Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

DESKRIPSI KLASIFIKASI DAUN DAN BUNGA

DISUSUN OLEH:
ANISAH RAHMAH YULIANI
1943057067

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS JAKARTA


FAKULTAS FARMASI
2020
PENDAHULUAN

Bunga (flos) merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang berbeda-beda
menurut jenisnya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan
bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Jika kita memperhatikan suatu bunga,
mudahlah diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun)
yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga
pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga pada tumbuhan, pada
bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai
penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Umumnya dari suatu bunga sifat-sifat
yang amat menarik ialah bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya, warnanya,
baunya, ada dan tidaknya madu ataupun zat lain.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari
melalui fotosintesis. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk
daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan
memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Warna hijau pada daun berasal dari
kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam
menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis.
Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil
(berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat
keasaman). Daun umumnya berbentuk tipis dan berwarna hijau. Warna hijau pada daun
berasal dari kandungan klorofil pada daun. Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya
berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui bagian-bagian bunga meliputi bagian steril dan fertil
2. Membedakan bunga tunggal dan majemuk
3. Melihat preparat awetan bagian bunga dengan mikroskop
4. Mengamati, mempelajari dan menggambarkan bagian-bagian daun dan dapat
membedakan antara daun tunggal dan daun majemuk serta dapat mengenal macam-
macam duduk daun
TINJAUAN PUSTAKA
BUNGA MAJEMUK
1. Bunga Matahari

Morfologi: Tanaman Bunga Matahari dapat berkembang tumbuh tinggi mencapai


(1m-2m) dengan batang yang berbulu halus, berbentuk bulat, tebal dan kuat serta
tumbuh ke atas tegak membengkok mengarah ke Sinar Matahari. Biji pada Bunga
Matahari ini memiliki kulit keras bagian luar berbentuk pipih memanjang dengan
memiliki warna keabuan serta kehitaman. Tanaman Bunga Matahari ini termasuk
Bunga Majemuk yang memiliki puluhan Kelopak Bunga Besar dan berbentuk pita
berwarna kuning terang dan tersusun dari ribuan kelopak bunga kecil dalam satu
bonggol bunga. Bunga Matahari ini memiliki ciri khas yang sangat berbeda dari Jenis
Bunga lainnya, yaitu Bunga Matahari tumbuh berkembang mengarah ke Cahaya
Matahari. Pada daun Bunga Matahari berbentuk tunggal, lebar, dan bertangkai
panjang serta memiliki Bunga yang saling berhadapan. Pada Akar Bunga Matahari ini
sangat halus, lebat, mendatar dan dapat mencapai (3m – 4m) serta memiliki perakaran
yang kuat, sehingga akar tersebut dapat menembus ke dalam tanah.

Klasifikasi:
Divisi : Magnolipyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Astereceae
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus Annus L.

Habitat:
 Batang Bunga Matahari memiliki tinggi 3m – 5 m tergantung pada
varietasnya.
 Pada Daun Bunga Matahari memiliki bentuk Daun Tunggal Lebar.
 Pada Batang Bunga Matahari ditumbuhi dengan Rambut Kasar, Tegak
Condong ke Arah Sinar Matahari, Jarang Bercabang.
 Pada Bunga Matahari memiliki ribuan Kelopak Kecil tersusun majemuk.
 Pada Bunga Matahari terdapat 2 tipe bunga, yaitu Bunga Tepi atau Bunga
Lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah & steril, serta
Bunga Tabung yang Fertil dalam jumlah 2000 kuntum dalam satu bonggol
serta menghasilkan Biji.
 Pada Fotosintesis Bunga Matahari dengan menjalani sistem penyerbukan
terbuka (silang) yang dibantu oleh serangga.
 Pada Bunga Matahari tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan cahaya
matahari pada hari yang cerah disebut dengan Heliotropisme.
 Tanaman Bunga Matahari mendapatkan keuntungan 10% lebih dari proses
fotosintesis.
 Pada Tanaman Bunga Matahari menghasilkan buah yang bertipe Buah
Tempurung “Achene”.
 Tanaman Bunga Matahari ini termasuk kedalam jenis Tumbuhan Dikotil

Manfaat:

 Peradangan
 Mengurangi Tekanan Darah
 Diabetes
 Omega 6
 Diet
 Untuk Kecantikan

Kandungan Kimia: Kuersimeritin (flavon glikosida), sianidinmono glukosida


(antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, dan sapogenin, helianthoside A, B, C,
asam aleanolat, asam echinochistat.

