FARMASI 2
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Botani. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indah Ana Resti S.Farm.,M.Farm selaku
Dosen Botani yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dian Meriani
LAPORAN PRAKTIKUM
BAB I MIKROSKOP
Tujuan :
1.Mengenal dan memahami secara utuh bagian-bagian dari mikroskop.
2.Menggunakan mikroskop dengan benar dan tepat, sehingga dapat melakukan pemeriksaan secara
mikroskopik pada percobaan selanjutnya.
3.Melihat dan memhami bentuk-bentuk sel menggunakan mikroskop.
GAMBAR KETERANGAN
1.Eyepiece/ oculars (lensa okuler)Untuk memperbesar
bayangan yang di bentuk lensa objektif.
2.Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif) Untuk
memutar objektif sehingga mengubah perbesaran.
3.Observation tube (tabung pengamatan/ tabung okuler)
4.Stage (meja benda) Spesimen diletakkan di sini.
5.Condenser (condenser) Untuk mengumpulkan cahaya
supaya tertuju ke lensa objektif.
6.Objective lense (lensa objektif) Memperbesar
spesimen.
7.Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu)
Untuk memperbesar dan memperkecil cahaya lampu.
8.Main switch (tombol on-off).
9.Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter) Untuk
menyamakan focus antara mata kanan dan kiri.
10.Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak
interpupillar).
11.Specimen holder (penjepit spesimen).
12.Illuminator (sumber cahaya)
13.Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal) Untuk
menaikkan atau menurunkan object glass.
14.Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal)
Untuk menggeser ke kanan / kiri objek glas.
15.Coarse focus knob (sekrup fokus kasar)Menaik
turunkan meja benda (untuk mencari fokus) secara kasar
dan cepat.
16.Fine focus knob (sekrup fokus halus)Menaik turunkan
meja benda secara halus dan lambat.
17.Observation tube securing knob (sekrup pengencang
tabung okuler).
18.Condenser adjustment knob (sekrup pengatur
kondenser) Untukmenaik-turunkan condenser.
2
LAPORAN PRAKTIKUM
BAB II MORFOLOGI DAUN.
Tujuan :
1.Mencandra morfologi daun serta tipe daun majemuk.
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
DAUN SIRSAK Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau
tua memiliki panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm,
bertekstur kasar, berbentuk bulat telur, ujungnya
lancip pendek, daun bagian atas mengkilap hijau
dan gundul pucat kusam di bagian bawah daun,
berbentuk lateral saraf. Daun sirsak memiliki bau
tajam menyengat dengan tangkai daun pendek
sekitar 3-10 mm.
Kesimpulan :
Daun sirsak memiliki kandungan kimia berupa
alkaloid, tannin, dan beberapa kandungan lainnya
termasuk senyawa annonaceous acetogenins.
Selain untuk pengobatan kanker, tanaman sirsak
juga dimanfaatkan untuk pengobatan demam,
diare, antikejang, anti jamur, anti parasit,
antimikroba, sakit pinggang, asam urat, gatal-
gatal, bisul, flu, dan lain-lain. Sirsak
mengandung acetogenin yang mampu melawan
12 jenis sel kanker.
3
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
DAUN MANGGA Daun dari tanaman mangga menjadi salah satu daun
yang tungga dan tidak memiliki penumpu dan anakan.
Panjang dari daun tanaman mangga ini mencapai 8
hingga 40 cm yang disertai dengan ukuran lebar
mencapai 2 hingga 12,5 cm. Bentuk dari daun
mangga ini memiliki variasi, disebabkan berbentuk
lonjong, mata tombak serta segi empat pada ujungnya
dan agak meruncing. Bahkan ditepi bagian dari
daunnya terlihat halus, akan tetapi sedikit
bergelombang.
Kesimpulan :
Kandungan terbesar ekstrak daun mangga adalah
mangiferin yang memiliki khasiat antara lain sebagai
antidiabetes, antioksidan, antitumor, immunodulator,
aktivitas antiviral, anti-inflamasi, analgesik, dan
antipiretik
4
LAPORAN PRAKTIKUM
BAB III MORFOLOGI BATANG
Tujuan:
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Putri malu memiliki batang berbentuk bulat, berbulu,
BATANG PUTRI MALU dan berduri tajam. Bagian batang putri malu terdapat
bulu halus dan tipis berwarna putih dengan panjang
sekitar 1 – 2 mm. Batang muda berwarna hijau
mencolok dan batang tua berwarna merah.
Kesimpulan :
Bentuk batangnya silindris, selain berduri juga
memiliki bulu halus, memiliki ukuran yang
bervariatif, jika batang masih berumur muda
warnanya cenderung hijau dan kalau sudah tua batang
akan berubah warna jadi merah gelap. Warna daun
umunya hijau dan dibagian tepi terkadang ada yang
bercorak ungu, tiap satu tangkai daun terdapat kurang
lebih 5 – 26 pasang helai, ukuran panjang mencapai 6
– 16 mm, dengan lebar 1 – 3 mm.
