Disusun oleh :
Yuvita Dian Damayanti
: 142210101025
Hilma Imaniar
: 142210101027
Catur Anindita
: 142210101029
Balgis Yulia
: 142210101031
: 142210101033
Fanitika Imansari
: 142210101035
Sutatik
: 142210101037
Novita Tansha
: 142210101039
Desy Ayu F.
: 142210101041
Ainun Nihayah
: 142210101043
Nadya Dini
: 142210101045
Poppy Dwi J.
: 142210101047
Alfiatur Rohmah
: 142210101049
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1
Latar Belakang....................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3
Tujuan Praktikum................................................................................................2
Pengertian Mikrobiologi.....................................................................................3
2.2
2.3
3.2
Cara kerja............................................................................................................9
Instrumen..........................................................................................................11
4.2
Pemanas............................................................................................................32
4.3
4.4
Kesimpulan.......................................................................................................41
5.2
Saran.................................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................43
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari
ikroorganisme. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi
bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pateur dapat menjelaskan
proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Mikroorganise atau
mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantu berupa mikroskop.
Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui
fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Selain peralatan gelas, seperti gelas
ukur, labu Erlenmeyer, beaker glass, labu ukur, dan tabung reaksi, pada
laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat khususnya antara lain
autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas penutup, inkubator,
laminar air flow, colony counter, dan lain-lain.
Pada saat malakukan praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu praktikan perlu
mengetahui jenis-jenis alat yang akan digunakan pada praktiukum tersebut. Selain
itu, praktikan juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya, cara pembersihan
dan fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat ini alat merupakan salah satu
pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium, sehingga untuk
memudahkan berlangsungnya praktikum , pengetahuan mengenai alat sangat
diperlukan.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka perlu dilakukannya praktikum
pengenalan alat beserta fungsi dan cara kerjanya, agar dapat melakukan praktikum
mikrobiologi dengan langkah-langkah yang baik sehingga meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja saat praktikum.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam praktikum
Pengenalan Alat dan Penggunannya antara lain
1.2.1
laboratorium mikrobiologi?
1.2.2 Bagaimanakah prinsip kerja dari masing-masing pealatan standar yang
terdapat di laboratorium mikrobiologi?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis dari mesing-masing pealatan standar yang terdapat di
laboratorium mikrobiologi?
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pengenalan alat dan penggunaannya antara lain :
1.3.1 Praktikan dapat mengetahui fungsi dari masing-masing pealatan standar
yang terdapat di laboratorium mikrobiologi
1.3.2 Praktikan dapat memahami prinsip kerja dari masing-masing pealatan
standar yang terdapat di laboratorium mikrobiologi
1.3.3 Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis dari mesing-masing pealatan
standar yang terdapat di laboratorium mikrobiologi
bahwa
mikroorganisme
mampu
menyebabkan
berbagai
macam perubahan kimia baik melalui penguraian maupun sintesis senyawa organik
yang baru. Hal inilah yang disebut dengan biochemial divesity atau keaneka
ragaman biokimia yang menjadi ciri khas mikroorganisme. Disamping itu, yang
penting lainnya adalah mekanisma perubahan kimia oleh mikroorganisme sangat
mirip dengan unity in biochemistry yang artinya bahwa proses biokimia pada
mikroorganisme adalah sama dengan proses biokimia pada semua makhluk hidup
termasuk manusia. Bukti yang lebih baru menunjukkan bahwa informasi genetik
pada semua organisme dari mikroba hingga manusia adalah DNA.
2.2 Manfaat Mikrobiologi di Bidang Kefarmasian
Produk alami yang disintesis oleh mikroorganisme menjadi sangat penting.
Produk anti koagulan, antidepresan, vasodilator, herbisida ,insektisida, hormone
tanaman ,enzim dan inhibitor enzim telah diisolasi oleh mikroorganisme.
Mikroorganisme lebih sering digunakan untuk menghasilkan enzim seperti enzim
amylase yang digunakan untuk membuat bir, roti, dan memproduksi tekstil. serta
enzim protease yang digunakan untuk mengempukan daging, melunakan kulit,
membuat detergen dan keju.