2. BUNGA SOKA
Morfologi: Karena hanya memiliki tangkai daun, dan helai daun saja. Bentuk daun
soka ini lonjong dan memiliki ukuran tidak terlalu besar, yaitu kurang lebih 25 cm
dengan lebar 10 cm. Skala yang daunnya memiliki bentuk seperti corong untuk
daunnya meruncing, dan pangkal daunnya juga meruncing . Bagian tepi daun soka
memiliki bentuk yang merata dan bukan bergerigi disertai dengan pertulangan yang
menyirip, atau biasa disebut sebagai tulang daun seperti sirip ikan. Sedangkan untuk
daging daun berbentuk seperti kertas dan juga tipis. Apabila dilihat permukaan daun
soka terasa halus mengkilat dan juga memiliki warna yang sangat menarik antara
hijau muda hingga hijau tua, dan akan gugur apabila suhu lingkungannya terhadap
terlalu dingin. Daun soka merupakan salah satu daun majemuk, yang mirip dengan
anak daun yang berpasang-pasangan. Umumnya warnanya hijau, tetapi apabila sudah
mendekati waktu untuk berguguran warnanya bisa menjadi coklat.
Klasifikasi:
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora acuminate

Habitat: Tumbuh baik pada tanah sangat gembur, dengan ketinggian 0 – 400 meter di
atas permukaan laut. Tanaman ini dapat bertahan hingga suhu 45°C, dimana terdapat
2 jenis kebutuhan cahaya, yaitu sinar matahari langsung dan tempat dengan kondisi
lembab/gelap dengan kelembaban sekitar 70%.

Ciri-Ciri:
1. Berbatang tegak, dengan pohon berkayu bulat. Sistem percabangannya simpodial
dan berwarna putih kotor.
2. Bagian daun bunga Soka cenderung lonjong dengan bagian pangkal meruncing.
Daun ini bersifat tunggal dan pertulangannya menyirip.
3. Bunga Soka bisa dijumpai dalam berbagai warna antara lain merah muda, merah
terang hingga oranye. Bunga ini bersifat majemuk, berkelamin dua dengan kelompak
serupa corong. Benang sarinya berjumlah empat dan bagian kepala sarinya melekat
pada bagian mahkota.
4. Akar bunga Soka bersifat tunggang, warnanya kecoklatan.
5. Bunga Soka masuk ke dalam kerabat Fabaceae atau polong-polongan. Jadi, Anda
juga bisa menjumpai biji pada tanaman ini. Tumbuh hingga 80 cm.
7. Daun tumbuhan ini akan gugur jika suhu terlalu dingin
8. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan perdu.

Manfaat:
1. Meredakkan stres dan menenangkan otot rahim
2. Mengobati diare alias mencret
3. Mampu menambah nafsu makan
4. Mampu menghentikan pendarahan dengan cepat
5. Mengatasi kram dan peradangan pada beberapa bagian tubuh

Kandungan Kimia: kandungan yang terdapat pada bunga asoka tidak lain adalah
flovonoid, saponin dan tanin. Flavonoid dalam hal ini memiliki fungsi sebagai
antioksidan alami yang dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh, sedangkan saponin
merupakan jenis glikosida dan tanin adalah senyawa kimia yang biasanya digunakan
untuk membentuk protein kompleks.
BUNGA TUNGGAL
1. BUNGA MAWAR
Morfologi: Awal mulanya bunga ini terkenal menjadi “ratu bunga” jaman dahulu.
Bunga ini dijumpai pertama daerah cina, eropa tengah dan timur. Namun, seiring
jalannya waktu bunga ini terserbar di seluruh penjuru dunia. Secara umum, mawar
mempunyai tangkai berwarna abu-abu yang panjangnya sekitar 2.5 km mempunyai
benang sari bertangkai. Putiknya berbentuk bulat yang panjangnya 0.5 dan warnanya
merah putih berbau harum. Morfologi bunga ini adalah bagian tumbuhan diantarana
batang, akar, daun, bunga klasifikasi serta manfaatnya.

Klasifikasi:
Kelas : Dicotyledonae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Famili : Rosaceae
Ordo : Rosanales
Genus : Rosa
Spesies : Rosa Hiproida atau Rosa sp.

