Nama kelompok :

Ayu Safita /04

Fatimatus Zahro/09
Ismi Nur Fitria /11
Tyas Agustina /21
1. Harga obat generik akan naik?

Selasa 21 Oktober 2008| 10:17

Permasalahan

 Harga obat generik akan naik?

Tanggapan

Menurut tanggapan saya sebaiknya mengurangi pemakaian obat impor dengan membatasi
obat obat paten karena obat generik harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan obat
obatan paten dan obat generik di produksi oleh perusahaan dalam negeri.

Solusi

 sebaiknya masyarakat lebih memilih atau mengutamakan obat generik karena obat generik
memiliki khasiat yang sama seperti obat obatan paten.

2. Mau Hemat Tapi Cespleng ? Pilih Obat Generik!

Rabu,13 Agustus 2008|20:19 WIB

Permasalahan : Mau Hemat dengan tidak mengeluarkan biaya yang terlalu dalam merogoh
kocek untuk membeli obat tetapi Cespleng ? Pilihlah Obat Generik!

Tanggapan

sebaiknya kita lebih memiih obat generik karena meskipun dengan obat generik pasien bisa
sembuh dengan biaya lebih murah dan ekonomis.Dengan harga yang lebih murah tersebut
pasien tidak akan menghentikan pengobatan karena biaya pengobatan yang dikeluarkan tidak
sebanyak dan tidak semaha obat paten

Solusi

Pasien tidak harus membeli obat mahal , pemilihan obat generik saat pengobatan dapat
menghemat biaya mencapai 25-40%

Pemilihan obat generik sudah terbukti baik kualitasnya dan memiliki efek terapeutik yang
sama dengan obat paten.

3. Bahan Baku Obat Generik Disubsidi

Selasa, 13 Januari 2009 08.13 WIB
Permasalahan
 Harga obat-obatan dalam negeri sangat dipengaruhi fluktuasi tukar rupiah terhadap dolar
AS. Bagaimana jika industri obat mengalami kerugian yang besar apabila ada obat generik
subsidi terus menerus sedangkan harga pasokan dari luar negeri naik?
Tanggapan
Saya setuju dengan adanya program obat generik subsidi dikarenakan program ini sangat
membantu masyarakat menengah ke bawah. Apabila mereka sakit mereka tidak harus
membayar mahal untuk membeli obat karena sudah ada obat generik yang khasiatnya sama
dengan obat paten yang mahal.

Solusi
Apotek harus lebih selektif dalam menjual obat generik subsidi agar tidak salah sasaran.
Karena jika apotek tidak selektif maka orang yang kaya juga akan membeli obat generik
bersubsidi, padahal mereka mempunyai banyak uang. Hal itu akan menyebabkan
masyarakat menengah ke bawah kehilangan peluang untuk membeli obat generik
bersubsidi. Jika obat tepat sasaran dan hanya orang tertentu yang dapat membeli obat
generik bersubsidi maka industri obat tidak akan mengalami kerugian yang besar karena
orang kaya akan tetap membeli obat yang tidak bersubsidi.
4. Obat Generik Indonesia Tembus Eropa
Senin, 21 Juli 2008 16:30 WIB
Permasalahan
Industri farmasi Indonesia harus bisa menembus negara- negara lainnya di dunia
Tanggapan
Menurut saya kegiatan ekspor ini sangat bagus, dikarenakan apabila obat generik Indonesia
telah menembus negara Eropa pemasukan negara akan semakin banyak dan industri farmasi
akan lebih maju lagi.
Solusi
Para pekerja di industri farmasi harus lebih memperketat pengawasan agar kualitas obat
generik Indonesia lebih baik lagi dan bermutu, agar dapat menembus seluruh negara-negara
di dunia.