Anda di halaman 1dari 26

Nomor:

PANDUAN DAN LOGBOOK 01/PSPA/STIFAR/I-


2017
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
BIDANG FARMASI RUMAH SAKIT Tanggal Berlaku:
01 Oktober 2017
PROGRAM STUDI PROFESI
APOTEKER
SEKOLAH TINGGI ILMU
FARMASI RIAU

Disetujui oleh:

Ketua PSPA STIFAR Ketua STIFAR

Enda Mora, M.Farm., Apt Prof. Dr. Bustari Hasan, M.Sc

Nama

NIM

Nama RS

Alamat RS

Pembimbing 1

Pembimbing 2

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 1


KATA PENGANTAR

Praktek Studi Profesi Apoteker (PKPA) Rumah Sakit merupakan program magang mahasiswa
Program Profesi Apoteker selama 2 bulan di rumah sakit. Program ini dikenal juga dengan
praktek kepaniteraan klinik. Pada tahap ini mahasiswa akan menerapkan pengetahuan yang
telah mereka dapatkan selama belajar di kampus dalam setting rumah sakit sesuai kompetensi
Apoteker di rumah sakit. Keberhasilan dalam kepaniteraan ini tidak hanya tergantung pada
penguasaan teoritis tetapi juga pada aplikasi ilmu farmasi yang telah didapatkan selama ini
yang akan berwujud sebagai kompetensi klinis seorang farmasis.

Program praktek yang dirancang dalam buku ini adalah untuk mendapatkan keterampilan klinis
seorang farmasis sesuai dengan perubahan paradigma farmasis dari Drugs oriented menjadi
Patient Oriented serta untuk memenuhi Permenkes no. 72 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

Sebagai salah satu program praktek kefarmasian, program ini memberikan pengenalan praktek
kefarmasian (Pharmacy Practice) pada setting Rumah Sakit. Pengalaman yang perlu diperoleh
peserta didik adalah: menerapkan asuhan kefarmasian pada pasien, mengevaluasi data
laboratorium pasien dan data pemeriksaan fisik, serta data penunjang lainnya untuk me-review
dan menginterpretasikan catatan medik pasien, menggunakan dan mengakses informasi obat,
memahami dan mnggunakan proses dokumentasi kegiatan asuhan kefarmasian.

Buku panduan dan logbook ini disusun berdasarkan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh mahasiswa selama menjalankan praktek kepaniteraan klinik di Rumah sakit. Dengan
demikian dapat menjadi alat kontrol terhadap pelaksanaan PKPA mahasiswa di rumah sakit.

Pekanbaru, Oktober 2017

Penyusun

2 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


BAGIAN I. PEDOMAN UMUM

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

A. LATAR BELAKANG
Profesi apoteker merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan
kefarmasian sesuai dengan ketentuan praktik kefarmasian dan memenuhi standar profesi. Untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kefarmasian. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
menyelenggarakan Program Studi Profesi Apoteker yang merupakan pendidikan lanjutan dari
program pendidikan Sarjana Farmasi untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang kefarmasian.
Untuk mendukung hal tersebut perlu dirumuskan kurikulum yang didasarkan pada rumusan
kompetensi yang harus dicapai mengacu kepada standar nasional pendidikan tinggi.

Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan dalam penetapan kompetensi lulusan
dan acuan baku penyelenggaraan program studi profesi apoteker. Standar kompetensi tersebut
meliputi antara lain praktik kefarmasian secara professional dan etik, optimalisasi penggunaan
sediaan farmasi, dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan, formulasi dan produksi sediaan
farmasi, upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat, pengelolaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan, komunikasi elektif, keterampilan organisasi dan hubungan interpersonal dan peningkatan
kompetensi diri. Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka mahasiswa program profesi apoteker
perlu mengikuti praktik kerja profesi apoteker dibeberapa tempat seperti Rumah Sakit, Apotek,
Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi dan Puskesmas atau Pemerintahan.

Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian
meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan
farmasi klinis dan apoteker adalah orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
tersebut. Dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai,
apoteker harus mampu melakukan kegiatan pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, penarikan, pengendalian dan administrasi. Dalam
kegiatan farmasi klinis, apoteker berperan dalam pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran
riwayat penggunaan obat pasien, rekonsiliasi obat, pemberian informasi obat, konselingm monitoring
efek samping, dispensing sediaan steril serta pemantauan kadar obat dalam darah sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehata Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit.

B. TUJUAN PKPA
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik kefarmasian secara professional dan etik
2. Mahasiswa mampu mengoptimalisasi penggunaan sediaan farmasi
3. Mahasiswa mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
4. Mahasiswa mampu melakukan produksi sediaan farmasi tertentu
5. Mahasiswa mampu melakukan upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
6. Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
7. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi efektif, keterampilan organisasi dan hubungan
interpersonal dan peningkatan kompetensi diri.

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 3


C. TATA TERTIB

1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan PKPA sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2. Mahasiswa wajib mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan PKPA sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
3. Mahasiswa bersikap dan berperilaku sopan, menjunjung tinggi dan melaksanakan kode etik
kefarmasian serta menjaga nama baik almamater.
4. Mahasiswa mematuhi semua peraturan dan tata tertib di tempat PKPA.
5. Mahasiswa menggunakan seragam PKPA yang telah ditentukan.
6. Mahasiswa menjalin hubungan yang baik dengan sesama peserta PKPA, apoteker dan profesi
lain selama melaksanakan kegiatan PKPA.
7. Mahasiswa menyiapkan dan menyerahkan laporan PKPA ke koordinator PKPA dan tempat
pelaksanaan PKPA.
8. Mahasiswa yang berhalangan masuk saat PKPA, maka harus membuat surat permohonan izin
tertulis kepada pembimbing lokasi (preseptor) dan tembusan kepada koordinator PKPA.
9. Mahasiswa yang karena sesuatu hal terpaksa tidak dapat mengikuti ketentuan yang berlaku
wajib melapor kepada Ketua PSPA.
10. Berdiskusi atau menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan PKPA dengan
pembimbing 2 dari kampus baik secara langsung ataupun secara elektronik selama
pelaksanaan PKPA.
11. Menyerahkan laporan umum berupa laporan pelaksanaan PKPA dan laporan khusus baik
kepada rumah sakit maupun kepada PSPA, sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir
apoteker

D. PENILAIAN

Nilai Akhir PKPA diperoleh dari :


1. Nilai kerjasama dan kedisiplinan (20%)  Nilai pembimbing lokasi
a. Kerjasama dan komunikasi
b. Kehadiran
c. Kedisiplinan
2. Nilai pelaksanaan PKPA (50%) Nilai pembimbing lokasi
a. Penguasaan materi atau kompetensi
b. Keterampilan berpraktik
c. Inisiatif
3. Nilai laporan dan presentasi (30%)  Nilai dosen pembimbing
a. Logbook
b. Laporan akhir
c. Laporan tugas khusus
d. Presentasi

Penilaian dilakukan oleh pembimbing lokasi (preseptor) dan dosen.


Nilai akhir PKPA = Nilai pembimbing lokasi (preseptor) + nilai dosen pembimbing

4 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


E. PERSYARATAN TEMPAT PKPA

1. Memiliki MoU dengan Program Studi Farmasi STIFAR


2. Rumah Sakit tipe A, B, atau C yang memiliki Komite Farmasi dan Terapi (KFT) atau Panitia
Farmasi dan Terapi (PFT)
3. Melaksanakan Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
4. Apoteker di RS bersedia membimbing mahasiswa PKPA sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan
5. 1 SKS PKP setara dengan 8 jam praktek selama 1 minggu (5 hari kerja) 40 jam/minggu.