Habitat: Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau
tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang
ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20
meter.

Ciri-ciri:
1. Bunga mawar termasuk dalam jenis tanaman semak Genus Rosa
2. Punya aroma khas yang harum
3. Bunga mawar bisa menghasilkan biji
4. Kelopaknya memiliki banyak warna, merah, kuning, putih dll
5. Terdapat duri tajam pada batangnya dan kulit batangnya licin

Manfaat: Menjaga kesehatan kulit, menghilangkan jerawat, untuk relaksasi,


mengatasi haid tidak teratur.

Kandungan Kimia: Bunga ini mempunyai kandungan vitamin C baik bagi kesehatan
kulit. Senyawa yang terkandung diantaranya farnesol, flavonoid, eugenol, asam
geranik dan masih banyak.
2. KEMBANG SEPATU
Morfologi: kembang sepatu yang biasa dikenal sebagai tanaman hias, biasanya dapat
tumbuh mencapai hingga 3 meter dan batangnya pun memiliki diameter kurang lebih
9 cm. Biasanya batangnya berwarna ungu ketika muda dan putih ketika tua. Memiliki
bentuk daun yang unik, memiliki bagian tepi yang tidak rata, ujungnya yang runcing
dan memiliki lebar sekitar 5-10 cm. 
Klasifikasi:
Kelas : Magnoliopsida
Divisi : Magnoliophyta
Famili : Malvaceae
Ordo : Malvales
Genus : Hibiscus
Spesies: Hibiscus rosa sinensis L
Habitat: Dapat tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah - dataran tinggi.
Manfaat:
1. Obat Kencing Bernanah
2. Obat Batuk Berdarah & Lendir
3. Obat Demam
4. Obat Gondongan
5. Obat Bronkitis
6. Obat TBC
7. Melancarkan Haid
8. Obat Jerawat
9. Obat Bisul
10. Menyuburkan Rambut
11. Meningkatkan HDL dan Menurunkan Gula Darah
Kandungan Kimia: Flavonoida, cyanidin diglucosid, taraxeryl acetat, saponin,
polifenol, tanin, saponin, hibisetin, Ca-oksalat, dan peroxidase.

3. BUNGA PEPAYA
Morfologi: Berdasarkan tipe bunganya, bagian-bagian bunga pepaya dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermafrodit. Pepaya
jantan memiliki bunga jantan yang majemuk dan tersusun menggantung pada malai.
Bunganya berwarna putih atau kuning cerah dengan mahkota berbentuk terompet dan
benang sari tersusun sempurna yang melekat pada leher tabung mahkota. Pepaya
betina memiliki bunga betina yang dapat soliter atau berada dalam karangan.
Bunganya bertangkai pendek dengan mahkota berwarna hijau kekuningan yang
melekat pada bagian dasar bunga, tidak memiliki benang sari serta mempunyai bakal
buah yang besar dan sempurna. Sedangkan pepaya hermafrodit memiliki bunga
sempurna dengan benang sari dan bakal buah.

Klasifikasi:
Class : Dicotyledonae
SubClass : Sympetalae
Ordo : Cystales/Parietales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.

Habitat: Tanaman pepaya terdistribusi secara luas di dunia, terutama daerah tropis
dan subtropis hangat. Tanaman ini membutuhkan irigasi dan curah hujan yang
berlimpah, tetapi dengan didukung pula sistem drainase yang baik.

Ciri-ciri:
 Antioksidan
 Penyembuh luka
 Konstrasepsi
 Antifertilitas
 Mengatasi demam berdarah
 Hepatoprotektor
Manfaat:

 Melancarkan sistem pencernaan


 Mingkatkan nafsu makan
 Antioksidan
 Melancarkan sirkulasi darah
 Mencegah kanker
 Mengobati diabetes
 Menurunkan kolesterol
 Mencegah stroke
 Mencegah serangan jantung

Kandungan kimia: alkaloid, dehidrokarpain, pesedokarpain, flavonol, benzyl


glukosinolat, papain dan tannin.