5
LAPORAN PRAKTIKUM
BAB IV MORFOLOGI BUAH
Tujuan:
1. Untuk mengetahui struktur anatomi bagian utama dari buah.
Kesimpulan :
Khasiat dari buah salak ini terdapat pada beberapa
kandungan gizinya seperti protein, gula, zat besi,
vitamin A, B2, dan C. Buah tanaman salak memiliki
kulit berwarna coklar, bersisik, berbentuk seperti
segitiga dengan ujung runcing dan pangkal yang
membulat.
6
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Buah jambu biji Jambu biji (P. Guajava L.) ditemukan pada
ketinggian 1 m sampai 1.200 m dari permukaan laut.
Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena
hanya terdiri dari tangkai (Petiolus) dan helaian
(Lamina) saja yang disebut daun bertangkai.
Klasifikas:
Kingdom : Plantae
Filum : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
Kesimpulan :
Jambu biji memiliki kandungan flavonoid yang
sangat tinggi, terutama quercetin. Senyawa tersebut
bermanfaat sebagai antibakteri, kandungan pada daun
Jambu biji lainnya seperti saponin, minyak atsiri,
tanin, anti mutagenic, flavonoid, dan alkaloid. Dalam
penelitian yang telah dilakukan ternyata daun jambu
biji memiliki kandungan yang banyak bermanfaat
bagi tubuh kita. Diantaranya, anti inflamasi, anti
mutagenik, anti mikroba dan analgesik
7
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Buah jeruk Sebagai salah satu jenis buah sitrus, buah jeruk
mengandung asam sitrat dan sitrat. Asam sitrat dan
sitrat berpotensi untuk mencegah terjadinya batu
ginjal. Karena kandungan jeruk amat beragam, buah
ini pun menawarkan beragam manfaat dan khasiat
kesehatan, misalnya:
-Memelihara kesehatan jantung, berkat kandungan
buah jeruk, termasuk serat dan hesperidin
-Mencegah batu ginjal, berkat adanya asam sitrat dan
sitrat dalam buah jeruk
-Menurunkan risiko anemia, karena adanya vitamin C
dan asam sitrat dalam jeruk. Vitamin C membantu
mengoptimalkan penyerapan zat besi.
-Menurunkan risiko katarak, berkat vitamin B1 yang
terkandung dalam buah jeruk.
Kesimpulan :
Buah jeruk berbentuk bulat atau lonjong dan
dipangkalnya terdapat tangkai buah yang pendek.
Buah jeruk ditutupi kulit buah berwarna hijau hingga
kuning yang strukturnya tebal, namun juga ada yang
struktur kulitnya tipis sehingga kulit mudah dikupas.
8
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Buah mangga Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah,
demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke
dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40
anggota dari suku Anacardiaceae. Buah mangga
termasuk kelompok buah batu (drupa) yang
berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat
berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari
bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung,
indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang
(mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5–30 cm.
Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing
yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang
membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke
bagian perut.
Kesimpulan :
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau,
kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah
jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem,
berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan
banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji
berwarna putih, gepeng memanjang tertutup
endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini
terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan
ada pula yang poliembrional.
9
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Buah tomat Saat buah belum masak, buah akan berwarna hijau
lalu berubah menjadi kekuningan, orange lalu merah
cerah saat sudah matang. Buah tomat memiliki
kandungan air hingga 95% ini membuat tekstur buah
tomat menjadi lembek dan berair.
Kesimpulan :
Dalam 100 gram kandungan tomat, terdapat 1,5 gram
serat di dalamnya. Sebagian besar serat (87%) yang
pada kandungan tomat adalah hemiselulosa, selulosa,
dan lignin.
Kandungan tomat yang satu ini sangat dibutuhkan
oleh sistem pencernaan kita untuk mencegah sembelit
dan penyakit sistem pencernaan lainnya.
10
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Bawang merah Bawang merah merupakan tanaman semusim yang
memiliki umbi yang berlapis, berakar serabut,
dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi
bawang merah terbentuk dari pangkal daun yang
bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk
membesar dan membentuk umbi.
Kesimpulan :
Dalam 100 gram bawang merah, terkandung sekitar
330 mg kalium (potasium). Ini adalah mineral yang
merupakan salah satu jenis elektrolit, dan berperan
dalam mengatur fungsi saraf, mengatur irama detak
jantung, dan mencegah tekanan darah tinggi. Selain
itu, bawang merah juga mengandung serat,
karbohidrat, dan air.
11
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Bawang putih Bawang putih adalah nama tanaman dari genus
Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.
Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama
lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia
Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di
daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di
Asia, Afrika, dan Eropa.
Kesimpulan :
Bawang putih adalah salah satu obat alami untuk
memperkuat daya tahan tubuh. Senyawa aktif allicin
yang terdapat pada bawang putih terbukti ampuh
membunuh berbagai kuman penyebab penyakit
umum, seperti pilek dan flu, batuk, dan radang
tenggorokan.
