No Parameter Data
1 Struktur
α-D-glukopiranosil-(1→2)-β-D-fruktofuranosida
2 Pemerian kristal putih atau serbuk putih
3 Kelarutan sangat udah larut dalam air, lebih mudah larut dalamair mendidih, sukar larut dalam etanol,
tidak larut dalamkloroform dan eter.
4 Suhu 100˚ C
5 pH 4,5 – 5,0
6 OTT -
7 Cara Sterilisasi -
8 Indikasi Sweetening agent
9 Dosis Lazim 67 % w/w
10 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian Oral, topical, bahan pengikat tablet
11 Sediaan lazim dan kadar
12 Stabilitas stabil di bawah range normal dari kondisi aktif formulasi
13 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Carboxymethylcellulosum Natrium
No Parameter Data
1 Struktur Kimia
No Parameter Data
1 Struktur
2 Pemerian Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus, putih, tidak berbau
atau praktis tidak berbau, rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering.
3 Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol, sukar larut dalam eter.
4 pH
5 OTT
6 Cara Sterilisasi -
7 Indikasi Sebagai pengasam, antioksidan, penyangga (buffer), peningkat rasa.
8 Dosis Lazim Asam sitrat yang bisa digunakan adalah 0,1 -2 % sebagai buffer, dan 0,3-2 % sebagai
pengikat rasa.
9 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian -
10 Sediaan lazim dan kadar -
Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Sodium benzoat
No Parameter Data
1 Struktur
2 Pemerian butiran atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau. Bersifat
higroskopis.
3 Kelarutan Pelarut Kelarutan pada t = 250C
1 dalam 2,2
Eter 1 dalam 3
Toluene 1 dalam 11
4 pH -
5 OTT -
6 Cara Sterilisasi -
7 Indikasi Menghambat pertumbuhan mikroba, pengawet.
8 Dosis Lazim Penggunaan Konsentrasi (%)
No Parameter Data
1 Struktur
2 Pemerian serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna putih; rasa manis. Serbuk sorbitol
bersifat higroskopis.
3 Kelarutan sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam ethanol, dalam methanol dan dalam asam
asetat.
4 pH 4,5 – 7,0
5 OTT -
6 Cara Sterilisasi -
7 Indikasi -
8 Dosis Lazim -
9 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian -
10 Sediaan lazim dan kadar -
Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. Larutan dapat disimpan dalam gelas, plastik, alumunium, dan
wadah stailess steel. Penyimpanan dilakukan pada tempat yang kering dan sejuk.
FORMULIR PEMECAHAN MASALAH
Bahan tambahan CMC Na bersifat Setelah pencampuran seluruh bahan, campuran serbuk dioven pada suhu ≤ 500C selama ±15 menit untuk
higroskopis sehingga kurang stabil menghilangkan kandungan air di dalam serbuk.
jika digunakan sebagai sirup
kering.
KOMPONEN UMUM SEDIAAN
270 g
92mg
botol
Sodium Benzoat = 2940botol
100ml
92mg 230mg
= 40ml
54kg
18,36 g
Sukrosa = 2940botol botol
100ml
18.36 g 45,9 g
= 40ml
Karena penggunaan sukrosa > 30%, maka digunakan sorbitol sebagai anticaplocking dengan komposisi sebanyak 15%, kemudian dalam
pencampurannya, sorbitol (15%) dicampur dengan laktosa (85%), sehingga perhitungan formulasinya menjadi:
15
Sorbitol = 45,9 g x 100 = 6,885 g
85
Laktosa = 45,9 g x 100 = 39,015 g
Penambahan asam sitrat sebanyak 1% dari volume total = 1gram / 100mL 100mL 1 g
CARA PENGAWASAN MUTU
A. In Process Control
No Parameter yang Diperiksa/diuji Satuan Cara Pemeriksaan
1 Pengukuran pH Alat ukur pH
- pH meter
- Kertas indikator
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter/ kertas indikator
yang dicelupkan dalam sediaan
Baca nilai pH dan bandingkan dengan yang diinginkan yaitu 5-7 sesuai dengan
pH pencernaan
Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal... dari hal ...