Mikrobiologi farmasi modern berkembang setelah perang dunia ke-II dengan
dimulainya produksi antibiotic. Suplai produk farmasi dunia termasuk antibiotic,
steroid, vitamin, vaksin, asam amino,enzim, dan hormone manusia diproduksi
dalam jumlah besar oleh mikroorganisme. Streptomyces hydroscopius memiliki
strain yang berbeda untuk membuat hamper 200 antibiotik yang berbeda.Antibiotik
pada dasarnya dibuat dalam skala industri dengan cara menginokulasikan spora dari
kapang dalam suatu media pertumbuhan dan menginkubasinya dalam aerasi yang
baik.setelah mencapai konsentrasi yang cukup, larutan diekstraksi, dipresitipasi dan
diperlakukan dengan prosedur standar industry lainnya.
Vaksin diproduksi oleh industry mikrobiologi. Banyak vaksin anti virus yag
diproduksi besar-besaran dari pemanfaatan telur ayam dan kultur sel.Produksi
vaksin untuk penyakit infeksi bakteri umumnya memerlukan pertumbuhan bakteri
dalam jumlah besar.
Steroid merupakan kelompok bahan kimia yang meliputi kortison yang
digunakan sebagai obat anti-inflamasi dan estrogen sebagai progeseron yang
digunakan sebagai kontrasepsi oral. Mendapatkan steroid dari hewan atau
mensintesisnya
secara
kimiawi
merupakan
proses
yang
sulit,
namun
atau dengan menandai beberapa koloni yang terdapat pada cawan petri
menggunakan bulpoint yang terdapat pada coloni counter dan juga
menggunakan tombol check.
2.3.6 Lamina air flow, BSC atau yang biasa dikenal lamina air flow adalah alat
yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan pada penyaringan aliran udara sehingga menjadi steril dan
aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
2.3.7 Pipet mikro dan tip, merupakan alat untuk memindahkan cairan yang
bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari l.
2.3.8 Cawan petri, adalah alat yang digunakan sebagai wadah untuk
mengkultur bakteri, khamir, spora atau biji-bijian.
2.3.9 Tabung reaksi, alat ini memiliki fungsi sebagai tempat media
pertumbuhan mikroba dalam bentuk media tegak atau miring yang disumbat
dengan kapas, dibulatkan lalu disterilkan dengan kapas berada tetap
diatasnya dan diikat. Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair.
2.3.10 Erlenmeyer, labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan
atau cairan. Labu erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan
menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquades,
kultivasi mikroba dalam kultur cair.
2.3.11 Jarum inokulum atau ose, alat yang berfungsi untuk memindahkan atau
mengambil koloni suatu mikroba kemedia yang akan digunakan kembali.
2.3.12 Beker glass, alat yang digunakan dalam banyak fungsi. Pada
mikrobiologi, dapat digunakan preparasi media-media, emanmpung aquades
maupun tempat untuk memanasi air.
2.3.13 Batang penyebar atau batang pengaduk, digunakan untuk menyebar
biakan bakteri yang terdapat diatas wadah pembiakan. Bentuknya segitiga
2.3.22 Rak tabung reaksi, alat ini digunakan untuk meletakkan tabung reaksi
sehingga mempermudah saat pemegangan ataupun peletakkan tabung
reaksi, alat ini juga memiliki fungsi agar substarat atau media yang ada
dalam tabung reaksi tidak tumpah.
2.3.23 Penjepit tabung reaksi, digunakan untuk menjepit tabung reaksi. Alat ini
digunakan untuk mempermudah pada saat pemanasan tabung reaksi,
sehingga tidak terasa panas pada tabung reaksi dan menghindari kecelakaan
karena pemanasan tersebut.
10
Dikenali dan dipelajari cara penggunaan, prinsip kerja, dan fungsi dan
alat-alat standar praktikum
3.2.2
11
Diamati objek
12
Diamati objek
13
Fungsi :
Autoclave digunakan untuk mensterilkan alat-alat dan
bahan yang akan digunakan dalam laboratorium.
Autoklaf
terutama
ditujukan
untuk
membunuh
endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan
terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama,
endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh
sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 C,
yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu
121 C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel
vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu
65 C.
Prinsip kerja :
-
Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoclave lama kelamaan
akan mendidih.