DAUN MAJEMUK

1. DAUN SINGKONG
Morfologi: Daun pada tanaman singkong termasuk daun majemuk dengan anak daun
yang berbentuk elips dengan ujungnya yang runcing. Daun singkong memiliki warna
hijau muda, hijau kekuningan, bahkan sampai hijau keunguan. Mempunyai tangkai
daun yang panjang dengan warna hijau, merah, kuning sampai bisa kombinasi dari
ketiganya.
Klasifikasi:
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta crantz
Habitat: Ketinggian tempat 0 -800 m diatas permukaan laut, tanah memiliki drainase
yang baik. Tidak ada genangan air karena bisa menyebabkan umbi menjadi busuk,
tanah tidak terlalu padat atau keras, curah hujan 760-2500 mm/th dengan bulan kering
tidak lebih dari 6 bulan.
Ciri-ciri:
 Daun singkong berbentuk lancip.
 Bertangkai kemerahan.
 Tulang daun berada ditengah.
 Tangkai berbentuk panjang.
 Daun berbentuk seperti jari.
 Daun singkong termasuk sayuran yang memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi.
 Tanaman singkong banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.
 Daun singkong berasal dari tanaman singkong atau ketela pohon.

Manfaat:
 Memelihara kesehatan mata
 Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Meningkatkan stamina
 Mencegah penyakit kwashiorkor atau kekurangan protein
 Mengatasi cacingan
 Meredakan rematik
 Meredakan nyeri sendi
 Membantu mengobati stroke
 Meredakan demam

Kandungan Kimia: Daun singkong memiliki kandungan protein yang tinggi, serta
kaya akan serat. Selain itu, daun singkong juga mengandung vitamin B1, B2, C,
karotenoid, dan 109 mineral lainnya, seperti fosfor, magnesium, potasium, dan
kalsium.

Ujung Daun

Daun Bertulang menjari

Urat Daun

Ibu tulang

Pangkal daun

Helaian

Tangkai
2. DAUN MENIRAN
Morfologi: Bentuk daun ini bulat oval, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat
dan bagian tepi daunnya merata. daun memiliki anak daun 15-23 dan berwarna hijau,
serta panjang daun sekitar 1,5cm dengan lebar 7 mm. Daun meniran termasuk
kedalam golongan daun tidak lengkap pada bagian daun bertangkai, karena tanaman
ini hanya mempunyai tangkai dan beberapa helaian daun.
Klasifikasi:
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Phyllanthus
Jenis : Phyllanthus niruri L.

Habitat: Meniran merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropis yang tumbuh
liar di tempat yang lembab dan berbatu, serta tumbuh di hutan, ladang, kebun-kebun
maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tanaman ini tidak dipelihara
kerena dianggap tumbuhan rumput biasa.
Ciri-ciri:

 Batangnya tidak bergetah, berbentuk bulat, bercabang dan berwarna hijau.


 Tinggi batangnya kurang dari 50 cm.
 Daunnya bersirip dengan berjumlah genap. Setiap tangkai terdiri dari daun majemuk
berukuran kecil yang berbentuk bulat telur.
 Panjang daun sekitar 5 mm, sedangkan lebarnya 3 mm. Di bagian daun terdapat bintik
berwarna kemerahan.
 Bunganya berwarna putih kehijauan, melekat pada ketiak dan menghadap ke bawah.
Buah meniran berbentuk bulat pipih, berdiameter 2 – 2.5 cm dan bertekstur licin.
 Bijinya seperti bentuk ginjal, keras dan berwarna cokelat.
 Akar meniran berbentuk tunggang dan berwarna putih kekuningan.

Manfaat: Obat demam, Luka koreng, Disentri, Hipertensi, Sakit gigi.


Kandungan Kimia: kalium, zat filantik, triterpen, flavonoid, tanin, alkoloid, asam
fenolat dan senyawa lignan.
Helaian

Helai daun

Pelepah

Tangkai daun

DAUN TUNGGAL
1. DAUN JERUK
Morfologi: Daun tanaman jeruk berbentuk bulat lonjong menyerupai telur, berwarna
hijau tua dan terlihat tebal. Tidak terdapat bulu pada kedua sisi daun, dan tulang daun
berbentuk menyirip beraturan, walaupun ada juga yang berselang seling.
Klasifikasi:
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus Sp.
Habitat: Tanaman jeruk dapat tumbuh di daerah subtropis, tanaman jeruk ditanam di
dataran rendah sampai ketinggian 650 meter diatas permukaan laut, sedangkan
disekitar khatulistiwa dapat ditanam pada ketinggian 2.000m diatas permukaan laut.
Curah hujan berkisar antara 1.500-3.800 mm/tahun dengan dua bulan kering.Suhu
harian yang cocok untuk tanaman jeruk rata-rata 270C, dengan kelembaban udara
sekitar 70- 80%.
Ciri-ciri:

