Praktikum Semester II
Dosen Pengampu
Apt. Miranda Taborat,S.Si,.M.Si
Anggota kelompok II
• Inka M. Kesek
• Elisabeth Q. Marewa
• Jein Kareth
• Marcel G.G. Tuwo
• Hesty A. Solossa
• Heny Burdam
• Paskalina Jitmau
• Alvon Tarisa.
• Maria Bidomaking
• Kartini Kubelaborbir.
• Eunike S.
Klarifikasi dan Morfologi Tanaman
Kayu Manis
Klasifikasi dari tanaman kayu manis menurut Agroteknologi, 2015
dalam Qomar (2017) sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmanni
Morfologi Tanaman Kayu Manis
Tanaman kayu manis terdiri dari batang, daun, bunga dan buah. Tinggi dari pohon ini berkisar antara 5 – 15 meter dan
dapat tumbuh dengan ketinggian 2000 meter dari permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah latosol, andosol,
podsolik merah kuning dan mediteran yang mempunyai topografi miring serta air tanah yang dalam Batang kayu manis
berwarna hijau kecoklatan, bercabang, memiliki kulit yang berwarna abu – abu tua serta memiliki bau yang khas. Bagian
kulit batang mengandung dammar,lender dan minyak atsiri, kulit dari batang kayu manis ini yang banyak
dimanfaatkan.Daunnya tunggal, kaku seperti kulit, permukaan atas daun licin dan rata, panjang daun 4–24 cm dan lebarnya
1,5 – 6 cm, bentuk daun meruncing pada bagian ujung dan pangkal. Ruas daun memiliki tiga tulang daun yang tumbuh
melengkung dengan panjang ruas berkisar antara 0,5 – 1,5 cm. Daun yang masih muda akan berwarna merah tua atau hijau
ungu sedangkan daun yang sudah tua akan berwarna hijau.
Tanaman Kayu manis
Kayu manis
Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Suji
6. Morfologi Biji
Tanaman suji memiliki bentuk biji yang bulat dengan warnanya transparan. Di dalam satu buah suji memiliki satu
hingga tiga biji.
Tanaman daun Suji
• Daun suji
• Perbesaran 10x
• Terdapat Kristal di daun suji
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cocor Bebek
1. Akar Teratai
Morfologi pertama datang dari bagian akar teratai, karena tidak terlihat secara kasat mata ketika
anda melihat tanaman ini. Sebenarnya seperti apa sih bentuk akar dari tanaman ini jika dilihat atau
diangkat akar teratai dapat dikatakan sebagai akar yang tidak sempurna.
2. Daun Teratai
Selanjutnya morfologi yang bisa dilihat dari tanaman teratai yaitu morfologi daunnya. Seperti anda
ketahui, daun teratai sendiri memiliki bentuk yang sangat bulat, lebar, dan sebenarnya sangat tipis.
3. Batang Teratai
Morfologi lainnya yang bisa dilihat yaitu morfologi batang dimana bagian batang dari tanaman ini
tidak terlalu terlihat. Karena tenggelam di bawah air bagian batang memiliki fungsi utama untuk
membantu menopang daun agar bisa mengapung dengan baik. Tentunya dibantu dengan akar.
Tanaman Teratai
Daun teratai
Menggunakan perbesaran 10X
Terlihat pada gambar yang di tandai
Terdapat Trikoma
Klasifikasi dan Morfologi Bawang Merah
Bawang merah
Perbesaran 10x
Tampak epidermis
Klasifikasi dan Morfologi Cengkeh
• Cengkeh
• Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cabai
Morfologi Daun
Untuk bentuk daun yang dimiliki oleh Begonia cukup unik, karena karakter bentuk daunya tidak sama
alias asimetris. Sehingga ketika kalian coba melipat ujung sisi ke ujung sisi daun maka ukurannya
tidak sama dan tidak simetris.Berbeda jenis berbeda juga bentuk pangkal daun yang dimilliki oleh
Begonia ini, ada yang berbentuk menyerupai oval, hati, berumbai-rumbai, dan menjari.
Morfologi Bunga Tanaman Begonia
tanaman Begonia memiliki bunga majemuk, dimana bunga ini akan muncul dibagian ujung batang
tanaman. Karakter bunga pada tanaman Begonia ini khususnya untuk bunga jantan memiliki 2
sampai 4 buah bunga dan disini akan ditemukan banyak benang sari yang siap untuk proses
membuahi.Sementara untuk bunga betina memiliki 2 sampai 5 bunga. Kalau secara visual,
tampilan bunga dari tanaman Begonia ini sangat beragam, ada yang berwarna putih, kuning, pink
dan banyak warna lainnya.Bunga akan mekar menyerupai bentuk seperti payung, dan didalamnya
memiliki tangkai sari berukuran panjang 5 sampai 10 cm.5.
1. Akar (Radix)Akar pepaya memiliki akar tunggang dan akar serabut berbentuk bulat
dan berwarna putih kekuningan. Akar serabut merupakan akar-akar cabang dari akar
tunggang yang tumbuh mendatar ke semua arah pada kedalaman 1 meter atau lebih
menyebar sekitar 60-150 cm atau lebih dari pusat batang tanaman.
4. Biji (semen) Biji pepaya terdapat di dalam buah yang jumlahnya sangat banyak dan
memiliki bentuk bulat atau bundar serta lonjong tergantung variatesnya. Biji pepaya
memiliki warna kecoklatan dan kehitaman, selain itu biji ini bisa langsung ditanam
ke dalam media tanam.