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 5


BAGIAN II. STANDAR KOMPETENSI APOTEKER
INDONESIA

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

Sumber: SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA, Nomor:


058/SK/PP.IAI/IV/2011

1. Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian Secara Profesional dan Etik

1.1. Menguasai Kode Etik Yang Berlaku dalam Praktik Profesi


 Artikulasi Kode Etik dalam Praktik Profesi
1.2. Mampu Menerapkan Praktik Kefarmasian Secara Legal Dan Profesional Sesuai Kode Etik
Apoteker Indonesia
 Perilaku profesional sesuai dengan Kode Etik Apoteker Indonesia
 Integritas personal dan professional
1.3. Memiliki Ketrampilan Komunikasi
 Mampu menerapkan prinsip-prinsip Komunikasi Terapetik
 Mampu mengelola Informasi yang ada dalam diri untuk dikomunikasikan
 Mampu memfasilitasi proses komunikasi
1.4. Mampu Berkomunikasi dengan Pasien
 Mampu menghargai pasien
 Mampu melaksanakan tahapan komunikasi dengan pasien
1.5. Mampu Berkomunikasi dengan Tenaga Kesehatan
 Mampu melaksanakan tahapan komunikasi dengan tenaga kesehatan
1.6. Mampu Berkomunikasi Secara Tertulis
 Pemahaman Rekam Medis (Medical Record) atau Rekam Kefarmasian/Catatan
Pengobatan (Medication Record)
 Mampu komunikasi tertulis dalam Rekam Medis (Medical Record) atau Rekam
Kefarmasian/Catatan Pengobatan (Medication Record) secara benar’
1.7. Mampu Melakukan Konsultasi/Konseling Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan (Konseling
Farmasi)
 Melakukan persiapan konseling sediaan farmasi dan alat kesehatan
 Melakukan konseling farmasi
 Membuat dokumentasi Praktik Konseling

2. Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait Dengan Penggunaan Sediaan Farmasi

2.1. Mampu Menyelesaikan Masalah Penggunaan Obat Yang Rasional


2.2. Mampu Melakukan Telaah Penggunaan Obat Pasien
2.3. Mampu Melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
2.4. Mampu Melakukan Evaluasi Penggunaan Obat
2.5. Mampu Melakukan Praktik Therapeutic Drug Monitoring (TDM)*
2.6. Mampu Mendampingi Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) Oleh Pasien

6 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


3. Mampu Melakukan Dispensing Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
3.1. Mampu Melakukan Penilaian Resep
 Memeriksa Keabsahan resep
 Melakukan Klarifikasi Permintaan obat
 Memastikan Ketersediaan Obat
3.2. Mampu Melakukan Evaluasi Obat yang Diresepkan
 Mempertimbangkan Obat Yang Diresepkan
 Melakukan Telaah Obat Yang Diresepkan Terkait Dengan Riwayat Pengobatan Dan
Terapi Terakhir Yang Dialami Pasien
 Melakukan Upaya Optimalisasi Terapi Obat
3.3. Mampu Melakukan Penyiapan dan Penyerahan Obat Yang Diresepkan
 Menerapkan Standar Prosedur Operasional Penyrapan Dan Penyerahan Obat
 Membuat Dokumentasi Dispensing
 Membangun Kemandirian Pasien Terkait Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat

4. Mampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan


sesuai Standar Yang Berlaku
4.1. Mampu Melakukan Persiapan Pembuatan/Produksi Obat
4.2. Mampu Membuat Formulasi dan Pembuatan/Produksi Sediaan Farmasi
4.3. Mampu Melakukan IV-Admixture dan Mengendalikan Sitostatika/Obat Khusus*
4.4. Mampu Melakukan Persiapan Persyaratan Sterilisasi Alat Kesehatan
4.5. Mampu Melakukan Sterilisasi Alat Kesehatan Sesuai Prosedur Standar

5. Mempunyai Keterampilan Dalam Pemberian Informasi Sediaan Farmasi dan Alat


Kesehatan
5.1. Mampu Melakukan Pelayanan Informasi Obat
 Melakukan Klarifikasi Permintaan Informasi Obat Yang Dibutuhkan
 Melakukan Identifikasi Sumber Informasi/Referensi Yang Relevan
 Melakukan Akses Informasi Sediaan Farmasi Yang Valid
 Melakukan Evaluasi Sumber Informasi (Critical Appraisal)
 Merespon Pertanyaan Dengan Informasi Jelas, Tidak Bias, Valid, Independen

5.2. Mampu Menyampaikan Informasi Bagi Masyarakat Dengan Mengindahkan Etika Profesi
Kefarmasian
 Menyediakan Materi Informasi Sediaan Farmasi Dan Alkes Untuk Pelayanan Pasien
 Menyediakan Edukasi Masyarakat Mengenai Penggunaan Obat Yang Aman

