Anda di halaman 1dari 126

Botani Farmasi

Praktikum Semester II

Dosen Pengampu
Apt. Miranda Taborat,S.Si,.M.Si
Anggota kelompok II

• Inka M. Kesek
• Elisabeth Q. Marewa
• Jein Kareth
• Marcel G.G. Tuwo
• Hesty A. Solossa
• Heny Burdam
• Paskalina Jitmau
• Alvon Tarisa.
• Maria Bidomaking
• Kartini Kubelaborbir.
• Eunike S.
Klarifikasi dan Morfologi Tanaman
Kayu Manis
Klasifikasi dari tanaman kayu manis menurut Agroteknologi, 2015
dalam Qomar (2017) sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmanni
Morfologi Tanaman Kayu Manis

Tanaman kayu manis terdiri dari batang, daun, bunga dan buah. Tinggi dari pohon ini berkisar antara 5 – 15 meter dan
dapat tumbuh dengan ketinggian 2000 meter dari permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah latosol, andosol,
podsolik merah kuning dan mediteran yang mempunyai topografi miring serta air tanah yang dalam Batang kayu manis
berwarna hijau kecoklatan, bercabang, memiliki kulit yang berwarna abu – abu tua serta memiliki bau yang khas. Bagian
kulit batang mengandung dammar,lender dan minyak atsiri, kulit dari batang kayu manis ini yang banyak
dimanfaatkan.Daunnya tunggal, kaku seperti kulit, permukaan atas daun licin dan rata, panjang daun 4–24 cm dan lebarnya
1,5 – 6 cm, bentuk daun meruncing pada bagian ujung dan pangkal. Ruas daun memiliki tiga tulang daun yang tumbuh
melengkung dengan panjang ruas berkisar antara 0,5 – 1,5 cm. Daun yang masih muda akan berwarna merah tua atau hijau
ungu sedangkan daun yang sudah tua akan berwarna hijau.
Tanaman Kayu manis

Kayu manis
Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Suji

Klasifikasi Tanaman Daun Suji


Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Ruscaceae (Dracaenaceae)
Genus : Dracaena
Spesies : D. angustifolia
Morfologi Tanaman Daun Suji

Adapun morfologi tanaman daun suji adalah sebagai berikut :


1. Morfologi akar
Tanaman ini memiliki perakaran dengan sistem akar tunggang dengan warna putih. Tanaman suji di
bagian akarnya di percaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit leukimia.
2. Morfologi Batang
Tanaman suji di golongkan sebagai tanaman perdu. Hal ini di karenakan tanaman ini dapat tumbuh
dengan tegak. Tumbuhan ini memiliki tinggi yang kisarannya hingga 8 meter.Jenis batang tanaman suji
adalah berkayu dengan alurnya yang sedikit melintang. Warna lintangannya sedikit putih dengan bercak
kusam dan kotor.
3. Morfologi daun
Tanaman suji memiliki daun yang bentuknya menyerupai pita, dimana ujung dari daun ini sedikit
meruncing. Sistem daun suji merupakan daun tunggal.
4. Morfologi Bunga
Bunga tanaman suji memiliki bentuk tandan. Panjang bunga tanaman ini hingga mencapai 75 cm. warna
bunga tanaman suji sekit putih kekuningan hingga putih keunguan.
5. Morfologi Buah
Tanaman suji memiiliki bentuk buah yang bulat dengan 3 cupingnya. Buah tanaman ini memiliki diameter hingga
mencapai 3 cm. Warna buah tanaman suji kejinggaan.

6. Morfologi Biji
Tanaman suji memiliki bentuk biji yang bulat dengan warnanya transparan. Di dalam satu buah suji memiliki satu
hingga tiga biji.
Tanaman daun Suji

• Daun suji
• Perbesaran 10x
• Terdapat Kristal di daun suji
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cocor Bebek

Klasifikasi Tanaman Cocor Bebek


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
Spesies : Kalanchoe waldheimii
Morfologi tanaman Cocor Bebek
Morfologi Daun Tanaman Cocor Bebek
Tanaman cocor bebek ini berbatang basah, daun tebal di pinggir beringgit, daun banyak
mengandung air dan bentuk daunnya lonjong ataupun bundar panjang.
Panjang dari daun sekitar 5 – 20 cm, lebar 2,5-15 cm, ujung dari daun tumpul, pangkal
daun membundar, dan permukaan daun gundul. Warna daun hijau sampai hijau keabu-
abuan.
Daun tunggal ataupun kelihatan seolah-olah seperti berbilang 3 ataupun menyirip berdaun
5. Daun ataupun tajunya memanjang atau oval, dengan ujung daun yang terlihat
tumpul, beringgit ataupun beringgit rangkap, 5-20 kali 2,5-15 cm.
Batang tanaman ini berbentuk segi empat, lunak, beruas, dan berwarna hijau. Batang segi
empat tumpul ataupun hampir seperti membulat, bunga berbilangan ataupun kelipatan
empat dan terlihat seperti menggantung, pada mulai yang tegak tidak rapat.
Bunga Tanaman Cocor Bebek
Bunga berbentuk malai, mahkota bunga bentuk corong dan warna merah serta kelopak berdaun lekat. Buah kotak,
mempunyai warna ungu dan bernoda putih, buah silindris, melembung sekitar 1,5- 4 cm panjangnya, taju terlihat pendek.

Mahkota bunga Cocor Bebek


berbentuk periuk ataupun lonceng, jelas menyempit pada atas pangkal yang melebar, di atasnya lagi melebar, panjang
sekitar 3,5-5,5 cm.Pada bagian yang lain muncul di atas kelopak merah, pangkal terlihat tabung dengan 8 lipatan yang
dalam, taju berbentuk bulat telur seperti lanset, bentuk ekor terlihat meruncing.Benang sari bunga ini terdiri dari 2
lingkaran. Tangkai putik juga terlihat panjang. Helaiannya berbentuk seperti sisik segi empat.
Tanaman Cocor Beber

• Daun cocor bebek


• Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Teratai
Klasifikasi Tanaman Teratai
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Strepthophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliosida
Super Ordo : Nymphaeanae
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea alba L
Morfologi tanaman teratai

1. Akar Teratai
Morfologi pertama datang dari bagian akar teratai, karena tidak terlihat secara kasat mata ketika
anda melihat tanaman ini. Sebenarnya seperti apa sih bentuk akar dari tanaman ini jika dilihat atau
diangkat akar teratai dapat dikatakan sebagai akar yang tidak sempurna.
2. Daun Teratai
Selanjutnya morfologi yang bisa dilihat dari tanaman teratai yaitu morfologi daunnya. Seperti anda
ketahui, daun teratai sendiri memiliki bentuk yang sangat bulat, lebar, dan sebenarnya sangat tipis.
3. Batang Teratai
Morfologi lainnya yang bisa dilihat yaitu morfologi batang dimana bagian batang dari tanaman ini
tidak terlalu terlihat. Karena tenggelam di bawah air bagian batang memiliki fungsi utama untuk
membantu menopang daun agar bisa mengapung dengan baik. Tentunya dibantu dengan akar.
Tanaman Teratai

Daun teratai
Menggunakan perbesaran 10X
Terlihat pada gambar yang di tandai
Terdapat Trikoma
Klasifikasi dan Morfologi Bawang Merah

Klasifikasi tanaman bawang merah menurut Suriana (2011):


Kindom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium ascalonicum L.
Morfologi Bawang Merah
1. Akar
Akar tanaman bawang merah terdiri atas akar pokok (primary root) yang berfungsi sebagai
tempat tumbuh akar adventif (adventitious root) dan bulu akar yang berfungsi untuk menopang
berdirinya tanaman serta menyerap air dan zat zat hara dari dalam tanah. Akar dapat tumbuh
hingga kedalaman 30 cm, berwarna putih, dan jika diremas berbau menyengat seperti bau
bawang merah.
2. Anakan dan Umbi
Pada pertumbuhan tanaman tumbuh tunas atau anakan, maka akan terbentuk beberapa umbi
yang berhimpitan yang dikenal dengan istilah siung. Pertumbuhan siung biasanya terjadi pada
perbanyakan bawang merah dari benih umbi dan kurang biasa terjadi pada perbanyakan bawang
merah dan biji. Warna kulit umbi beragam, ada yang merah muda, merah tua, atau kekuningan,
tergantung spesiesnya. Umbi bawang merah mengeluarkan bau yang menyengat.
3. Batang
Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut dengan discus yang berbentuk seperti cakram
tipis, dan pendek sebagai melekatnya akar dan mata tunas, diatas discus terdapat batang semu
yang tersusun dari pelepah-pelepah daun dan batang semua yang berbeda didalam tanah
berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi lapis.
Daun
Daun relatif lunak, jika diremas akan berbau spesifik seperti bau bawang merah. Setelah kering
di penjemuran, daun tanaman bawang merah melekat relatif kuat dengan umbi,sehingga
memudahkan dalam pengangkutan dan penyimpanan daun bawang merah berbentuk silindris
kecil memanjang antara 50-70 cm, berlubang dan bagian ujungnya runcing berwarna hijau muda
sampai tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek , sedangkan
bunga bawang merah keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh) yang panjangnya antara 30-90
cm.
Bunga
Bunga bawang merah merupakan bunga sempurna, memiliki benangsari dan putik. Tiap kuntum
bunga terdiri atas enam daun bunga yang berwarna putih, enam benang sari yang berwarna
hijau kekuning-kuningan, dan sebuah putik, kadang-kadang di antara kuntum bunga bawang
merah ditemukan bunga yang memiliki putik sangat kecil dan pendek atau rudimenter, yang
diduga sebagai bunga steril. Meskipun jumlah kuntum bunga banyak,namun bunga yang
berhasil mengadakan persarian relatif sedikit (Diujung daun terdapat 50 200 kuntum bunga yang
tersusun melingkar seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6 helai daun
bunga berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning- kuningan, 1 putik dan bakal
buah berbentuk hampir segitga Setelah seludang terbuka, secara bertahap tandan akan tampak
dan muncul kuncup-kuncup bunga dengan ukuran tangkai kurang dari 2 cm.
Tanaman Bawang Merah

