Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI TUMBUHAN

Tentang
Buah dan biji
SIRSAK ( Annona muricata ), MULWO (Annona reticulata), dan
SRIKAYA (Annona squamosa)

KELOMPOK II
1. BAIQ YENI ZANUBA A
2. MAR’ATUSSHOLIHAH
PENDAHULUAN
Buah adalah bakal buah yang telah dewasa. Kandungan penting dari buah
yang dibutuhkan bagi tubuh manusia antara lain serat dan vitamin. Serat
dari buah dibutuhkan untuk memperlancar buang air besar (BAB),
sedangkan vitamin digunakan untuk menjaga kesehatan.
PEMBAHASAN
BUAH
Struktur anatomi buah sirsak (Gambar 1A), srikaya (Gambar 1B), dan
mulwo (Gambar 1C) tidak menunjukkan banyak perbedaan. Susunan buah dari arah
luar ke dalam terdiri dari jaringan epidermis (Gambar 1a), klorenkim (Gambar 1b),
sklerenkim (Gambar 1c) dan parenkim (Gambar 1d).
Epidermis ketiga jenis buah terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat. Perbedaan
tampak pada sel epidermis mulwo yang mengandung zat warna antosianin
berwarna merah, sehingga buah mulwo berwarna coklat jika telah masak,
sedangkan sirsak dan srikaya tidak mengandung antosianin maka buah sirsak dan
sirkaya berwarna hijau.

Trikoma ditemukan pada epidermis buah


sirsak dan mulwo dengan bentuk yang
berbeda tetapi sama-sama menghasilkan
sekret, sehingga tergolong trikoma glanduler
(Fahn, 1982). Trikoma buah sirsak tersusun
atas 2 sel dengan ujung runcing dan berlekuk
membentuk kait. Trikoma buah mulwo
tersusun atas 3 sel, berbentuk jarum, dengan
ujung runcing. Bentuk trikoma buah sirsak dan
mulwo dapat dilihat pada Gambar 2A dan D.
Jaringan yang terdiri atas sel-sel berdinding tipis, berbentuk
isodiametris dan mengandung kloroplas ditemukan tersusun atas beberapa
lapis terdapat di bawah epidermis ketiga buah. Jaringan tersebut dikenal
dengan klorenkim.
Jaringan sklerenkim yang membentuk kelompok-kelompok sklereida dengan
sel berbentuk isodiametris dengan dinding yang mengalami lignifikasi
karena pada saat direaksikan dengan larutan floroglusin dan HCl 25%
berwarna merah dan memiliki noktah sederhana disebut dengan
brachysclereida (Esau, 1977) ditemukan di antara klorenkima dan sebagian
daerah parenkim yang letaknya semakin ke dalam. Jaringan sklerenkim
tersebut menjadi pembatas antara kulit buah dan daging buah. Kelompok
jaringan sklerenkim pada buah mulwo lebih sedikit dan sel-sel sklereida
penyusunnya memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan kelompok
sklereida pada buah sirsak dan srikaya. Ukuran kelompok sklereida pada
buah sirsak paling besar diikuti oleh srikaya dan paling kecil pada mulwo
(Gambar 1B)
Daging buah tersusun atas jaringan dengan sel-sel berdinding tipis
mengandung cadangan makanan berupa butir-butir kecil yang pada saat
direaksikan dengan larutan IKI berwarna biru sehingga butir-butir tersebut
dinyatakan sebagai amilum. Tetes minyak juga ditemukan dalam daging
buah Jaringan ini dikenal dengan jaringan parenkim penimbun. Warna
minyak pada buah mulwo dan buah sirsak berwarna putih sedangkan pada
buah srikaya minyak berwarna kuning (Gambar 3).
Amilum ketiga jenis buah bertipe konsentrik karena hilus
ditemukan di bagian tengah amilum. Tipe amilum berdasarkan
jumlah hilusnya bervariasi mulai dari tunggal hingga majemuk.
Tipe dan warna pendaran amilum dapat dilihat pada Gambar 4.
Amilum buah sirsak terdiri dari amilum tunggal (monoadelphus)
dan majemuk yang terdiri dari diadelphus, triadelphus, dan
tetradelphus. Amilum pada buah srikaya hanya ditemukan 3
jenis amilum, yaitu amilum tunggal, diadhelphus, dan
poliadelphus dengan hilus yang banyak. Tiga macam amilum
juga ditemukan pada buah mulwo, yaitu amilum tunggal,
diadelphus, dan triadhelphus. Ketiga butir amilum memiliki hilus
yang berbentuk titik dikelilingi oleh 3 lamela yang berpendar,
warna pendararan paling luar kuning, di tengah biru, dan paling
dalam biru muda.
biji
Struktur anatomi biji sirsak, srikaya, dan mulwo tidak menunjukkan
perbedaan. Biji tersusun atas 2 daerah, yaitu kulit biji (Gambar 5a) dan
endosperm (Gambar 5b). Selapis jaringan makrosklereida (Gambar 5c)
menyusun lapisan paling luar kulit biji. Beberapa lapis serabut sklerenkim yang
berbentuk pipih terdapat di bawah makrosklereida dengan letak memanjang
(Gambar 5d). Jaringan parenkim terdapat setelah jaringan sklerenkim dan
menyatu pada salah satu tepi atau kampuhnya (Gambar 5f). Jaringan angkut
ditemukan dalam parenkim tepi biji (Gambar 5e). Endosperma terdiri atas
selapis yang tersusun rapat seperti epidermis mengelilingi sel-sel parenkim
berbentuk isodiametris dan berdinding tipis (Gambar 5g) yang di dalamnya
mengandung kelompok-kelompok jaringan yang berasal dari integumen yang
masuk ke dalam endosperma (Gambar 5i). Jaringan tersebut menghasilkan
sekret yang berbentuk globular yang belum terdeteksi. Struktur endosperm
tersebut dikenal dengan ruminate endosperm.
TERIMA KASIH, ^_^

Anda mungkin juga menyukai