Tanaman Pepaya
● Biji pepaya
● Perbesaran 10x
● Terdapat endosperma,embrio,budel,
● Tegmen dan endotesta dan mesotesta luar
Klasifikasi dan Morfologi Buah Naga
Buah naga berasal dari 2 jenis genus tumbuhan berbeda, yaitu Selenicereus dan Hylocereus. Berikut ini adalah
Klasifikasi Ilmiah Spesies buah naga yang berasal dari genus Hylocereus, yaitu :
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Subdivisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledonae
Ordo :Cactales
Famili :Cactaceae
Subfamili :Hylocereanea
Genus :Hylocereus
Spesies :-Hylocereus undatus (berdaging putih)
-Hylocereus costaricensis (berdaging merah)
Morfologi Buah Naga
1. Akar
Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh di pangkal batang di dalam tanah tetapi juga pada celah-celah
batang, yang berfungsi sebagai alat pelekat
sehingga tumbuhan dapat melekat atau memanjat tumbuhan lain atau pada tiang
penyangga. Akar pelekat ini dapat juga disebut akar udara atau akar gantung yang
memungkinkan tumbuhan tetap dapat hidup tanpa tanah atau hidup sebagai epifit.
(Winarsih, 2007). Perakaran tanaman buah naga sangat tahan dengan kekeringan dan tidak tahan genangan yang
cukup lama. Kalaupun tanaman ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit karena
menyerap air dan mineral melalui
akar udara yang ada pada batangnya (Kristanto, 2009).
2. Batang
Tidak seperti tumbuhan lain yang berbatang yang berbentuk segitiga. Dan tidak seperti kaktus pada umumnnya,
tumbuhan ini memiliki duri pendek sekali bahkan hampir tidak kelihatan, sehingga kadang ia dianggap sebagai
kaktus tidak berduri. Batang tumbuhan buah naga tumbuhan memanjang dan melengkung sehingga disebut juga
tanaman melengkung (tanlung) (Emil, 2011).
Morfologi Buah Naga
3. Bunga
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga
bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem
bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga
tergolong bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin
betina). Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip yang berduri. Sehingga dengan
demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek.
(Cahyono, 2009).
4. Buah naga
Buah naga berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun memiliki sirip. warna kulitnya merah jambu, dihiasi
sulur atau sisik berwarna hijau seperti sisik naga. Beratnya kira-kira 400-650 gr. Buah naga mempunyai daging buah
seperti buah kiwi (Winarsih, 2007).Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah bulat agak
memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning,
tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3-4 mm. Di sekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai
menyerupai sisik-sisik ular naga. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji-biji
hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
tergantung dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam. (Cahyono, 2009).
Tanaman Buah Naga
● Buah naga
● Perbesaran 10x
● Terdapat garis garis fibrous strands,antosianin,
● Dan gumpalan gumpalan sel besar.
Klasifikasi dan Morfologi Daun Jarak
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha L.
Spesies : Jatropha Curcas L.
Morfologi Daun Jarak
1. Daun JarakTanaman jarak merupakan salah satu tanaman perdu yang dapat tumbuh
hingga tinggi mencapai 1 sampai 7 meter. Morfologi daunnya bentuknya berlekuk dengan
sudut tiga atau lima.Umumnya, daun pohon jarak ini berukuran lebar dan membulat
serupa telur. Panjangnya pun sekitar 5 hingga 15 cm. Perlu diketahui, tulang daun jarak
memiliki karakter menjari yang daunnya terhubung pada tangkai daun dengan ukuran
sekitar 4 hingga 15 cm.
2. BatangTanaman jarak memiliki batang berbentuk silindris yang jika terluka akan
mengeluarkan getah. Perlu diketahui, batang ini memiliki peran sebagai sistem
percabangan untuk mendukung perluasan di bidang fotosintesis. Hal ini merupakan
bentuk suatu transportasi utama air, udara, dan bahan organik sebagai fotosintat serta
unsur hara.
Tanaman daun Jarak
2. Batang Chana SP
Batang yang dimiliki oleh tanaman Chana SP termasuk pada batang yang memiliki daging. Secara
umum, batang yang dimiliki oleh tanaman bunga tasbih menyediakan batang yang cukup unik,
dimana batangnya mengandung air atau herbaceous. Batang tanaman bunga tasbih memiliki warna
yang hijau, tentu saja ini sangat berbeda dengan beberapa tanaman lainnya. Uniknya, batang ini
dapat dikatakan sebagai batang palsu, karena terbuat dari pelepah daun dan saling menutupi antara
satu dengan yang lainnya.
3. Daun Chana SP
Ciri daun tanaman bunga tasbih berbentuk seperti oval dan di ujungnya terlihat seperti
meruncing. Daun yang berbentuk elips ini memiliki pangkal daun yang meruncing dan
memanjang serta lebar. Ukuran panjang yang dimiliki oleh daun tanaman bunga tasbih ini
mencapai 15 hingga sampai dengan 60 cm dengan lebar yang sekitaran 7 hingga 20 cm.
Pada tanaman bunga tasbih terdapat tulang daun yang terletak pada bagian tengah dari daun
itu sendiri. Umumnya daun yang dimiliki oleh tanaman bunga tasbih ini memiliki warna
yang cukup beragam, dimana daunnya memiliki warna yang hijau dan adapun warna daun
yang terlihat merah tengguli. Warna dari daun pelapahnya menampilkan warna yang hijau
dan adapun yang berwarna ungu.