Tgl : Tgl : Tgl : No : / /
Penanggung Jawab : PROSEDUR TETAP
I. PERSIAPAN
1. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan, bersihkan terlebih dahulu alat
yang akandigunakan seperti gelas ukur, gelas piala, corong, erlenmeyer, dll
2. Sterilisasi alat-alat dan wadah ampul yang akan digunakan
3. Praktikum menyiapkan IK pembuatan sediaan injeksi volume kecil
4. P r a k t i k u m m e l a k u k a n k e g i a t a n s e s u a i d e n g a n I K
Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal... dari hal ...
Tgl : Tgl : Tgl : No : / /
Paraf
No INSTRUKSI KERJA Waktu
Operator SPV
1 Tujuan :
Memperoleh hasil timbangan dari bahan dengan jumlah yang
sesuai dengan formula
Bahan :
Oleum Ricini
Gom arab
Nipagin
Nipasol
Oleum citri
Sirupus simplex
Aqua destilata
Alat :
1. Timbangan
2. Kaca arloji
3. Spatel
4. Perkamen
Prosedur :
1. Penimbangan bahan aktif dan bahan tambahan
a) Pilih wadah yang akan ditimbang
b) Siapkan wadah sesuai berat bahan
c) Beri label identitas untuk tiap bahan
No Bahan Fungsi % Teoritis Realita
1 Oleum Ricini Zat aktif
2 Gom arab Emulgator
3 Nipagin Pengawet
4 Nipasol Pengawet
5 Sirupus
simplex
6 Ol. citri Pengaroma
7 Aqua destilata Pembawa
2 Pembuatan sediaan emulsi castor oil
Alat : mortir, stamfer, gelas ukur, sudip, spatel
Bahan : Oleum Ricini, Gom arab, Nipagin, Nipasol, Oleum
citri, Sirupus simplex, Aqua destilata
Prosedur :
1. Masukkan PGA kedalam lumpang gerus ad homogen
2. Tambahkan Oleum Ricini gerus ad homogen
3. Tambahkan aquadest sedikitdemi sedikit ad corpus
emulsi
4. Masukkan nipagin dan nipasol ke dalam lumpang gerus
ad homogen
5. Tambahkan sirupus simplex gerus ad homogen
6. Tambahkan Oleum Citrus gerus ad homogen
7. Tambahkan aquadest ad 100 ml
8. Masukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi. kocok
ad homogen
INSTRUKSI KERJA PENGUJIAN MUTU EMULSI
Disusun Oleh : IK Pengujian Mutu Emulsi Disetujui Oleh : Hal... dari hal ...
Tgl : Diperiksa oleh : Tgl : Tgl : No : / /
Paraf
No INSTRUKSI KERJA Waktu
Operator SPV
Tujuan :
Memastikan bahwa emulsi yang telah dihasilkan memenuhi kriteria
dan syarat yang telah ditetapkan.
Bahan :
Emulsi Castor Oil
Alat :
Alat – alat evaluasi Emulsi
Cara Kerja :
1 Organoleptis
Ambil sediaan 5 ml dari yang telah dibuat, lihat warna, bau, rasa
dari sediaan
No Organoleptis Diinginkan Hasil
1 Warna
2 Bau
3 Rasa
2 Viskositas dan Sifat Alir
Dilakukan dengan menggunakan viskometer Brookfield.
Rumus :
Viskositas : angka pembaca (skala) x faktor = viskositas dalam
cps
Sifat alir : membaca grafik antara Rpm dan gaya (F)
Cara Kerja :
1. Pasang spindel
2. Turunkan spindel hingga batas spindel tercelup kedalam cairan
yang akan diukur viskositasnya
3. Pasang stop kontak
4. Nyalakan mesin sambil menekan tombol
5. Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala
6. Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut
7. Hitung viskositas sesuai dengan rumus diatas
8. Dengan mengubah Rpm maka di dapat viskositas pada
berbagai ukuran
3 Volume sedimentasi
- Ambil suspensi 50 ml
- Masukkan kedalam gelas ukur
- Catat tinggi awal volume sedimentasi pada waktu tertentu
- Laju sedimentasi :
Hu = Volume endapan pada waktu tertentuu
Ho = Volume awal suspensi keseluruhan
Rumus
Volume sedimentasi = Hu/Ho
5 Volume terpindahkan
1. Tuang kembali suspensi kedalam gelas ukur, lihat hasilnya
apakah sesuai dengan volume sebelumnya/volume yang
ditentukan
2. Tulis hasil pengamatan pada tabel :
Volume sediaan Hasil pengamatan