 Memiliki akar tunggang


 Memiliki batang bercabang dan berduri
 Bentuk daunya menyirip
 Mahkota bunga berjumlah kelipatan 4 dan 5
 Biji berkeping 2
Kandungan Kimia: Limonen, sitronelal, geraniol, linalol, α-pinen, mirsen, β-
pinen, sabinen, geranil asetat, nonanal, geranial, β-kariofilen, dan α-terpineol.

2. DAUN PANDAN
Morfologi: Tanaman daun pandan merupakan tanaman yang berupa perdu yang
rendah dan tingginya hanya sekitar 2 meter. Batang tanaman ini menjalar, berbentuk
bulat dengan memiliki bekas duduk daun. Tanaman ini juga bercabang dan pada
bagian pangkal batang nantinya akan muncul berupa akar. Tetapi, teradang untuk akar
keluar dari bagian batang yang terlihat lebih tinggi, bahkan dari berbagai cabangnya.
Akar dari tanaman pandan ini besar dan memiliki akar tunggang yang bisa menopang
tanaman bila nanti sudah cukup besar.
Klasifikasi:

 DIVISI : Tracheophyta
 SUB DIVISI : Spermatophytina
 KELAS : Magnoliopsida
 ORDO : Pandanales
 FAMILI : Pandanaceae
 GENUS : Pandanus L. f.
 SPESIES : Pandanus amaryllifolius

Habitat: Tumbuh liar ditepi sungai, rawa, dan tempat tempat lain yang tanahnya
lembab sampai setinggi 500 mdpl.
Ciri-ciri:
 memiliki batang yang bulat dengan bekas duduk daun dan bercabang
 memiliki daun yang berwarna hijau dengan panjangnya mencapai 55-75 cm dan
lebarnya yang mencapai 4-5 cm
 bunganya majemuk dan berbentuk bongol, warna putih, tinggi tanaman ini
mencapai 3,7 - 4,3 m dan lebarnya mencapai kurang lebih 2,3 m - 9,0 m.
Manfaat:

 Menurunkan Kadar Gula Darah


 Meningkatkan Nafsu Makan
 Menetralisir Racun di Dalam Tubuh

Kandungan Kimia: Alkaloid, saponin, flavonoid, minyak atsiri.

3. DAUN DEWA
Morfologi: Daun tanaman dewa termasuk kedalam golongan berdaun tunggal yang
letaknya tersebar mengelilingi bagian batang. Bentuknya bulat lonjong, berdaging dan
berbulu halus. Ujung daun ini lancip dengan pangkal yang meruncing, tepi bertoreh
da pertulangan daun menyirip. Tangkainya pendek, panjang daun sekitar 20cm
dengan lebar 10cm dan berwarna hijau.
Klasifikasi:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura pseudochina (Lour.) DC

Habitat: Daun dewa dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian
1.200 m dpl (dari permukaan laut). Disamping itu, tanaman tersebut tumbuh di daerah
yang beriklim sedang sampai basah dengan curah hujan 1.500 – 3.500 mm/tahun
dengan tanah yang agak lembab sampai subur. Lahan yang akan ditanami bisa
disiapkan dengan membuat bedengan–bedengan selebar 2 m dan panjangnya
disesuaikan dengan lahan. Di bedengan tersebut dibuat lubang tanam dengan ukuran
sekitar 20 x 20 x 20 cm.
Ciri-ciri:

 Daun Dewa adalah tumbuhan semak tegak sekitar 50cm.