6. Mampu Berkontribusi Dalam Upaya Preventif dan Promotif Kesehatan


Masyarakat
6.1. Mampu Bekerjasama Dalam Pelayanan Kesehatan Dasar
 Bekerjasama Dengan Tenaga Kesehatan Lain Dalam Menangani Masalah
Kesehatan di Masyarakat
 Melakukan Survei Masalah Obat di Masyarakat
 Melakukan Identifikasi Dan Prioritas Masalah Kesehatan di Masyarakat Berdasar Data
 Melakukan Upaya Promosi Dan Preventif Kesehatan Masyarakat
 Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan
 Membuat Dokumentasi Pelalaanaan Program Promosi Kesehatan

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 7


7. Mampu Mengelola Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Sesuai Dengan Standar
Yang Berlaku
7.1. Mampu Melaksanakan Seleksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
 Menetapkan Kriteria Seleksi Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Menatapkan Daftar Kebutuhan Sediaan Farrrasi Dan Alat Kesehatan
7.2. Mampu Melakukan Pengadaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
 Melakukan Perencanaan Pengadaan Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Melakukan Pemilihan Pemasok Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Menetapkan Metode Pengadaan Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Melaksanakan Pengadaan Sediaan Farmasi Dan Alkes
7.3. Mampu Mendesain, Melakukan, Penyimpanan dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
 Melakukan Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alkes Dengan Tepat
 Melakukan Distribusi Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Melakukan Pengawasan Mutu Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
7.4. Mampu Melakukan Pemusnahan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan sesuai Peraturan
 Memusnahkan Sediaan Farmasi Dan Alkes
7.5. Mampu Menetapkan Sistem dan Melakukan Penarikan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
 Memastikan Informasi Tentang Penarikan Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Melakukan Perencanaan Dan Melaksanakan Penarikan Sediaan Farmasi Dan Alkes
 Komunikasi Efektif Dalam Mengurangi Risiko Akibat Penarikan Sediaan Farmasi Dan
Alkes
7.6. Mampu Mengelola Infrastruktur Dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
 Memanfaatkan Sistem Dan Teknologi Lnformasi Dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi
Dan Alat Kesehatan
 Membuat Dan Menetapkan Struktur Organisasi Dengan SDM Yang Kompeten
 Mengelola Sumber Daya Manusia Dengan Optimal
 Mengelola Keuangan
 Penyelenggaraan Praktik Kefarmasian Yang Bermutu

8. Mempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu Membangun Hubungan


Interpersonal Dalam Melakukan Praktik Kefarmasian
8.1. Mampu Merencanakan dan Mengelola Waktu Kerja
8.2. Mampu Optimalisasi Kontribusi Diri Terhadap Pekerjaan
8.3. Mampu Bekerja Dalam Tim
8.4. Mampu Membangun Kepercayaan Diri
8.5. Mampu Menyelesaikan Masalah
8.6. Mampu Mengelola Konflik

9. Mampu Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yang


Berhubungan Dengan Kefarmasian
9.1. Bersedia Belajar Sepanjang Hayat dan Kontribusi untuk Kemajuan Profesi
 Mengetahui, Mengikuti Dan Mengamalkan Perkembangan Terkini Di Bidang Farmasi
 Kontribusi Secara Nyata Terhadap Kemajuan Profesi
 Mampu Menjaga Dan Meningkatkan Kompetensi Profesi
9.2. Mampu Menggunakan Teknologi Untuk Pengembangan Profesionalitas
 Mampu Menggunakan Teknologi Untuk Meningkatkan Profesionalitas
 Mampu Mengikuti Teknologi Dalam Pelayanan Kefarmasian (Teknologi Informasi
Dan Teknologi Sediaan)

