Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HARIAN

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA

Nama Mahasiswa : ANDRY DWI CAHYA

NPM : 18340160

Bidang PKPA : INDUSTRI KOSMETIK

Tempat PKPA : PT. CIPTA SARANA KENAYU LESTARI

Alamat Tempat PKPA : Jl. Swadaya. Bojong Gede. Bogor Jawa Barat

Nama Pembimbing :

1. Tempat PKPA : Rr. Risanti Niken Fatimah,S.Farm.MBA Apt

Telepon/HP : 081281060668

2. ISTN : Drs. I Wayan Redja,M.Chem.,Apt

Telepon/HP : 08161901177
DOKUMENTASI

Hari : Jumat
Tanggal : 11 Oktober 2019
Nama Unit :

1. PENDAHULUAN
Dokumentasi adalah aktivitas atau proses sistematis dalam melakukan
pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan dokumen
untuk mendapatkan keterangan, penerangan pengetahuan dan bukti serta
menyebarkannya kepada pengguna.
Peraturan Kepala BPOM No.14 Tahun 2017 tentang PEDOMAN
DOKUMEN INFORMASI PRODUK. Dokumen informasi produk, selanjutnya
disingkat DIP adalah data mengenai mutu, kemanan, dan kemanfaatan kosmetik.

2. TUJUAN
1. Untuk memori perusahaan yang digunakan untuk menjaga instansi
2. Untuk membantu mengambil keputusan, melakukan perencanaan dan
melakukan pengawasan
3. Untuk digunakan sebagai alat pembuktian
4. Untuk penyedia informasi bagi keuangan, personalia dan hal lain yang kelak
pasti dibutuhkan oleh berbagai menejemen perusahaan
5. Untuk keperluan pendidikan karyawan baru

3. ALAT dan BAHAN


a. Alat
- Komputer
- Buku
- Pulpen
- Printer
b. Bahan
- Dokumen (Dokumen Informasi Produk)
4. PROSEDUR KERJA
Siapkan 1 buah komputer

Siapkan buku dan pulpen


Siapkan dokumen lengkap DIP

Susunlah dan cek kembali DIP sesuai dengan urutannya

5. HASIL dan PEMBAHASAN


a. Hasil
Semua dokumen yang disusun dalam DIP sudah lengkap
b. Pembahasan
Dari penyusunan dokumen DIP telah lengkap sesuai dengan format
DIP seperti berikut :
1. Bagian I : Data Administratif dan Ringkasan Data Teknis
2. Bagian II : Data Bahan Kosmetik
3. Bagian III : Data Produk Jadi
4. Bagian IV : Data Keamanan dan Manfaat Produk Jadi

Dengan demikian dokume tersebut telah layak untuk dijadikan


panduan dan bukti bagi PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari.

6. KESIMPULAN dan SARAN


a. Kesimpulan
Dokumen Informasi Produk (DIP) telah lengkap dan telah tersusun rapi.
b. Saran
Sebaiknya tempat dan susunan dokumen di PT.CSKL di tata lebih
rapi lagi supaya memudahkan dalam pencarian dokumen jika diperlukan
STOK OPNAME BAHAN BAKU

Hari : Selasa

Tanggal : 20 Agustus 2019

Nama Unit : Laboraturium

1. PENDAHULUAN
Stock opname adalah kegiatan penghitungan fisik persediaan yang ada di
gudang untuk kemudian dijual. Tujuan dilakukannya stock opname ini adalah
untuk mengetahui keakuratan catatan pembukuan yang merupakan salah satu
fungsi sistem pengendalian intern. Melalui stock opname ini akan diketahui
keakuratan pembukuan stok persediaan. Jika terjadi selisih antara stock opname
dengan catatan pembukuan, maka kemungkinan ada transaksi yang belum
dicatat atau terjadi kecurangan dalam persediaan.
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana
bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan
bagian terbesar dari bentuk barang).
2. TUJUAN

Tujuan stok opname bahan baku adalah untuk mengetahui jumlah stok
bahan yang ada di gudang bahan.