Setelah udara dalam autoclave diganti dengan uap air, katup udara/uap
ditutup sehingga tekanan udara dalam autoclave naik.
Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi
dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.
Cara kerja :
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam
autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir,
maka tutup harus dikendorkan.
3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak
ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada
suhu 121oC.
5. Tunggu
samapai
air
mendidih
sehingga
uapnya
memenuhi
15
Fungsi :
Untuk bekerja secara aseptis dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman,
penanaman, dan pemindahan tanaman dari suatu botol ke botol yang lain
dalam kultur in vitro.
Prinsip kerja :
LAF mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga
menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan. Alat
ini diberi nama Laminar Air Flow karena meniupkan udara steril secara
kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari debu dan
spora-spora yang mungkin jatuh ke dalam media, waktu pelaksanaan
penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam
alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar
melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High efficiency
Particulate Air FilterI), dengan menggunakan blower.
Cara kerja :
1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air
flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badan dan mata.
16
4.1.3 Inkubator
17
Fungsi :
Memiliki fungsi yang sama dengan water bath yaitu sebagai alat inkubasi
pada analisa mikrobiologi (Anonim, Cara Menggunakan Incubator
Laboratorium, 2015).
Prinsip kerja :
Menciptakan suhu stabil dan konstan. Suhu inkbator dipengaruhi oleh
adanya perubahan suhu pada suhu ruang. Oleh karena itu, perubahan suhu
ruang perlu diawasi terutama saat terjadi perubahan musim.
Cara kerja :
1
Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi
ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan display menyala
18
Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijauakan berkedip.
Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD
(enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah,
suhu yang ada sekarang
Cara perawatan :
1
Lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering
setiap selesai digunakan
4.1.4 Sentrifuga
Fungsi :
Digunakan untuk memisahkan suatu larutan dengan berat molekul yang
berbeda berdasarkan gaya sentrifugal.
Prinsip kerja :
Prinsip kerja centrifuge yaitu dengan memutar tabung reaksi, dimana ukuran
tabung reaksi yang digunakan harus sama. Centrifuge bekerja dengan
menggunakan prinsip sedimentasi , di mana percepatan sentripetal
menyebabkan zat yang lebih padat akan mengendap didasar tabung. Dengan
cara yang sama, benda ringan akan cenderung bergerak ke atas tabung
(melayang di dalam tabung). Gaya centrifugal yang dihasilkan berasal dari
19
putaran motor listrik yang mendapat supply. Semakin tinggi putaran motor
maka semakin besar gaya centrifugal yang dihasilkan, begitu juga
sebaliknya.
Cara kerja :
1
waktu
serta
kecepatan
centrifuge
centrifuge
dengan
saklar
dan
20
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menghitung jumlah coloni dari bakteri.
Prinsip kerja :
Prinsip kerja alat ini yaitu menghitung pertambahan jumlah bakteri secara
manual.
Cara kerja :
1
21
menghitung
dengan
signal
dan
Catat
jumlah
koloni
yang
22
Fungsi :
Mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang menggunakan cahaya untuk
membentuk bayangan dari benda yang akan dilihat. Mikroskop cahaya ini
mempunyai perbesaran 1.000 - 2.000. Pada mikroskop konvensional,
sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan
suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor.
Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa
okuler, dan kondensor.
Prinsip kerja :
Perbesaran total diperoleh dengan cara mengalikan perbesaran objektif
dengan perbesaran okuler. Misalnya perbesaran total yang diperoleh dari
objektif 40 kali dan okuler 10 kali ialah 40 x 10 = 400 kali. Sedangkan
prinsip kerja/proses pemantulan cahaya/pengamatan pada miksorskop.
Perbesaran saat menggunakan objektif 100 kali, diafragma iris kondensor
harus digunakan dalam keadaan terbuka penuh, karena objektif dengan
perbesaran tiggi memebutuhkan lebih banyak cahaya. Perbesaran objektif
100 kali juga harus menggunakan minyak imersi. Hal ini bertujuan untuk
mencegah hilangnya cahaya yang disebabkan oleh perbedaan bias (refraktif)
23
antara kaca dan udara. Indeks bias udara 1, sedangkan kaca 1.56 dan indeks
bias minyak imersi sama dengan kaca yaitu 1,56
Cara kerja :
1
Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja
pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu,
lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan,
pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu
jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam
kondensor menembus kaca benda.
