Anda di halaman 1dari 6

Macam macam tumbuhan isobilateral

1. Aloe vera

Irisan melintang daun Aloe vera


Lidah buaya dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai daerah pegunungan.
Daya adaptasinya tinggi sehingga tempat tumbuhnya menyebar keseluruh dunia mulai
daerah tropika sampai ke daerah sub tropika. Tanaman lidah buaya tahan terhadap
kekeringan karena didalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat
dimanfaatkan pada saat kekurangan Air. Aloe vera merupakan daun ekuifasial atau
isobilateral. Bentuk daunnya menyerupai pedang dan ujung meruncing, permukaan daun
dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya.
Daun Aloe vera dilindungi oleh jaringan epidermis. Terdapat kutikula yang
berfungsi untuk melindungi dari penguapan yang berlebihan. Pada jaringan mesofil atau
palisade berisi kroloplas yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis.
Memiliki jaringan pengangkut yaitu xylem dan floem berfungsi sebagai alat transportasi
air serta hasil fotosintesis. Dan pada daun Zea mays terdapat stomata yang berfungsi
sebagai lubang pertukaran udara.

1
2. Sansevieria trifasciata

Irisan melintang daun Sansevieria trifasciata


Sansevieria merupakan salah satu genus dari famili Agavaceae. Agavaceae
merupakan salah satu famili dari kelas Lilliopsida yang meliputi lebih dari 200-300
jenis. Daun Sansevieria trifasciata merupakan daun ekuifasial atau isobilateral. Daun
Sansevieria trifasciata tersusun atas beberapa lapisan yakni kutikula (atas dan bawah),
epidermis (atas dan bawah) serta jaringan mesofil. Sansevieria trifasciata memiliki
jaringan mesofil yang terdiri atas jaringan parenkim dengan struktur yang sama dan
tidak berupa Jaringan palisade atau jaringan bunga karang. Kutikula merupakan
pertahanan pertama daun terhadap bahan-bahan pencemar yang masuk melalui daun
karena letaknya yang berada paling luar dari lapisan epidermis. Modifikasi pada tebal
kutikula merupakan respon untuk mengurangi transpirasi dan reaksi tanaman terhadap
masuknya bahan pencemar. Diantara kelima kultivar tersebut, Moonsine memiliki
lapisan kutikula sisi adaksial dan abaksial yang paling tebal dibandingkan dengan
kultivar lainnya.

Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dalam tumbuhan. Epidermis pada


kelima kultivar Sansevieria trifasciata tersusun atas satu lapis sel. Kelima kultivar
Sansevieria trifasciata memiliki epidermis bagian adaksial yang lebih tebal dibandingkan
bagian abaksial. Ditinjau dari segi kultivar, Moonsine memiliki lapisan epidermis yang
lebih tebal dibandingkan kultivar lainnya. Mesofil merupakan tempat terjadinya proses
fotosintesis karena sel-sel di jaringan ini banyak mengandung klorofil. Tebal mesofil
kelima kultivar Sansevieria trifasciata berkorelasi dengan tebalnya daun, semakin tebal
daun maka semakin tebal mesofil.

2
3. Oryza sativa

Irisan melintang daun Oryza sativa

Padi merupakan tanaman semusim (annual) berumur pendek kurang dari 1 tahun.
Ciri khas daun tanaman padi yaitu adanya lidah dan telinga daun, hal ini yang
menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain.
Daun Oryza sativa merupakan daun ekuifasial atau isobilateral. Pada daun padi
terdapat sel-sel yang mengelilingi berkas pengangkut, terdiri dari sel parenkim yang
berdinding tipis. Daun Oryza sativa merupakan tanaman monokotil, terlihat bagian
stomata yakni celah, sel penjaga dan sel tetangga. yang memiliki sel penutup yang
berbentuk halter, yaitu pada bagian ujung sel penutup membesar, dinding sel pada ujung
ujung juga membesar, relatif tipis dari pada dinding sel bagian bawah dan sel penutup
membuka ke arah sejajar dengan permukaan epidermis.
Seludang berkas pengangkut pada daun padi berlapis satu. Sel-sel seludang ini
mengandung kloroplas, yang lebih kecil dari kloroplas dalam sel-sel mesofil. Karena
selsel seludang bersifat parenkim sehingga dapat menyimpan pati dan membentuk
seludang pati. Sel-sel seludang sebelah dalam yaitu seludang mestom, dinding menebal
dan mengandung lamela hergabus. Lamela ini dilubangi oleh plasmodesmata. Jadi
seludang mestom analog dengan endodermis.