Bawang merah
Perbesaran 10x
Tampak epidermis
Klasifikasi dan Morfologi Cengkeh

klasifikasi ilmiah cengkeh


Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum L
Morfologi Cengkeh
Morfologi :
Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) merupakan tanaman pohon dengan batang besar berkayu
keras yang tingginya mencapai 20–30 m. Tanaman ini mampu bertahan hidup hingga lebih dari
100 tahun dan tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian 600–1000 meter di atas
permukaan laut (dpl) Tanaman cengkeh memiliki 4 jenis akar yaitu akar tunggang, akar lateral,
akar serabut dan akar rambut. Daun dari tanaman cengkeh merupakan daun tunggal yang
kaku dan bertangkai tebal dengan panjang tangkai daun sekitar 2–3 cm. Daun
cengkeh berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing, tepi rata, tulang daun menyirip, panjang
daun 6–13 cm dan lebarnya 2,5–5 cm. Daun cengkeh muda berwarna hijau muda, sedangkan
daun cengkeh tua berwarna hijau kemerahan.Tanaman cengkeh mulai
berbunga setelah berumur 4,5–8,5 tahun, tergantung keadaan lingkungannya. Bunga cengkeh
merupakan bunga tunggal berukuran kecil dengan panjang 1–2 cm dan tersusun dalam satu
tandan yang keluar pada ujung-ujung ranting. Setiap tandan
terdiri dari 2–3 cabang malai yang bisa bercabang lagi. Jumlah bunga per malai bisa mencapai
lebih dari 15 kuntum. Bunga cengkeh muda berwarna hijau muda, kemudian berubah menjadi
kuning pucat kehijauan dan berubah menjadi kemerahan apabila sudah tua. Bunga cengkeh
kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung minyak atsiri.
Tanaman Cengkeh

• Cengkeh
• Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cabai

Klasifikasi tanaman cabai :


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
Morfologi Tanaman cabai
1. Daun
Daun tanaman cabai bervariasi menurut spesies dan varietasnya. Ada daun yang berbentuk oval,
lonjong, bahkan ada yang Ian- set. Warna permukaan daun bagian atas biasanya hijau muda,
hijau, hijau tua, bahkan hijau kebiruan. Sedangkan permukaan daun pada bagian bawah umumnya
berwarna hijau muda, hijau pucat atau hijau. Permukaan daun cabai ada yang halus adapula yang
berkerut-kerut. Ukuran panjang daun cabai antara 3 — 11 cm, dengan lebar antara 1 — 5 cm.
2. Batang
Tanaman cabai merupakan tanaman perdu dengan batang tidak berkayu. Biasanya, batang akan
tumbuh sampai ketinggian tertentu, kemudian membentuk banyak percabangan. Untuk jenis-jenis
cabai rawit, panjang batang biasanya tidak melebihi 100 cm. Namun untuk jenis cabai besar,
panjang batang (ketinggian) dapat mencapai 2 meter bahkan lebih. Batang tanaman cabai
berwarna hijau, hijau tua, atau hijau muda. Pada batang-batang yang telah tua (biasanya batang
paling bawah), akan muncul wama coklat seperti kayu. Ini merupakan kayu semu, yang diperoleh
dari pengerasan jaringan parenkim.
3. Akar
Tanaman cabai memiliki perakaran yang cukup rumit dan hanya terdiri dari akar serabut saja.
Biasanya di akar terdapat bintil-bintil yang merupakan hasil simbiosis dengan beberapa
mikroorganisme. Meskipun tidak memiliki akar tunggang, namun ada beberapa akar tumbuh ke arah
bawah yang berfungsi sebagai akar tunggang semu.
4. Bunga
Bunga tanaman cabai juga bervariasi, namun memiliki bentuk yang sama, yaitu berbentuk bintang. Ini
menunjukkan tanaman cabai termasuk dalam sub kelas Ateridae (berbunga bintang). Bunga biasanya
tumbuh pada ketiak daun, dalam keadaan tunggal atau bergerombol dalam tandan. Dalam satu tandan
biasanya terdapat 2 — 3 bunga saja. Mahkota bunga tanaman cabai warnanya bermacam-macam, ada
yang putih, putih kehijauan, dan ungu. Diameter bunga antara 5 — 20 mm. Bunga tanaman cabai
merupakan bunga sempuma, artinya dalam satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina.
Pemasakan bunga jantan dan bunga betina dalam waktu yang sama (atau hampir sama), sehingga
tanaman dapat melakukan penyerbukan sendiri. Namun untuk mendapatkan hasil buah yang lebih
baik, penyerbukan silang lebih diutamakan. Karena itu, tanaman cabai yang ditanam di lahan dalam
jumlah yang banyak, hasilnya lebih baik dibandingkan tanaman cabai yang ditanam sendirian.
Pernyerbukan tanaman cabai biasanya dibantu angin atau lebah. Kecepatan angin yang dibutuhkan
untuk penyerbukan antara 10 — 20 km/jam (angin sepoi-sepoi).
Tanaman Cabai

• Cabai merah • Cabai hijau


• Perbesaran 10x • Perbesaran 10x
• Terlihat Kromoplas berwarna merah • Terlihat kromoplas
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Begonia
Klasifikasi Tanaman Begonia atau dikenal dengan nama latinnya BegoniaSP.
Kingdom : Plante
Subkingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Super Divisi : Embryophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia Sp
Morfologi Tanaman Begonia

Morfologi Akar Tanaman Begonia


Akar merupakan bagian dari tanaman yang berfungsi untuk mencari makan dan juga bisa berfungsi
sebagai alat penyimpan candangan makanan. Bentuk akar dari tanaman Begonia ini menyerupai
serabut halus yang keluar dari pangkal Batang.

Morfologi Batang Tanaman Begonia


Bentuk dari tanaman Begonia biasanya bersemak dan menjalar, sehingga bentuk batang dari tanaman
tersebut sebagian ada yang muncul dipermukaan dan ada yang tertanam bersama dengan tanah.Untuk
batang yang berada dipermukaan dapat menghasilkan tanaman baru dari ruas-ruas, lalu karakter
batang berbentuk tabung atau silindris, berambut serta memiliki warna hijau kemerahan

Morfologi Daun
Untuk bentuk daun yang dimiliki oleh Begonia cukup unik, karena karakter bentuk daunya tidak sama
alias asimetris. Sehingga ketika kalian coba melipat ujung sisi ke ujung sisi daun maka ukurannya
tidak sama dan tidak simetris.Berbeda jenis berbeda juga bentuk pangkal daun yang dimilliki oleh
Begonia ini, ada yang berbentuk menyerupai oval, hati, berumbai-rumbai, dan menjari.
Morfologi Bunga Tanaman Begonia
tanaman Begonia memiliki bunga majemuk, dimana bunga ini akan muncul dibagian ujung batang
tanaman. Karakter bunga pada tanaman Begonia ini khususnya untuk bunga jantan memiliki 2
sampai 4 buah bunga dan disini akan ditemukan banyak benang sari yang siap untuk proses
membuahi.Sementara untuk bunga betina memiliki 2 sampai 5 bunga. Kalau secara visual,
tampilan bunga dari tanaman Begonia ini sangat beragam, ada yang berwarna putih, kuning, pink
dan banyak warna lainnya.Bunga akan mekar menyerupai bentuk seperti payung, dan didalamnya
memiliki tangkai sari berukuran panjang 5 sampai 10 cm.5.

Morfologi Buah Tanaman Begonia


Bisa dibilang jenis buah dari dari tanaman Begonia ada dua macam, yakni buah bertipe daging
basah, buah bertipe kapsul, bertanduk, berongga dan bersayap.Warnanya cukup bervariatif, seperti
warna putih, pink, orange, hijau, merah ada juga yang coklat. Sedangkan untuk bentuk bijinya
sangat kecil dan halus, bisanya biji bunga Begonia berwarna coklat. Buah ini nantinya dijadikan
pembeda setiap jenis tanaman Begonia yang satu dengan yang lainnya.
Tanaman Begonia