Fungsi :
Alat untuk mengetahui berat / massa suatu bahan. Di dalam lab
mikrobiologi umumnya dipakai untuk menimbang media pertumbuhan,
menimbang sampel, dll. Timbangan digital saat ini dilengkapi dengan
penara kembali (tare), pengubah satuan, ketelitian yang tinggi, dan fitur
lainnya.
Prinsip kerja :
Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat
ketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan
sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu
sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat
angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang
ditimbang.
25
Cara kerja :
1
Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan
membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidakmempengaruhi
perhitungan karena neraca analitik ini sangat peka.
Ditutup kaca.
10 Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubahubah dan sesuai dengan massa yang diinginkan.
11 Diambil bahan yang telah ditimbang.
12 Ditekan tombol Off hingga tidak ada angka di layar monitor neraca
analitik.
26
Kekurangan :
1
Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau 210 g, jika melewati
batas tersebut maka ketelitian perhitungan akanberkurang
Kelebihan :
1
Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat
atau benda sampai batas 0,0001 g atau 0,1 mg.
4.1.8 Ph meter
Fungsi :
27
Prinsip kerja :
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda
gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda
gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung
kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan
aktif. Elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari
ion hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk
melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding.
Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur
tegangan. Skema elektroda pH meter akan mengukur potensial listrik antara
Merkuri Klorid (HgCl) pada elektroda pembanding dan potassium chloride
(KCl) yang merupakan larutan di dalam gelas elektroda serta petensial
antara larutan dan elektroda perak. Tetapi potensial antara sampel yang tidak
diketahui dengan elektroda gelas dapat berubah tergantung sampelnya. Oleh
karena itu, perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunakan larutan yang
equivalent yang lainnya untuk menetapkan nilai pH.
Cara kerja :
1. Kalibrasi terlebih dahulu
yang
homogen
Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak
berubah
Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada
disply berhentiberkedip
Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan
homogen
Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di display tidak
berubah
Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada
dan buffer pH 4
- pH meter telah siap digunakan
2. Alat pH meter yang sudah di kalibrasi, maka sudah bisa digunakan
untuk mengukur derjata keasaman suatu larutan yang belum diketahui
nilainya dengan langkah sebagai berikut :
- Siapkan sampel larutan yang akan di check pH-nya
- Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin sampai dengan
suhunya sama dengan suhu ketika kalibrasi. Contohnya jika
kalibrasi dilakukan pada suhu 20C maka pengukuranpun
-
homogeny
Tekan tombol MEAS untuk memulai pengukuran, pada layar akan
29
di check
- Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF
3. Setelah digunakan pH meter harus disimpan dan di rawat untuk
menjaga keakuratan alat tersebut dengan langkah :
- Pembersihan pH meter setelah di gunakan dengan menggunakan
larutan HCl 0.1 N (encer) dengan cara direndam selama 30 menit
-
rusak.
Penggantian batere dilakukan jika pada layer muncul tulisan low
battery.
Pembersihan elektroda bisa dilakukan berkala setiap minimal 1
minggu sekali.
4.1.9 Oven
Fungsi :
Oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk
memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek
lainnya. Biasanya
30
Prinsip kerja :
Oven merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan prinsip Uap Panas
Kering sehingga dapat mengeringkan alat-alat gelas. Tidak semua alat gelas
dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu
saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah.
Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan
dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut
dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan
berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk
mengeringkannya.
Cara kerja :
1
Meletakkan alat tersebut diatas rak-rak yang telah tersedia, lalu tutup
kembali pintu oven.
Tekan tombol power, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga di atur
Atur suhu (1600 1800 C ) dengan menekan tombol SET, pada
layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Jika peralatan
terbuat dari plastic, dan bahan yang mudah berubah volume seperti
pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak melebihi 100C.
-
Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan.
Fungsi :
Mennghilangkan kontaminan dari objek dengan cara membenamkan mereka
dalam tangki cairan dibanjiri dengan frekuensi tinggi gelombang suara
Prinsip kerja :
Prinsip kerja ultrasonic cleaner adalah mengubah energi listrik menjadi
getaran dengan frekuensi sangat tinggi. Getaran ini akan dirambatkan
melalui medium cair ke benda-benda yang berada di dalam medium itu.
