Metode CBT
JENIS UJIAN
Ujian dengan materi yang terintegrasi
Materi esensial, penting, dan banyak ditemukan di
tempat praktek serta relevan
TERSTRUKTUR
Format dan pola yang terstandar
Mengutamakan konteks bukan teks
DINAMIS
Mengikuti perkembangan isu terkini
Tidak monoton
Skenario yang disampaikan menarik sehingga dapat
mengurangi ketegangan peserta
Prinsip Dasar Uji Kompetensi
OSCE
CBT
Metode Uji
Prinsip Dasar Uji Kompetensi
● MCQ’s dalam bentuk CBT (Computer Based Test) dengan satu
pilihan jawaban yang benar.
● Fokus pada penguasaan pengetahuan (Knowledge Based Test)
Jumlah soal: 200 item soal
Metode CBT
K ATAN L
ENING SI SOA
Peningkatan P RIBU
T
KON
Kualitas &
Jumlah Soal
TO Internal
Peningkatan
Kelulusan
Prinsip Dasar Uji Kompetensi
BLUE PRINT
Waktu ujian terbatas keterwakilan
200 menit materi secara
proporsional.
4. Mon
Perso
n
sas jeme
ene
h
san Ilmia
2.
tap
itoring
An Pene
a
pi l a n
Org Man
an P
alis tap
i
1.
ian
n Pelaporan
Pe
is,
eny
dan Ev
ani
as
an
teram
n
Int n M
11
gg
rm
eles
1. Landa
l,
l
.O
erp asa
ali
i
mp
na
fa
a
nk
an
aluasi
Ke
aian
r
olo o
si
eta ah
d
dan
era
Ga gi, I
at
es tik
2. Ke
lan
10
s
a&
f
Ma
iD
.M wa mu
Ket
o
pi
P r an E
l
ata t D no
m
Inf
s
ta
,H k
alah
ar log ti d
ra
a si
or
3.
id
&
ur i,
T e n un
ak gal
te
m
ggo , Te at Nut
g r rm
as
Ke
P Le fo
i, In
ris
i
rok ling
5.
4.
an ad i, s
an
u nika ukasi
9. K om Ed
ulit 6. K da n
6 ngan diri
1 iri dan Pengemba
d
8. Tulang dan 7. Mawas
Persendian BLUE
BLUE PRINT
5 PRINT
UKAI 2 1. Kognitif
Jiwa UKAI
7. Sistem Syaraf
dan Kesehatan 2. Pen
getah
K em
ih,
4
3 ua n Prose
r a n
l, Sal
u i dural
m rena inekolog al
3. K
6. S ist e
et r i- G
stin 1. ona
Abst n t e Re t if
roi ca
ast
2.
G n ll of
Ph
stem fa sa
i Kn
ar
3.
5. S a
1. P
rin
rn
m
Pe ow
Re
ok
ac
2. Pengelo t Kesehatan
emb Sedia
l ed
d
eu
En
te
a
ular
s
so
i ge
Farma n Informas
tic
Pelaya
m
uata
4.
ksi
te
a
ask
ni n
Sis
lC
e
n da
Inf
diov
alc
3.
Alat Kesehatan
Ala
si &
g
n
laan Sedia
2.
ul
Ab
an F
n pe masi
Kar
at
A
ilit
io
la
a
m
m
n
t
y
iste
nge
Keseh diaan
an Farma
1. S
mba
i Se
atan
nga
n
si &
• ilmu dasar (matematika, fisika dan kimia),
• ilmu biomedik dasar (biologi molekular-genetik, anatomi,
fisiologi, biokimia, mikrobiologi, imunologi, biostatistik),
• ilmu farmasi (kimia farmasi dan medisinal, farmakognosi,
farmakologi, biofarmasetika, farmakokinetika farmasetika,)
• ilmu sosial-perlaku-administrasi farmasi, dan
• Kesadaran diri, kemampuan inovasi, jiwa • ilmu klinik-farmasi dalam praktik kefarmasian
kewirausahaan (entrepreneurship), evaluasi diri
dan komitmen pada upaya pengembangan diri
dan profesi secara berkelanjutan.
Landasan Ilmiah • Kemampuan kepemimpinan,
• pengambilan keputusan,
• kerjasama tim,
Mawas Diri dan
Pemngembangan
Keterampilan • komunikasi,
Personal • organisasi,
Diri
• hubungan inter-personal,
• kolaborasi interpersonal dan interprofesional
Praktik
Keterampilan
Professional, Legal
Kefarmasian
& Etik
• perancangan,pembuatan,
• pendistribusian, penyiapan, peracikan,
• kemampuan praktik yang berfokus pada pasien, • pencampuran sediaan steril,
• bersikapjujur, • penyerahan sediaan farmasi,
• menunjukkanintegritas, • pemberian informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan,
• akuntabilitas, • identifikasi, penetapan dan pengelolaan masalah penggunaan
• tanggungjawabdankomitmen, dan keamanan penggunaan obat,
• kepatuhanpadaaspeklegalpraktikkefarmasian, standar praktik profesi, • pencegahan penyakit dan promosi kesehatan masyarakat
pedoman praktik dan kode etik profesi apoteker
Fokus penilaian : pengetahuan dan
pengembangan kemampuan intelektual untuk
membangun kemampuan praktik kefarmasian.