• Daun begonia • Pangkal begonia


• Menggunakan Perbesaran 10x • Perbesaran 10x
• Terdapat Xilem di daun begonia. • Terlihat kristal oksalat
• Berbentuk druss
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pisang
Klasifikasi tanaman Pisang(Musa parasidica) :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Morfologi Tanaman Pisang
1. Batang
Tinggi batang mencapai 2 sampai 8 meter tergantung pada variasi dan kondisi, dan memiliki
bonggol yang pendek. Bonggol memiliki mata tunas dan menghasilkan rhizome pendek dan akar
(anakan) dekat pohon induk.Batangnya merupakan batang semu yang ternyata berupa lembaran daun
yang saling tumpang tindih dengan daun baru dan akhirnya bunga muncul dari bagian
tengah.Diameter batang sekitar 48 cm ketebalan dapat mencapai 20-5cm batang sejati akan muncul
pada saat bunga terbentuk. Batang sejati ini tumbuh didalam batang semu sehingga muncul dan
mendukung tandan.
2. Akar
Sistem perakaran tanaman pisang berupa akar adventif yang lunak. Akar primer memiliki ketebalan 5-
8 mm serta berwarna putih saat masih muda dan sehat. Rhizome yang masih sehat akan menghasilkan
akar primer sebanyak 200 sampai 500 akar. Panjang akar yang akan muncul dari umbi berkisar dari
50 hingga 100 cm. Anakan pisang sebenranya adalah cabang samping yang tumbuh dari rimpang dan
muncul dari permukaan tanah pada jarak yang dekat dengan induk. Anakan pedang mempunyai kaitan
yang kuat, sedangkan anakan air mempunyai kaitan yang lemah dengan rimpang induk. Jumlah
anakan yang tumbuh membentuk rimbun berbeda-beda antar kultivar. Anakan pedang yang dipilih
untuk menggantikan induk disebut anakan pelanjut.
3. Daun
Daun dewasa terdiri dari atas upih daun (leaf sheat), tangkaidaun(petiole),dan helai daun (leaf
blade). Upih daun membentuk batang palsu, kemudian berkembang menjadi tangkai daun, dan
selanjutnya diantara bagian kanan dan kiri helai daun menjadi tulang utama daun (midrib). Helai
daun di bagian kanan dan kiri tulang daun disebut lembar daun (lamina). Daun berkembang dari
bagian batang palsu dalam bentuk silindris. Perkembangan daun yang sempurna biasanya terletak
pada helai daun ketiga. Jumlah daun pada batang berkisar antara 10-20 helai daun. Setiap tanaman
menghasilkan 35 sampai 50 daun dalam siklus pertumbuhannya, dan rata-rata 40 daun (dalam waktu
8 sampai 18 bulan).
4. Bunga
Bunga pisang adalah bunga yang sempurna, yang memiliki benang sari dan putik. Jumlah benang sari
pisang secara umum 5 buah. Daun penumpu bunga pisang biasanya berjejal rapat dan tersusun
secara spiral. Daun pelindung berwarna merah tua, berlilin dan mudah rontok berukuran panjang 10-
25 cm. bunga tersebut tersusun dalam dua baris melintang, yakni bunga betina berada di bawah
bunga jantan (jika ada). Bentuk jantungnya seperti gasing, meruncing, sedang, ovaid, sampai
membulat. Pada umunya bunga pisang mekar yang ditandai dengan membukanya (kelopak bunga)
pada tiap 1-2 hari sekali selama 7-10 hari. Pada umumnya bunga mulai mekar setelah 20 hari keluar
jantung.
Tanaman Pisang

● Buah pisang mentah ● Buah pisang masak


● Perbesaran 10x ● Perbesaran 40x
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pepaya

Klasifikasi Tanaman Pepaya (Carica Papaya L)


Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisio : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniiidae
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica pepaya L
Morfologi Tanaman Pepaya

1. Akar (Radix)Akar pepaya memiliki akar tunggang dan akar serabut berbentuk bulat
dan berwarna putih kekuningan. Akar serabut merupakan akar-akar cabang dari akar
tunggang yang tumbuh mendatar ke semua arah pada kedalaman 1 meter atau lebih
menyebar sekitar 60-150 cm atau lebih dari pusat batang tanaman.

2. Batang (Caulis)Batang tanaman pepaya mengandung getah, mempunyai bentuk bulat


dan tumbuh tegak lurus ke atas. Biasanya tidak bercabang, permukaan batang licin,
bagian tengah batang berongga serta tidak berkayu, dan tingginya dapat mencapai 10
m atau menurut jenisnya. Bagian luar batang terdapat ruas-ruas untuk tempat
melekatnya tangkai daun yang berbentuk bulat serta berlubang.
3. Daun (Folium)Tanaman pepaya mempunyai daun tunggal yang berukuran besar dan
mengandung getah. Daun pepaya mempunyai bagian-bagian daun lengkap (falicum
completum), yaitu berupa pelepah atau upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus)
dan helaian daun (lamina). Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat
(orbicularis), ujung daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dari
susunan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari
(palminervis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman.

4. Biji (semen) Biji pepaya terdapat di dalam buah yang jumlahnya sangat banyak dan
memiliki bentuk bulat atau bundar serta lonjong tergantung variatesnya. Biji pepaya
memiliki warna kecoklatan dan kehitaman, selain itu biji ini bisa langsung ditanam
ke dalam media tanam.
Tanaman Pepaya

● Biji pepaya
● Perbesaran 10x
● Terdapat endosperma,embrio,budel,
● Tegmen dan endotesta dan mesotesta luar
Klasifikasi dan Morfologi Buah Naga

Buah naga berasal dari 2 jenis genus tumbuhan berbeda, yaitu Selenicereus dan Hylocereus. Berikut ini adalah
Klasifikasi Ilmiah Spesies buah naga yang berasal dari genus Hylocereus, yaitu :
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Subdivisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledonae
Ordo :Cactales
Famili :Cactaceae
Subfamili :Hylocereanea
Genus :Hylocereus
Spesies :-Hylocereus undatus (berdaging putih)
-Hylocereus costaricensis (berdaging merah)
Morfologi Buah Naga

1. Akar
Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh di pangkal batang di dalam tanah tetapi juga pada celah-celah
batang, yang berfungsi sebagai alat pelekat
sehingga tumbuhan dapat melekat atau memanjat tumbuhan lain atau pada tiang
penyangga. Akar pelekat ini dapat juga disebut akar udara atau akar gantung yang
memungkinkan tumbuhan tetap dapat hidup tanpa tanah atau hidup sebagai epifit.
(Winarsih, 2007). Perakaran tanaman buah naga sangat tahan dengan kekeringan dan tidak tahan genangan yang
cukup lama. Kalaupun tanaman ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit karena
menyerap air dan mineral melalui
akar udara yang ada pada batangnya (Kristanto, 2009).

2. Batang
Tidak seperti tumbuhan lain yang berbatang yang berbentuk segitiga. Dan tidak seperti kaktus pada umumnnya,
tumbuhan ini memiliki duri pendek sekali bahkan hampir tidak kelihatan, sehingga kadang ia dianggap sebagai
kaktus tidak berduri. Batang tumbuhan buah naga tumbuhan memanjang dan melengkung sehingga disebut juga
tanaman melengkung (tanlung) (Emil, 2011).
Morfologi Buah Naga
3. Bunga
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga
bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem
bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga
tergolong bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin
betina). Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip yang berduri. Sehingga dengan
demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek.
(Cahyono, 2009).

4. Buah naga
Buah naga berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun memiliki sirip. warna kulitnya merah jambu, dihiasi
sulur atau sisik berwarna hijau seperti sisik naga. Beratnya kira-kira 400-650 gr. Buah naga mempunyai daging buah
seperti buah kiwi (Winarsih, 2007).Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah bulat agak
memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning,
tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3-4 mm. Di sekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai
menyerupai sisik-sisik ular naga. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji-biji
hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
tergantung dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam. (Cahyono, 2009).
Tanaman Buah Naga

● Buah naga
● Perbesaran 10x
● Terdapat garis garis fibrous strands,antosianin,
● Dan gumpalan gumpalan sel besar.
Klasifikasi dan Morfologi Daun Jarak

Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha L.
Spesies : Jatropha Curcas L.
Morfologi Daun Jarak

1. Daun JarakTanaman jarak merupakan salah satu tanaman perdu yang dapat tumbuh
hingga tinggi mencapai 1 sampai 7 meter. Morfologi daunnya bentuknya berlekuk dengan
sudut tiga atau lima.Umumnya, daun pohon jarak ini berukuran lebar dan membulat
serupa telur. Panjangnya pun sekitar 5 hingga 15 cm. Perlu diketahui, tulang daun jarak
memiliki karakter menjari yang daunnya terhubung pada tangkai daun dengan ukuran
sekitar 4 hingga 15 cm.

2. BatangTanaman jarak memiliki batang berbentuk silindris yang jika terluka akan
mengeluarkan getah. Perlu diketahui, batang ini memiliki peran sebagai sistem
percabangan untuk mendukung perluasan di bidang fotosintesis. Hal ini merupakan
bentuk suatu transportasi utama air, udara, dan bahan organik sebagai fotosintat serta
unsur hara.
Tanaman daun Jarak

● Batang Daun Jarak ● Daun Jarak


● Perbesaran 10x ● Perbesaran 10x
● Terdapat Xilem ● Terdapat epidermis
● dan Parenkim
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Chana SP

Klasifikasi Tanaman Chana SP


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : ViridiplantaeInfra
Kingdom : Streptophyta
Divisi : Magnoliophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Super Divisi : Embryophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberals
Super Ordo : Lilianae
Famili : Canaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna Indica
Morfologi Tanaman Chana SP
1. Akar Chana SP
Tanaman yang termasuk pada umbi-umbian ini memiliki ciri-ciri khusus pada akar yang
dimilikinya. Pada umumnya, tanaman tasbih ini memiliki bentuk akar yang cukup unik dan sangat
berbeda dengan beberapa tanaman lainnya. Tanaman Chana SP ini memiliki sistem perakaran yang
berupa Adix Adventicia atau biasanya lebih dikenal dengan sebutan sebagai sistem perakaran
serabut. Selain itu, tanaman Chana SP ini menyediakan akar yang berbentuk rhizoma atau lebih
biasanya disebut sebagai akar rimpang.

