Anda di halaman 1dari 29

ASEPTIC

DISPENSING
A P T. F E O L I S T I N M I E N C E P O B A S , S . FA R M . , M . S C
Hello!
Nama : apt. Feolistin Mience Pobas, S.Farm., M.Sc

Pendidikan :
S1 Farmasi Univ. Setia Budhi Surakarta
Profesi Apoteker Univ. Gadjah Mada Yogyakarta
S2 Farmasi Klinik Univ. Gadjah Mada Yogyakarta

Pekerjaan:
2016 – 2018 : Clinical Pharmacist RSU Siloam Kupang
2017 – sekarang : Sekretaris KFT RSU Siloam Kupang
2018 – sekarang : Head of Pharmacy RSU Siloam Kupang
2019 – sekarang : Sekretaris KPRA RSU Siloam Kupang

Organisasi:
2016 – 2020 : Anggota Bidang Farmasi Klinik HISFARSI PD IAI NTT
2018 – 2022 : Anggota Bidang CPD PD IAI NTT
2021 – 2022 : Ketua HISFARSI PD IAI NTT
2022 – 2026 : Wakil Ketua Bidang IV Sertifikasi, Pendidikan dan Pelatihan PD IAI NTT
2022 – 2026 : Ketua HISFARSI PD IAI NTT
PENDAHULUAN

 Aseptic Dispensing : Melakukan kegiatan dalam suasana steril untuk sediaan yang sudah steril
dan menghasilkan sediaan steril
 Dilakukan oleh tenaga Apoteker / Asisten Apoteker yang profesional (terlatih)
 Mengapa dibutuhkan?
 Menjaga agar tidak terjadi :
- Medication error
- Kontaminasi mikroba
• Dispensing sediaan steril : kegiatan yang dilakukan untuk meminimalisir sediaan farmasi dari
bahaya pirogen dan kontaminan. Metode ini meliputi tahap penyiapan, pencampuran,
penyimpanan, dan pembuangan.

• Tujuan:
1. Menjamin agar pasien menerima obat sesuai dosis yang dibutuhkan
2. Menjamin sterilitas dan stabilitas obat
3. Melindungi petugas dari paparan zat berbahaya
4. Menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat

Sumber: Permenkes 72 tahun 2016


Kegiatan aseptic dispensing meliputi:
1. Pencampuran obat suntik
2. Penyiapan nutrisi parenteral
3. Penanganan sediaan sitotoksik

Sumber: Permenkes 72 tahun 2016


Pencampuran Penyiapan Penanganan
obat suntik nutrisi parenteral sediaan sitotoksik
- Mencampur sediaan i.v ke dalam - Mencampur sediaan - Melarutkan sediaan obat kanker
cairan infus Karbohidrat, protein, lipid, dengan pelarut yang sesuai
vitamin, mineral untuk
- Melarutkan sediaan i.v dalam kebutuhan nutrisi perorangan. - Mencampur sediaan obat kanker
bentuk serbuk dengan pelarut sesuai dengan protokol
yang sesuai - Mengemas ke dalam kantong pengobatan
khusus untuk nutrisi
- Mengemas dalam kemasan
tertentu

- Membuang limbah sesuai


dengan prosedur yang berlaku.
Ruangan : khusus, BSC, heap filter Ruangan : khusus, BSC, hepa filter Ruangan : khusus, BSC, heap filter,
APD, SDM terlatih, Cara
melakukan pemberian obat kanker

Sumber: Permenkes 72 tahun 2016


KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR
1. Patuh terhadap standar peracikan steril
2. Pedoman, SPO
3. Alur proses, kontrol kualitas, kontrol
perubahan proses, dokumentasi (master
formula  nama, kekuatan, bentuk sediaan,
pemeriksaan hasil akhir termasuk peralatan
yang diperlukan)
4. Pengaturan Batch
PERSYARATAN SEDIAAN INJEKSI

1. Aman  tidak menyebabkan iritasi jaringan, menimbulkan efek toksik


2. Jernih
3. Isohidris  PH larutan injeksi sama dengan PH darah dan cairan tubuh. PH 7.4
4. Isotonis
5. Tidak berwarna
6. Steril
7. Bebas pyrogen  khususnya volume > 10 ml
SUMBER KONTAMINASI

1. Personil
2. Peralatan
3. Lingkungan kerja
4. Prosedur kerja
o Airbone contamination
o Contamination by touch
o Surface contamination product
o Contamination during storage
PERSIAPAN ASEPTIC DISPENSING

1. Kebersihan area kerja


2. Hand washing
3. Menggunakan APD
4. Menggunakan BSC/LAF (pharmacy)

Sumber: http://asia4safehandling.org/pdf/Aseptic_Dispensing_SOPs.pdf
BSC/LAF
d. Area Hitam

Anda mungkin juga menyukai