MANAJEMEN APOTEK

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG

Bandung, Mei 2011

 1. PENDAHULUAN : MANAJEMEN APOTEK
2. PELAYANAN FARMASI YANG BAIK DI APOTEK
3. KOMPETENSI APOTEKER DALAM PEL. FARMASI DI APOTEK
4. MANAJEMEN PEMASARAN DI APOTEK
5. MANAJEMEN PELAYANAN DI APOTEK
6. MANAJEMEN INFORMASI OBAT DI APOTEK
7. TATA CARA PERIZINAN APOTEK
8. RITEL FARMASI
9. MANAJEMEN KEUANGAN : NERACA & RUGI LABA
10. UJIAN TENGAH SEMESTER.
11. MANAJEMEN KEUANGAN : CASH FLOW & BEP
12. MANAJEMEN INVENTORY DI APOTEK
13. STRATEGI PENGEMBANGAN APOTEK
14. JAMINAN MUTU PEL. KEFARMASIAN DI APOTEK.
15. UJIAN AKHIR SEMESTER.
 3. DEFENISI : PENGERTIAN KOMPETENSI

• ADALAH KEMAMPUAN MANUSIA, YANG

MERUPAKAN KARAKTER, BAIK BERUPA BAKAT,
MOTIF, SIKAP, KETERAMPILAN, PENGETAHUAN,
PERILAKU YANG MEMBUAT ORANG TERSEBUT
BERHASIL DALAM PEKERJAANNYA,
• DENGAN KATA LAIN PEGAWAI TERSEBUT
MEMILIKI KINERJA DIATAS RATA-RATA ATAU
MEMILIKI KINERJA LEBIH UNGGUL/LEBIH BAIK,
SECARA EFEKTIF DALAM MELAKUKAN
PEKERJAAN SEHARI-HARI.
 DASAR PELAKSANAAN
KOMPETENSI APOTEKER(FARMASIS)
• - AMANAT KONGRES NASIONAL ISFI XVII/2005 DI BALI,
PROGRAM UMUM - INTERNAL.(NO.008/K XVII/ISFI/05)
• - SK MENTRI KESEHATAN NO 1027, TGL 15 SEPTEMBER 2004,
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK.
• - RUMUSAN DARI ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI
INDONESIA TENTANG KOMPETENSI FARMASIS DI APOTEK,
FARMASI RS, INDUSTRI DAN PEMERINTAHAN. JOGJAKARTA,
TGL 6 MARET 2003.
• - STANDARD KOMPETENSI FARMASIS INDONESIA /BPP ISFI.
• - WHO
 PERKEMBANGAN
PELAYANAN FARMASI

• Pelayanan kefarmasian mengalami perubahan

yang cukup berarti dalam 20 tahun terakhir.

• Saat ini dan masa mendatang apoteker

menghadapi tantangan yang besar untuk dapat
menyelesaikan berbagai permasalahan sesuai
dengan perkembangan sistem pelayanan
kesehatan modern yang sangat pesat.
 APOTEK
A. MENURUT PP 51 TH 2009 :
Adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
B. MENURUT PERMENKES NO 1332 TH 2002 :
Adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran Sediaan
farmasi, Perbekalan Kesehatan lainnya kepada
masyarakat.
C. MENURUT WHO :
Merupakan tempat pengabdian profesi dimana
Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care)
dilaksanakan, berpedoman pada Good Pharmacy
Practice (GPP).
Perubahan Paradigma
Layanan Kefarmasian
Orientasi Produk

Orientasi Pasien
 PERAN FARMASIS
KEDEPAN

DEWASA INI KEDEPAN

•PHARMACIST FULL
• RETAIL FARMASI • MENINGKATKAN
SERVICES
PERAN
• PERAN
APOTEKER
APOTEKER
10% - 30% • NO PHARMACIST
NO SERVICE
• PROFESI
TERPINGGIRKAN
• PENGHASILAN
MINIM APOTEKER TIDAK DI APOTEK
APOTEK TIDAK BOLEH MELAYANI RESEP
 Spesialisasi
Pendidikan Farmasi

Farmasi Komunitas
Farmasi Klinik / Hospital
Industri :
Produces
QC / QA, R & D
Marketing
(Kosmetik, Makanan)
Regulatory / Pemerintahan
Pendidikan Tinggi