Kognitif
Reasoning
Ability
Pelayanan
informasi sediaan
Praktek Pengelolaan
sediaan farmasi &
farmasi & alkes Kefarmasian alkes
Fokus penilaian:
• Kemampuan dalam pengelolaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan mulai
Fokus penilaian: • pemilihan,
kemampuan melakukan pelayanan obat yang mencakup: • perencanaan,
verifikasi administrasi, farmasetik dan klinik, • pengadaan,
identifikasi dan penyelesaian masalah terkait obat, Pelayanansediaan • penyimpanan,
farmasi & alkes • pengamanan,
rekomendasi pemilihan obat dan pengaturan pendosisan,
• penyaluran,
penyerahan dan pemberian informasi & edukasi
• penjaminan mutu sediaan.
àterkait sediaan farmasi dan alat kesehatan untuk menjamin
efikasi dan keamanan penggunaannya.
Gangguan Mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi
Memahami dan menginterpretasikan kondisi Kardiovaskular informasi terkait obat, kondisi &berbagai faktor
patofisiologi sebagai dasar pemilihan obat yang Onkologi, spesifik pasien dalam menentukan pilihan terapi,
Imunologi, Gangguan regimen dosis, serta pemberian informasi yang tepat
rasional &menjamin keberhasilan terapi. Nutrisi & Infeksi & akurat untuk meningkatkan keberhasilan terapi.
GAwat Darurat
Gangguan
Mata & THT
Endokrin
Memahami pengaturan dosis, pertimbangan
pemilihan bentuk sediaan dan rute pemberian
obat, serta pertimbangan farmakoekonomi
sebagai dasar penggunaan obat yang rasional.
FARMAKOTERAPI
Gangguan
Kulit Pernafasan
2. KETRAMPILAN PERSONAL
1. LANDASAN ILMIAH (15-20%) (0-5%) 4. KETRAMPILAN KEFARMASIAN (25-35%)
kemampuan untuk menerapkan ilmu biomedik kemampuan kepemimpinan, pengambilan ketrampilan dalam perancangan, pembuatan,
dasar (biologi molecular-genetik, anatomi, keputusan, kerjasama tim, komunikasi, pendistribusian, penyiapan, peracikan,
fisiologi, biokimia, mikrobiologi, imunologi, organisasi, hubungan interpersonal, kolaborasi pencampuran sediaan steril, penyerahan sedian
biostatistik), ilmu farmasi (farmasetika, interpersonal dan interprofesional. farmasi, pemberian informasi terkait sediaan
farmakologi, kimia farmasi, farmakognosi), ilmu farmasi dan alat kesehatan, identifikasi,
sosial-perlaku-administrasi farmasi, dan ilmu penetapan dan pengelolaan masalah
klinikfarmasi dalam praktik kefarmasian 3. KETRAMPILAN MANAJEMEN & ORGANISASI penggunaan dan keamanan penggunaan obat,
(10-15%) pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
masyarakat
ketrampilan pengelolaan perbekalan farmasi &
5. PRAKTIK PROFESIONAL, LEGAL DAN ETIK (10- penjaminan mutu, pengelolaan diri, tempat
15%) kerja, sumber daya manusia, pengelolaan
kemampuan praktik yang berfokus pada pasien, sumber daya dan finansial.
bersikap jujur, menunjukkan integritas, 7. MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI (5-
akuntabilitas, tanggungjawab dan komitmen, 6. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (5- 10%)
kepatuhan pada aspek legal praktik 10%) kesadaran diri, kemampuan inovasi, jiwa
kefarmasian, standar praktik profesi, pedoman ketrampilan penyiapan informasi, komunikasi, kewirausahaan (entrepreneurship), evaluasi diri
praktik dan kode etik profesi apoteker. edukasi, dan diseminasi informasi secara akurat dan komitmen pada upaya pengembangan diri
dan efektif kepada individu, komunitas dan dan profesi secara berkelanjutan.
masyarakat untuk menjamin ketepatgunaan
sediaan farmasi.
TINJAUAN 1: AREA KOMPETENSI
Contoh soal:
• Bagian penelitian dan pengembangan di industri obat tradisional melakukan formulasi
sediaan kapsul lunak mengandung minyak jintan hitam. Setelah dibuat dalam bentuk
kapsul lunak, sediaan kapsul diketahui tidak stabil setelah diuji penyimpanan dipercepat.
Tercium bau tengik dari minyak dan terjadi perubahan warna dari kuning menjadi
kecoklatan sehingga diperlukan bahan tertentu untuk mengatasi masalah tersebut.
