Harga / Presentase
Jumlah Harga Obat Presentase Kategori
No Nama Obat Tablet Terhadap Total
(Tablet) (Rp) Kumulatif (%) Pareto
(Rp) Harga (%)
∑(Jumlah ) = 59.588.100
Keterangan :
Pareto A : Persentase kumulatif sampai dengan 80%
Pareto B : Persentase kumulatif 80-95%
Pareto C : Persentase kumulatif 95-100%
Agar apotek dapat bebas menentukan harga eceran pada konsumen oleh PBF
(Pedagang Besar Farmasi) ditentukan harga dengan H.N.A = harga netto apotek[8].
Harga jual pabrik dan harga netto apotek antara lain tergantung pada kekuatan
produk (besarnya permintaan) dan kekuatan pabrik yang bersangkutan[8].
1. Obat yang laku keras, perhitungan harga pokok dihitung berdasarkan biaya
penuh = biaya tetap + biaya variable diperhitungkan dalam harga obat,
sedangkan keuntungan pabrik diharapkan memadai.
2. Obat yang laku sedang, perhitungan harga pokok dihitung berdasarkan biaya
penuh sedangkan keuntungan yang diharapkan lebih kecil.
3. Obat yang kurang laku, perhitungan harga pokok dihitung berdasarkan biaya
variable saja, sedangkan biaya tetap dibebankan pada perhitungan laba-rugi
pada akhir tahun.
Harga selalu berhubungan dengan penghasilan dan laba. Yang disebut
penghasilan total adalah harga per unit x volume (jumlah unit terjual). Bila harga
rendah volume penjualan naik dan biaya per unit akan turun karena skala ekonomi,
sedangkan profit naik. Harga yang tinggi mengakibatkan volume penjualan turun,
biaya per unit dan laba akan turun[8].
Dalam perekonomian perusahaan, biaya marjinal ialah tambahan biaya karena
bertambahnya volume produksi 1 unit, termasuk di dalamnya biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya marjinal untuk setiap tambahan unit output tidak akan sama, ini
disebabkan oleh sifat biaya yaitu biaya tetap selalu tetap sedangkan biaya variabel
akan berubah. Penghasilan marjinal ialah bertambahnya penghasilan karena ada
tambahan menjual satu unit output, dengan istilah lain ialah penghasilan total baru
dikurangi penghasilan total lama yang disebabkan adanya tambahan penjualan satu
unit[8].
6.9 Daftar Nama PBF (Pedagang Besar Farmasi) dan Industri Farmasi
Tabel 6. Daftar Nama PBF (Pedagang Besar Farmasi) dan Industri Farmasi
No. Nama PBF Nama Industri Farmasi
1 PT. Arfani Citra Perkasa PT. Aventis Pharma
2 PT. Bina San Prima PT. Bayer Indonesia
3 PT. Binaya Jaya PT. Dexa Medica
4 PT. Merapi Utama Pharma PT. Sanbe Farma
5 PT. Mojong Mitra Maju PT. Kalbe Farma Tbk.
6 PT. Pharma Indo Sukses PT. Kino Indonesia
7 PT. Tempo PT. Konimex
8 PT. Siporennu PT. Meiji Indonesia
9 PT. Penta Valent PT. Biofarma
10 PT. Rajawali Nusindo PT. Lapi Laboratories
11 PT. Enseval Putera Megatrading PT. Novartis Indonesia
12 PT. Sapta Sari Tama PT. Novell Pharmaceutical Laboratories
13 PT. Kalista Prima PT. Nulab Pharmaceutical
14 PT. Braga Trading Company PT. Otsuka Indonesia
15 PT. Cempaka Indah Murni PT. Phapros Tbk
16 PT. United Dico Citas PT. Takeda Indonesia
17 PT. Antar Mitra Sembada PT. Soho Industri Indonesia
18 PT. Lenko Surya Perkasa PT. Merck Tbk.
19 PT. Duvin Lokolestari PT. Interbat
20 PT. Feliv Lestari PT. Yarindo
DAFTAR PUSTAKA
SIA : 503/01054/DPM-PTSP/KES/XII/2020
Makassar,
Obat yang mengandung prekursor tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan :
Nama Sarana : Apotek Aveola
Alamat Lengkap : Jalan Rappocini Raya No. 10 Makassar
Surat Izin Sarana : 503/01054/DPM-PTSP/KES/XII/2020 Makassar Maret 2021