Tanaman Chana Sp
● Batang chana sp
● Daun chana sp
● Perbesaran 10x
● Perbesaran 10x
● Terdapat Floem ,Xilem, Parenkim
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lidah Buaya
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera L
Morfologi Tanaman Lidah Buaya
● Lidah buaya
● Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Daun Pandan
1. Daun Pandan
Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun
berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm,
berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung- ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk,
bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding
buah berambut, warnanya jingga (Dalimarta, 1999).
Tanaman Daun Pandan
● Daun Pandan
● Menggunakan pembesaran mikroskop 10x
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat jarum kristal
yang banyak pada daun pandan.
Klasifikasi dan Morfologi Daun Seledri
1. Batang
Batang tidak berkayu, beruas, bercabang, tegak, hijau pucat. Batang seledri sangat pendek sekitar 3 - 5 cm, sehingga
seolah olah tidak kelihatan.
2. Daun
Daun seledriebersifat majemuk, daunnya menyirip ganjil dengan anakan antara 3 – 7 helai. Tepi daun beringgit pada
pangkal maupun ujungnya runcing. Tulang daunnya menyirip dengan ukuran panjang 2 - 7,5 cm dan lebarnya 2 - 5 cm.
Tangkai daun tumbuh tegak ke atas atau ke pinggir batang dengan panjang sekitar 5 cm, berwarna hijau atau keputihan.
Tanaman Daun Seledri
● Batang seledri
● Menggunakan Perbesaran mikroskop 10x
● Pada gambar terlihat bahwa di dalam batang seledri terdapat
● Kolenkim,Epidermis,Korteks
Klasifikasi dan Morfologi Pacar Air
Tanaman adam hawa adalah tanaman asli dari daratan Amerika Tengah.Tumbuhan ini memiliki bentuk seperti
tanaman lidah mertua. Memiliki warna hijau gelap di daun atas dan ungu di daun bawah. Mengolah tanaman ini
cukup mudah karena pertumbuhannya juga mudah.
1. Daun tanaman ini memiliki karakteristik tunggal, berbentuk lonjong (ensiformis), ujung runcing (acutus),
dengan pangkal memeluk batang. Bagian tepi daun rata dengan panjang 25-30 cm dan lebar 3-6 cm. Permukaan
atas daun Adam Hawa berwarna hijau, sedangkan bagian permukaan bawahnya berwarna merah kecoklatan.
Daging daun adam hawa tipis lunak dengan tipe tulang daun sejajar.
Tanaman Daun Adam dan Hawa
Bentuk: Daun bayam merah memiliki bentuk oval atau memanjang dengan ujung daun yang runcing atau
tumpul tergantung dari varietasnya. Daun bayam merah memiliki tepi daun yang umumnya rata atau bergerigi
halus.Ukuran: Ukuran daun bayam merah bervariasi tergantung pada varietasnya. Namun secara umum, daun
bayam merah memiliki panjang sekitar 5 hingga 15 sentimeter.
Warna: Daun bayam merah memiliki warna yang khas yaitu merah atau merah keunguan. Biasanya, warna
merah ini terkonsentrasi pada bagian ujung daun, sementara bagian pangkal daun cenderung hijau atau
keunguan.
Struktur: Daun bayam merah memiliki struktur daun tunggal dengan tulang daun berbentuk jaringan paralel.
Daun bayam merah juga memiliki permukaan daun yang halus dan sedikit berkerut.Susunan: Daun bayam
merah tumbuh secara berseling pada batang tanaman. Biasanya, daun bayam merah tumbuh dalam kelompok
atau bertumpuk yang berdekatan.
Tekstur: Daun bayam merah memiliki tekstur yang lembut dan tidak terlalu tebal. Daunnya juga relatif lunak
dan tidak kaku seperti beberapa jenis daun sayuran lainnya.
Tanaman Daun Bayam Merah
a. Akar (Radix)
Amaranthus hybridus L. memiliki akar tunggang, tidak berkayu dan berwarna putih kekuningan.
Akarnya ketika masih segar berwarna kuning abu-abu (Dalimartha, 2006).
b. Batang ( Caulis )
Amaranthus spinosus L. berbentuk berbatang bulat, tegak,termasuk berbatang basah. Batang berwarna
hijau atau kemerahan, bercabang banyak (Sahat & Hidayat, 2006).
c. Daun (Folium)
Daun spesies ini termasuk daun tunggal,bundar telur, memanjang sampai lanset, tata letak daun
tersebar, daun berselang-seling,bulat atau oval, menyempit kebagian ujungnya, panjang tangkai daun
2-8 cm, berujung runcing serta urat-urat daun yang kelihatan jelas, tulang daun menyirip,tepi daun rata,
bertangkai panjang,letak berseling warnanya hijau, berbentuk bundar telur memanjang. Panjang daun
1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang.Tangkai
daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0 cm. Bentuk
tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus (Dalimartha, 2006).
Tanaman Bayam Hijau
2. Batang Wortel
Batang wortel memiliki batang yang berukuran sangat pendek sehingga tidak terlalu tampak. Batangnya
berbentuk bulat, tidak berkayu, agak keras dan memiliki diameter sekitar 1 – 1,5 cm. Batangnya ini biasanya
berwarna hijau tua. Batang wortel ini tidak bercabang, tetapi terdapat tangkai-tangkai daun yang menjadikan
seolah-olah batangnya ini bercabang-cabang. Walaupun berukuran pendek, batang yang ada pada wortel ini
memiliki fungsi yang sama seperti pada tanaman lainnya yaitu untuk mengangkut air da unsur hara dari tanah
ke daun serta zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tanaman. Oleh karena itu, di
dalam batang wortel kita dapat menemukan jaringan pembuluh angkut.