2. Batang Chana SP
Batang yang dimiliki oleh tanaman Chana SP termasuk pada batang yang memiliki daging. Secara
umum, batang yang dimiliki oleh tanaman bunga tasbih menyediakan batang yang cukup unik,
dimana batangnya mengandung air atau herbaceous. Batang tanaman bunga tasbih memiliki warna
yang hijau, tentu saja ini sangat berbeda dengan beberapa tanaman lainnya. Uniknya, batang ini
dapat dikatakan sebagai batang palsu, karena terbuat dari pelepah daun dan saling menutupi antara
satu dengan yang lainnya.
3. Daun Chana SP

Ciri daun tanaman bunga tasbih berbentuk seperti oval dan di ujungnya terlihat seperti
meruncing. Daun yang berbentuk elips ini memiliki pangkal daun yang meruncing dan
memanjang serta lebar. Ukuran panjang yang dimiliki oleh daun tanaman bunga tasbih ini
mencapai 15 hingga sampai dengan 60 cm dengan lebar yang sekitaran 7 hingga 20 cm.
Pada tanaman bunga tasbih terdapat tulang daun yang terletak pada bagian tengah dari daun
itu sendiri. Umumnya daun yang dimiliki oleh tanaman bunga tasbih ini memiliki warna
yang cukup beragam, dimana daunnya memiliki warna yang hijau dan adapun warna daun
yang terlihat merah tengguli. Warna dari daun pelapahnya menampilkan warna yang hijau
dan adapun yang berwarna ungu.
Tanaman Chana Sp

● Batang chana sp
● Daun chana sp
● Perbesaran 10x
● Perbesaran 10x
● Terdapat Floem ,Xilem, Parenkim
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lidah Buaya

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera L
Morfologi Tanaman Lidah Buaya

1. Daun Lidah Buaya


Ciri-ciri lidah buaya yang bisa dilihat dari daunnya yaitu berwarna hijau hingga abu-abu
dan terkadang memiliki bintik-bintik putih di permukaannya. Lidah buaya memiliki duri
tajam pada dua sisi daunnya yang berwarna merah muda di sepanjang tepinya dan
merupakan sumber gel tidak berwarna yang ditemukan di banyak produk komersial dan
merupakan sumber gel tidak berwarna yang ditemukan di banyak produk komersial dan
obat-obatan. Daunnya panjang dan lebar di bagian bawah dan mengecil pada bagian
puncaknya. Daun lidah buaya umumnya memiliki panjang 30 hingga 50 cm, dan lebar 3
sampai 5 cm.

2. Daging Daun Lidah Buaya


Ciri-ciri lidah buaya memiliki daging yang tebal dan berlendir. Getahnya berwarna
kuning dan terkadang hijau. Tekstur daging lidah buaya seperti gel dan bagian ini yang
banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan dan kecantikan.
Tanaman Lidah Buaya

● Lidah buaya
● Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Daun Pandan

Klasifikasi Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) adalah sebagai berikut:


Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus amaryllifolius Roxb.
Morfologi Daun Pandan

1. Daun Pandan
Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun
berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm,
berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung- ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk,
bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding
buah berambut, warnanya jingga (Dalimarta, 1999).
Tanaman Daun Pandan

● Daun Pandan
● Menggunakan pembesaran mikroskop 10x
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat jarum kristal
yang banyak pada daun pandan.
Klasifikasi dan Morfologi Daun Seledri

Klasifikasi tanaman seledri menurut Mursito (2002) adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium graveolens L.
Morfologi Tanaman Daun Seledri

1. Batang
Batang tidak berkayu, beruas, bercabang, tegak, hijau pucat. Batang seledri sangat pendek sekitar 3 - 5 cm, sehingga
seolah olah tidak kelihatan.

2. Daun
Daun seledriebersifat majemuk, daunnya menyirip ganjil dengan anakan antara 3 – 7 helai. Tepi daun beringgit pada
pangkal maupun ujungnya runcing. Tulang daunnya menyirip dengan ukuran panjang 2 - 7,5 cm dan lebarnya 2 - 5 cm.
Tangkai daun tumbuh tegak ke atas atau ke pinggir batang dengan panjang sekitar 5 cm, berwarna hijau atau keputihan.
Tanaman Daun Seledri

● Batang seledri
● Menggunakan Perbesaran mikroskop 10x
● Pada gambar terlihat bahwa di dalam batang seledri terdapat
● Kolenkim,Epidermis,Korteks
Klasifikasi dan Morfologi Pacar Air

Klasifikasi Tanama Pacar Air (Impatiens Balsamina Linn)


Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Ordo : Balsaminals / geraniales
Famili : Balsaminaceae
Genus : Impatiens
Spesies : Impatiens balsamina Linn
Morfologi Tanaman Pacar Air

Morfologi tanaman bunga Pacar Air


Tanaman bunga pacar air mempunyai ciri-ciri dari akar, batang, daun, bunga dan biji/buah sebagai berikut :
1. Morfologi Akar dari bunga pacar air
Tanaman bunga pacar air mempunya akar atau perakaran yang serabut, yang menyebarkan disekeliling tanaman
dengan langsung menuju ke batang tanaman
2. Morfologi Batang dari bunga pacar air
Batang dari tanaman bunga pacar air mampu tumbuh setinggi 50-100 cm, mempunyai ciri batang yang tebal,
tegak dan berair, tanaman ini walau tergolong tanaman tahunan tetapi batang dari tanaman tidak berkayu.
3. Morfologi Daun dari bunga pacar air
Bentuk daun menyirip panjang dengan panjang 5-12 cm dengan urat daun yang lateral berjumlah 5-9 pasang,
ditiap sisi pada daun tanaman ini bergerigi dan berujung runcing atau lancip dengan lebar daun 1-3 cm. dan
berwarna hijau.
Tanaman Pacar air

● ● Daun pacar air


Pangkal daun pacar air
● ● Perbesaran 10x
Perbesaran 10x
● Terlihat pada gambar terdapat kristal
Klasifikasi dan Morfologi Tumbuhan Adam Hawa

Adapun klasifikasi dari tanaman daun adam hawa (Rhoe


discolor)yaitu :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio: Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo discolor
Morfologi Tumbuhan Adam Hawa

Tanaman adam hawa adalah tanaman asli dari daratan Amerika Tengah.Tumbuhan ini memiliki bentuk seperti
tanaman lidah mertua. Memiliki warna hijau gelap di daun atas dan ungu di daun bawah. Mengolah tanaman ini
cukup mudah karena pertumbuhannya juga mudah.

1. Daun tanaman ini memiliki karakteristik tunggal, berbentuk lonjong (ensiformis), ujung runcing (acutus),
dengan pangkal memeluk batang. Bagian tepi daun rata dengan panjang 25-30 cm dan lebar 3-6 cm. Permukaan
atas daun Adam Hawa berwarna hijau, sedangkan bagian permukaan bawahnya berwarna merah kecoklatan.
Daging daun adam hawa tipis lunak dengan tipe tulang daun sejajar.
Tanaman Daun Adam dan Hawa

● Daun adam dan hawa


● Menggunakan perbesaran mikroskop 10x
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat
● Sel tetangga,Stomata,Epidermis tidak berpigmen
Lingkaran antosianin,Epidermis berpigmen.
Klasifikasi dan Morfologi Bayam Merah

Tanaman Bayam Merah (Amaranthus Gangeticus)


memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Sub Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryphyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor L.
Morfologi Bayam Merah

Bentuk: Daun bayam merah memiliki bentuk oval atau memanjang dengan ujung daun yang runcing atau
tumpul tergantung dari varietasnya. Daun bayam merah memiliki tepi daun yang umumnya rata atau bergerigi
halus.Ukuran: Ukuran daun bayam merah bervariasi tergantung pada varietasnya. Namun secara umum, daun
bayam merah memiliki panjang sekitar 5 hingga 15 sentimeter.

Warna: Daun bayam merah memiliki warna yang khas yaitu merah atau merah keunguan. Biasanya, warna
merah ini terkonsentrasi pada bagian ujung daun, sementara bagian pangkal daun cenderung hijau atau
keunguan.

Struktur: Daun bayam merah memiliki struktur daun tunggal dengan tulang daun berbentuk jaringan paralel.
Daun bayam merah juga memiliki permukaan daun yang halus dan sedikit berkerut.Susunan: Daun bayam
merah tumbuh secara berseling pada batang tanaman. Biasanya, daun bayam merah tumbuh dalam kelompok
atau bertumpuk yang berdekatan.

Tekstur: Daun bayam merah memiliki tekstur yang lembut dan tidak terlalu tebal. Daunnya juga relatif lunak
dan tidak kaku seperti beberapa jenis daun sayuran lainnya.
Tanaman Daun Bayam Merah

● Daun Bayam Merah


● Menggunakan Perbesaran mikroskop 10X
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat
● Kromoplas dan kloroplas.
Klasifikasi dan Morfologi Bayam Hijau

Tanaman Bayam Merah memiliki klasifikasi sebagai


berikut:
Kingdom : Plantae
Sub Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryphyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor L.
Morfologi Bayam Hijau

a. Akar (Radix)
Amaranthus hybridus L. memiliki akar tunggang, tidak berkayu dan berwarna putih kekuningan.
Akarnya ketika masih segar berwarna kuning abu-abu (Dalimartha, 2006).

b. Batang ( Caulis )
Amaranthus spinosus L. berbentuk berbatang bulat, tegak,termasuk berbatang basah. Batang berwarna
hijau atau kemerahan, bercabang banyak (Sahat & Hidayat, 2006).

c. Daun (Folium)
Daun spesies ini termasuk daun tunggal,bundar telur, memanjang sampai lanset, tata letak daun
tersebar, daun berselang-seling,bulat atau oval, menyempit kebagian ujungnya, panjang tangkai daun
2-8 cm, berujung runcing serta urat-urat daun yang kelihatan jelas, tulang daun menyirip,tepi daun rata,
bertangkai panjang,letak berseling warnanya hijau, berbentuk bundar telur memanjang. Panjang daun
1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang.Tangkai
daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0 cm. Bentuk
tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus (Dalimartha, 2006).
Tanaman Bayam Hijau

● Daun bayam hijau


● Perbesaran 10x
● Terdapat Korteks, Klorofil dan pigmen
Klasifikasi dan Morfologi Wortel

Dalam taksonomi tumbuhan, wortel diklasifikasikan sebagai berikut:


Kingdom : Plantae (tumbuhan-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-Divisi : Angiospermae
Klass : Dicotyledonae
Ordo : Umbelliferales
Famili : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carrota L.