8 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


BAGIAN III. MATERI PKPA APOTEKER

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FASRMASI RIAU

Materi PKPA diperoleh oleh mahasiswa melalui praktek langsung ataupun diskusi langsung
dengan apoteker atau dapat dipelajari sendiri oleh mahasiswa melalui buku referensi atau
internet. Untuk itu, setiap materi yang diperoleh atau dipelajari sendiri tersebut, wajib diisikan
ke dalam resume PKPA, sesuai dengan jadwal kapan materi tersebut diperoleh atau dipelajari.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dibagi atas kelompok sesuai dengan jumlah bangsal atau
instalasi tempat praktek di RS. Adapun bangsal atau instalasi di RS tempat PKPA Mahasiswa
Apoteker STIFAR, adalah sebagai berikut:

1. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Propinsi Riau


a. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
b. Instalasi Rawat Inap (Irna)
c. Irna Kebidanan
d. Irna Bedah
e. Irna Penyakit Dalam
f. Unit Produksi
g. Unit Persiapan Perbekalan Farmasi (UPPF) Standar dan UPPF Individual
h. Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT)
i. Drug Use Study (DUS)

2. RS Ibnu Sina Pekanbaru


a. Instalasi Farmasi
b. Bangsal Penyakit Dalam
c. Bangsal Anak

3. RS Stroke Nasional di Bukittinggi


a. Bangsal Peyakit Dalam
b. Bangsal Neuro
c. Bangsal Anak
d. Instalasi Farmasi

Kegiatan yang dilakukan tiap siklus di bangsal atau instalasi (kecuali di instalasi farmasi) adalah
sebagai berikut yaitu:

1. Visite

Semua mahasiswa mengikuti visite pada masing- masing bagsal atau instalasi bersama dokter
atau apoteker. Saat melakukan visite mahasiswa dapat melakukan tugas sesuai dengan
aturan di RS, seperti mencatat instruksi terapi dari dokter atau apoteker, konseling obat dan
lain sebagainya.

2. Pengkajian penggunaan obat

Mahasiswa akan melalukan pengkajian penggunaan obat melalui kertas kerja masing-masing

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 9


terhadap sejumlah pasien yang telah ditentukan oleh RS (Mahasiswa dapat menggunakan
lampiran 5). Kasus yang dialami oleh pasien, sebaiknya ada dalam item farmakoterapi UKAI
pada lampiran 1, 2 dan 3. Jika ditemukan ada permasalahan terkait penggunaan obat
tersebut, mahasiswa dapat memberikan saran atau masukan atau rekomendasi yang
diperlukan kepada apoteker atau dokter sesuai dengan aturan di RS.
3. Case study dan Presentasi

Setiap mahasiswa atau berkelompok diberi kasus tertentu oleh dokter atau apoteker
(sebaiknya juga sesuai dengan item farmakoterapi UKAI lampiran 1, 2 dan 3) untuk dibahas
sesuai dengan format seperti pada lampiran 4 atau format dari RS. Terhadap kasus tersebut,
mahasiswa dapat mendalaminya dengan diskusi bersama dokter atau apoteker setempat.
Kasus terpilih akan dipresentasikan dihadapan dokter atau apoteker dan atau pembimbing
dari kampus.

10 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


BAGIAN IV. TUGAS KHUSUS

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

A. Umum
1. Setiap mahasiswa wajib membuat tugas khusus dalam rangka mendalami uji
kompetensi dalam hal pekerjaan di rumah sakit
2. Tugas khusus berupa kajian terhadap kasus yang dipilih sendiri oleh mahasiswa dan
disetujui oleh apoteker (pembimbing 1)
3. Topik tugas khusus adalah berasal dari blueprint Uji Komptensi Apoteker Indonesia
(UKAI)

B. Penetuan Topik Tugas Khusus


1. Perhatikan blueprint UKAI seperti dalam lampiran 1, 2 dan 3. Tentukan terlebih dahulu
item farmakoterapi yang diminati oleh mahasiswa.
2. Jumlah item farmakoterapi yang dibuat diusahakan sebanyak jumlah kasus yang
ditangani di RS.
3. Tiap item farmakoterapi, mahasiswa wajib membuat peta konsep farmakoterapi
dalam satu lembar kertas HVS A4 dan boleh ditulis tangan, yang memuat farmakoterapi
berdasarkan:
a. Gejala klinis penyakit
b. Data laboratorium penting
c. Data penting lainnya seperti efek samping obat, riwayat alergi, kondisi umum
pasien, dll
4. Dari peta konsep tersebut dapat digambarkan kenapa dan bagaimana terapi yang
diberikan, apakah untuk menghilangkan gejala atau simtomatis, atau untuk
mempengaruhi fungsi organ tertentu, meminimalkan efek samping obat, dll. Tiap terapi
yang ditulis harus disertai dengan bentuk sediaan (tablet, sirop, injeksi, dll), aturan
pakai (misalnya 3 x 500 mg), dll