Jumlah Fakultas/Jurusan Farmasi : sekitar 62

10 Negeri
52 Swasta

• Rekrutmen mahasiswa baru tiap tahun ± 5.000 orang

• Output 80% = ± 4.000 Apoteker tiap tahun

Supply Demand
? ?
 PERAN FARMASIS YG DIGARISKAN WHO DIKENAL DG ISTILAH
“SEVEN STARS PLUS OF PHARMACIST”
1. CARE – GIVER : FARMASIS SEBAGAI PEMBERI PELAYANAN,
BERINTERAKSI DENGAN PASIEN SECARA BERKESINAMBUNGAN &
BERMUTU TINGGI.
2. DECISION – MAKER : FARMASIS MENDASARKAN PEKERJAAN PADA
KECUKUPAN, BIAYA EFEKTIF/EFISIEN TERHADAP SELURUH KEGIATAN.
KEMAMPUAN PERLU DIUKUR UNTUK MENAMBAH
PENDIDIKAN/PELATIHAN.
3. COMMUNICATOR : FARMASIS HARUS MEMPUNYAI KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI YANG CUKUP BAIK.
4. LEADER : FARMASIS MEMPUNYAI KEMAMPUAN UTK MENJADI PEMIMPIN.
5. MANAGER : FARMASIS HARUS EFEKTIF DALAM MENGELOLA SUMBER
DAYA & HARUS TANGGAP TERHADAP KEMAJUAN TEKNOLOGI
INFORMATIKA.
6. LIFE – LONG LEARNER : FARMASIS HARUS SENANG BELAJAR SECARA
BERKESINAMBUNGAN & MEMPELAJARI CARA BELAJAR YANG EFEKTIF.
7. TEACHER : MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB UNTUK MENDIDIK & MELATIH
GENERASI MENDATANG.
8. RESEARCHER : BERPERAN SERTA DALAM BERBAGAI PENELITIAN GUNA
MENGEMBANGKAN ILMU KEFARMASIAN.

# KONSEP INI MENJADI GAMBARAN PROFIL MASA DEPAN FARMASIS,

SEDANGKAN PHARMACEUTICAL CARE SECARA LUAS IDENTIK DENGAN
GOOD PHARMACY PRACTICE, SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN GPP
ADALAH JALAN UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN PHARMACEUTICAL
CARE. #
 KOMPETENSI FARMASIS
(Buku Standard kompetensi farmasis Indonesia/ BPP ISFI)

# TERDIRI DARI :
A. MANAJEMEN PRAKTIS KEFARMASIAN
B. PRAKTEK KLINIK KEFARMASIAN
C. KOMUNIKASI FARMASI
D. PHARMACY PRACTISE GOVERNANCE
E. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FARMASI
F. RISET KEFARMASIAN.
# Kemudian masing-masing dilengkapi dengan
Standard Operating Procedures dengan format ; Judul
SOP, tujuan, ruang lingkup, kegiatan, tanggung jawab
dan cara evaluasi. #
 STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)
DARI KOMPETENSI FARMASIS

- SOP AKAN MEMBANTU FARMASIS DALAM

MELAKSANAKAN KOMPETENSINYA SEBAGAI FARMASIS.
- MERUPAKAN PERWUJUDAN STANDARD KOMPETENSI
DALAM BENTUK YANG LEBIH SEDERHANA DAN TEKNIS.
- SOP MEMBERI PELUANG BAGI FARMASIS UNTUK
MENAMPILKAN PROFESIONALISME & TANGGUNG
JAWAB PROFESIONAL KEPADA MASYARAKAT &
PEMERINTAH, SERTA DALAM BEBERAPA HAL
DIGUNAKAN UNTUK MENGANTISIPASI ISU-ISU
KHUSUSNYA DALAM BIDANG PELAYANAN
KEFARMASIAN.
 SK MENKES, NO 1027/MENKES/SK/IX/04, TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

1. PENDAHULUAN
- TUJUAN : SEBAGAI PEDOMAN FARMASIS DALAM MENJALANKAN
PROFESI, MELINDUNGI MASYARAKAT DARI PELAYANAN YANG
TIDAK PROFESIONAL, MELINDUNGI PROFESI DALAM
MENJALANKAN
PRAKTEK KEFARMASIAN.
2. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
- SUMBER DAYA MANUSIA
- SARANA & PRASARANA
- PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI & PERBEKALAN KESEHATAN
LAINNYA.
- ADMINISTRASI (UMUM & PELAYANAN)
3. PELAYANAN
- PELAYANAN RESEP :
* SKRINING RESEP
* PENYIAPAN OBAT (PERACIKAN, ETIKET, PENYERAHAN
OBAT
OLEH APOTEKER DISERTAI PEMBERIAN INFORMASI OBAT,
KONSELING DAN MONITORING PENGGUNAAN OBAT)
- PROMOSI & EDUKASI
- PELAYANAN RESIDENSIAL (HOME CARE)
4. EVALUASI MUTU PELAYANAN
- INDIKATOR YG DIGUNAKAN UTK MENGEVALUASI MUTU PEL.:
* TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN
* DIMENSI WAKTU
* PROSEDUR TETAP (PROTAP), FORMAT BERISI ; TUJUAN,
RUANG LINGKUP, HASIL, PERSYARATAN & PROSES.
5. PENUTUP.
 Beberapa protap standar pelayanan yang
diperlukan di apotek