Morfologi Wortel
4. Akar Wortel
Akar sistem perakaran yang dimiliki wortel termasuk unik, hal itu dikarenakan ia memiliki sistem perakaran
tunggang dan serabut secara bersamaan. Akar tunggang yang dimiliki tanaman ini akan mengalami modifikasi
bentuk dan fungsi untuk menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan dan cara perkembangbiakkan vegetatif
pada wortel. Bentuk akar akan termodifikasi menjadi berwarna oranye dan tumbuh membesar hingga mencapai
diameter 6 cm dan panjang dapat mencapai 50 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang termodifikasi
inilah yang biasa kita sebut umbi wortel dan dikonsumsi oleh manusia.
5. Bunga wortel
Bunga wortel hanya akan tumbuh pada saat kondisi lingkungan sesuai. Biasanya bunga ini hanya tumbuh pada
saat suhu udara dingin. Oleh karena itu saat di tanam di Indonesia, bunga wortel hanya akan muncul ketika
tanaman ini ditanam di daerah dataran tinggi dan muncul pada saat musim penghujan. Bunga wortel ini
bentuknya berukuran kecil dan berwarna putih atau merah jambu pucat dengan tangkai bunga yang pendek tebal.
Bunga tumbuh pada bagian ujung tanaman yang tumbuh berkelompok membentuk tandan seperti payung.
Tanaman Wortel
● Wortel
● Perbesaran 10x
● Terdapat kromoplas
Klasifikasi dan Morfologi Durian
● Daun Durian
● Menggunakan perbesaran mikroskop 40X
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat Trikoma
peltate (Glanduler).
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah
2. Biji
Biji kacang tanah memiliki beragam warna, bentuk, dan ukuran. Berdasarkan
ukuran biji, kacang tanah dibedakan ke dalam: kacang tanah biji kecil (<40 g/100
biji), kacang tanah biji sedang (40g/100 biji sampai 55 g/100 biji) dan kacang tanah
biji besar (>55 g/100 biji). Sedangkan warna sekunder dapat berupa bintik (blotched),
flek atau garis yang jelas atau kabur. Kombinasi warna pada kulit ari biji antara lain
merah dengan putih, ungu dan putih, coklat cerah dan coklat gelap, coklat dan ungu
(Trustinah, 2015).
Morfologi Biji Kacang Tanah
3. Batang
Terdapat empat pola percabangan pada kacang tanah yaitu berseling (alternate), sequensial, tidak beraturan
dengan bunga pada batang utama, dan tidak beraturan tanpa bunga pada batang utama. Pola percabangan
berseling dapat dicirikan dengan cabang dan bunganya terbentuk secara berselang-seling pada cabang primer
atau sekunder dan batang utamanya tidak mempunyai bunga, cabang lateral biasanya melebihi panjang batang
utama, jumlah cabang dalam 1 tanaman berkisar antara 5 sampai 15 cabang, umur panennya panjang, berkisar
antara 4 sampai 5 bulan. Pola percabangan sequential dicirikan dengan buku subur terdapat pada batang utama,
cabang primer maupun pada cabang sekunder, tumbuhnya tegak, cabangnya sedikit (3 sampai 8 cabang) dan
tumbuhnya sama tinggi dengan batang utama. Bunganya terbentuk pada batang utama dan ruas cabang yang
berurutan (Trustinah, 2015).
Tanaman Kacang tanah
1. Daun
Daun majemuk menempel di satu tangkai (rachis). Jumlah helai daun umumnya ganjil, saling berhadapan dan di antara
pasang daun terdapat pasangan
daun kecil seperti telinga yang di sebut daun sela. Pada pangkal tangkai daun
majemuk terdapat sepasang daun kecil yang disebut daun penumpu (stipulae).
Tangkai lembar daun sangat pendek dan seolah-olah duduk. Warna daun hijau muda sampai hijua gelap dan tertutup
oleh bulu-bulu halus (Sunarjono, 2007).
2. Batang
Batang tanaman berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung pada varietasnya. Batang tanaman berbuku–buku,
berongga, dan tidak berkayu, namun agak keras bila dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi dapat mencapai 50–
120 cm, tumbuh menjalar. Warna batang hijau kemerah-merahan atau hijau keungu–unguan. Batang tanaman berfungsi
sebagai jalan zat–zat hara dari tanah ke daun dan untuk menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tanaman
yang lain (Rukmana, 2005)
3. Akar
Akar memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang bisa menembus sampai kedalaman 45 cm.
Sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar (menjalar) ke samping dan menembus tanah dangkal. Akar berwarna
keputih-putihan, halus dan berukuran sangat kecil. Dari akar-akar ini ada akar yang akan berubah bentuk dan fungsinya
menjadi bakal umbi (stolon) dan akhirnya menjadi umbi (Setiadi, 2009).
Morfologi Tanaman Kentang
4. Bunga
Bunga tanaman kentang berwarna keputihan atau ungu, tumbuh diketiak daun teratas dan berjenis kelamin
dua (hermaphroditus). Benang sarinya berwarna kekuning – kuningan dan melingkari tangkai putik. Putik ini
biasanya lebih cepat masak (Setia dan Fitri,2000).
5. Umbi
Umbi terbentuk dari cabang samping diantara akar–akar. Proses pembentukan umbi ditandai dengan
terhentinya pertumbuhan memanjang dari
rhizome atau stolon yang diikuti pembesaran sehingga rhizome membengkak. Umbi berfungsi menyimpan
bahan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air (Samadi, 2006).