 Daunnya tunggal bertangkai, berbentuk oval bulat dan ujungnya lancip dan
berkumpul dibawah.
 Panjang sekitar 20cm, dan lebar sekitar 10cm. Kedua permukaan daun berbulu,
bagian bawahnya lebih muda daripada bagian atas.
 Bunganya berwarna kuning berbentuk kepala bunga terletak di ujung batang.
Tanaman ini berumbi dengan diameter 3cm.
Manfaat: Analgesik (meredakan rasa nyeri), Anti Inflamasi (anti radang), Khasiat
daun dewa melancarkan sirkulasi darah, Daun dewa digunakan untuk obat
menurunkan tekanan darah tinggi, Khasiat daun dewa mengobati luka memar, Daun
dewa sebagai obat pereda rasa nyeri, Khasiat daun dewa sebagai obat anti radang,
Daun Dewa obat untuk menghentikan pendarahan, Khasiat daun dewa sebagai obat
meluruhkan kencing, Daun dewa adalah obat penurun panas, Khasiat daun dewa
sebagai obat kencing manis atau diabetes mellitus, Daun dewa obat pembersih racun
dalam tubuh.
Kandungan Kimia:

 Flavonoid, merupakan senyawa fenol yang bersifat antibakteri dan anti fungi.
Senyawa ini mempunyai kemampuan menambah permeabilitas sel dan dapat
mengakogulasi protein.
 Saponin, merupakan zat yang berfungsi sebagai pembersih. Zat ini sering
digunakan sebagai bahan detergen, apabila dikocok dalam air saponin akan
mengeluarkan busa. Bila masuk ke dalam peredaran darah, zat ini bersifat dapat
menyebabkan keracunan (ketoksikan). Saponin juga bersifat diuretik, bisa
memperlancar pembentukan air seni.
 Minyak atsiri, minyak ini dapat memperlancar sirkulasi darah, juga berkhasiat
meredam peradangan dan menghilangkan rasa nyeri.