I. Protap pelayanan
- Pelayanan resep
- Pelayanan pengobatan sendiri (swamedikasi)
II. Protap pengelolaan obat (sediaan farmasi di apotek)
- Pengadaan obat / sediaan farmasi
- Penyimpanan obat / sediaan farmasi
- Pengendalian persediaan
III Protap Konseling (KIE)
IV. Protap Evaluasi Pelayanan
 KOMPETENSI FARMASIS DI APOTEK
(ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA)
1. PENGELOLAAN OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN LAINNYA.
- KOMPETENSI : MAMPU MELAKSANAKAN PENGELOLAAN OBAT
SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU.
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK : PERATURAN
PERUNDANGAN TTG OBAT, STABILITAS OBAT,
MANAJEMEN PRODUKSI
2. PELAYANAN OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN LAINNYA
- KOMPETENSI : MAMPU MEMBERIKAN PEL OBAT KPD PASIEN
SECARA PROFESIONAL, DG JAMINAN OBAT
TEPAT, AMAN & EFEKTIF. JUGA PELAYANAN
OBAT BEBAS & OBAT RESEP DOKTER YANG
DIBUAT LANGSUNG DI APOTEK.
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK : PATOLOGI/
PATOFISIOLOGI, FARMAKOLOGI, ANTRAKSI
OBAT, BIOFARMASI & FARMAKOKINETIK,
FORMULASI SEDIAAN OBAT, CARA/TEKNIK
PEMBUATAN SEDIAAN OBAT/CAMPURAN OBAT
3. PELAYANAN KONSULTASI, INFORMASI & EDUKASI
- KOMPETENSI : MAMPU MELAKSANAKAN FUNGSI PEL
KONSULTASI, INFORMASI & EDUKASI TTG
OBAT & KESEHATAN LAINNYA KEPADA ;
PENDERITA, TENAGA KESEHATAN LAINNNYA
ATAU PIHAK LAIN YG MEMBUTUHKAN.
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK:BERBAGAI
PENG TTG KEFARMASIAN, TTG SUMBER DATA
& INFORMASI, MENCARI DATA & INFORMASI
OBAT KE BERBAGAI SUMBER (INTERNET)
APLIKASI KOMPUTER DLM FARMASI,
KEMAMPUAN BERBAHASA DG BAIK,ILMU
KOMUNIKASI & PSIKOLOGI.
4. PENCATATAN & PELAPORAN
- KOMPETENSI : MAMPU MELAKSANAKAN PENCATATAN &
PELAPORAN SESUAI DG PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN YG BERLAKU.
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK : PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN.
5. PARTISIPASI MONITORING OBAT
- KOMPETENSI : MAMPU BERPARTISIPASI SECARA AKTIF DALAM
PROGRAM MONITORING KEAMANAN
PENGGUNAAN OBAT.
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK: ILMU-ILMU
KEFARMASIAN
6. PARTISIPASI PROMOSI KESEHATAN
- KOMPETENSI : MAMPU BERPARTISIPASI SECARA AKTIF DLM
PROGRAM KESEHATAN DI MASYARAKAT
LINGKUNGANNYA YG BERKAITAN DG OBAT
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK: ILMU KEFARMASIAN
ILMU KOMUNIKASI , PSIKOLOGI.
7. FUNGSI/TUGAS LAIN (KEUANGAN, SDM DLL.)
- KOMPETENSI : MAMPU MELAKSANAKAN TUGAS & FUNGSI
LAIN SEBAGAI PIMPINAN DI APOTEK,
PENGELOLAAN KEUANGAN & SDM.
- PENGETAHUAN KEMAMPUAN AKADEMIK: MANAJEMEN
KEUANGAN, KEPEGAWAIAN, FARMAKO
EKONOMI.
• FARMASIS
• MASA DEPAN
• YANG KITA
• HARAPKAN

• ** Terima kasih **