C. Penutup
Tugas khusus ini dikumpulkan sesuai nomor urut item farmakoterapi dan dijilid dengan
cover warna biru dalam bentuk BULETIN PETA KONSEP FARMAKOTERAPI

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 11


Lampiran 1. Blueprint UKAI dengan metode CBT

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 12


Lampiran 2. Daftar Farmakoterapi blueprint UKAI dengan metode CBT

No. Kelompok Farmakoterapi Item Farmakoterapi

1 Gangguan Kardiovaskular  Hipertensi esensial


 Ischemic Heart Disease -angina
. Acute Coronary Syndrome
 Stroke Ishemik- Transient Ischemic Attack
 Hyperlipidemia

2 Gangguan Pernapasan  Asthma


 Chronic Obstructive Pulmonary Disease
3 Gangguan Saluran Cerna  Gastroesophageal Reflux Disease
 Diare
 Konstipasi
 Nausea/vomiting (Non Post Operative
Nausea Vomiting, Non Cancer)
 Peptic Ulcer
 Viral Hepatitis (A,B)
4 Gangguan Psikiatri – Saraf  Anxiety
15. Epilepsy
 Pain Mangement
 Headache

5 Gangguan Saluran Kemih - Ginekologi  Benign Prostate Hyperthropy (BPH)


19. Contraceptive
 Menstruation-Related disorders
6 Gangguan Endokrin  Diabetes Mellitus
 Thyroid disorder
7 Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan  Glaucoma
 Allergic Rhinitis
Tenggorokan  Conjunctivitis
 Otitis Media
 Pharingitis

8 Gangguan Darah – Imunologi  Anemia


 Coagulation disorders
30. Allergic and Pseudoallergic Drug Reaction
9 Gangguan Tulang dan Sendi  Osteoporosis
 Rheumatoid Arthritis
 Osteoarthritis
 Gout
10 Gangguan Kulit  Dermatologic Drug Reaction and
self-treatable Skin Disorders
(dermatitis, cutaneous drug
reaction, hyper pigmentation)
 Acne Vulgaris

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA FAKULTAS FARMASI UNAND 13


11 Penyakit Infeksi  Upper respiratory Tract Infections
 Lower Respiratory Trat Infection
 Influenza
 TBC
 Urinary Track Infection
 Gastro Intestinal infection
 Parasitic Diseases
 Sexually Tranmission Disease
 Superficial fungal infection
 Vaccines, Toxoid
 HIV-AIDS
12 Gangguan Onkologi 48. Cancer treatment and chemotherapy

13 Gangguan Ginjal  Acute Renal Failure


 Drug Induced Renal Disease

14 Gangguan Nutrisi 51. Assesment of nutrition Status and Nutrition


requirements
15 Gawat Darurat 52. Poisoning
53. Mengenali keemergensian dan tata laksana

14 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


Lampiran 3. Blueprint UKAI dengan metode OSCE

No Kategori STATION
Farmakoterapi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PAKET I Swa- kondisi Patologis Formulasi Indeks Resep Polifar- Alat Program Obat Obat Obat
medikasi Fisiologis Khusus Khusus Terapi Racikan masi Bantu Pemerintah Khusus Antinfeksi Rusak dan
Khusus Sempit dan Kadaluarsa
Teknik
Khusus
1 Obat penyakit D
kardiovaskuler
(hipertensi,
dislipidemi)
2 Obat penyakit F
sal pencernaan
(diare,
konstipasi,
nausea,
vomiting,
Hepatitis
3 Obat penyakit E
syaraf &
pskitriati
(epilepsi,
pusing, nyeri ,
cemas)
4 Obat peny B
Infeksi (ISPA,
ISK, infeksi
saluran cerna,
cacingan, infeksi
jamur)

