Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN

“IRIDACEAE”

Disusun Oleh
Nadiatuz Zahroh
1610211027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini, dan tak lupa pula selawat kita hadiahkan kepada
Nabi besar Muhammad SAW. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen kami
yang telah memberikan petunjuk hingga selesainya makalah ini. Pada kesempatan ini penulis
mencoba menyusun makalah tentang “Iridaceae ”.
Penulis sadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan, penulis
mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca, guna membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Demikian makalah ini kami tulis dan kami berharap bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 17 Juli 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Determinasi tumbuhan merupakan proses dalam menentukan nama atau jenis tumbuhan
secara spesifik. determinasi bertujuan untuk mendapatkan suatu spesies se-spesifik mungkin
dan tepat sasaran, karena dalam proses pemanfaatannya, tumbuhan memiliki berbagai jenis
varietas yang kadang membingungkan, digunakan untuk penelitian, jamu-jamu, obat dan
sebagainya. untuk itulah, dibutuhkan suatu acuan yang mendetail untuk menentukan
sespesifik mungkin suatu tumbuhan, agar tepat sasaran dalam pemanfaatannya.
Pengklasifikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan
perbedaan, baik morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin banyak persamaan di antara
makhluk hidup makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup
dikatakan makin jauh kekerabatannya. Untuk dapat mengklasifikasikan, perlu dilakukan
determinasi ataupun identifikasi, Determinasi merupakan upaya membandingkan suatu
tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau
dipersamakan) karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis sama
(Anonim, 2008)
Klasifikasi tumbuhan pada dasarnya merupakan pembentukan kelompok-kelompok dari
seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun ke dalam takson-takson secara
teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan
klasifikasi berbeda-beda tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin
dicapai dengan pengklasifikasian itu. Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori)
yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat
pada tingkat takson (kategori) di atasnya. Perbedaan antara istilah takson dengan kategori
yaitu istilah takson yang ditekankan adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun,
sedangkan istilah kategori yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam
suatu hierarki tertentu.
Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali yang perlu dilakukan adalah adalah
mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut. Ciri-ciri morfologis yang digunakan dalam
klasifikasi ialah bagian vegetatif atau bagian yang ada kaitannya dengan reproduksi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Iridaceae merupakan terna perenial dengan akar-akar yang tumbuh dari rimpang, umbi
sisik, atau umbilapis. Daun-daun pipih memanjang, tersusun sebagai roset akar atau
bertunggangan padabatang dalam dua baris, berupih pada pangkalnya. Bunga banci,
aktinomorf atau zigomorf,kebanyakan tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemosa,
seringkali tampak sangat indahdan menarik. Hiasan bunga terdiri atas tenda yang menyerupai
mahkota, berbilangan 3,tersusun dalam 2 lingkaran dengan daun-daun tenda bunga yang
sama atau berbeda baik dalam bentuk, struktur ukurannya, tidak lekas gugur.
Benang sari 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang di lingkaran luar,kepala
sari beruang 2, membuka pada sisi yang membelakangi putik.Bakal buah tenggelam,beruang
3 atau 1, dengan banyak bakal biji yang anatrop.Tangkai putik 3, berlekuk 3 padaujungnya,
kadang pipih melebar seperti daun mahkota atau bersayap.Buahnya buah kendagayang
membuka dengan katupkatup, pada ujungnya terdapat seperti bekas luka yangberbentuk
lingkaran. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.Iridaceae mencakup sekitar 1.500-
an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga,terutama tersebar di daerah sekitar Laut
Tengah, Afrika Selatan dan Amerika (Anonim 4, 2012).
Iridaceae mencakup sekitar 1.500-an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga,
terutama tersebar di daerah sekitar Laut Tengah, Afrika Selatan dan Amerika.
Adapun Genus dari family iridaceae ada 7, yaitu:
a. Iris :I. Germanica, I. Florentina, I. Pallida, menghasilkan rimpang yang berguna dalam
obat-obatan.
b. Gladiolus : G. variabilis, G. psittacinus, G. cardinalis, tanaman hias, penghasil bunga
potong.
c. Belamcanda : B. chinensis, tanaman hias.
d. Crocus : C. sativus, penghasil zat warna kuning (safran) dari kepala putiknya; C.
neapalitanus, C. reticulatus, C. aureus, C. susianus, tanaman hias.
e. Tigrida : T. pavonia (lilia singa)
f. Freesia : F. refracta.
g. Antholyza : A. plicata, A. paniculata.
A. Iris
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Iridaceae
Genus : Iris
Spesies : Iris pallida Lamk.