Nama Inggris wortel adalah carrot dan memiliki beberapa cultivar,


diantaranya5. Ordo6. Famili7. Genus8. Spesiesadalah kuroda, pusaka,
ideal, red judy, dan red sky ( Susila, Anas. D, 2006 ).
Morfologi Wortel
1. Daun Wortel
Daun Wortel memiliki daun yang berbentuk daun majemuk menyirip ganda dua atau tiga. Daunnya berbentuk
lanset (bergaris-garis) dengan tepi daun yang bercangap. Dalam setiap tanama wortel terdapat sekitar 5-7
tangkai daun, tangkainya ini berukuran panjang, tebal dan kaku dengan tekstr permukaan yang halus. Berbeda
dengan tangkainya, helaian daun yang ada pada tanaman ini lemas dan tipis sehingga seringkali jika terkena
angin kencang, helaian daunnya akan sobek. Pasa helaian dan tangkai daun terdapat klorofil, ditandai dari
warnanya yang berwarna hijau. Oleh karena itu, fotosintesis dapat dilakukan pada kedua organ tanaman yang
dimiliki wortel ini.

2. Batang Wortel
Batang wortel memiliki batang yang berukuran sangat pendek sehingga tidak terlalu tampak. Batangnya
berbentuk bulat, tidak berkayu, agak keras dan memiliki diameter sekitar 1 – 1,5 cm. Batangnya ini biasanya
berwarna hijau tua. Batang wortel ini tidak bercabang, tetapi terdapat tangkai-tangkai daun yang menjadikan
seolah-olah batangnya ini bercabang-cabang. Walaupun berukuran pendek, batang yang ada pada wortel ini
memiliki fungsi yang sama seperti pada tanaman lainnya yaitu untuk mengangkut air da unsur hara dari tanah
ke daun serta zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tanaman. Oleh karena itu, di
dalam batang wortel kita dapat menemukan jaringan pembuluh angkut.
Morfologi Wortel
4. Akar Wortel
Akar sistem perakaran yang dimiliki wortel termasuk unik, hal itu dikarenakan ia memiliki sistem perakaran
tunggang dan serabut secara bersamaan. Akar tunggang yang dimiliki tanaman ini akan mengalami modifikasi
bentuk dan fungsi untuk menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan dan cara perkembangbiakkan vegetatif
pada wortel. Bentuk akar akan termodifikasi menjadi berwarna oranye dan tumbuh membesar hingga mencapai
diameter 6 cm dan panjang dapat mencapai 50 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang termodifikasi
inilah yang biasa kita sebut umbi wortel dan dikonsumsi oleh manusia.

5. Bunga wortel
Bunga wortel hanya akan tumbuh pada saat kondisi lingkungan sesuai. Biasanya bunga ini hanya tumbuh pada
saat suhu udara dingin. Oleh karena itu saat di tanam di Indonesia, bunga wortel hanya akan muncul ketika
tanaman ini ditanam di daerah dataran tinggi dan muncul pada saat musim penghujan. Bunga wortel ini
bentuknya berukuran kecil dan berwarna putih atau merah jambu pucat dengan tangkai bunga yang pendek tebal.
Bunga tumbuh pada bagian ujung tanaman yang tumbuh berkelompok membentuk tandan seperti payung.
Tanaman Wortel

● Wortel
● Perbesaran 10x
● Terdapat kromoplas
Klasifikasi dan Morfologi Durian

Menurut Sobir et al. (2010) durian diklasifikasikan sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Divisi : spermatophyta
Classis : Dikotil
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr
Morfologi Durian
1. Daun
Durian memiliki daun tunggal (folium simplex), berbentuk memanjang, melonjong, bundar telur dan lanset. Pangkal
daun membulat dengan ujung meruncing, agak tebal, permukaannya licin, bertangkai, sedangkan ukuran panjang daun
sekitar 9 - 19 cm dan lebar 3 - 6 cm. Panjang tangkai daunnya 1,2 - 2,3 cm. Permukaan daun berwarna hijau muda
sampai hijau tua dan permukaan bawah berwarna kuning. Tanaman durian mempunyai daun yang berbentuk pipih
melebar dan berwarna hijau. Warna hijau daun disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam
kloroplas terdapat klorofil. Secara morfologi daun durian memilki bagian-bagian helai daun dan tangkai daun. Pada
tangkai daun terdapat bagian yang menempel pada batang yang disebut pangkal tangkai daun (Bernard dan Wiryanta,
2008). Daun tersusun secara spiral pada cabang, berbentuk jorong (ellipticus) hingga lanset (lanceolatus), dasar daun
runcing (acutus) atau tumpul (obtusus) dengan ujung daun runcing. Permukaan bagian atas daun mengkilap sedangkan
permukaan daun bagian bawah berambut dan berwarna kecoklat-coklatan. Morfologi daun tanaman durian sangat
bervariasi, meliputi bagian terlebar daun, bentuk pangkal daun, bentuk ujung daun, bentuk tepi daun, permukaan atas
daun, dan tonjolan urat daun. Bentuk pangkal daun durian ada yang runcing, agak runcing, membulat, dan menggunung
.
Daun bervariasi disebabkan lingkungan dan ini merupakan cara beradaptasi tanaman terhadap lingkungan
pertumbuhannya tersebut. Bagian terlebar daun ada yang terdapat dipangkal, ditengah, dan diujung. Bentuk pangkal
daun ada yang menumpul, dan membundar. Bentuk tepi daun ada yang rata dan bergelombang,permukaan daunya ada
yang rata, dan bergelombang. Tonjolan urat daun ada yang jelas dan tidak jelas
Tanaman daun Durian

● Daun Durian
● Menggunakan perbesaran mikroskop 40X
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat Trikoma
peltate (Glanduler).
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah

Klasifikasi tanaman Kacang Tanah :


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Division : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub Class : Rosidae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae/ Leguminosae
Genus : Arachis L
Spesies : Arachis Hypogaea
Morfologi Biji Kacang Tanah
1. Akar
Kacang tanah merupakan tanaman herba semusim dengan akar tunggang dan akar-akar lateral yang berkembang baik.
Akar tunggang biasanya dapat masuk ke dalam tanah sampai kedalaman 50 cm sampai 55 cm, sistem perakaran
terpusat pada kedalaman 5 cm sampai 25 cm dengan radius 12 cm sampai 14 cm, tergantung tipe varietasnya.
Sedangkan akar-akar lateral panjangnya sekitar 15 cm sampai 20 cm dan terletak tegak lurus pada akar tunggangnya.
Seluruh akar kacang tanah memiliki nodul (bintil) pada akarnya. Keragaman terlihat pada jumlah, ukuran bintil, dan
sebarannya. Jumlah bintil beragam dari sedikit hingga banyak, dengan ukuran kecil hingga besar dan terdistribusi pada
akar utama atau akar lateral. Sebagian besar akar memiliki bintil dengan ukuran sedang dan menyebar pada akar lateral
(Trustinah, 2015).

2. Biji
Biji kacang tanah memiliki beragam warna, bentuk, dan ukuran. Berdasarkan
ukuran biji, kacang tanah dibedakan ke dalam: kacang tanah biji kecil (<40 g/100
biji), kacang tanah biji sedang (40g/100 biji sampai 55 g/100 biji) dan kacang tanah
biji besar (>55 g/100 biji). Sedangkan warna sekunder dapat berupa bintik (blotched),
flek atau garis yang jelas atau kabur. Kombinasi warna pada kulit ari biji antara lain
merah dengan putih, ungu dan putih, coklat cerah dan coklat gelap, coklat dan ungu
(Trustinah, 2015).
Morfologi Biji Kacang Tanah

3. Batang
Terdapat empat pola percabangan pada kacang tanah yaitu berseling (alternate), sequensial, tidak beraturan
dengan bunga pada batang utama, dan tidak beraturan tanpa bunga pada batang utama. Pola percabangan
berseling dapat dicirikan dengan cabang dan bunganya terbentuk secara berselang-seling pada cabang primer
atau sekunder dan batang utamanya tidak mempunyai bunga, cabang lateral biasanya melebihi panjang batang
utama, jumlah cabang dalam 1 tanaman berkisar antara 5 sampai 15 cabang, umur panennya panjang, berkisar
antara 4 sampai 5 bulan. Pola percabangan sequential dicirikan dengan buku subur terdapat pada batang utama,
cabang primer maupun pada cabang sekunder, tumbuhnya tegak, cabangnya sedikit (3 sampai 8 cabang) dan
tumbuhnya sama tinggi dengan batang utama. Bunganya terbentuk pada batang utama dan ruas cabang yang
berurutan (Trustinah, 2015).
Tanaman Kacang tanah

● Biji kacang tanah


● Menggunakan perbesaran 10X
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat jaringan
jaringan parenkim empelur.
Klasifikasi dan Morfologi Kentang

tanaman kentang (solanales) secara umum dapat


diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae,
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.
Morfologi Tumbuhan Kentang

1. Daun
Daun majemuk menempel di satu tangkai (rachis). Jumlah helai daun umumnya ganjil, saling berhadapan dan di antara
pasang daun terdapat pasangan
daun kecil seperti telinga yang di sebut daun sela. Pada pangkal tangkai daun
majemuk terdapat sepasang daun kecil yang disebut daun penumpu (stipulae).
Tangkai lembar daun sangat pendek dan seolah-olah duduk. Warna daun hijau muda sampai hijua gelap dan tertutup
oleh bulu-bulu halus (Sunarjono, 2007).
2. Batang
Batang tanaman berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung pada varietasnya. Batang tanaman berbuku–buku,
berongga, dan tidak berkayu, namun agak keras bila dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi dapat mencapai 50–
120 cm, tumbuh menjalar. Warna batang hijau kemerah-merahan atau hijau keungu–unguan. Batang tanaman berfungsi
sebagai jalan zat–zat hara dari tanah ke daun dan untuk menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tanaman
yang lain (Rukmana, 2005)
3. Akar
Akar memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang bisa menembus sampai kedalaman 45 cm.
Sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar (menjalar) ke samping dan menembus tanah dangkal. Akar berwarna
keputih-putihan, halus dan berukuran sangat kecil. Dari akar-akar ini ada akar yang akan berubah bentuk dan fungsinya
menjadi bakal umbi (stolon) dan akhirnya menjadi umbi (Setiadi, 2009).
Morfologi Tanaman Kentang