Tanaman Kentang
● Kentang
● Perbesaran 40x
● Terdapat Hilus
Klasifikasi dan Morfologi Buah Apel
1. Akar Apel
umumnya memiliki system perakaran yakni akar tunggang. Akar ini berbentuk tegak untuk menembus ke dalam
tanah.Dibagian samping akar terdapat rambut – rambut akar yang berfungsi untuk memperluas penyerapan air dan zat
hara dalam tanah. Akar apel sifatnya kuat dan berfungsi untuk menyokong tanaman agar berdiri kokoh.Namun,
tanaman apel yang diperoleh dari perkembangbiakan secara vegetative dengan stek memiliki perakaran serabut. Akar
ini kurang kuat dan sangat rentan jika kondisi dehidrasi.
2. Batang
Batangtanaman apel merupakan tanaman berkayu yang memiliki tekstur keras dan kuat. Batang apel memiliki
cambium yang dikenal sebagai getah pohon.Kulit pohon kayu cukup tebal dan berwarna cokelat kekuningan. Batang
apel memiliki cabang yang jika dibiarkan tidak dipangkas maka pertumbuhannya vertical dan tidak beranting.
Morfologi Buah Apel
3. Daun
Daun apel memiliki bentuk lonjong dengan ukuran berbeda – beda. Daun tanaman apel memiliki ujung yang
runcing dengan pangkal daun membulat.Selain itu, tepi daun bergerigi dan teratur namun tidak jarang ada juga
yang tepi daunnya bergelombang. Tulang daun pada tanaman apel bertipe menyirip. Sementara itu bagian
permukaan daun ditutupi bulu – bulu yang halus.
4. Bunga
Bunga pada tanaman apel menyerupai tandan, dalam setiap tandan terdiri dari 7 – 9 bunga.
Masing-masing bunga ini dihubungkan ke batang pohon melalui tangkai bunga yang pendek.Mahkota bunga apel
berwarna putih atau bahkan merah muda. Dalam setiap bunga terdiri atas 5 kelopak bunga.Bunga tanaman apel
termasuk bunga sempurna yakni di bagian dalamnya terdapat alat perkembangbiakan yang lengkap yakni benang
sari dan putik. Putik tersebut mengandung ovarium yang akan menjadi tempat berkembangnya buah. Tanaman apel
memiliki system perbungaan berbentuk payung dengan 4 – 6 bunga.
Morfologi Buah Apel
5. Buah
Buah apel yang banyak dikonsumsi baik hewan maupun manusia memiliki bentuk bulat dengan lekukan di
bagian atasnya. Buah apel memiliki kulit dengan tekstur mengkilat dan berpori.Buah ini memiliki warna berbeda
– beda tergantung dari varietasnya mulai dari hijau, hijau kemerahan, merah, hijau kekuningan.Daging buah apel
berwarna putih dengan serat halus di bagian dalamnya, teksturnya renyah dan rasanya manis jika buah sudah
masak. Buah biasanya akan tumbuh 4 – 5 bulan setelah penyerbukan.Penyerbukan buah apel biasanya dibantu
oleh angin, serangga ataupun hewan lainnya. Buah apel sudah bisa dipanen saat berumur 141 hari
setelah bunga mekar.
6. Biji
Biji buah apel tertanam dalam daging buah dengan warna cokelat. Biji ini memiliki bentuk lonjong dan pipih
dengan ujung meruncing dan membulat pada bagian pangkalnya.Kabarnya, biji ini mengandung sianida yang bisa
membahayakan tubuh manusia karena bersifat racun sehingga jika makan buah apel usahakan bijinya jangan
sampai ikut termakan.
Tanaman Buah Apel
● Kuli apel
● Menggunakan Perbesaran mikroskop 10X
● Pada gambar terlihat bahwa terdapat
Kromoplas pada kulit apel.
Klasifikasi dan Morfologi Buah Kelapa
Kingdom : Plantae
Sub kingdo : Tracheobionta
Sub divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos Nucifera L.
Morfologi Pohon Kelapa
1. Akar Pohon kelapa
Akar pohon Kelapa mempunyai jenis akar serabut yang cukup tebal dan berkayu serta bentuknya berkerumun
layaknya bonggol. Akar ini sangat kuat sehingga mampu menopang pertumbuhan kelapa, bahkan kuat untuk menahan
terjangan angin.
2. BungaBunga kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh di bagian ketiak daun dengan membentuk tandan.
Bunga ini berwarna putih agak kekuningan tekstur agak keras yang dilindungi tempurung berbentuk memanjang pada
bagian manggarnya. Panjang bunga ini bisa mencapai 30 cm hingga 1,5 m.
3. BuahBuah kelapa berbentuk bulat cukup dan ukurannya cukup. Namun ada juga yang lonjong tergantung pada tiap
jenis varietas kelapa. Diameter buah kelapa sekitar 10 hingga 20 cm. Warnanya pun beragam, mulai dari hijau, kuning,
oranye atau merah kecokelatan apabila buah kelapa telah tua.
4. BatangBatang pohon kelapa berbentuk kayu dengan rongga seperti serabut. Batang ini mampu tumbuh mencapai
ketinggian 20 m secara tegak.
Pohon kelapa adalah tumbuhan tidak bercabang. Kulit batangnya sangat kasar. Biasanya, batang pohon kelapa sengaja
diberi lubang sebagai tempat pijakan untuk memanjat. Namun, lubang seperti ini juga dapat terbentuk secara alamiah.