Bunga Iris (Neomarica longifolia) Sebagai tanaman semak yang berumpun, tanaman ini baik
digunakan sebagai border pada tempat yang mendapat cahaya matahari. Sering juga dipakai
sebagai pengisi bak tanaman atau bidang di bawah jendela kamar. Secara alami, daun
tanaman ini tumbuh menjuntai membentuk rangkaian yang mampu menutupi dinding dan
permukaan tanah. Tangkai bunga muncul di antara daun-daunnya.

Bunga iris banyak dibudidayakan di berbagai belahan bumi di seluruh dunia. Bunga ini
termasuk bunga “perennial” yang artinya salah satu bunga yang dapat hidup lebih dari 2
tahun. Salah satu keistimewaan bunga Iris adalah bisa tumbuh di darat maupun di air. Bentuk
bunga Iris cukup unik dengan warna yang bervariasi seperti warna biru, putih, biru keunguan,
pink, ungu kecoklatan, kuning dan orange. Bahkan ada yang berwarna hitam, tapi tak ada
yang benar-benar berwarna merah asli.

Iris berkembang biak dengan akar rimpang (rhizome) atau biji. Pada akhir musim panas, iris
bisa dibongkar, dipisahkan rhizomanya dan ditanam kembali. Jika melalui biji, bijinya harus
diletakkan di dalam botol berisi pasir yang kemudian diletakkan di dalam freezer selama
enam bulan, dikeluarkan dan kemudian ditanam dalam pasir sampai tumbuh anakan iris.
Setelah anakan agak besar baru dipindahkan ke halaman.

Bunga iris dikenal juga sebagai bunga kado ulang tahun untuk orang yang lahir di Bulan
Februari. Bunga iris ini melambangkan kebijaksanaan, persahabatan, gairah, keberanian dan
pujian. Bunga iris biru dapat menunjukkan royalitas, sedangkan bunga iris kuning menjadi
simbol gairah cinta. Bunga iris dijual dengan harga bervariasi tergantung penggunaannya.

B. Gladiolus
Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan yang kemudian menyebar ke Asia sejak 2000 tahun.
Kemudian pada tahun 1730 mulai memasuki daratan Eropa dan berkembang pesat di
Belanda.

Tanaman bunga gladiol yang termasuk subkelas Monocotyledoneae memiliki akar serabut,
jenis tanaman ini juga membentuk akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan
subang baru.

Klasifikasi
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Liliales
Familia : Iridaceae
Genus : Gladiolus
Spesies : Gladiolus sp

Bunga gladiol memiliki respon yang berbeda-beda terhadap variasi kondisi lingkungan,
terutama perbedaan suhu, tingkat kelembaban dan juga cahaya.
Bunga gladiol akan memiliki pertumbuhan yang baik jika pada lingkungan dengan suhu 10-
25 derajat celcius.

Namun untuk lingkungan dengan suhu rata-rata yang kurang dari 10 derajat celcius akan
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan terhambat.

Dan jika suhu rendah tersebut berlangsung cukup lama, maka tanaman ini bisa layu atau
bahkan mati.