Partikel yang melekat akan terlepas, molekul-molekul akan terurai, sel akan
pecah, dan DNA akan terpotong-potong sebagai akibat dari getaran yang
mengenainya.
Cara kerja :
1
Mengisi bak dengan air kran hingga mencapai batas yang ada di dalam
bak;
32
Fungsi :
Untuk menganalisis senyawa aktif atau mikroba cepat berdasarkan
kekeruhan (OD)
Prinsip kerja :
Prinsip kerja aat ini sama dengan spektrofotomer, yaitu mengenai
penyerapan energi cahaya oleh spesi kimia, hanya saja alatnya lebih kecil.
Cara kerja :
1
Tekan tombol ON
33
Leatkkan microplate yang berisi sample pada tempat yang telah ada
4.1.12 Freezer
Fungsi :
Untuk menyimpan bahan yang akan rusak jika dibiarkan dalam keadaan
tidak beku, seperti reagen, enzim, faktor pertumbuhan atau larutan tertentu.
Prinsip kerja :
Memanfaatkan sifat dari gas freon yang suhunya akan menjadi rendah bila
tekanannya juga rendah.
Cara kerja :
Freezer bekerja dengan membuang panas dari dalam kompartemen. Proses
diawali dengan refrigeran dalam bentuk gas masuk ke kompresor sehingga
refrigen menjadi sangat panas. Kompresor memompakan gas freon dengan
34
tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi. Lalu gas freon dikirim ke
kondensor untuk di buang kalornya agarfreon dapat berubah bentuk menjadi
cair akan tetapi tekanannya masih tinggi. Freon cair ini terus masuk ke pipa
kapiler dengan terlebih dahulu disaring dari kemungkinan kotoran yang ikut
terbawa. Dari pipa kapiler ini freon cair diuapkan oleh evaporator yang
mana sebelumnya melewati katup ekspansi. Di dalam evaporator tekanan
dan temperatur freon rendah sekali sehingga freon kembali kedalam bentuk
gas. Freon yang telah berbentuk gas ini akan masuk kesaluran hisap untuk
Kompresor
Merupakan alat yang digunakan sebagai penekan gas freon sehingga
tekanannya tinggi
Filter
Berfungsi untuk menyaring freon dari kemungkinan kotoran yang ikut
terbawa freon.
Pipa kapiler
Berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi ketika freon
berbentuk cair.
Expanding Valve
Berfungsi untuk mengatur banyaknya freon yang masuk ke evaporator.
Evaporator
35
Termostat
Berfungsi untuk mengatur temperatur dari freezer.
Akumulator
Berfungsi untuk menampung bahan pendingin cair.
Fungsi :
Shaker incubator merupakan alat laboratorium yang berfungsi sebagai
perangkat inkubasi yang menyediakan getaran untuk aplikasi biomedis.,
untuk mengocok suatu campuran bahan kimia yang memerlukan temperatur
dan kecepatan (rpm) konstan, biasanya digunakan untuk maserasi dan
inkubasi mikroba.
Prinsip kerja :
Saat motor berputar untuk menggerakkan tuas yang terhubung dengan plat,
secara otomatis mekanik shaker bisa langsung menggerakkan plat tersebut
dengan gerakan memutar.
Cara kerja :
36
Fungsi :
Fungsi untuk menghomogenkan suatu larutan agar tidak terdapat gelembung
didalamnya.
Prinsip kerja :
Cara kerja :
1
37
4.2 Pemanas
4.2.1 Lampu spiritus
Fungsi :
Untuk membakar zat atau memanaskan suatu larutan.
Prinsip kerja :
Memanaskan atau membakar menggunakannyalaapi yang berasal dari
spirtus (methanol)
Cara kerja :
1
Jika telah selesai, matikan api dengan cara langsung menutup pembakar
spirtus menggunakan penutup alat ini.
38
Fungsi :
Hotplate merupakan piringan panas yang berfungsi untuk memanaskan dan
menghomogenkan suatu larutan secara lebih cepat dengan suhu.
Prinsip kerja :
Memanaskan tempat bahan (plate) yang ada pada alat ini sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi.