Tanaman Kelapa
● Buah Kelapa
● Perbesaran 10x
Klasifikasi dan Morfologi Jagung
Tanaman jagung mempunyai Nama botani Zea mays L.Tanaman ini, jika diklasifikasikan termasuk
keluarga rumput-rumputan. Klasifikasi dari tanaman
jagung adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Classis : Monocotyledone (berkeping satu)
Ordo : Graminae (rumput-rumputan)
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Morfologi Jagung
1. AkarAkarTanaman jagung merupakan tanaman rumput kuat. Akar jagung adalah akar berserabut
yang tumbuh menyebar ke samping dan bawah. Panjang akar jagung adalah sekitar 25
sentimeter.
2. Batang
Batang Sedangkan batangnya berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak berlubang, dan beruas-ruas.
Diameter batang tanaman jagung adalah sekitar 3 sampai 4 sentimeter. Sedangkan tingginya
bervariasi tergantung varietasnya. Namun, umumnya tanaman jagung memiliki tinggi 0,6 sampai 3
meter
Morfologi Tanaman Jagung
3. Bunga
Bunga jagung adalah bunga tidak sempurna. Namun, jagung termasuk tanaman berumah satu, maksudnya, bunga
jantan dan bunga betinanya berada di dalam satu tanaman.Bunga jantan berada di ujung batang. Bunga jantan
disebut juga dengan staminate. Bunga jantan terdiri dari serbuk sari, sekam kelopak (glumae), sekam tajuk atas
(palae), sekam tajuk bawah (lemma), dan kantong sari. Sedangkan bunga betina berada di bagian daun ke-6 atau 8
dari bunga jantan. Bunga betina terdiri dari sel telur yang dilindungi carpel atau tangkai kepala putik. Carpel ini
berbentuk panjang seperti rambut dan merupakan bagian yang kita kenal sebagai rambut jagung. Rambut jagung
ini bisa tumbuh hingga 30,5 sentimeter.
4.TongkolTongkol atau bonggol jagung muncul dari ruas batang yang tumbuh menjadi tunas. Satu tanaman jagung
bisa menghasilkan satu atau lebih tongkol jagung. Dalam satu tongkol jagung, tersusun sebanyak 200 sampai
400 biji jagung.
Tanaman jagung
4. Buah naga
Buah naga berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun memiliki sirip. warna kulitnya merah jambu, dihiasi
sulur atau sisik berwarna hijau seperti sisik naga. Beratnya kira-kira 400-650 gr. Buah naga mempunyai daging buah
seperti buah kiwi (Winarsih, 2007). Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah bulat
agak memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning,
tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 – 4 mm. Di sekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai
menyerupai sisik-sisik ular naga. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji-biji
hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
tergantung
dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam.
(Cahyono, 2009).
Klasifikasi dan Morfologi Ubi Jalar
1. Morfologi Akar Tanaman Ubi JalarBagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman ini adalah akarnya. Akar
telah membentuk seperti umbi, dan kandungan yang terdapat didalamnya sangat banyak sehingga bagian ini
sering dimanfaatkan oleh banyak orang.Ukurannya bervariatif, ada yang panjang, ada juga yang pendek,
memiliki diameter besar sampai sedang. Warna umbi akan ditentukan sesuai dengan spesies, ada yang ungu,
kuning, orange dan putih.
2. Morfologi Batang Tanaman Ubi JalarCara pembudidayaan ubi ini dengan melalui stolon atau batang
rambatnya. Budidaya seperti ini tidak begitu sulit, tinggal menggali tanah dan tanam batang kedalam
tanah.Bentuk batangnya silindris, tumbuh secara merambat serta tegak, bercabang dan biasanya berwarna hijau,
coklat, ungu.Rata-rata panjang batang ubi jalan ini bisa mencapai 1 hingga 2 meter baik jenis batang yang tegak
atau batang yang merambat.
Morfologi Tanaman Ubi
3. Morfologi Daun Tanaman Ubi JalarBentuk daun ubi jalar membulat, bagian tepi rata, ujungnya runcing,
mirip seperti jantung tapi ada beberapa jenis yang memiliki bentuk daun menjari. Daun bertangkai dan
mempunyai panjang 4 – 20 cm, umumnya warna daun adalah hijau.
4. Morfologi Bunga Tanaman Ubi JalarBentuk bunga tanaman ubi jalan sangat cantik, menyerupai
terompet yang tersusun dari 5 buah helai mahkota, kemudian 5 helai daun bunga, dan hanya ada satu
tangkai putik.Sering kali bunga ditemui dengan warna putih sampai keungu-unguan, warna tersebut juga
membentuk seperti motif sehingga menambah kesan cantik pada bagian bunganya
Tanaman Ubi
3. Morfologi Daun Tebu :Jika dilihat daun tanaman ini, sebenarnya masuk ke dalam daun tidak lengkap. Karena
hanya terdiri dari pelepah dan juga beberapa helai daun sedangkan untuk daun pada tanaman tebu tidak memiliki
tangkai panjang.Tetapi langsung daunnya memanjang di bagian ruas dan panjangnya kurang lebih 1 hingga 2 meter,
dan ini juga memiliki garis memanjang. Jika dipegang akan terasa seperti bulu-bulu sehingga teksturnya sedikit
unik.Sayangnya, apabla daun tersebut mengenai kulit terlalu dalam, maka kulit kita akan terluka. Umumnya daun
ini tumbuh di bagian ketiak ketiak dan juga warnanya mulai dari hijau muda hingga hijau tua.Daun tumbuh sendiri
tidak terlalu rindang seperti halnya bambu atau beberapa tanaman lain. Karena pertumbuhan tanaman fokus untuk
penebalan batang dan juga mengumpulkan gula.