Ujung daun

Helai daun

Tulang daun

Tangkai daun

Pelepah
PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang telah dikerjaan terdapat 5 jenis daun dan bunga yang telah diamati.
Dengan membedakan kedalam klasifikasi daun majemuk dan daun tunggal serta bunga
majemuk dan bunga tunggal. Yang pertama adalah Daun singkong termasuk kedalam daun
majemuk menjari karena semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai
seperti letaknya jari-jari tangan. Memiliki bagian-bagian di antaranya yang meliputi ujung
daun yang meruncing, pangkal daun yang meruncing, tepi daun yang rata, dan tangkai daun.
Daun jeruk berbentuk bulat lonjong menyerupai telur, berwarna hijau tua dan terlihat tebal.
Tidak terdapat bulu pada kedua sisi daun, dan tulang daun berbentuk menyirip beraturan,
walaupun ada juga yang berselang seling.
Daun pada tanaman singkong termasuk daun majemuk dengan anak daun yang berbentuk
elips dengan ujungnya yang runcing. Daun singkong memiliki warna hijau muda, hijau
kekuningan, bahkan sampai hijau keunguan. Mempunyai tangkai daun yang panjang dengan
warna hijau, merah, kuning sampai bisa kombinasi dari ketiganya.
Daun Meniran termasuk daun majemuk, tata letak daunnya berseling ( Deccussate ), bentuk
daun bulat telur (ovale), ujung daunnya tumpul, pangkalnya membulat, memiliki tepi daun
yang rata (Entire), memiliki anak daun 15-24, memiliki panjang ± 1,5 cm, lebar ± 7 mm, dan
berwarna hijau. Daun meniran ini termasuk pada tipe daun yang tidak lengkap yaitu pada
bagian daun bertangkai karena tanaman ini hanya memiliki tangkai dan beberapa helai daun.
Daun pandan merupakan daun tunggal, duduk seperti memeluk batang, bentuknya yang
sempit serta memanjang. Daunnya seperti pita, pada ujungnya meruncing dengan bagian tepi
berduri kecil-kecil tajam. Terkadang duri-duri tersebut terdapat pada bagian sisi punggung
ibu tulangnya. Daunnya terlihat tersusun dalam sebuah garis spiral yang biasanya ada
berjumlah 3. Tulang daun untuk pandan ini sejajar, panjang daun kira-kira sekitar 40-80 cm
dengan lebar sekitar 3-5 cm dan mempunyai warna hijau kekuningan. Bagian tepi daun
pandan ini merata, tetapi ada juga beberapa varietas yang mempunyau bagian tepi daun yang
bergerigi.
Daun dewa merupakan daun tunggal, daun tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek,
berbentuk bulat lonjong, berdaging, berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal
meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10
cm. Helaian daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau muda dan
mengkilat.
Bunga mawar termasuk bunga tunggal. Mawar memiliki bagian putik, benangsari, mahkota,
kelopak, dan tangkai, termasuk dalam bunga sempurna. Mahkota bunga terdiri dari 5 helai
daun mahkota, Bunga berwarna merah, merah jambu, atau pada jenis tertentu memiliki warna
kuning cerah.
Bunga kembang sepatu termasuk bunga tunggal, bentuk terompet, terbentuk di ketiak daun,
kelopak bentuk lonceng terbagi lima berwarna hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima
belas sampai dua puluh daun mahkota berwarna merah atau merah muda, benang sari banyak,
tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning, putik bentuk tabung berwarna
merah.
Tanaman asok memepunyai bunga majemuk dan bekelamin dua serta bergerombol. Kelopak
bunga berbentuk seperti corong, benang sari berjumlah empat dan kepala sari menempel pada
bagian mahkota bunga. Bunga soka memeiliki warna yang bermacam mulai dari merah
muda, merah terang sampai warna jingga.
Bunga matahari Sebuah bunga yang memiliki ciri khusus yaitu setiap berbunga selalu
mengikuti arah cahaya matahari. Bunga matahari ini berbatang kecil dan umurnya tidak dapat
bertahun-tahun, biasanya hanya berumur 6-8 bulan saja, setelah bunga dan biji tua matahari
sudah tidak menghasilkan bunga lagi, maka dari itu pohonnya lama kelamaan akan mati
karena bunga matahari ini hanya berbunga satu kali saja.
Bunga pepaya berdasarkan tipe bunganya, bagian-bagian bunga pepaya dibedakan menjadi
tiga jenis, yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermafrodit. Pepaya jantan
memiliki bunga jantan yang majemuk dan tersusun menggantung pada malai. Bunganya
berwarna putih atau kuning cerah dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari
tersusun sempurna yang melekat pada leher tabung mahkota. Pepaya betina memiliki bunga
betina yang dapat soliter atau berada dalam karangan.
KESIMPULAN
1. Bunga majemuk adalah sekelompok kuntum bunga yang terangkai pada satu ibu
tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga yang lebih rumit.
Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi, baik pada pola-pola dan kerapatan
tangkai bunganya, kelengkapan bagian-bagian pendukungnya, duduk bunga pada
tangkai (filotaksi, phyllotaxy) dan lain-lain. Susunan bunga majemuk juga biasa
disebut dengan istilah perbungaan atau infloresens (inflorescence). Dalam percakapan
sehari-hari, sebagian perbungaan disebut sebagai "bunga" saja (atau variasinya),
terlebih bila susunannya rapat atau kuntum-kuntum bunganya kecil-kecil. Contohnya
Bunga Matahari dan Bunga Soka.
2. Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar bunga
(receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik
(pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle), daun
pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga. Contohnya
Bunga mawar, Bunga kembang sepatu, Bunga pepaya.
3. Daun tunggal (folium simplex) adalah daun yang hanya memiliki satu helaian disetiap
tangkainya. Contohnya Daun jeruk, daun pandan, daun dewa.
4. Daun majemuk (folium compositum) adalah daun yang memiliki tangkai bercabang-
cabang, dan helaian daun menempel pada cabang tangkai, sehingga dalam satu ibu
tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun. Contoh Daun singkong dan daun
meniran.
DAFTAR PUSTAKA
https://alqiyanji.com/khasiat-manfaat-bunga-matahari/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-bunga-matahari/
https://rumus.co.id/bunga-matahari/
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bunga-asoka/
https://www.idntimes.com/health/fitness/iip-afifullah/ragam-khasiat-bunga-asoka-exp-c1c2/5
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/ciri-ciri-tumbuhan-asoka
https://www.generasibiologi.com/2017/07/ciri-morfologi-klasifikasi-nama-ilmiah-manfaat-
kandungan-deskripsi-tanaman-pohon-pepaya.html
https://id.theasianparent.com/bunga-pepaya
https://www.slideshare.net/ydeaminapir/laporan-praktikum-5-bunga-tunggal-morfologi-
tumbuhan
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/210/3/BAB%20II%20Landasan%20Teori%20%28MO
%29.pdf
http://ayuningwulaan.blogspot.com/2015/06/makalah-bunga.html
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-meniran/
https://mitalom.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jeruk/
https://www.academia.edu/38252192/Jurnal_morfologi_daun_jeruk
http://repository.uin-suska.ac.id/5775/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-daun-pandan/
https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-daun-dewa/

Anda mungkin juga menyukai