuk atau granul, proses proses
ini sering diterpkan pada kapasitas produk alat dan efisiensi pemerosesan.

Fluida adalah suatu zat yang mempunyai kemampuan yang berubah ubah secara
kontinyu suatu cairan yang merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan
makin tingginya temperatur.( Martin,1990 ). Viskositas dipengaruhi oleh :

Besar dan bentuk molekul


Viskositas cairan semakin berkurang dengan bertambahnya suhu tapi tak cukup

banyak dipengaruhi oleh perubahan tekanan.


Adanya koloid dapat memperbesar viskositas sedang adanya elektrolit akan sedikit
menurunkan viskositas dari cairan

Dalam keadaan diam atau dalam keadaan setimbang, fluida tidak mampu menahan gaya geser
yang bekerja padanya. Oleh karena itu, fluida mudah berubah bentuk tanpa pemisahan massa.
Pada aliran fluida terjadi karena adanya gaya yang diberikan pada fluida yang menyebabkan
adanya pergerakan pada kecepatan tertentu dan besarnya gaya yang tergantung dari suatu
viskositas. Aliran fluida terjadi juga jika suatu molekul molekul suatu fluida saling
bergeseran antara satu dengan yang lainnya pada arah tertentu disuatu bidang datar. Sifat
sifat zat cair :
a.

Berat jenisnya adalah berat zat persatuan volume

b.

Kerapatan merupakan massa persatuan volume

c.

Spesifik gravity adalah suatu zat cair dengan perbandingan berat jenisnya terhadap air.

a.

Dalam formulasi dan analisa sediaan farmasi , viskositas digunakan untuk:

1.

Stabilitas fisika

2.

Produksi (saat pencampuran dan aliran bahan obat)

3.

Pengambilan dalam wadah

4.

Pemeliharaan dan processing

b. Pembuatan Sirup
Pembuatan sirup
Komponen-komponen dari sirup adalah :
1.

Gula, biasanya sukrosa/pengganti gula yang digunakan untuk memberi rasa manis dan

kental

2.

Pengawet mikroba

3.

Pembau

4.

Pewarna

Stabilitas Fisika
Stabilitas fisika adalah tidak terjadinya perubahan sifat fisik dari suatu produk selama
waktu penyimpanan. Stabilitas fisika pada sediaan sirup dilakukan untuk mempertahankan
keutuhan fisik meliputi perubahan warna, perubahan rasa, perubahan bau, perubahan tekstur
atau penampilan.
Uji stabilitas fisika sediaan sirup :
1. Organoleptik seperti bau, rasa, warna
2. pH
3. Berat jenis
4. Viskositas
5. Kejernihan larutan
6. Volume terpindahkan
7. Kemasan, meliputi etiket, brosur, wadah, peralatan pelengkap seperti sendok, no. batch
dan leaflet.
Pengaruh Viskositas pada sirup
Ukuran partikel yang didistribusi partikel menunjukan peranannya dalam menentukan
viskositas emulsi . Umumnya emulsi dengan partikel yang makin halus menunjukan
viskositas yang makin besar dibandingkan dengan emulsi dengan partikel yang lebih kasar .
Jadi , emulsi dengan distribusi partikel yang besar memperlihatkan viskositas yang kurang /
kecil
Untuk

.
mendapatkan

stabilitas

suatu

emulsi

menaikan

viskositasnya

suatu
dapat
dari

emulsi

yang

dengan

cara

fase

luar

maka akan menghalangi pemisahan emulsi .

stabil

atau

menambahkan

Bila

viskositas

untuk
zat-zat

fase

luar

menaikan
yang

dapat

dipertinggi

PENUTUP
Kesimpulan

Dalam menentukan viskositas cairan semakin besar nilai viskositas suatu cairan maka
semakin besar pula kekentalan cairan tersebut. Secara umum viskositas terdapat pada zat
alir(fluida) seperti zat cair dan gas. Alat pengukur viskositas suatu cairan disebut viskosimeter
(viskometer). Pengukuran viskositas lebih banyak digunakan untuk zat cair daripada zat
gas. , seperti viskositas oli pelumas mesin, produk susu, cat, air minum, darah, minyak
goreng, sirup, dan sangat jarang di gunakan zat gas. Ini berarti tidak sedikit bidang profesi
yang membutuhkan data viskositas diantaranya kimiawan, analis kimia, industri, kimia
farmasi, kimia lingkungan, perminyakan, biokimia, dan sebagainya. Jadi , peran viskositas
dalam pembutan sirup adalah distribusi partikel yang besar memperlihatkan viskositas yang
kurang
Untuk

/
mendapatkan

stabilitas

suatu

emulsi

menaikan

viskositasnya

suatu
dapat
dari

kecil
emulsi

yang

dengan

cara

fase

luar

maka akan menghalangi pemisahan emulsi

stabil

atau

menambahkan

Bila

viskositas

untuk
zat-zat

fase

luar

menaikan
yang

dapat

dipertinggi

DAFTAR PUSTAKA

http://sigfridgeofret.blogspot.com/2013/01/viskositas.html
http://chemicalregar.blogspot.com/2012/03/kekentalan-viskositas.html
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20130605155354AArCvbN
http://inieyhciita.blogspot.com/2011/12/fisika-farmasibobot-jenis-zat-cair.html
http://pharmaciststreet.blogspot.com/2013/01/praformulasi-sirup-cefixime.html

Anda mungkin juga menyukai