4. Morfologi Bunga Tebu :Tanaman ini memiliki bunga majemuk yang tersusun dari beberapa masalah yang
terbatas. Selain itu kurang dari bunga tanaman memang besar kurang lebih 90 cm.Dengan memiliki 3 daun kelopak,
1 daun mahkota, 3 benang sari, dan juga 2 kepala putik. Berdasarkan morfologinya bunga dari tanaman tebu ini
memang cukup jarang terlihat atau bahkan sangat rentan berguguran atau jatuh selama masih muda, dan proses
pertumbuhan berjalan, sehingga alasan inilah yang menyebabkan para pembudidaya jarang melihat
bunga tanaman tebu.
Morfologi Tanaman Tebu
1. Morfologi Batang Tebu :bagian tanaman pertama yang bisa anda lihat adalah batangnya. Saat anda melihat
tanaman tebu, maka yang terlihat pertama jelas batangnya yang tinggi dan kokoh.Tanaman ini berbentuk bulat,
dengan diameter beragam mulai dari 4-10 cm. Setelah itu tanaman tumbuh tegak, dengan tekstur berbuku ataupun
beruas.Masing-masing buku ataupun jarak ruas adalah 3-5 cm. Setelah itu, panjang batang tanaman hingga 5 meter
dan minimal 2 meter saja.Ditambah lagi, tanaman ini akan melindungi cairan gula dengan kulitnya yang tebal,
keras dan warna yang beragam. Apabila akan panen, batang akan dipotong menggunakan gergaji atau alat khusus
agar bisa tumbang. Setelah itu satu atau dua ruasnya akan ditanam kembali sehingga lebih murah
2. Morfologi Akar Tebu :Jika dilihat dari fisiknya akar tanaman tebu memiliki tipe serabut ditambah dengan bagian
tunggang yang utama dengan panjang menembus tanah kurang lebih 30 cm selain itu warna dari akarnya sendiri
keputihan kotor hingga kecoklatan.Tujuan dari tanaman tebu sendiri memiliki akar yang dalam karena tanaman ini
memiliki tinggi melebihi standar tanaman yang lain sehingga akar haruslah bersifat kokoh.Selain itu akan juga
dapat menembus tanah lebih dari 20 cm bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhannya. Sehingga saat anda
ingin menanam tanaman ini. Maka anda harus memastikan bahwa tanah yang digunakan memang cukup bagus
dan bisa ditembus oleh tebu.dan mudah.
Tanaman Tebu
● Kulit tebu
● Perbesaran 10x
● Terdapat sel silika dan
● sel gabus pada kulit tebu
Klasifikasi dan Morfologi Hydrilla
2. Daun hydrilla tumbuh disekitar batang. Masing masing daun dari jenis tanaman hydrilla memiliki panjang
kisaran 5 sampai 20mm dengan lebar daun 0,7 hingga 2mm. Tanaman ini memiliki bentuk daun dengan bagian
tepi bergerigi dengan warna daun yang kemerah merahan ketika masih segar.
3. BungaHydrilla merupakan jenis tumbuhan yang kadang monoecious atau dioecious. Apabila dioecious
(berumah dua) maka akan terdapat 2 jenis kelamin yaitu bunga jantan dan betina.Ukuran bunga hydrilla sangat
kecil dengan jumlah kelopak 3 macam dan 3 mahkota. Panjang mahkota bunga ini antara 3mm sampai 55mm.
Tanaman hydrlia
Kingdom : PlantaeInfra
Kingdom : Streptophyta
Sub Kingdom : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Super Divisi : Embryophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Super Ordo : Lilianae
Famili : Poaceae
Genus : Triticum L
Spesies : Triticum Aestivum L
Morfologi Tanaman Gandum
1. Morfologi Akar Tanaman GandumTanaman gandum ini memiliki akar yang berserabut, beruas, melebar hingga
panjang yang berkisar 1 sampai 2 cm. Akar yang berasal dari tanaman gandum ini telah memiliki warna putih kotor
hingga kecoklatan.Tak hanya itu saja, bahkan akar tanaman gandum ini memiliki fungsi untuk menyimpan dan
menyerap air atau mineral yang ada di dalam tanah.
2. Morfologi Daun Tanaman GandumUntuk daun dari tanaman gandum memiliki bentuk yang tumbuh tegak,
memanjang, melengkung dan sampai berbentuk garis yang sama halnya dengan pita.Ukuran dari daun tanaman
gandum ini diperkirakan memiliki panjang yang berkisar 30 sampai 60 cm. Sementara itu daun dari tanaman gandum
memiliki warna hijau mudah dan hijau tua. Daun dari gandum ini memiliki yang halus serta bulu halus dan
melengkung.
3. Morfologi Batang Tanaman GandumSelain kedua morfologi yang ada diatas, ternyata tanaman gandum memiliki
batang yang beruas dengan berbentuk bulat yang memanjang.Bahkan ukuran dari batang tanaman gandum ini
diperkirakan mencapai 1 hingga 2 cm dengan panjang batang yang mencapai 3 sampai 5 cm ataupun bisa lebih.
Memiliki warna yang hijau mudah dan tekstur lunak.serta geli dan warnanya yaitu hijau mudah.
Morfologi Tanaman Gandum
Setiap itu, ternyata bagian biji sulit memisahkan, ini dikarenakan merupakan suatu kesatuan biji. Tak hanya itu
saja, telah diketahui ternyata bagian yang dipisahkan. Nah untuk memisahkan kulit, biasanya akan melalui
sebuah proses penggilingan pada saat pasca memanen.Bran merupakan suatu kulit yang berasal dari luar biji
tanaman gandum. Serta terdiri atas berbagai lapisan, mulai dari aleuron, tests, endokrap dan
epidermis.Endosperma menjadi suatu bagian yang terbesar pada biji gandum dan mengandung protein, mineral
dan pati. Bagian lembaga atau germ menjadi suatu bagian yang inti pada biji gandum, dimana bagian lembaga
ini merupakan tempat cadangan makanan serta mengandung lemak.