3. ALAT dan BAHAN


a. Alat
- Kertas Stok opname
- Faktur barang datang
- Polpen
- Kalkulator
b. Bahan
- Slip work order
4. PROSEDUR KERJA
Siapkan polpen

Ambil kartu stok sesuai abjad

Cari bahan yang akan dihitung

Hitung jumlah bahan yang ada di kartu
stok sesuai yang ada di kartu stok

Tulislah hasil nya

5. HASIL dan PEMBAHASAN


Slip work order adalah hasil printan bahan bahan yang akan di
timbang pada saat itu. Kemudian slip work order yang dikerjakan dimulai
dari bulan januari - agustus 2019.

6. KESIMPULAN dan SARAN

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dikerjakan, banyak barang yang


tidak terhitung jumlah masuk dan keluarnya barang.

b. Saran

Perlu dilakukan penataan ulang kartu stok, agar bahan yang ada
di gudang selalu balance sesuai dengan fisiknya.
UJI STABILITAS

Hari : Rabu

Tanggal : 02 Oktober 2019

Nama Unit : Laboraturium

7. PENDAHULUAN

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010

tentang notifikasi kosmetika adalah bahan baku atau sediaan yang dimaksudkan

untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir

dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk

membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau

bada atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

Macam-macam sediaan berdasarkan dari bentuk sediaan, kosmetik terbagi

dalam tiga bentuk sediaan yaitu padat, semi padat dan cair.

Serum adalah sediaan dengan viskositas yang rendah yang menghantarkan

zat aktif melalui permukaan kulit dengan membentuk lapisan film tipis dengan

mengandung bahan aktif lebih banyak dan sedikit kandungan pelarut sehingga

kandungan pelarut sehingga memiliki kecenderungan konsentrat.

Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air. Konsumsi vitamin C yang

kurang akan menimbulkan dampak seperti lemah, nafas pendek, kejang otot,

tulang dan persendian sakit serta berkurangnya nafsu makan, kulit menjadi kering,

kasar, dan gatal, perdarahan gusi, kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan

mata kering dan rambut rontok (Guyton, 2007).


2. TUJUAN

Untuk Mengetahui Bagaimana uji stabilitas produk serum vitamin c +

vitamin E pada kondisi penyimpanan

 Suhu ruangan

 Suhu ekstrem

 Oven (40ºC)

3. ALAT dan BAHAN


c. Alat
- Buku
- Pulpen
- Gunting
- Isolasi
d. Bahan
- Produk Serum Vitamin C + vitamin E

4. PROSEDUR KERJA
Cucilah tangan sampai bersih

Pakailah peralatan laboratorium (jas lab,
sarung tangan dan masker)

Siapkan alat dan bahan

Amatilah semua sediaan meliputi :


warna, bentuk, bau dan pH

Tulislah hasil pengamatan


5. DATA dan HASIL PEMBAHASAN
Uji stabilitas pada Produk Serum Vitamin C pada kondisi penyimpanan
suhu ruangan, suhu extrim dan suhu oven (40ºC), berdasarkan pengamatan
organolepstis meliputi warna, bentuk, bau, dan pH.
1. Uji stabilitas jangka panjang (suhu ruangan)
Pengujian stabilitas pada penyimpanan suhu ruangan dilakukan
dengan sampel selama diletakkan selama 1 Tahun disuatu tempat
berdasarkan paparan sinar dan suhu ruangan 30±-20ºC. Apabila produk
stabil dalam 1tahun penyimpanan pada kondisi ruangan artinya produk
stabil dalam penyimpanan selama..

Fresh 3 hari 1 minggu 2 minggu 3 minggu 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun kesimpulan
Parameter
5/10/2019 8/10/2019 15/10/2019