LANDASAN ILMIAH
KETRAMPILAN KEFARMASIAN
2. PENGETAHUAN
1. KOGNITIF (40- 3. KONATIF (10-
PROSEDURAL
50%) (35-45%) 15%)
KOGNITIF
pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual untuk
membangun kemampuan praktik kefarmasian
TINJAUAN 2: DOMAIN KOMPETENSI
Contoh soal:
• Seorang ibu datang ke apotek hendak menebus resep untuk anaknya yang berusia 7
tahun. Resep berisi sefradoksil sirup 125 mg per 5 mL, digunakan 2 kali 5 mL. Saat
penyerahan obat, apoteker memberikan informasi bahwa obat harus disimpan di lemari
pendingin dan memiliki batas waktu penyimpanan maksimum.
PENGETAHUAN PROSEDURAL
RECALL OF KNOWLEDGE
kemampuan mengingat item-item spesifik dalam pengambilan
keputusan/tindakan profesi
TINJAUAN 3: TINGKATAN PEMAHAMAN
Contoh soal:
• Perempuan, 60 tahun, yang menderita diabetes melitus tipe 2 selama 10 tahun, datang
ke poli penyakit dalam dengan keluhan kebas dan panas sejak sebulan terakhir disertai
nyeri seperti tertusuk jarum di area kaki terutama pada malam hari. Kadar glukosa
darah puasa saat ini 170 mg/dL. Hasil diagnosis pasien mengalami diabetes neuropati.
Dengan kondisi tersebut, pasien memerlukan obat untuk mengatasi nyerinya
REASONING ABILITY
kemampuan untuk memberikan landasan ilmiah sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan/tindakan profesi
TINJAUAN 4: PRAKTIK KEFARMASIAN
1. PEMBUATAN DAN 2. PENGELOLAAN 4. PELAYANAN
PENGEMBANGAN SEDIAAN FARMASI DAN 3. PELAYANAN SEDIAAN INFORMASI SEDIAAN
FARMASI DAN ALAT
SEDIAAN FARMASI (25- ALAT KESEHATAN (15- FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN (25-35%) KESEHATAN (10-15%)
35%) 20%)
• kemampuan dalam • kemampuan dalam • kemampuan melakukan • kemampuan penelusuran
perancangan, pengelolaan sediaan pelayanan obat yang informasi, analisis,
pengembangan, farmasi dan alat kesehatan mencakup verifikasi evaluasi, pengorganisasian,
pembuatan, pengujian mulai dari pemilihan, administrasi, farmasetik komunikasi dan diseminasi
mutu dan penjaminan mutu perencanaan, pengadaan, dan klinik, identifikasi dan informasi tentang sediaan
sediaan farmasi (dosage penyimpanan, penyelesaian masalah farmasi dan alat kesehatan
form) serta peracikan dan pengamanan, penyaluran, terkait obat, rekomendasi secara akurat dan efektif
penyiapan sediaan serta penjaminan mutu pemilihan obat dan kepada individu dan
extemporare, dengan sediaan pengaturan pendosisan, masyarakat untuk
mempertimbangkan sifat • Kemampuan untuk penyerahan dan pemberian menjamin
fisikokimia bahan aktif dan menerapkan ketentuan informasi & edukasi terkait ketepatgunaannya,
bahan tambahan, aspek perundang-undangan & etik sediaan farmasi dan alat identifikasi masalah,
biofarmasetik, profesi dalam praktek kesehatan untuk menjamin perancangan strategi
farmakokinetik, kefarmasian efikasi dan keamanan intervensi/edukasi, dan
farmakodinamik, bentuk penggunaannya implementasi upaya
sediaan, rute pemakaian, pengelolaan penyakit dan
regulasi, persyaratan peningkatan kesehatan
standar, teknik pembuatan, masyarakat
sarana-prasana,
pengemasan, pelabelan,
penyediaan informasi
penggunaannya
TINJAUAN 4: PRAKTIK KEFARMASIAN
Pembuatan dan Pelayanan informasi
Pengelolaan sediaan Pelayanan sediaan farmasi
Pengembangan Sediaan sediaan farmasi dan alat
farmasi & alat kesehatan dan alat kesehatan
Farmasi kesehatan
kemampuan dalam pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan mulai dari pemilihan,
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pengamanan, penyaluran, serta penjaminan
mutu sediaan
Kemampuan untuk menerapkan ketentuan perundang-undangan & etik profesi dalam
praktek kefarmasian
TINJAUAN 4: PRAKTIK KEFARMASIAN
Contoh soal:
• Apoteker di rumah sakit melakukan MESO pada pasien rawat jalan, seorang ibu
penderita hipertensi, saat melayani resep berisi kaptopril 25 mg yang diberikan sehari 2
x 1 tablet. Dari hasil wawancara diketahui tekanan darah pasien saat ini sudah
terkendali namun pasien mengeluh mengalami gangguan batuk kering. Apoteker
memastikan batuk tersebut diduga kuat sebagai efek samping dari obat dan perlu
dilakukan penggantian obat.