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 15


5 Obat peny A
Pernafasan
(asma), mata
(conjungtivitis),
dan THTKL
(otitis media,
faringitis
6 Obat peny darah G
(anemia);
Imunologi
(alergi), kulit
(acne vulgaris,
dermatogic drug
Reaction
7 Obat peny H
endokrin &
hormon (DM ,
tiroid)
8 Obat peny C
Tulang dan
sendi (gout, OA,
RA,
osteoporosis)
9 Obat peny L
Ginekologi
(kontrasepsi,
pre menstrual
syndrome)
10 Obat-obatan I
Program
Pemerintah (TB,
malaria, HIV,
vaksinasi)

16 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


11 Obat khusus J
(narkotika,
psikotropik,
prekursor, high
alert drug)
12 Drug induces K
Disease
(hepatoksis &
Nefrotoksis

Keterangan:

A : Gangguan Sal Pernafasan


B : Infeksi pada Anak
C : Gout pada Pasien gagal ginjal
D : Tablet Adalat OROS diminta separuhnya
E : Interaksi Obat Fenitoin dengan obat lain
F : Diare Anak : Cotrimoxazol+Zinc+Lactobacillus
G : Antifungi topikal + oral, analgesik+antiinflamasi
H : Penggunaan insulin pada DM, aplikator pada vaginitis, nasal spray pada nasal irigation
I : Program vaksinasi/ Imunisasi pada primary health care, TB,
J : MST , Codipront pada kasus kanker dan COPD, psikotropika pada psikiatri,
K : TB (Pyrazinamid dan rifampicin) HIV (nevirapin), paracetamol
L : IUD rusak/ ED, obat multivitain salut gula, vit C , kapsul dilantin benyek, carbamazepin, madopar, kolkatriol

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR 17


Lampiran 4. Form Case Study

A. Identitas Pasien
Nama pasien :
Alamat :
Umur :
Ruangan :
Agama :
Jeniskelamin :
Kawin/ Tidak :
Pendidikan/ Pekerjaan :
Pembayaran/Status :
Mulaiperawatan :

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Terdahulu

C. Data Penunjang
1. Data Pemeriksaan Fisik
 Berat Badan :
 Nadi :
 Pernafasan :
 Mata :
 Thorax (cor) :
 Pulmo :
 Abdomen :
 OA :

2. Data Laboratorium
Data pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
Hb 13-16 g/dl
Leukosit 5000-10000/uL
Hematokrit 40 – 48% (Laki-laki)
37-43% (Perempuan)
Trombosit 150-400. 103 /uL
Gula darah sewaktu < 200 mg/dL
Gula darah puasa < 126 mg/dL

18 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA FAKULTAS FARMASI UNAND


Gula darah PP <200 mg/dL
Kolesterol Total <200 mg/dL
HDL 35-55 mg/dL (laki-laki)
45-65 mg/dL (Perempuan)
LDL < 100 mg/dL
Trigliserida < 150 mg/dL
Ureum 13-43 mg/dL
Kreatinin 0,8-1,3 mg/dL (laki-laki)
0,6-1,2 mg/dL(Perempuan)
Asam Urat 3,5-7,2 mg/dL (laki-laki)
2,6-6 mg/dL(Perempuan)
SGOT < 40 U/L
SGPT < 40 U/L

D. Diagnosis

E. Data Organ Vital

Tanggal Nadi Suhu Tekanan Darah

F. Monitoring Kondisi Pasien

Kondisi Pasien Tanggal

Sesak Nafas

Nyeri Dada

Lemas

Istirahat

Nafsu makan

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU 19
G. Terapi Farmakologi
1. Saat di IGD
2. Saat di Bangsal

No Nama Obat Tanggal

1
2
3
4
5

20 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA FAKULTAS FARMASI UNAND


Lampiran 5. Lembar Pengkajian Obat

Nama : Ruangan : Dokter :


Apoteker :
Umur
BB :kg TB: Cm

No. Hari/Tanggal Kode Masalah Uraian Masalah Rekomendasi/Saran Tindak Lanjut


1.
2.
3.
4.
5.