4. Bunga
Bunga tanaman kentang berwarna keputihan atau ungu, tumbuh diketiak daun teratas dan berjenis kelamin
dua (hermaphroditus). Benang sarinya berwarna kekuning – kuningan dan melingkari tangkai putik. Putik ini
biasanya lebih cepat masak (Setia dan Fitri,2000).
5. Umbi
Umbi terbentuk dari cabang samping diantara akar–akar. Proses pembentukan umbi ditandai dengan
terhentinya pertumbuhan memanjang dari
rhizome atau stolon yang diikuti pembesaran sehingga rhizome membengkak. Umbi berfungsi menyimpan
bahan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air (Samadi, 2006).
Tanaman Kentang

● Kentang
● Perbesaran 40x
● Terdapat Hilus
Klasifikasi dan Morfologi Buah Apel

Berikut adalah klasifikasi tanaman apel (Malus domestica):


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dicotyledone
Subkelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Malus
Spesies : Malus domestica auct. non Borkh
Morfologi Buah Apel

1. Akar Apel
umumnya memiliki system perakaran yakni akar tunggang. Akar ini berbentuk tegak untuk menembus ke dalam
tanah.Dibagian samping akar terdapat rambut – rambut akar yang berfungsi untuk memperluas penyerapan air dan zat
hara dalam tanah. Akar apel sifatnya kuat dan berfungsi untuk menyokong tanaman agar berdiri kokoh.Namun,
tanaman apel yang diperoleh dari perkembangbiakan secara vegetative dengan stek memiliki perakaran serabut. Akar
ini kurang kuat dan sangat rentan jika kondisi dehidrasi.

2. Batang
Batangtanaman apel merupakan tanaman berkayu yang memiliki tekstur keras dan kuat. Batang apel memiliki
cambium yang dikenal sebagai getah pohon.Kulit pohon kayu cukup tebal dan berwarna cokelat kekuningan. Batang
apel memiliki cabang yang jika dibiarkan tidak dipangkas maka pertumbuhannya vertical dan tidak beranting.
Morfologi Buah Apel

3. Daun
Daun apel memiliki bentuk lonjong dengan ukuran berbeda – beda. Daun tanaman apel memiliki ujung yang
runcing dengan pangkal daun membulat.Selain itu, tepi daun bergerigi dan teratur namun tidak jarang ada juga
yang tepi daunnya bergelombang. Tulang daun pada tanaman apel bertipe menyirip. Sementara itu bagian
permukaan daun ditutupi bulu – bulu yang halus.

4. Bunga
Bunga pada tanaman apel menyerupai tandan, dalam setiap tandan terdiri dari 7 – 9 bunga.
Masing-masing bunga ini dihubungkan ke batang pohon melalui tangkai bunga yang pendek.Mahkota bunga apel
berwarna putih atau bahkan merah muda. Dalam setiap bunga terdiri atas 5 kelopak bunga.Bunga tanaman apel
termasuk bunga sempurna yakni di bagian dalamnya terdapat alat perkembangbiakan yang lengkap yakni benang
sari dan putik. Putik tersebut mengandung ovarium yang akan menjadi tempat berkembangnya buah. Tanaman apel
memiliki system perbungaan berbentuk payung dengan 4 – 6 bunga.
Morfologi Buah Apel

5. Buah
Buah apel yang banyak dikonsumsi baik hewan maupun manusia memiliki bentuk bulat dengan lekukan di
bagian atasnya. Buah apel memiliki kulit dengan tekstur mengkilat dan berpori.Buah ini memiliki warna berbeda
– beda tergantung dari varietasnya mulai dari hijau, hijau kemerahan, merah, hijau kekuningan.Daging buah apel
berwarna putih dengan serat halus di bagian dalamnya, teksturnya renyah dan rasanya manis jika buah sudah
masak. Buah biasanya akan tumbuh 4 – 5 bulan setelah penyerbukan.Penyerbukan buah apel biasanya dibantu
oleh angin, serangga ataupun hewan lainnya. Buah apel sudah bisa dipanen saat berumur 141 hari
setelah bunga mekar.

6. Biji
Biji buah apel tertanam dalam daging buah dengan warna cokelat. Biji ini memiliki bentuk lonjong dan pipih
dengan ujung meruncing dan membulat pada bagian pangkalnya.Kabarnya, biji ini mengandung sianida yang bisa
membahayakan tubuh manusia karena bersifat racun sehingga jika makan buah apel usahakan bijinya jangan
sampai ikut termakan.
Tanaman Buah Apel

● Kuli apel
● Menggunakan Perbesaran mikroskop 10X
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat
Kromoplas pada kulit apel.
Klasifikasi dan Morfologi Buah Kelapa

Kingdom : Plantae
Sub kingdo : Tracheobionta
Sub divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos Nucifera L.
Morfologi Pohon Kelapa
1. Akar Pohon kelapa
Akar pohon Kelapa mempunyai jenis akar serabut yang cukup tebal dan berkayu serta bentuknya berkerumun
layaknya bonggol. Akar ini sangat kuat sehingga mampu menopang pertumbuhan kelapa, bahkan kuat untuk menahan
terjangan angin.

2. BungaBunga kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh di bagian ketiak daun dengan membentuk tandan.
Bunga ini berwarna putih agak kekuningan tekstur agak keras yang dilindungi tempurung berbentuk memanjang pada
bagian manggarnya. Panjang bunga ini bisa mencapai 30 cm hingga 1,5 m.

3. BuahBuah kelapa berbentuk bulat cukup dan ukurannya cukup. Namun ada juga yang lonjong tergantung pada tiap
jenis varietas kelapa. Diameter buah kelapa sekitar 10 hingga 20 cm. Warnanya pun beragam, mulai dari hijau, kuning,
oranye atau merah kecokelatan apabila buah kelapa telah tua.

4. BatangBatang pohon kelapa berbentuk kayu dengan rongga seperti serabut. Batang ini mampu tumbuh mencapai
ketinggian 20 m secara tegak.

Pohon kelapa adalah tumbuhan tidak bercabang. Kulit batangnya sangat kasar. Biasanya, batang pohon kelapa sengaja
diberi lubang sebagai tempat pijakan untuk memanjat. Namun, lubang seperti ini juga dapat terbentuk secara alamiah.
Tanaman Kelapa

● Buah Kelapa
● Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Jagung

Tanaman jagung mempunyai Nama botani Zea mays L.Tanaman ini, jika diklasifikasikan termasuk
keluarga rumput-rumputan. Klasifikasi dari tanaman
jagung adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Classis : Monocotyledone (berkeping satu)
Ordo : Graminae (rumput-rumputan)
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Morfologi Jagung

1. AkarAkarTanaman jagung merupakan tanaman rumput kuat. Akar jagung adalah akar berserabut
yang tumbuh menyebar ke samping dan bawah. Panjang akar jagung adalah sekitar 25
sentimeter.

2. Batang
Batang Sedangkan batangnya berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak berlubang, dan beruas-ruas.
Diameter batang tanaman jagung adalah sekitar 3 sampai 4 sentimeter. Sedangkan tingginya
bervariasi tergantung varietasnya. Namun, umumnya tanaman jagung memiliki tinggi 0,6 sampai 3
meter
Morfologi Tanaman Jagung

3. Bunga
Bunga jagung adalah bunga tidak sempurna. Namun, jagung termasuk tanaman berumah satu, maksudnya, bunga
jantan dan bunga betinanya berada di dalam satu tanaman.Bunga jantan berada di ujung batang. Bunga jantan
disebut juga dengan staminate. Bunga jantan terdiri dari serbuk sari, sekam kelopak (glumae), sekam tajuk atas
(palae), sekam tajuk bawah (lemma), dan kantong sari. Sedangkan bunga betina berada di bagian daun ke-6 atau 8
dari bunga jantan. Bunga betina terdiri dari sel telur yang dilindungi carpel atau tangkai kepala putik. Carpel ini
berbentuk panjang seperti rambut dan merupakan bagian yang kita kenal sebagai rambut jagung. Rambut jagung
ini bisa tumbuh hingga 30,5 sentimeter.

4.TongkolTongkol atau bonggol jagung muncul dari ruas batang yang tumbuh menjadi tunas. Satu tanaman jagung
bisa menghasilkan satu atau lebih tongkol jagung. Dalam satu tongkol jagung, tersusun sebanyak 200 sampai
400 biji jagung.
Tanaman jagung

● Daun Jagung ● Batang jagung


● Perbesaran 40x ● Perbesaran 10x
● Terdapat stomata pada daun ● Terdapat Berkas pembuluh, empelur
● Xilem dan Floem.
Morfologi Singkong
3. Bunga
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota
bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem
bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga
tergolong bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin
betina).

4. Buah naga
Buah naga berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun memiliki sirip. warna kulitnya merah jambu, dihiasi
sulur atau sisik berwarna hijau seperti sisik naga. Beratnya kira-kira 400-650 gr. Buah naga mempunyai daging buah
seperti buah kiwi (Winarsih, 2007). Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah bulat
agak memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning,
tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 – 4 mm. Di sekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai
menyerupai sisik-sisik ular naga. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji-biji
hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
tergantung
dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam.
(Cahyono, 2009).
Klasifikasi dan Morfologi Ubi Jalar

Klasifikasi Ubi Jalar (Ipomea Batatas.L.)