Warna Kuning Kuning Kuning


Bentuk Cairan Cairan Kental Cairan Kental
Kental
Bau Khas Khas Khas
pH 4 4 4

Data yang telah didapatkan dari hasil pengujian menunjukan bahwa

sediaan serum selama 1 minggu dilakukan pengujian sediaan tersebut masih

dalam kestabilan yang aman/tidak mengalami perubahan warna, bentuk, bau

mapun pH. Namun pada data diatas dihasilkan nilai pH yang tidak sesuai yaitu

sebesar 4, dimana pH kulit adalah 4,2-5,6. Hal ini mungkin dikarenakan ada

sebagian bentuk vitamin C yang larut dalam minyak dan menembus lebih dalam

daripada bentuk lain dari vitamin C dan stabil pada pH hingga 5. Ini juga salah

satu bentuk vitamin C yang paling efektif untuk merangsang produksi kolagen,

menjadikannya produk anti penuaan yang bermanfaat juga ideal untuk semua

jenis kulit.
2. Uji stabilitas jangka pendek (dipercepat) atau ekstrim
Pengujian stabilitas pada penyimpanan suhu extrim dilakukan
dengan sampel selama diletakkan selama 10 hari disuatu tempat
berdasarkan paparan sinar dan suhu panas serta dingin yang extrim. Apabila
produk stabil dalam 10 hari penyimpanan pada kondisi extrim artinya
produk stabil dalam penyimpanan selama 3 tahun.

Fresh Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7 Hari-8 Hari-9 Hari-10
Parameter
5/10//2019 7/10/2019 8/10/2019 9/10/2019 10/10/2019 11/10/2019 12/10/2019 13/10/2019 14/10/2019 15/10/2019

Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning

Bentuk Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan
Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental

Bau Kha khas khas khas khas Aroma Aroma Aroma Aroma Aroma
berkuran berkurang berkurang berkurang berkurang

pH 4 4 4 4 4 4 4,5 4,5 4,5 4,5

Data yang telah didapatkan dari hasil pengujian menunjukan bahwa

sediaan serum selama 10hari dilakukan terdapat perubahan, dari hari 1 sampai

dengan hari ke 5 bau sediaan masih berbau khas, namun pada hari ke 6 sampai hari

ke 10 aromanya berkurang, hal ini mungkin disebabkan karena zat aktif yang

terkandung didalam serum yaitu vitamin c yang mempunyai sifat mudah terurai di

suhu extreme. begitupun pada pH dari hari ke 1 sampai hari ke 6 pH masih di

kisaran 4, namun di saat hati ke 7 sampai hari ke 10 pH berubah ke angka 4,5. Hal

ini mungkin dikarenakan sediaan tidak stabil pada cuaca extreme, dikarenaklan zat

aktif yang terkandung didalam sediaan tidak tahan terhadap suhu extreme, karena

Kulit yang kadar pH-nya terlalu basa bisa menjadi terlalu kering dan sensitif.

Sedangkan jika kadar pH kulit terlalu asam (di bawah 4), kulit bisa meradang,

timbul banyak jerawat dan bisa terasa sakit saat disentuh


e. Uji Stabilitas Oven

Fresh 3 hari 1 minggu 2 minggu 3 minggu 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun kesimpulan
Parameter
5/10/2019 8/10/2019 15/10/2019

Warna Kuning Kuning Kuning


Bentuk Cairan Cairan Kental Cairan Kental
kental
Bau Khas Khas Khas
pH 4 4 4

Pada penyimpanan suhu oven (40ºC) pada hari pertama sampai


minggu ke 1 Pengujian stabilitas pada penyimpanan suhu oven
dilakukan dengan sampel selama diletakkan selama 1 tahun
disuatu tempat berdasarkan suhu panas. Apabila produk stabil
dalam 1 tahun penyimpanan pada kondisi panas oven artinya
produk stabil dalam penyipanan selama 36 bulan.

6. KESIMPULAN dan SARAN

c. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dilakukan pada pengujian stabilitas


dari sediaan Serum vitamin C dan E menunjukan bahwa pada
penyimpanan dalam suhu ruangan dan oven sediaan masih dalam bentuk
sediaan stabil baik itu warna, bau, bentuk dan pH. Namun pada kondisi
penyimpanan di suhu extreme terjadi perubahan aroma dari khas
menjadi berkurang, dan begitun pada kondisi pH berubah dari pH 4
menjadi 4,5.

d. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada uji invivo dan uji
klinik untuk diperoleh data yang akurat dan spesifik aman pada sediaan.

Anda mungkin juga menyukai