Cara kerja :
1
39
4.2.3 Microwave
Fungsi :
Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300
megahertz sampai 300 gigahertz. Fungsinya untuk memanaskan alat gelas
atau bahan, dengan temperatur pemanasan maksimal 300 derajat celcius
Prinsip kerja :
Mengubah radiasi gelombang mikro menjadi energi panas.
Cara kerja :
1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah
dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
2. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang
mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.
3. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas
magnetron ke dalam sebuah waveguide.
40
Fungsi :
-
Cara kerja :
41
Fungsi :
Gelas tahan panas yang berfungsi untuk mereaksikan dua atau lebih larutan
dan bahan kimia. Wadah penyimpanan medium atau larutan yang akan
disterilkan
Prinsip kerja :
Sebagai wadah penyimpanan medium dengan volume tidak diketahui
karena tidak dilengkapi dengan skala.
Cara kerja :
1
Masukkan tabung reaksi yang telah disterilkan pada rak tabung reaksi
42
Fungsi :
Sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media
Prinsip kerja :
Medium diletakkan di dalam cawan petri kemudian ditutup dengan
menggunakan penutup cawan
Cara kerja :
1
Tipe-tipe :
Alat ini berbentuk bulat bisa terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki
ukuran bervariasi biasanya berdiameter 6 cm, 7.5cm atau 10cm dengan
tinggi 1.5cm.
Fungsi :
43
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini
mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran., mulai dari 10 mL
sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam
kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala.
Prinsip kerja :
Pengukuran cairan dengan melihat meniscus. Cairan tidak boleh dalam
keadaan panas.
Cara kerja :
Siapkan gelas ukur masukkan cairan yang akan diambil amati skala
(meniscus cekung)
Fungsi :
Wadah penampung yang digunakan untuk: -mengaduk - mencampur memanaskan cairan di atas hot plate. Tidak dapat digunakan untuk
mengukur volume suatu zat karena tingkat ketelitiannya rendah.
Cara kerja :
Masukkan larutan/zat ke beaker glass aduk/campur/panaskan zat tersebut
4.3.6 Spreader
44
Fungsi :
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan media agar
bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata.
Prinsip kerja :
Spreader diletakkan di atas biakan dan tarik spreader hingga biakan merata.
Fungsi :
Pinset yang terdiri dari dua bilah yang salah satu ujungnya saling menempel
dan ujung lainnya dapat bergerak bebas satu sama lain. Pinset menggantikan
fungsi jari manusia misalnya karena benda sangat kecil untuk dipegang
fungsi
Prinsip kerja :
45
Fungsi :
Untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang
akan digunakan kembali.
Prinsip kerja :
Memindahkan mikroorganisme dari satu media ke media lain dengan teliti.
Cara kerja :
Jarum Ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian digosokkan pada
kaca preparat untuk diamati.
Ose bulat :
menanam
mikroorganisme,
mengambil
46
Fungsi :
Memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari
1000l
Prinsip kerja :
Mengambil cairan dengan jumlah satuan kecil (mikroliter) dengan akurat
Cara kerja :
lancarnya mikropipet.
2
47
Pipet ditahan dalam posisi vertikal kemudian tekanan dari Thumb Knob
dilepas, maka cairan akan masuk ke tip.
Jika ingin melepas tip, Thumb Knob diputar searah jarum jam dan
ditekan sehingga tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau
diggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.
Jenis mikropipet :
Pada mikropipet, yang membedakan adalah tip dari mikropipet
-
Fungsi :
Untuk mengambil sampel mikroorganisme pada permukaan padat.
Prinsip kerja :
48
Cara kerja :
Swab akan lebih baik jika cotton swab dicelupkan terlebih dahulu ke dalam
larutan atraktan semisal pepton water. Setelah dibasahi, cotton swab
diulaskan ke permukaan sampel dengan cara dipilin dan sedikit ditekan.
Seluruh permukaan diulas, bila perlu secara melintang dan membujur zigzag sehingga semua permukaan akan tercakupi.
49
5.2 Saran
Praktikan harus mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing alat di
laboratorium mikrobiologi agar menghindari kecelakaan kerja praktikum dan
meminimalisir kerusakan alat-alat praktikum.
51
DAFTAR PUSTAKA
52