Kode Masalah :
1. Indikasi a. Kelebihan (over 8. Interaksiobat: b. Buku Injeksi 15. Ketersediaan obat/
a. Tidak ada indikasi dose) a. Obat 11. Kesalahan penulisan kegagalan mendapatkan
b. Ada indikasi, tidak b. Kekurangan (under b. Makanan/minum resep obat
ada terapi dose) c. Hasil Lab 12. Stabilitas sediaan injeksi 16. Kepatuhan
c. Kontra Indikasi 4. Interval pemberian 9. ESO/ ADR/ Alergi 13. Sterilitas sediaan injeksi 17. Duplikasi terapi
2. Pemilihan Obat 5. Cara/waktu pemberian 10. Ketidaksesuaian RM 14. Kompatibilitas obat 18. Lain-lain.
3. Dosis obat 6. Rute Pemberian Obat dengan :
7. Lama pemberian a. Resep

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU 21
Lampiran 6. Format laporan akhir, tugas case study dan tugas khusus PKPA

i. Sistematika laporan

1. Laporan akhir: cover, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, Bab I
(Pendahuluan), Bab II (Tinjauan Umum Rumah sakit), Bab III (Tinjauan Khusus RS ...),
Bab IV (Pelaksanaan PKPA, termasuk hasil dan pembahasan), Bab V (Kesimpulan dan
saran), Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran

2. Tugas case study: cover, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, Kasus I: Bab I
(Tinjauan Umum Kasus), Bab II (Analisis Farmakoterapi - DRP), Bab III (Kesimpulan dan
saran), Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Kasus II: Bab I (Tinjauan Umum Kasus), Bab
II (Analsisis Farmakoterapi - DRP), Bab III (Kesimpulan dan saran), Daftar Pustaka,
Lampiran-lampiran, dst

Jumlah kasus yang dilaporkan adalah sebanyak kasus yang diperoleh per bangsal atau
instalasi dan atau telah dipresentasikan. Tiap kasus diberi kertas berwarna biru sebagai
halaman pembatas antar kasus

3. Tugas khusus: cover, halaman pengesahan, daftar isi, Peta konsep Farmakoterapi Kasus
1, Peta konsep Farmakoterapi Kasus 2, dst

ii. Cover (warna biru)

Laporan Akhir/Case Study/Buletin Peta Konsep


Farmakoterapi*)

Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)


Di Rumah Sakit.....

Judul Tugas (jika ada)

Logo STIFAR dan logo rumah sakit

Disusun oleh:
1. Nama, NIM
2. Nama, NIM, dst

Angkatan ...
Program Studi Profesi Apoteker
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
Bulan, Tahun

22 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


iii. Halaman pengesahan

Halaman Pengesahan

Laporan Akhir/Case Study/Buletin Peta Konsep Farmakoterapi*)

Praktek Kerja Profesi Apoteker

Di Rumah Sakit .....

Pembimbing 1 , Pembimbing 2,

............................... ................................

Diketahui oleh,
Program Studi Profesi Apoteker
Koordinator,

Enda Mora, M.Farm, Apt


NIDN. 1006116701

Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA FAKULTAS FARMASI UNAND 23


24 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR
BAGIAN V. LOGBOOK

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

Hari ke: ….. Hari: ……………….. Tanggal: ……………………..


Pukul Kegiatan Keterangan
(tempat/nama
pemateri/dll)

Resume materi/Kegiatan

25 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR


Identitas Pasien
Nama: Diagnosa: Dokter:
Umur: BB: Ruangan: Apoteker:

Kolom Pengkajian Obat


Kode Uraian Rekomendasi/ Tindak lanjut
Masalah Masalah Saran

Kolom MESO (Aktual)


Manifestasi Nama Obat Regimen Cara Evaluasi
ESO Dosis Mengatasi
ESO

Kolom Konseling
Uraian Konseling Rekomendasi/Saran

Pengesahan
Pembimbing 1 Pembimbing 2 Mahasiswa

26 Panduan dan Logbook di Rumah Sakit, PSPA STIFAR

Anda mungkin juga menyukai