Gambar Tepung Terigu
● Tepung terigu
● Perbesaran 10x
● Terdapat butiran amilum manjemuk dan tunggal
Klasifikasi dan Morfologi Padi (Oryza)
1. Akar : Merupakan bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian di
salurkan ke bagian atas tanaman.Menurut Aak (1995) Bagian akar tanaman padi dibagi menjadi 4, yaitu :
a. Radikula : Akar yang tumbuh pada saat perkecambahan. Benih yang sedang berkecambah, timbul calon akar dan
batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon
batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun
b. Akar serabut : Tumbuh setelah 5-6 hari akar tunggang tumbuhc. Akar rambutAkar rambut merupakan akar yang
keluar dari akar tunggang dan akar serabut.
c. Akar rambut : merupakan akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut.d. Akar tajukAkar tajuk merupakan
akar yang tumbuh dari ruas batang terendah.
Morfologi Padi
2. Batang Padi : Mempunyai batang yang beruas – ruas, tinggi batang tanaman padi ada pada kisaran 107 – 115 cm.
Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga,
dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh
daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah
memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg
terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun
kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera.
3. Daun padi : Umumnya bersisik. Daun padi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu helaian daun, pelepah daun dan
lidah daun. Daun padi berwarna hijau posisi daun tegak dan daun benderanya tegak.
Gambar Tepung Beras
• Tepung beras
• Perbesaran 40x
• Terlihat amilum yang numpum dan tunggal
Klasifikasi Dan Morfologi tanaman Bawang Putih
5. Bunga
Bawang putih sendiri memiliki bunga, meski terkadang bunga bawang putih tidak Nampak
terlihat keluar atau hanya sebagian yang terlihat dari luar, hal ini seringkali disebabkan
bunga bawang putih telah gugur terlebih dahulu ketika masih dalam tahap tunas
bunga.Bunga bawang putih tersusun secara majemuk, memiliki tangkai dan menghasilkan
biji.Terdapat mahkota bunga yang terdiri dari enam helai yang bebas dan menyatu
dibagian dasar atau pangkalnya.Bentuk mahkota bunga bawang putih ini panjang
meruncing, memiliki warna yang putih atau putih kehijauan.
Klasifikasi dan Morfologi Buah Mangga
1. AkarAkar mangga berbentuk tunggang yang sangat panjang, bisa mencapai 6 meter atau lebih.
Pemanjangan akar akan berhenti kalau ujung akar telah mencapai permukaan air tanah. Sesudah fase
perpanjangan akar tunggang berhenti lalu terbentuk akar cabang di bawah permukaaan tanah jumlah akar
cabang makin kebawah makin sedikit. Paling banyak akar cabang terdapat pada kedalaman 30-60 cm.
Dibawah permukaaan tanah.
2. Batang
Mangga tumbuh berupa pohon dengan batang tegak batang itu berdahan bercabang dan beranting banyak,
cabang dan ranting berdaun lebat membuat tajuk berbentuk kubah, oval atau memanjang. Kulit batang
pohon mangga tebal dan kasar pada kulit batang itu terdapat banyak celah-celah kecil dan sisik bekas
tangkai daun warna kulit batang yang sudah tua cokelat ke abu-abuan. Kelabu tua sampai hampir tua.
Pohon mangga yang berasal dari biji pada umumnya berbatang tegak kuat dan tinggi, sedangkan pohon
mangga dari hasil vegetatif, berbatang pendek dan bercabang membentang.
Klasifikasi dan Morfologi Singkong
1. Akar
Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh di pangkal batang di dalam tanah tetapi juga pada celah-celah
batang, yang berfungsi sebagai alat pelekat
sehingga tumbuhan dapat melekat atau memanjat tumbuhan lain atau pada tiang
penyangga. Akar pelekat ini dapat juga disebut akar udara atau akar gantung yang
memungkinkan tumbuhan tetap dapat hidup tanpa tanah atau hidup sebagai epifit.
(Winarsih, 2007). Perakaran tanaman buah naga sangat tahan dengan kekeringan dan tidak tahan genangan
yang cukup lama. Kalaupun tanaman ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit
karena menyerap air dan mineral melalui
akar udara yang ada pada batangnya (Kristanto, 2009).
2. Batang
Tidak seperti tumbuhan lain yang berbatang yang berbentuk segitiga. Dan tidak seperti kaktus pada
umumnnya, tumbuhan ini memiliki duri pendek sekali bahkan hampir tidak kelihatan, sehingga kadang ia
dianggap sebagai kaktus tidak berduri. Batang tumbuhan buah naga tumbuhan memanjang dan melengkung
sehingga disebut juga tanaman melengkung (tanlung) (Emil, 2011).
Morfologi Singkong
3. Bunga
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota
bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem
bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga
tergolong bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin
betina).
4. Buah naga
Buah naga berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas, namun memiliki sirip. warna kulitnya merah jambu, dihiasi
sulur atau sisik berwarna hijau seperti sisik naga. Beratnya kira-kira 400-650 gr. Buah naga mempunyai daging buah
seperti buah kiwi (Winarsih, 2007). Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah bulat
agak memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning,
tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 – 4 mm. Di sekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai
menyerupai sisik-sisik ular naga. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji-biji
hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
tergantung
dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam.
(Cahyono, 2009).