DISUSUN OLEH
KELOMPOK III :
SITI KHADIJAH INDRASARI
MUSFIRAH SRI ERLIN MARGARETHA
CERISKA YUSATI NURNILAM SARI
PUTRI MARCELITA RUT SRI YELVIN BINTINDJAJA
RAMADHAN PIT RONAL OLEY
ABDULWAHID
ASISTEN: MITHA IRIN NURTANTI
PENDAHULUAN
(Morgan, 2009).
bebas. Akan tetapi, daun sirsak segar memiliki umur simpan yang
gula yang cukup tinggi, sehingga dapat menyamarkan rasa pahit daun
2018).
sirsak dapat rusak pada suhu diatas 60ºC (Haijun et al., 2010).
1.3 TujuanPercobaan
TINJAUAN PUSTAKA
2 meter, tangkai daunnya sekitar 3-7 mm, memiliki urat daun menyirip
dan tegak, daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan
panjang 6-18 cm dan lebar 3-7 cm, bentuk daunnya bulat panjang
dengan ujung yang lancip, lateral saraf, tebal, bagian atas mengkilap
demam, diare, anti kejang, anti jamur, anti parasit, antimikroba, sakit
pengobatan adalah daun sirsak yang tumbuh pada urutan ke-3 sampai
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Ranales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Daun sirsak memiliki sifat toksik yang tinggi terhadap sel kanker
ovarium, serviks, dan sel kanker kulit pada dosis yang rendah,
sehingga Acetogenins sering disebut sebagai inhibitor atau
furanone. Salah satu gugus dari acetogenin adalah fenol (Wiart, 2007).
METODE KERJA
3.1.1 Alat
Papannama.
3.1.2 Bahan
4. Melakukan perajangan
menghambat sel
3. helai daun
kanker lebih cepat
4. tangkai daun
dibandingkan
dengan pengobatan
dengan kemoterapi
4.2 Perhitungan
simplisia. Dimana hal yang pertama kita lakukan yaitu menyiapkan alat
pada sampel daun sirsak (Annona muricata L), yaitu pada siklus pertama
berwarna hijau, pada siklus kedua berwarna hijau pekat dan pada siklus
ketiga berwarna hijau tua pekat. Perubahan warna tersebut terjadi karena
flavonoid
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
2. hasil % rendemennya yaitu sebanyak 4%. Hal ini tidak sesuai dengan
5.2. Saran
1. Asisten
Zuhud, 2011 dan Mardiana, 2015, Cara Bijak Menaklukan Kanker, 3-6, Agro
Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta:
Indonesia, Jakarta.
UGM, Yogyakarta.