Makalah ini disusun dalam rangka mememenuhi tugas Analisis Makanan dan Kontaminan. Penulis
memilih judul “Pengolahan Nata Ekstrak Kulit Manggis sebagai Alternatif Makanan Siap Saji Melalui
Proses Fermentasi” karena penulis melihat realita bahwa masyarakat yang mengkonsumsi buah manggis,
seringkali membuang kulit manggis dengan percuma. Karena itu, penulis berusaha mengolah kulit
manggis menjadi makanan fungsional yang baik untuk kesehatan.
Penulis berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan
saran yang membangun agar penulis dapat membuat makalah yang lebih baik bagi masyarakat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan cara yang relatif mudah dan sederhana, kini terciptalah nata ...................
2.1 Manggis
2.2 Nata dan Acetobacter xylinum
BAB III
PEMBAHASAN
Senyawa antioksidan terkuat, yang terdapat dalam kulit manggis adalah senyawa xanthone
yang merupakan senyawa organik turunan dari difenil-γ-pyron. Senyawa xanthone merupakan
substansi kimia alami yang dapat digolongan dalam senyawa jenis fenol atau polyphenolic.
Karena itulah, senyawa xanthone dapat digolongkan sebagai senyawa polar. Senyawa ini
memiliki rumus molekul C13H8O2, sehingga memiliki massa molar sebesar 196,19
gram/ mol. Dalam penamaan menurut IUPAC, senyawa ini diberi nama 9H-xanthen-
9-one (Jung, 2006).
Air G 70-80
Protein G 0,5
Lemak G 0,6
Karbohidrat G 5,6
Kalsium Mg 5,7
Fosfor Mg 9,4
Besi Mg 0,3
Vitamin B1 Mg 0,06
Vitamin B2 Mg 0,04
Vitamin C Mg 35
Xanton kulit buah Mg 107,76
Xanton daging buah Mg 29,00
Energi Kkal 63
Sumber: Direktorat Gizi Dept. Kesehatan RI (1990) dan Iswari et al. (2006)
3.4.1 Alat
1. Kompor
2. Panci
3. Kain saring
4. Ember plastik
5. Alumunium foil
6. Loyang (baki)
7. Pengaduk
8. Pisau/ Mesin pemotong
3.4.2. Bahan
1. 125 gr gula pasir
2. 0,25 gr ragi roti
3. 25 ml asam cuka glasial
4. 40 ml stater ( Bakteri Acetobacter xylinum)
5. Buah Manggis
6. Kulit Manggis
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Jung, HA., Su, Bao Ning., Keller, William J. , Mehta, RG., Kinghorn, AD. 2006. Antioxidant
Xanthones from the Pericarp of Garcinia mangostana (mangosteen). Journal of Agricultural
and Food Chemistry. 2006, 54.
Garrity, A. R.; Morton, J. C.; Morrison, P.; De La Huerga, V. Nutraceutical mangosteen tea. PCT
Int. Appl. WO 2005048940, A2 20050602, 2005; 9 pp.
Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia III, Penerjemah : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan, Yayasan Sarana Wahajaya, Jakarta, pp 1385 –1386
Iswari, K., Harnel, E.Afdi, Azman, F. Artati, dan Aswardi. Kajian Teknologi Pengolahan Manggis
Mendukung Agribisnis Manggis di Sumbar. Laporan Hasil Penelitian BPTP Sumbar, T.
A.2006
Iswari, K. Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi. Madya Centradifa, Jakarta.2011
Jiang, D. J. Pharmacological Effects of Xanthones as Cardiovascular Protective Agents.
Cardiovascular Drug Reviews, 22(2):2004.
Kanchanapoom, K. & Kanchanapoom, M. Mangosteen. In Shaw, P. E., Chan Jr., H. T., and Nagy, S.
Eds., Tropical and Subtropical Fruits, AGScience, Inc. Auburndale, Florida.1998.
Martin, F.W. Durian and Mangosteen. In Nagy, S. and Shaw, P. E., Eds. Tropical and Subtropical
Fruits, AVI Publishing, Inc., California.1980.
Matsumo, K. et al. Induction of Apoptosis by Xanthones from Mangosteen in Human Leukemia Cell
Lines. Gifu International Institute of Biotechnology. J.Nat.Prod.2003.
Moongkarndi, et al.. Xanthones- Powerful Health Agents for Improved Health and Xanthone
Research Findings. http://wwwXanthone.com.2004.
Nakatani, K., Nakahata N., Arawaka T., Yasuda H., Ohizumi Y. Inhibition of Cyclooxygenesa and
Prostaglandin E2 Syinthesis by Gamma-Mangostin, a Xanthone Derivative in Mangosteen, in
C6 Rat Glioma Cell. Department of Pharmaceutical Moleculer Biology , Tohoku University.
Biochem. Pharmacol.2002.
Cahyana, A. H. Potensi Antioksidan Xanthone pada Buah Manggis. Makalah, Temu Teknis
Mekanisasi dan Hortikultura, Jakarta.2005.
LAMPIRAN
1. Desain Kemasan