Kingdom :Plantae
Divisio :Spermatophyta
SubDivisio :Angiospermae
Kelas :Dicotyledoneae
Ordo :Solanales
Family :Convolvulaceae
Genus :Ipomoea
Spesies :Ipomea batatas (L) Lam
Morfologi Tanaman Ubi Jalar

1. Morfologi Akar Tanaman Ubi JalarBagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman ini adalah akarnya. Akar
telah membentuk seperti umbi, dan kandungan yang terdapat didalamnya sangat banyak sehingga bagian ini
sering dimanfaatkan oleh banyak orang.Ukurannya bervariatif, ada yang panjang, ada juga yang pendek,
memiliki diameter besar sampai sedang. Warna umbi akan ditentukan sesuai dengan spesies, ada yang ungu,
kuning, orange dan putih.

2. Morfologi Batang Tanaman Ubi JalarCara pembudidayaan ubi ini dengan melalui stolon atau batang
rambatnya. Budidaya seperti ini tidak begitu sulit, tinggal menggali tanah dan tanam batang kedalam
tanah.Bentuk batangnya silindris, tumbuh secara merambat serta tegak, bercabang dan biasanya berwarna hijau,
coklat, ungu.Rata-rata panjang batang ubi jalan ini bisa mencapai 1 hingga 2 meter baik jenis batang yang tegak
atau batang yang merambat.
Morfologi Tanaman Ubi

3. Morfologi Daun Tanaman Ubi JalarBentuk daun ubi jalar membulat, bagian tepi rata, ujungnya runcing,
mirip seperti jantung tapi ada beberapa jenis yang memiliki bentuk daun menjari. Daun bertangkai dan
mempunyai panjang 4 – 20 cm, umumnya warna daun adalah hijau.

4. Morfologi Bunga Tanaman Ubi JalarBentuk bunga tanaman ubi jalan sangat cantik, menyerupai
terompet yang tersusun dari 5 buah helai mahkota, kemudian 5 helai daun bunga, dan hanya ada satu
tangkai putik.Sering kali bunga ditemui dengan warna putih sampai keungu-unguan, warna tersebut juga
membentuk seperti motif sehingga menambah kesan cantik pada bagian bunganya
Tanaman Ubi

● Batang ubi kayu (kasbi)


● Perbesaran 40x
● Terdapat Floem,Xilem,empulur
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tebu

Klasifikasi Tebu (Saccharum officinarum L.) Sebagai berikut:


Kingdom : Plantae – Plants
Subkingdom : Tracheobionta – Vascular plants
Superdivision : Spermatophyta – Seed plants
Division : Magnoliophyta – Flowering plants
Class : Liliopsida – Monocotyledons
Subclass : Commelinidae
Order : Cyperales
Family : Poaceae – Grass family
Genus : Saccharum L. – sugarcane P
Species : Saccharum officinarum L. – sugarcane P
Morfologi Tanaman Tebu

3. Morfologi Daun Tebu :Jika dilihat daun tanaman ini, sebenarnya masuk ke dalam daun tidak lengkap. Karena
hanya terdiri dari pelepah dan juga beberapa helai daun sedangkan untuk daun pada tanaman tebu tidak memiliki
tangkai panjang.Tetapi langsung daunnya memanjang di bagian ruas dan panjangnya kurang lebih 1 hingga 2 meter,
dan ini juga memiliki garis memanjang. Jika dipegang akan terasa seperti bulu-bulu sehingga teksturnya sedikit
unik.Sayangnya, apabla daun tersebut mengenai kulit terlalu dalam, maka kulit kita akan terluka. Umumnya daun
ini tumbuh di bagian ketiak ketiak dan juga warnanya mulai dari hijau muda hingga hijau tua.Daun tumbuh sendiri
tidak terlalu rindang seperti halnya bambu atau beberapa tanaman lain. Karena pertumbuhan tanaman fokus untuk
penebalan batang dan juga mengumpulkan gula.

4. Morfologi Bunga Tebu :Tanaman ini memiliki bunga majemuk yang tersusun dari beberapa masalah yang
terbatas. Selain itu kurang dari bunga tanaman memang besar kurang lebih 90 cm.Dengan memiliki 3 daun kelopak,
1 daun mahkota, 3 benang sari, dan juga 2 kepala putik. Berdasarkan morfologinya bunga dari tanaman tebu ini
memang cukup jarang terlihat atau bahkan sangat rentan berguguran atau jatuh selama masih muda, dan proses
pertumbuhan berjalan, sehingga alasan inilah yang menyebabkan para pembudidaya jarang melihat
bunga tanaman tebu.
Morfologi Tanaman Tebu

1. Morfologi Batang Tebu :bagian tanaman pertama yang bisa anda lihat adalah batangnya. Saat anda melihat
tanaman tebu, maka yang terlihat pertama jelas batangnya yang tinggi dan kokoh.Tanaman ini berbentuk bulat,
dengan diameter beragam mulai dari 4-10 cm. Setelah itu tanaman tumbuh tegak, dengan tekstur berbuku ataupun
beruas.Masing-masing buku ataupun jarak ruas adalah 3-5 cm. Setelah itu, panjang batang tanaman hingga 5 meter
dan minimal 2 meter saja.Ditambah lagi, tanaman ini akan melindungi cairan gula dengan kulitnya yang tebal,
keras dan warna yang beragam. Apabila akan panen, batang akan dipotong menggunakan gergaji atau alat khusus
agar bisa tumbang. Setelah itu satu atau dua ruasnya akan ditanam kembali sehingga lebih murah

2. Morfologi Akar Tebu :Jika dilihat dari fisiknya akar tanaman tebu memiliki tipe serabut ditambah dengan bagian
tunggang yang utama dengan panjang menembus tanah kurang lebih 30 cm selain itu warna dari akarnya sendiri
keputihan kotor hingga kecoklatan.Tujuan dari tanaman tebu sendiri memiliki akar yang dalam karena tanaman ini
memiliki tinggi melebihi standar tanaman yang lain sehingga akar haruslah bersifat kokoh.Selain itu akan juga
dapat menembus tanah lebih dari 20 cm bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhannya. Sehingga saat anda
ingin menanam tanaman ini. Maka anda harus memastikan bahwa tanah yang digunakan memang cukup bagus
dan bisa ditembus oleh tebu.dan mudah.
Tanaman Tebu

● Kulit tebu
● Perbesaran 10x
● Terdapat sel silika dan
● sel gabus pada kulit tebu
Klasifikasi dan Morfologi Hydrilla

Berikut ini adalah klasifikasi dari tanaman hydrilla


Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata L Royle
Morfologi Hydrilla

Berikut ini adalah ciri morfologi dari tanaman hydrilla


1. Batang merupakan salah satu organ pada tanaman yang sangat penting. Batang biasanya dijadikan sebagai
tempat untuk bertumpu dan tumbuh.Fakta unik dari hydrilla yaitu daun dan akar merupakan pertumbuhan
lanjutan dari batang yang mempunyai fungsi masing masing. Tanaman hydrilla mempunyai batang yang
cukup panjang yaitu sekitar 1 sampai 2 meter.

2. Daun hydrilla tumbuh disekitar batang. Masing masing daun dari jenis tanaman hydrilla memiliki panjang
kisaran 5 sampai 20mm dengan lebar daun 0,7 hingga 2mm. Tanaman ini memiliki bentuk daun dengan bagian
tepi bergerigi dengan warna daun yang kemerah merahan ketika masih segar.

3. BungaHydrilla merupakan jenis tumbuhan yang kadang monoecious atau dioecious. Apabila dioecious
(berumah dua) maka akan terdapat 2 jenis kelamin yaitu bunga jantan dan betina.Ukuran bunga hydrilla sangat
kecil dengan jumlah kelopak 3 macam dan 3 mahkota. Panjang mahkota bunga ini antara 3mm sampai 55mm.
Tanaman hydrlia

• Menggunakan perbesaran 40x


• Terdapat nudeus,sitoplasma,dan dinding sel
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gandum

Kingdom : PlantaeInfra
Kingdom : Streptophyta
Sub Kingdom : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Super Divisi : Embryophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Super Ordo : Lilianae
Famili : Poaceae
Genus : Triticum L
Spesies : Triticum Aestivum L
Morfologi Tanaman Gandum

1. Morfologi Akar Tanaman GandumTanaman gandum ini memiliki akar yang berserabut, beruas, melebar hingga
panjang yang berkisar 1 sampai 2 cm. Akar yang berasal dari tanaman gandum ini telah memiliki warna putih kotor
hingga kecoklatan.Tak hanya itu saja, bahkan akar tanaman gandum ini memiliki fungsi untuk menyimpan dan
menyerap air atau mineral yang ada di dalam tanah.

2. Morfologi Daun Tanaman GandumUntuk daun dari tanaman gandum memiliki bentuk yang tumbuh tegak,
memanjang, melengkung dan sampai berbentuk garis yang sama halnya dengan pita.Ukuran dari daun tanaman
gandum ini diperkirakan memiliki panjang yang berkisar 30 sampai 60 cm. Sementara itu daun dari tanaman gandum
memiliki warna hijau mudah dan hijau tua. Daun dari gandum ini memiliki yang halus serta bulu halus dan
melengkung.

