Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAMAN


AKAR DAN BATANG

Oleh:
Fathian Ulya Azzahra
NPM: 105441105818

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGNSA KARAWANG
2022
A. Batang Jagung

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Class : Angiosperm
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Zea L.
Spesies : Zea mays L.
(Astawan dan Wresdiyati, 2004).
Morfologi:
Batang
Batang beruas-ruas dengan jumlah 10-40 ruas.
Akar
Sistem perakaran tanaman jagung terdiri atas akar-akar seminal, koronal dan akar
udara
B. Akar Jahe

Klasifikasi Tanaman Jahe


Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
(Hendradi, dkk, 2000)

Morfologi Tanaman Jahe


Rimpang jahe termasuk kelas Monocotyledonae, bangsa Zingiberales, suku
Zingiberaceae, marga Zingiber. Tanaman ini sudah lama dikenal baik sebagai bumbu
masak maupun untuk pengobatan (Gholib, 2008).
Tanaman jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), yang sefamili
dengan temutemuan lainnya seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), temu
hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia
galanga), lengkuas (Lenguas galanga) dan lain-lainnya (Santoso, 1989: 13).
Tanaman jahe membentuk rimpang yang berbentuk umbi, besar kecilnya
bergantung kepada jenisnya. Rimpang yang bentuknya agak pipih ke pinggir
membentuk cabang dan ranting saling tindih sehingga pada suatu saat membentuk
gumpalan rimpang yang agak tebal. Rimpang tampak berbuku-buku dan kuntum
terminal dari cabang rimpang dapat membentuk tanaman baru sehingga terbentuk
rumpun yang terdiri atas beberapa batang pokok. Batang pokok dapat mencapai
ketinggian hingga satu meter (Rismunandar, 1988: 14).
C. Sawi Hijau

Klasifikasi Tanaman Sawi

Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobinonta
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Sub kelas : Dileniidae
Ordo : Capparales
Familia : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica juncea L.

Morfologi Tanaman Sawi


Akar

Tanaman sawi hijau berakar serabut yang tumbuh dan berkembang secara menyebar
ke semua arah di sekitar permukaan tanah, perakarannya sangat dangkal pada
kedalaman sekitar 5 cm. Tanaman sawi hijau tidak memiliki akar tunggang. Perakaran
tanaman sawi hijau dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang
gembur, subur, tanah mudah menyerap air, dan kedalaman tanah cukup dalam
(Cahyono, 2003).

Batang

Batang (caulis) sawi pendek sekali dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan.
Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun (Rukmana, 2007).

Daun

Sawi berdaun lonjong, halus, tidak berbulu dan tidak berkrop. Pada umumnya pola
pertumbuhan daunnya berserak (roset) hingga sukar membentuk krop (Sunarjono,
2004).

Bunga

Tanaman sawi umumnya mudah berbunga secara alami, baik didataran tinggi maupun
dataran rendah. Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia)
yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri
atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga berwarna kuning
cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik yang berongga dua (Rukmana,
2007).

Buah

Buah sawi termasuk tipe buah polong, yakni bentuknya memanjang dan berongga.
Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji (Rukmana, 2007). Biji sawi hijau berbentuk
bulat, berukuran kecil, permukaannya licin dan mengkilap, agak keras, dan berwarna
coklat kehitaman (Cahyono, 2003).
D. Batang Sirih

Klasifikasi Daun Sirih Hijau (Piper betle L.)


Menurut Tjitrosoepomo (1988) kedudukan tanaman sirih dalam sistematika tumbuhan
(taksonomi) diklasifikaiskan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dikotiledonaea
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
Morfologi Sirih Hijau (Piper betle L.)
Sirih hijau (Piper betle L.) termasuk jenis tumbuhan perdu merambat dan bersandarkan
pada batang pohon lain, batang berkayu, berbuku-buku, beralur, warna hijau keabu-abuan,
daun tunggal, bulat panjang, warna hijau, perbungaan bulir, warna kekuningan, buah buni,
bulat, warna hijau keabu-abuan (Damayanti dkk, 2006). Tanaman ini panjangnya mampu
mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung, tangkainya agak
panjang, tepi daun rata, ujung daun meruncing, pangkal daun berlekuk, tulang daun menyirip,
dan daging daun tipis. Permukaan daun warna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya
berwarna hijau tembelek atau hijau agak kecoklatan dan permukaan kulitnya kasar serta
berbuku-buku. Daun sirih yang subur berukuran lebar antara 8-12 cm dan panjangya 10-15 cm
(Damayanti dkk, 2006).
E. Batang Ephorbia

Klasifikasi Euphorbia

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae 
Genus: Euphorbia
Spesies: Euphorbia milii Ch.Des Moulins

