Untuk obat-obat yang tidak bisa digerus seperti lepas lambat, obat salut, dll. Tidak boleh digerus,
dilakukan konfirmasi pada dokter penulis resep.
Menulis etiket meliputi nomor resep, tanggal, nama pasien, aturan penggunaan obat dan paraf
penulis etiket.
Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastik klip) agar tidak tertukar dengan resep lain.
Petugas peracik obat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) meliputi sarung tangan dan masker
Sebelum dipakai, mortir dan stamper harus dicuci terlebih dahulu dan dikeringkan.
Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya, setelah semua obat terbuka dari kemasannya
digerus sampai halus dan homogen.
Kemudian membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak sesuai dengan jumlah puyer yang akan dibuat.
Setelah semua serbuk masuk pada cangkang kapsul tutup kembali dengan tutup kapsul bagian atasnya
sambil ditekan-tekan agar kapsul tertutup dengan rapat kemudian dibersihkan dengan tisu.
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pembersihan mortir dan stemper dengan tujuan untuk
membersihkan mortir dan stemper dari sisa-sisa obat dan bahan lain yang digunakan dalam proses
peracikan sehingga mortir dan stemper dapat siap digunakan untuk proses peracikan berikutnya.
1. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
• Untuk mortir dan stemper peracikan sediaan oral (puyer, kapsul, suspensi, emulsi, dll).
• Bersihkan mortir dan stemper dari kotoran yang melekat.
• Cuci mortir dan stemper dengan air di tempat pencucian hingga tidak ada kotoran yang tersisa.
• Lap mortir dan stemper dengan lap kain yang bersih dan kering.
• Alasi tempat penyimpanan mortir dan stemper dengan lap kain lain yang bersih dan kering.
• Simpan mortir dan stemper yang telah di lap pada tempat penyimpanan dengan posisi mortir telungkup.
• Jika mortir dan stemper akan digunakan untuk peracikan, sterilkan mortir dulu dengan cara swap mortir
dan stemper dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi alkohol 70% kemudian bakar (beri api).
Biarkan api padam dengan sendirinya.
EVALUASI
• Melakukan evaluasi terhadap kebersihan stemper setelah proses pembersihan maupun sebelum
digunakan untuk proses peracikan.
APOTEK STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Halaman 1 dari 2
No. Revisi: 004 Nomor: 005
PENGGUNAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI
Tanggal revisi: Tanggal terbit:
1. PENGERTIAN : Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh petugas
laboratorium untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya atau kecelakaan kerja
2. TUJUAN : Prosedur ini dibuat sebagai langkah-langkah petugas untuk menggunakan alat pelindung
diri agar tidak tertular penyakit dan terhindar dari kecelakaan kerja.
UNIT TERKAIT
• Laboratorium