3
4. Canna edulis

Penampang melintang daun Eucalyptus camaldulensis


Ganyong (Canna edulis) merupakan tanaman berbentuk herba berumpun dan
termasuk kelompok umbi - umbian. Umbi ganyong dimanfaatkan sebagai sumber
pangan dan bahan baku industri. Ganyong merupakan tanaman yang memiliki
banyak manfaat. Umbi tua dimanfaatkan sebagai sumber pati, umbi muda dibuat
sayur atau dikukus, dan bagian tajuknya untuk pakan ternak. Kandungan
karbohidrat umbi ganyong cukup tinggi, setara dengan umbi - umbi yang lain
sehingga cocok dijadikan sebgai sumber energi.
Tanaman ganyong memiliki stomata dengan tipe parasitik dengan sel
penutupnya berbentuk halter. Stomata pada tanaman ganyong banyak ditemukan pada
bagian abaksial daun. Tanaman yang tumbuh pada kondisi cekaman air
memiliki struktur anatomi dengan daunnya yang kecil dan lapisan epidermis tipis.

4
5. Ipomea aquatica

Penampang melintang daun Ipomea acuatica

Tumbuhan Kangkung (Ipomoea acuatica) termasuk sayur yang sangat dikenal,


karena banyak peminatnya. Ipomoea disebut juga “Swamp cabbage”, “Water
convovulus” atau “Water spinach”. Di Indonesia terdapat dua tipe kangkung, yaitu
kangkung darat dan kangkung air, perbedaan dari kedua jenis kangkung ini adalah
kangkung darat tumbuh di lahan tegalan dan lahan sawah, sedangkan kangkung air
(Ipomea aquatica) tumbuh di air. Ipomoea aquatica memiliki daun panjang, ujung agak
tumpul, berwarna hijau tua, bunga putih kekuningan atau kemerah-merahan. Ipomoea
memiliki daun panjang, ujung agak runcing, warna hijau keputih-putihan dan bunga
putih.
Struktur umum anatomi akar Ipomea aquatica pada sayatan melintang secara
sentripetal memperlihatkan tiga lapisan sel epidermis yang berbeda bentuk dan
ukurannya. Sel epidermis paling luar ditutupi oleh kutikula, ketebalan kutikula yang
melapisi epidermis dari Ipomea aquatica yang hidup pada perairan yang berbeda ini
memiliki ketebalan kutikula yang berbeda juga.
Epidermis pada batang Ipomea aquatica terdiri dari 3 lapis sel epidermis. Sel
epidermis terlihat seperti persegi panjang pada sisi tangensial. Setelah lapisan epidermis,
terdapat jaringan korteks yang terdiri dari jaringan parenkim. Jaringan korteks antara
Ipomea aquatica perairan bersih dan tercemar berbeda dari bentuk dan ukurannya.
Daun Ipomea aquatica pada sayatan melintang memperlihatkan epidermis yang
terdiri dari 1 lapis sel epidermis bagian atas daun dan 1 lapis bagian bawah daun. Korteks,
ikatan pembuluh, jaringan palisade, jaringan spons, kolenkim pada tulang daun utama,
epidermis bawah dan stomata. Daun Ipomea aquatica memiliki kutikula yang tipis.

5
6. Musa paradisiaca

Penampang melintang daun Musa paradisiaca


Stomata adaksial : Jumlahnya 56 dengan kategori cukup banyak. Bertipe sel
penutup dikelilingi 4 sampai 6 sel tetangga dan distribusi stomatanya tersebar. Abaksial :
Jumlahnya 103 dengan kategori banyak. Bertipe penutup dikelilingi 4 sampai 6 sel
tetangga dan distribusi stomatanya Tersebar.Berkas pengangkut terletak di sepanjang
berkas pembuluh daunnya.Daun Tumbuhan Monokotil terdapat kutikula mesofilnya
terbagi atas 2 bagian : jaringan palisade dan jaringan spons.

Anda mungkin juga menyukai