12
LAPORAN PRAKTIKUM
BAB V IDENTIFIKASI JAMUR.
Tujuan :
Untuk mengetahui struktur atau bagian jamur dan membandingkan jamur tempe, roti dan nasi.
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
JAMUR TEMPE TEMPAT TERANG Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering
digunakan dalam pembuatan tempe. Pada jamur
Rhizopus oryzae ini sangat aman untuk dapat
dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan
mampu menghasilkan asam laktat. Pada dasarnya
Jamur Rhizopus oryzae ini memiliki kemampuan
untuk mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida
dan asam amino.
Kesimpulan :
sifat-sifat jamur Rhizopus oryzae yaitu koloni
berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu;
stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna
hingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari
stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau
dalam kelompok (hingga 5 sporangiofora); rhizoid
tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang
sama dengan sporangiofora
13
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Jamur tempe tempat gelap Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering
digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur Rhizopus
oryzae ini aman dikonsumsi karena tidak
menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam
laktat. Jamur Rhizopus oryzae ini memiliki
kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi
trigliserida dan asam amino, selain itu jamur
Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease.
Kesimpulan :
Secara umum jamur juga membutuhkan air untuk
pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air jamur lebih
sedikit dibandingkan dengan bakteri, selain pH dan
kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan
jamur, jumlah nutrien dalam bahan juga dibutuhkan
oleh jamur.
14
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
Jamur pada nasi tempat terang Jamur Pada Nasi (Rhizopus oligosporus ) Rhizopus
oligosporus merupakan kapang dari filum
Zygomycota yang banyak menghasilkan enzim
protease. Rhizopus oligosporus banyak ditemui di
tanah, buah, dan sayuran yang membusuk, serta roti
yang sudah lama.
Kesimpulan :
Fungi ini juga dapat memfermentasi subtrat lain,
memproduksi enzim, dan megolah limbah. Salah satu
enzim yang diproduksi tersebut adalah dari golongan
protease.
15
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
JAMUR NASI TEMPAT GELAP Jamur Pada Nasi (Rhizopus oligosporus ) Rhizopus
oligosporus merupakan kapang dari filum
Zygomycota yang banyak menghasilkan enzim
protease. Rhizopus oligosporus banyak ditemui di
tanah, buah, dan sayuran yang membusuk, serta roti
yang sudah lama.
Kesimpulan :
Fungi ini juga dapat memfermentasi subtrat lain,
memproduksi enzim, dan megolah limbah. Salah satu
enzim yang diproduksi tersebut adalah dari golongan
protease.
16
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
JAMUR ROTI TEMPAT TERANG Rhizopus stolonifer umumnya dikenal sebagai
jamur roti hitam . Ia adalah anggota Zygomycota
dan dianggap sebagai spesies terpenting dalam
genus Rhizopus . Ini adalah salah satu jamur paling
umum di dunia dan memiliki distribusi global
meskipun paling sering ditemukan di daerah tropis
dan subtropis. Ini adalah agen umum penguraian
makanan yang disimpan. Seperti anggota lain dari
genus Rhizopus , R. stolonifer tumbuh dengan
cepat, sebagian besar di lingkungan dalam ruangan.
Kesimpulan :
Spesies ini dikenal sebagai saprotrof dan berperan
penting dalam awal kolonisasi substrat di dalam
tanah. Meskipun demikian, ia juga dapat berperilaku
sebagai parasit jaringan tanaman yang menyebabkan
pembusukan sayuran dan buah-buahan.
17
GAMBAR TANGAN KETERANGAN
JAMUR ROTI TEMPAT GELAP Rhizopus stolonifer umumnya dikenal sebagai jamur
roti hitam . Ia adalah anggota Zygomycota dan
dianggap sebagai spesies terpenting dalam genus
Rhizopus . Ini adalah salah satu jamur paling umum
di dunia dan memiliki distribusi global meskipun
paling sering ditemukan di daerah tropis dan
subtropis. Ini adalah agen umum penguraian
makanan yang disimpan. Seperti anggota lain dari
genus Rhizopus , R. stolonifer tumbuh dengan cepat,
sebagian besar di lingkungan dalam ruangan.
Kesimpulan :
Spesies ini dikenal sebagai saprotrof dan berperan
penting dalam awal kolonisasi substrat di dalam
tanah. Meskipun demikian, ia juga dapat berperilaku
sebagai parasit jaringan tanaman yang menyebabkan
pembusukan sayuran dan buah-buahan.
18
BAB VII.
DAFTAR PUSTAKA
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/05/daun-sirsak-annona-muricata-l/
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-mangga
http://eprints.ums.ac.id/55427/3/BAB%20I.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Salak#:~:
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-salak
https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_biji
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96574/KANDUNGAN-NUTRISI-PADA-BUAH-JERUK-DAN-
MANFAATNYA/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mangga
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tomat/
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-bawang-putih-mentah/
19