Morfologi
Bunga Euphorbia ini termasuk dari family Euphorbiaceae memiliki batang berduri. Jaringan
xylemnya mengeluarkan eksudat putih disebut dengan getah susu putih agak kental (milky
sap). Daun tanaman Euphorbia berbentuk oval dengan ukuran bervariasi menurut hibrida dan
kultivar. Struktur Bunga Euphorbia kecil berwarna kuning dengan bagian bunga euphorbia
cyathia bewarna warni sebagai hasil dari hibridasi. Umumnya bunga euphorbia ini memiliki
bunga sejati yang sempurna dengan organ seksual jantan dan betina yang lengkap. Namun,
ada juga bunga euphorbia yang memilki bunga yang tidak sempurna yang tidak memiliki
organ seksual dan bersifat steril, sehingga tidak dapat digunakan untuk perbanyakan generatif.
Beberapa kultivar memiliki bunga yang keseluruhannya merupakan bunga yang tidak
sempurna. Adapula bunga euphorbia yang sebagian bunganya merupakan bunga sempurna
dan beberapa kondisi tumbuh bunga yang tidak sempurna. Akar bunga euphorbia merupakan
akar serabut dangkal yang tumbuh menyebar. Habitat bunga euphorbia ini dapat tumbuh pada
kisaran temperatur 4-40° Celsius. dihabitat aslinya, tanaman ini tumbuh dilahan terbuka (full
sun) dan cukup toleran berada dilokasi sedikit ternaung (part shade location) seperti di pulau
madagaskar. Budidaya bunga euphorbia menggunakan stek batang dan juga biji yang ada di
tengah bunganya.

F. Akar Bayam
Klasifikasi Tanaman Bayam
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)
Morfologi Tanaman Bayam
Secara umumnya, tanaman bayam dapat di lakukan anatomi dan morfologinya berdasarkan
bentuknya berupa akar, batang, daun, bunga dan biji.
a. Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan menembus tanah
hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar tunggang
dan memiliki serabutan di bagian atasnya.
b. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak mengandung air.
Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang monodial.
Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki duri halus di bagian pangkal
ujung batang tanaman bayam.

G. Padi
Berdasarkan literatur Grist (1960), padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan kedalam
Divisio                   : Spermatophyta
Sub division        : Angiospermae
Kelas                     : Monocotyledoneae,
Ordo                      : Poales,
Famili                    : Graminae
Genus                   : Oryza Linn
Species                 : Oryza sativa L
 Morfologi Tanaman Padi
Akar
Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat
makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat
dibedakan atas :
Radikula; akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul
calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar
tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun.
Akar serabut (akaradventif); setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
Akar rambut ; merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini
merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-
zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar
serabut.
Akar tajuk (crown roots) ;adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan
lagi berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila
kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.
Pertumbuhan Akar Padi
Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna coklat,
sedangkan akar yangbaru atau bagian akar yangmasih muda berwarna putih.
Batang
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas
itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas
yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian
bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku
bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek
menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang
memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas
yang paling atas dari batang disebut daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan
daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.
Pertumbuhan batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang utama
yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri.
Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut tunasorde pertama.
Pertumbuhan Batang Padi
Tunas orde pertama tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari sukma pertama, kemudian diikuti
oleh sukma kedua, disusul oleh tunas yang timbul dari sukma ketiga dan seterusnya sampai kepad
apembentukan tunas terakhir yang keenam pada batang tunggal.Tunas-tunas yang timbul dari tunas orde
pertama disebu ttunas orde kedua. Biasanya dari tunas-tunas orde pertama ini yang menghasilkan tunas-
tunas orde kedua ialah tunas orde pertama yang terbawah sekali pada batang tunggal/ utama.
Pembentukan tunas dari orde ketiga pada umunya tidak terjadi,oleh karena tunas-tunas dari orde ketiga
tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.

H. Akar Ubi Kayu


Klasifikasi Tanaman Ubi Kayu (Singkong)
Kingdom :  Plantae
Divisi       : Magnoliophyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo        : Malpighiales
Famili      : Euporbiaceae
Genus      : Manihot
Spesies    : Manihot esculenta
Morfologi Tanaman Ubi Kayu (Singkong)

a. Akar

Ubi kayu memiliki akar tunggang dan termasuk dalam golongan tumbuhan dikotil. karena
ubi kayu akar tunggang di menyimpan cadadangan makanan nya di akar yang lama
kelamaan akan membesar sampai terbentuk nya ubi kayu atau yang sering kita sebut
singkong.
b. Batang

Ubi kayu memiliki bentuk batang yang bulat, panjang, berkayu, berbuku dan tumbuh
memanjang. untuk panjang batang ubi kayu antara 2-3cm. untuk ukuran ubi kayu tergantung
varietas nya sendiri. memiliki tonjoloan di batang nya dan warna batang nya coklat kemerah-
merahan.

c. Daun

Tanaman ubi kayu memiliki daun tunggal (folium simplek) yang bertulang daun
(nervatio/veneratio) serta berbentuk menjari (palminervis). Memiliki tepi daun (margo folii)
berbentuk rata (integer). Pada daun nya terdapat tangkai  (petioulus) yang panjang dan
helaian nya seperti telapak tangan dan setiap tangkai nya memiliki jumlah 3-8 lembar. daun
ubi kayu berwarna hijau muda tetapi saat daun ubi kayu sudah tua warna nya berubah
menjadi hijau tua.

Anda mungkin juga menyukai