3. Morfologi Batang Tanaman GandumSelain kedua morfologi yang ada diatas, ternyata tanaman gandum memiliki
batang yang beruas dengan berbentuk bulat yang memanjang.Bahkan ukuran dari batang tanaman gandum ini
diperkirakan mencapai 1 hingga 2 cm dengan panjang batang yang mencapai 3 sampai 5 cm ataupun bisa lebih.
Memiliki warna yang hijau mudah dan tekstur lunak.serta geli dan warnanya yaitu hijau mudah.
Morfologi Tanaman Gandum

Setiap itu, ternyata bagian biji sulit memisahkan, ini dikarenakan merupakan suatu kesatuan biji. Tak hanya itu
saja, telah diketahui ternyata bagian yang dipisahkan. Nah untuk memisahkan kulit, biasanya akan melalui
sebuah proses penggilingan pada saat pasca memanen.Bran merupakan suatu kulit yang berasal dari luar biji
tanaman gandum. Serta terdiri atas berbagai lapisan, mulai dari aleuron, tests, endokrap dan
epidermis.Endosperma menjadi suatu bagian yang terbesar pada biji gandum dan mengandung protein, mineral
dan pati. Bagian lembaga atau germ menjadi suatu bagian yang inti pada biji gandum, dimana bagian lembaga
ini merupakan tempat cadangan makanan serta mengandung lemak.
Gambar Tepung Terigu

● Tepung terigu
● Perbesaran 10x
● Terdapat butiran amilum manjemuk dan tunggal
Klasifikasi dan Morfologi Padi (Oryza)

Berdasarkan literatur Grist (1960), tanaman padi di klasifikasikan sebagai berikut :


Divisi :Spermatophyta
Sub Divisi :Angiospermae
Kelas :Monocotyledoneae
Ordo :Poales
Famili :Graminae
Genus :Oryza Linn
Spesies :Oryza sativa L.
Morfologi Padi

1. Akar : Merupakan bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian di
salurkan ke bagian atas tanaman.Menurut Aak (1995) Bagian akar tanaman padi dibagi menjadi 4, yaitu :
a. Radikula : Akar yang tumbuh pada saat perkecambahan. Benih yang sedang berkecambah, timbul calon akar dan
batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon
batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun

b. Akar serabut : Tumbuh setelah 5-6 hari akar tunggang tumbuhc. Akar rambutAkar rambut merupakan akar yang
keluar dari akar tunggang dan akar serabut.

c. Akar rambut : merupakan akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut.d. Akar tajukAkar tajuk merupakan
akar yang tumbuh dari ruas batang terendah.
Morfologi Padi

2. Batang Padi : Mempunyai batang yang beruas – ruas, tinggi batang tanaman padi ada pada kisaran 107 – 115 cm.
Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga,
dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh
daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah
memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg
terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun
kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera.

3. Daun padi : Umumnya bersisik. Daun padi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu helaian daun, pelepah daun dan
lidah daun. Daun padi berwarna hijau posisi daun tegak dan daun benderanya tegak.
Gambar Tepung Beras

• Tepung beras
• Perbesaran 40x
• Terlihat amilum yang numpum dan tunggal
Klasifikasi Dan Morfologi tanaman Bawang Putih

Berikut klasifikasi tanaman bawang putih:


Kingdom (Kerajaan) : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Division (Divisi) : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Class (Kelas) : Liliopsida / Monocotyledonae
Ordo : Asparagales
Famili : Alliaceae
Sub Famili : Allioideae
Genus : Allium
Spesies : Allium Sativum L
Morfologi tanaman bawang Putih
1. Akar
Akar yang ada dalam bawang putih, letaknya berada pada dasar umbi atau pangkal umbi yang bentuknya
seperti cakram.Perakaran bawang putih sendiri berbentuk serabut, pendek dan menghujam kedalam
tanah, namun tidak terlalu dalam. Hal ini yang akan membuat akar mudah digoyangkan oleh hembusan
angin atau banyaknya air.
2. Umbi
Bawang putih memiliki umbi yang mana merupakan umbi majemuk dimana bentuknya hampir bulat
dengan diameter berkisar 4-6 cm.Dalam 1 umbi bisa terdiri dari 8-20 siung bawang putih yang mana
keseluruhan suing ini dibungkus oleh selaput tipis berwarna putih sekitar 3-5 selaput.Setiap individu
yang terdapat dalam suing, dibungkus lagi oleh 2 lapis selaput tipis yang berwarna putih dan agak
longgar, sedangkan dalamnya selaputnya berwarna pink agak putih yang melekat pada suing dan mudah
untuk dikupas.
3. Batang
Batang pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai sarana pengangkutan air dan mineral atau zat-zat hara
yang telah diserap oleh akar, dimana zat-zat ini diangkut menuju daun dan juga pengangkutan hasil dari
fotosintesis dari daun untuk pada akhirnya disebar menuju seluruh bagian tumbuhan.Batang bawang
putih sendiri memiliki ukuran yang cenderung kecil berkisar 0,5 – 1 cm dan memiliki tingga 30-70 cm.
Batangnya tegak ke atas dan batang bawang putih merupakan batang semu yang terbentuk dari pelepah-
pelepah daun yang sifatnya tipis namun kuat.
4. Daun
Daun pada tanaman bawang putih secara umum memiliki fungsi yang sama dengan
tanaman lain dimana sebagai tempat pengolahan zat makanan atau yang biasa kita kenal
dengan istilah proses fotosintensis.Daun bawang putih merupakan daun tunggal yang
berbentuk mirip seperti pita yang memanjang ke bagian atas. Bentuk daun bawang putih
pipih rata, tidak berlubang, ujungnya runcing dan memiliki alur.Panjang daunnya bisa
mencapai 60 cm dengan lebar berkisar 1,5 cm. Daun bawang putih berwarna hijau ketika
masih muda, dan akan berubah menjadi warna putih setelah tanaman berusia tua.

5. Bunga
Bawang putih sendiri memiliki bunga, meski terkadang bunga bawang putih tidak Nampak
terlihat keluar atau hanya sebagian yang terlihat dari luar, hal ini seringkali disebabkan
bunga bawang putih telah gugur terlebih dahulu ketika masih dalam tahap tunas
bunga.Bunga bawang putih tersusun secara majemuk, memiliki tangkai dan menghasilkan
biji.Terdapat mahkota bunga yang terdiri dari enam helai yang bebas dan menyatu
dibagian dasar atau pangkalnya.Bentuk mahkota bunga bawang putih ini panjang
meruncing, memiliki warna yang putih atau putih kehijauan.
Klasifikasi dan Morfologi Buah Mangga

Klafikasi botani tanaman mangga:


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera laurina
Morfologi Buah Mangga

1. AkarAkar mangga berbentuk tunggang yang sangat panjang, bisa mencapai 6 meter atau lebih.
Pemanjangan akar akan berhenti kalau ujung akar telah mencapai permukaan air tanah. Sesudah fase
perpanjangan akar tunggang berhenti lalu terbentuk akar cabang di bawah permukaaan tanah jumlah akar
cabang makin kebawah makin sedikit. Paling banyak akar cabang terdapat pada kedalaman 30-60 cm.
Dibawah permukaaan tanah.

2. Batang
Mangga tumbuh berupa pohon dengan batang tegak batang itu berdahan bercabang dan beranting banyak,
cabang dan ranting berdaun lebat membuat tajuk berbentuk kubah, oval atau memanjang. Kulit batang
pohon mangga tebal dan kasar pada kulit batang itu terdapat banyak celah-celah kecil dan sisik bekas
tangkai daun warna kulit batang yang sudah tua cokelat ke abu-abuan. Kelabu tua sampai hampir tua.
Pohon mangga yang berasal dari biji pada umumnya berbatang tegak kuat dan tinggi, sedangkan pohon
mangga dari hasil vegetatif, berbatang pendek dan bercabang membentang.
Klasifikasi dan Morfologi Singkong

Klasifikasi Singkong (Manihot Utillissima) :


Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Sub Divisi :Angiospermae
Ordo :Euphorbiates
Famillia :Dicotyleddoneae
Kelas :Dicotyledoneae
Spesies :Manihot Esculenta,C
Genius :Manihot Utillissima
Morfologi Singkong

1. Akar
Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh di pangkal batang di dalam tanah tetapi juga pada celah-celah
batang, yang berfungsi sebagai alat pelekat
sehingga tumbuhan dapat melekat atau memanjat tumbuhan lain atau pada tiang
penyangga. Akar pelekat ini dapat juga disebut akar udara atau akar gantung yang
memungkinkan tumbuhan tetap dapat hidup tanpa tanah atau hidup sebagai epifit.
(Winarsih, 2007). Perakaran tanaman buah naga sangat tahan dengan kekeringan dan tidak tahan genangan
yang cukup lama. Kalaupun tanaman ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit
karena menyerap air dan mineral melalui
akar udara yang ada pada batangnya (Kristanto, 2009).

2. Batang
Tidak seperti tumbuhan lain yang berbatang yang berbentuk segitiga. Dan tidak seperti kaktus pada
umumnnya, tumbuhan ini memiliki duri pendek sekali bahkan hampir tidak kelihatan, sehingga kadang ia
dianggap sebagai kaktus tidak berduri. Batang tumbuhan buah naga tumbuhan memanjang dan melengkung
sehingga disebut juga tanaman melengkung (tanlung) (Emil, 2011).
Morfologi Singkong
3. Bunga
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota
bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem
bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga
tergolong bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin
betina).

4. Buah naga
Buah naga berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun memiliki sirip. warna kulitnya merah jambu, dihiasi
sulur atau sisik berwarna hijau seperti sisik naga. Beratnya kira-kira 400-650 gr. Buah naga mempunyai daging buah
seperti buah kiwi (Winarsih, 2007). Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah bulat
agak memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning,
tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 – 4 mm. Di sekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai
menyerupai sisik-sisik ular naga. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji-biji
hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
tergantung
dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam.
(Cahyono, 2009).

Anda mungkin juga menyukai