Habitus :Habitus dari Gladiolus hybrida berupa tumbuhan herba basah dengan rhizome
Akar :Gladiolus hybrida memiliki system perakaran serabut (radix adventica)
Batang :Batang dari Gladiolus hybrida herbaceous, berbentuk bulat (teres) dengan
permukaan rata (laevis) dan berwarna hijau. Arah tumbuhnya tegak lurus
(erectus) dengan pola percabangan monopodial.
Daun :Daun dari Gladiolus hybrida berupa daun tidak lengkap, terdiri dari pelepah
daun (vagina) dan helaian daun (lamina). Bangun helaian daunnya berbentuk
garis (linearis) dengan ujung runcing (acutus). Duduk daun berseling
bergantian (folia disticha)
Bunga :Merupakan bunga majemuk dalam karangan bunga berupa bulir (spica) ke
satu sisi. Perhiasan bunga berupa perigonium serupa corolla terdiri dari 6 tepal
2 lingkaran yang actinomorph, memiliki daun pelindung (brachtea). Bunga
bisexualis, terdiri dari 3 stamen tang saling lepas dan menempel pada
perigonium (epipetalous) dan 1 pistillum dengan stigma bercabang 3. Letak
ovarium inferum terdiri dari 3 carpellum dan 3 loculus, letak ovulum axillaris.
Rumus bunga :♀ P3+3, A3, G3

C. Belamcanda
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Gynandrae/Orchidales
Famili : Iridaceae
Genus : Belamcanda
Spesies : Belamcanda chinensis

Tanaman ini memiliki tinggi 1-1,5 meter.Daunnya tunggal serta menutupi batang,
lanset bertepi rata dengan ujung runcing serta pertulangan daun sejajar, berwarna hijau
kebiruan.Bunganya majemuk dan berkelamin dua. Diujung batang kelopak segitiga
memanjang dan berwarna ungu. Batang tegak dan beruas-ruas pendek serta rapat.Buah
berbentuk kotak, bulat memanjang serta berparuh hijau. Biji berbentuk bulat pipij dan putih.
Memiliki akar serabut.
Habitus: Semak, tinggi 1-1,5 m Batang Tegak, masif, pipih, berbuku-buku, halus,
kuning kehijauan. Daun: Tunggal, menutupi batang, lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal
terbelah, pertulangan sejajar, panjang 50-60 cm, lebar 2-4 cm, hijau kebiruan Bunga:
Majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, kelopak segi tiga memanjang, ungu, benang sari
tiga buah, panjang 1-1,5 cm, kuning, kepala sari pipih, kuning, putik kuning, mahkota bentuk
bintang, segi enam, halus, jingga Buah: Kotak, bulat memanjang, berparuh, hijau. Biji: Bulat
pipih, putih. Akar: Serabut, putih kotor.
Kandungan Kimia:
Bunga, daun dan akar brojo lintang mengandung saponin, bunganya juga mengandung
alkaloids dan tanin dan daunnya juga mengandung polifenol.
Khasiat:
Bunga dan daun brojo lintang berkhasiat sebagai obat penurun panas dan akarnya berkhasiat
untuk urus-urus. Untuk obat penurun panas dipakai 1-5 gram bunga dan daun segar
Belamcanda chinensis, dicuci, ditumbuk sampai lumat, diparamkan pada badan.

D. Crocus
Bunga saffron adalah bunga yang indah dan cantik yang memiliki warna biru. Bunga saffron
ini memiliki nama ilmiah Crocus sativus. Asal bunga saffrom ini berasal dari daerah Asia
Barat Daya (timur tengah). Fungsi bunga saffron ini di gunakan sebagai rempah-rempah
untuk bumbu masakan dan bahan pewarna alami. Bunga saffron memiliki rasa khas sedikit
pahit dan berbau harum. Ekstrak dari bunga ini berharga sangat mahal karena
pengelolahannya yang susah dan juga merupakan tanaman tahunan.
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Iridaceae
Genus : Crocus
Spesies : Crocus sativus L

Bunga Saffron (Crocus Sativus) adalah tumbuhan tahunan (perenial) yang berbunga di
musim gugur. Bunga Saffron ini berasal Mediterania timur tepatnya di pulau Kreta. Bunga
saffron ini berwarna ungu tidak dapat melakukan penyerbukan alami karena bunga ini steril
maka dalam penyerbukan bunganya perlu melalui bantuan manusia. Setelah tanaman selesai
berbunga, umbi harus digali dan dipisah-pisahkan untuk musim tanam berikutnya. Umbinya
juga hanya bertahan semusim dan membelah diri menjadi hingga 10 cabang umbi untuk
kemudian tumbuh menjadi tanaman baru.

