KETERSEDIAAN HAYATI
TERKENDALI
Pendahuluan
Bila di inginkan penderita mendapatkan aksi terapeutik dlm waktu yg cukup
lama dan dgn aksi tetap maka sebaiknya konsentrasi obat dlm darah dijaga
selama mungkin berada diatas nilai ambang efektif.
Idealnya kadar efektif zat aktif dlm darah dpt dipertahankan jika laju pecapaian
zat aktif dlm plasma sama dgn laju eliminasinya
SEDIAAN ORAL DENGAN
PELEPASAN TERKENDALI
Bentuk sediaan dengan pelepasan terkendali dibedakan atas waktu
pelepasan, sedangkan jumlah awal zat aktif yang dilepaskan harus
berkesinambungan dan tidak tergantung tempat dimana sediaan berada
atau pada laju perlintasan dari lambung ke usus.
Laju perlintasan obat dari lambung ke duodenum yang sangat beragam
tergantung pada pengisian atau pengosongan lambung, dan hal ini yang
menyebabkan perbedaan waktu laten(transit).
Nelson mengelompokkan sediaan dengan
aksi terkendali atas 3 golongan yaitu :
Matriks hidrofil diperoleh dari pengempaan campuran zat aktif yang relatif
larut dengan polimer atau gom hidrofil tak tercerna, bahan pengental yang
akan terbasahi dan mengembang bila kontak dengan cairan cerna.
Selanjutnaya membentuk membran jeli yang akan ditembus oleh zat aktif
secara bertahap
Pelepasan zat aktif dapat terjadi dalam 4 tahap :
Perembesan cairan pelarut ke dalam tablet bersamaan
dengan pelepasan sejumlah kecil dosis zat aktif (dosis awal).
Pengembangan gom hidrofil karena penyerapan air dan pembentukan lapisan
berlendir yang menghambat laju pelepasan.
Perembesan cairan lebih dalam dengan melintasi lapisan berlendir dan
pelarutan zat aktif
Difusi kadar zat aktif melintasi lapisan berlendir.
4. Pengikisan dan difusi matriks hidrofob
Setelah tablet ditelan skualet matriks rusak sedikit demi sedikit karena
pengikisan perlahan dan dilanjutkan dengan hidrolisis enzimatik bahan
penyusun berlemak.
Zat aktif akan dilepaskan dengan cara berkesinambungan berdasarkan
mekanisme rangkap sebagai berikut :
- Pengikisan terus menerus permukaan tablet bersamaan dengan
pelarutan zat aktif
- Penembusan zat aktif menuju cairan luar.
Tablet tidak mengalami peluruhan tetapi tetap berada dalam bentuk
geometriknya di sepanjang saluran cerna. Bentuk matriks ini tidak berubah
walaupun tablet terkikis , larut dan teramati adanya penurunan
berkesinambungan dari jumlah zat aktif yang dilepaskan setiap satuan waktu
dan penciutan permukaan tablet secara bertahap.
5. Elusi dari kompleks yg
sukar larut
a. Resin pengganti ion
Penggunaan resin pengganti ion dpt memperlama efek obat di
dasarkan atas lambatnya perpindahan ion dr kompleks tak larut yg
terbentuk dgn resin
Proses pelepasan akan berlangsung terus dan pelepasan tergantung pd pH
dan konsentrasi total elektrolit dlm saluran cerna
Laju pelepasan di pengaruhi oleh ukuran parikel resin
Pemakaian resin sbg ion pengganti hanya dpt digunakan untuk obat yg
terionkan dan hanya terikat dlm jumlah ion yg terbatas, obat yg dosisnya
kecil
b. Kompleks lain yg sukar larut
Walaupun kompleks tdk larut, dgn adanya elektrolit maka zat aktif dpt di
lepaskan
Kelarutan di pengauhi oleh pH llingkungan, pelepasan pd umumya meningkat
jika pH menurun
Sediaan Dengan Aksi
Dipertahankan Parenteral