Tanaman dadap merah merupakan spesies tanaman yang berasal dari Brazil Selatan
(Mello, 2009). Tanaman ini secara alami tersebar ke negara-negara seperti Paraguay,
Bolivia Selatan, Uruguay, dan Argentina. Selain itu, persebaran tanaman dadap merah ini
juga mencapai hampir seluruh dunia mulai dari Afrika (Hyde, 2017), Australia (Bean,
2008), dan Amerika Selatan (Nesom, 2015). Di Indonesia Erythrina crista-galli L.
dikenal sebagai dadap merah sedangkan di Brazil dikenal dengan nama Corticeira-do-
banhado (Mello, 2009). Di Argentina tanaman dadap merah dikenal dengan nama Ceibo
dan menjadi simbol dari negara tersebut (Lozano, 2010).
Perawakan tanaman dadap merah adalah perdu-pohon, dengan ukuran diameter
batang cukup besar yakni 50-60 cm. Batang berbentuk silinder, berkayu dengan tinggi
batang yang dapat mencapai 15-20 m. Pada batang terdapat duri kecil berwarna hitam
(Tampubolon, 2011). Daun tanaman dadap merah berwarna hijau tua hingga hijau muda,
berbentuk majemuk, beranak daun tiga dan dilapisi kutikula. Tangkai daun memiliki
panjang sekitar 10-40 cm, Pertulangan daun menyirip, permukaan daun licin serta duduk
daun berhadapan (Tampubolon, 2011).
Bunga tanaman dadap merah terletak di ujung batang yang berdaun. Warna bunga
bervariasi antara lain merah hingga merah jingga. Bunga termasuk tipe bunga majemuk,
perbungaan tandan berbentuk kerucut, panjang ±1,9 cm, bunga lengkap berbentuk
asimetris, bentuk mahkota bunga seperti bulan sabit, dan stamen ± 10. Kelopak bunga
berbentuk bulat telur terbalik dan melebar, ujung kelopak, seperti sayap serta tunas
bunga berwarna putih kehijauan dengan ujung merah. Buah dari tumbuhan dadap merah
(Erthrina crista-galli L.) termasuk dalam polong-polongan, dengan kulit buah memiliki
rambut halus dan bertangkai. Buah berbentuk bergelombang dan sedikit menyempit
diantara biji-biji dengan ukuran kisaran 15- 20 cm x 1,5-2 cm, berisi 5-10 butir biji yang
berbentuk bulat telur, biji berwarna coklat, merah, atau ungu mengkilap (Tampubolon,
2011).
Berdasarkan beberapa studi mengenai komposisi kimia dari tanaman dadap merah
ini diketaui bahwa tanaman dadap merah memiliki agen anti inflamasi (Weber, 2004).
Menurut Ong (2008), kandungan kimia yang ada dalam tanaman dadap merah
(Erythrina crysta-galli L.) yaitu bagian daun mengandung senyawa kimia berupa 75%
air, 12% karbohidrat, 6% albuminoid, alkaloid eritrilin, dan saponin. Bagian biji
mengandung senyawa alkaloid eritrilin, hipaforin, dan saponin. Pada bagian bunga
(kelopak) mengandung zat antosianin yang menampakan pigmen warna merah tua yang
menyala.