Umbi bunga saffron berbentuk globular (seperti bawang), berdiameter 4,5 cm, dan
diselubungi serat yang saling bersilangan di bagian luar. Setelah mengalami periode estivasi
di musim panas, dari umbi muncul sekitar 5–11 helai daun hijau ramping yang tumbuh ke
atas. Panjang helai daun bunga saffron bisa mencapai 40 cm. Di musim gugur keluar kuncup
bunga berwarna ungu. Bunga saffron baru berbunga di bulan Oktober setelah sebagian besar
tumbuhan berbunga sudah menghasilkan biji. Bunga berwarna cemerlang, mulai dari warna
ungu terang hingga ungu bernuasa merah jambu. Sewaktu berbunga, tinggi tanaman rata-rata
adalah 30 cm. Dari dalam bunga keluar tiga tangkai putik yang di ujungnya terdapat kepala
putik berwarna merah tua berukuran panjang 25–30 mm. Habitat bunga saffron ini berada di
daerah yang memiliki banyak hujan di musim semi namun relatif kering di musim panas
seperti Yunani, Moroko, Spanyol dll. Budidaya bunga saffron ini berkembang biak dengan
biji dan umbinya.

E. Freesia
Freesia termasuk keluarga iris. Dia berasal dari Afrika Selatan. Dalam budaya, hanya varietas
hibrida freesia yang digunakan. Tanaman ini setinggi 50-90 cm dengan daun hijau xiphid
sepanjang 15-20 cm, agak menyerupai daun gladiol. Bunga berbentuk kubah dengan aroma
bunga bakung-of-the-valley yang halus dikumpulkan dalam perbungaan 5-15 buah.
Mewarnai mereka yang paling beragam - putih, kuning, oranye, merah, biru, ungu, sering dua
warna. Ada banyak varietas dengan bunga terry dan semi-double. Freesia dihargai karena
bentuk bunga dan wangi yang elegan, bagus untuk dipotong.

Bunga ini dibiakkan di kebun dan di rumah. Tumbuh freesia di rumah kaca dan rumah kaca
untuk memotong. Anda bisa mengemudikan bunga di musim dingin di rumah. Saat
diencerkan di tempat terbuka untuk musim dingin, umbi digali dan disimpan di dalam rumah.
Tumbuh freesia di tempat terbuka
Saat menumbuhkan freesia di tempat terbuka, tanaman membutuhkan tempat yang teduh
setengah teduh.
Tanahnya harus diolah dengan baik, longgar dan mudah menyerap udara. Komposisinya kira-
kira sama - pasir, gambut, luas daun dalam jumlah yang sama. Sebelum menanam freesia,
tanah harus dituangkan dengan larutan gelap kalium permanganat, dalam mangan,
memungkinkan untuk mempertahankan umbi selama 2-3 jam. Ini adalah tindakan
pencegahan yang baik terhadap penyakit.
Freesia adalah tanaman dari hari yang panjang. Anda perlu mengingat ini dan memilih tempat
untuk penanaman, tidak teduh setelah makan malam dengan tanaman atau bangunan lain.
Sangat menarik bahwa freesias seperti penanaman tumpukan.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :


Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον
(aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji")
yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Tumbuhan berkeping biji tunggal
(monokotil) adalah tumbuhan yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun
lembaga. Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau
holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut
monocots. Kelompok Filogeni Tumbuhan Berbunga (Angiosperm Phylogeny Group) pada
tahun 2003: An update of the Angiosperm Phylogeny Group classification for the orders and
families of flowering plants: APG II. Botanical Journal of the Linnean Society 141: 399-436.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Kadhafi, Angiospermae-Monocotyledonae,


https://www.academia.edu/21582213/Angiospermae-Monocotyledonae, diakses 16 juli
2017
Modul Biologi, Klasifikasi dan ciri morfologi brojo lintang,
http://www.modulbiologi.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-brojo-lintang/,
diakses 16 juli 2017
Vida Wahyuningsih, 2012, Iridaceae, https://id.scribd.com/doc/94937635/Iridaceae, diakses
16 juli 2017
Adyla Wahyuni Munggaran, 2012, dasar teori lilidae,
https://id.scribd.com/doc/95044435/Dasar-Teori-liliidae diakses 16 juli 2017

Anda mungkin juga menyukai