Oleh:
Fathian Ulya Azzahra
NPM: 105441105818
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGNSA KARAWANG
2022
A. Batang Jagung
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobinonta
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Sub kelas : Dileniidae
Ordo : Capparales
Familia : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica juncea L.
Tanaman sawi hijau berakar serabut yang tumbuh dan berkembang secara menyebar
ke semua arah di sekitar permukaan tanah, perakarannya sangat dangkal pada
kedalaman sekitar 5 cm. Tanaman sawi hijau tidak memiliki akar tunggang. Perakaran
tanaman sawi hijau dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang
gembur, subur, tanah mudah menyerap air, dan kedalaman tanah cukup dalam
(Cahyono, 2003).
Batang
Batang (caulis) sawi pendek sekali dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan.
Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun (Rukmana, 2007).
Daun
Sawi berdaun lonjong, halus, tidak berbulu dan tidak berkrop. Pada umumnya pola
pertumbuhan daunnya berserak (roset) hingga sukar membentuk krop (Sunarjono,
2004).
Bunga
Tanaman sawi umumnya mudah berbunga secara alami, baik didataran tinggi maupun
dataran rendah. Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia)
yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri
atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga berwarna kuning
cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik yang berongga dua (Rukmana,
2007).
Buah
Buah sawi termasuk tipe buah polong, yakni bentuknya memanjang dan berongga.
Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji (Rukmana, 2007). Biji sawi hijau berbentuk
bulat, berukuran kecil, permukaannya licin dan mengkilap, agak keras, dan berwarna
coklat kehitaman (Cahyono, 2003).
D. Batang Sirih
Klasifikasi Euphorbia
Morfologi
Bunga Euphorbia ini termasuk dari family Euphorbiaceae memiliki batang berduri. Jaringan
xylemnya mengeluarkan eksudat putih disebut dengan getah susu putih agak kental (milky
sap). Daun tanaman Euphorbia berbentuk oval dengan ukuran bervariasi menurut hibrida dan
kultivar. Struktur Bunga Euphorbia kecil berwarna kuning dengan bagian bunga euphorbia
cyathia bewarna warni sebagai hasil dari hibridasi. Umumnya bunga euphorbia ini memiliki
bunga sejati yang sempurna dengan organ seksual jantan dan betina yang lengkap. Namun,
ada juga bunga euphorbia yang memilki bunga yang tidak sempurna yang tidak memiliki
organ seksual dan bersifat steril, sehingga tidak dapat digunakan untuk perbanyakan generatif.
Beberapa kultivar memiliki bunga yang keseluruhannya merupakan bunga yang tidak
sempurna. Adapula bunga euphorbia yang sebagian bunganya merupakan bunga sempurna
dan beberapa kondisi tumbuh bunga yang tidak sempurna. Akar bunga euphorbia merupakan
akar serabut dangkal yang tumbuh menyebar. Habitat bunga euphorbia ini dapat tumbuh pada
kisaran temperatur 4-40° Celsius. dihabitat aslinya, tanaman ini tumbuh dilahan terbuka (full
sun) dan cukup toleran berada dilokasi sedikit ternaung (part shade location) seperti di pulau
madagaskar. Budidaya bunga euphorbia menggunakan stek batang dan juga biji yang ada di
tengah bunganya.
F. Akar Bayam
Klasifikasi Tanaman Bayam
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)
Morfologi Tanaman Bayam
Secara umumnya, tanaman bayam dapat di lakukan anatomi dan morfologinya berdasarkan
bentuknya berupa akar, batang, daun, bunga dan biji.
a. Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan menembus tanah
hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar tunggang
dan memiliki serabutan di bagian atasnya.
b. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak mengandung air.
Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang monodial.
Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki duri halus di bagian pangkal
ujung batang tanaman bayam.
G. Padi
Berdasarkan literatur Grist (1960), padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan kedalam
Divisio : Spermatophyta
Sub division : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae,
Ordo : Poales,
Famili : Graminae
Genus : Oryza Linn
Species : Oryza sativa L
Morfologi Tanaman Padi
Akar
Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat
makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat
dibedakan atas :
Radikula; akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul
calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar
tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun.
Akar serabut (akaradventif); setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
Akar rambut ; merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini
merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-
zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar
serabut.
Akar tajuk (crown roots) ;adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan
lagi berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila
kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.
Pertumbuhan Akar Padi
Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna coklat,
sedangkan akar yangbaru atau bagian akar yangmasih muda berwarna putih.
Batang
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas
itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas
yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian
bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku
bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek
menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang
memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas
yang paling atas dari batang disebut daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan
daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.
Pertumbuhan batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang utama
yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri.
Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut tunasorde pertama.
Pertumbuhan Batang Padi
Tunas orde pertama tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari sukma pertama, kemudian diikuti
oleh sukma kedua, disusul oleh tunas yang timbul dari sukma ketiga dan seterusnya sampai kepad
apembentukan tunas terakhir yang keenam pada batang tunggal.Tunas-tunas yang timbul dari tunas orde
pertama disebu ttunas orde kedua. Biasanya dari tunas-tunas orde pertama ini yang menghasilkan tunas-
tunas orde kedua ialah tunas orde pertama yang terbawah sekali pada batang tunggal/ utama.
Pembentukan tunas dari orde ketiga pada umunya tidak terjadi,oleh karena tunas-tunas dari orde ketiga
tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.
a. Akar
Ubi kayu memiliki akar tunggang dan termasuk dalam golongan tumbuhan dikotil. karena
ubi kayu akar tunggang di menyimpan cadadangan makanan nya di akar yang lama
kelamaan akan membesar sampai terbentuk nya ubi kayu atau yang sering kita sebut
singkong.
b. Batang
Ubi kayu memiliki bentuk batang yang bulat, panjang, berkayu, berbuku dan tumbuh
memanjang. untuk panjang batang ubi kayu antara 2-3cm. untuk ukuran ubi kayu tergantung
varietas nya sendiri. memiliki tonjoloan di batang nya dan warna batang nya coklat kemerah-
merahan.
c. Daun
Tanaman ubi kayu memiliki daun tunggal (folium simplek) yang bertulang daun
(nervatio/veneratio) serta berbentuk menjari (palminervis). Memiliki tepi daun (margo folii)
berbentuk rata (integer). Pada daun nya terdapat tangkai (petioulus) yang panjang dan
helaian nya seperti telapak tangan dan setiap tangkai nya memiliki jumlah 3-8 lembar. daun
ubi kayu berwarna hijau muda tetapi saat daun ubi kayu sudah tua warna nya berubah
menjadi hijau tua.