Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

CANTIK DENGAN INOVASI MBAH BAPER


(LIMBAH BIJI BUAH PEPAYA SEBAGAI KRIM PEMUTIH)

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Aisyah Nur Sapriati; (16.01.045); ANGKATAN 2016


Nur Laila Fitrah; (16.01.049); ANGKATAN 2016
Oktavia Prajawatia P; (17.01.014); ANGKATAN 2017

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


MAKASSAR
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

i
1. Judul Kegiatan : “Cantik dengan Inovasi MBAH
BAPER
(Limbah Biji Buah Pepaya Sebagai
Krim Pemutih)”
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aisyah Nur Sapriati
b. NIM : 1601045
c. Jurusan : Farmasi
d. Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Bung Perum Mega Asri B4
082393612227
f. Email : aisyahnur307@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Nurul Arfiyanti Yusuf,
S.Farm,M.Si.,Apt
b. NIDN : 0910078904
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Pisang No. 21 Maros/
082283634235
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristek dikti : Rp 9.729.000
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Makassar, 7 Januari 2019


Menyetujui
Wakil Ketua III Ketua Pelaksana Kegiatan,
Bidang Kemahasiswaan

Rahmad Aksa,S.Si., M.Si., Apt Aisyah Nur Sapriati


NIK. 1302012078 NIM. 1601045

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Dosen Pendamping,


Makassar

Dr. Nursamsiar, M.Si Nurul Arfiyanti Yusuf S.Farm,


NIK. 0602012031 M.Si.,Apt
NIDN. 0910078904

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Permusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Urgensi Penelitian .....................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
1.5 Luaran ...................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 2
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................... 4
3.1 Alat dan Bahan ..........................................................................................4
3.2 Cara kerja ..................................................................................................4
3.3 Luaran dan Indikator Capaian .................................................................. 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ........................................... 7
3.5 Cara Penafsiran .........................................................................................7
3.6 Cara Penarikan Kesimpulan ......................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...............................................7
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 7
4.2 Jadwal Kegiatan .........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
LAMPIRAN .................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ...................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............ 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................17

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia ada stigma yang berkembang dimasyarakat, yang mengarahkan
bahwa cantik adalah putih. Menurut Frawisandi tahun 2015 putih menjadi
komonitas yang diperjualbelikan, sehingga saat ini banyak produk-produk
pemutih kulit yang dipasarkan di Indonesia. Iklan produk kecantikan berhasil
mempresentasikan bahwa cantik itu putih, putih itu bersih, bahkan putih itu sehat.
Sehingga banyak wanita ingin mendapatkan wajah lebih putih dan bersih, tapi
sedikit juga yang memakai produk pemutih yang aman. Beberapa penelitian di
Indonesia menunjukkan bahwa 55% dari 85% wanita yang berkulit gelap ingin
agar kulitnya menjadi lebih putih. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa
70%-80% perempuan di Asia (yaitu: Cina, Thailznd, Taiwan, dan Indonesia)
menginginkan kulit yang lebih putih (Elnser, 2000; Nandityasari, 2009).
Tingginya permintaan produk pemutih kerap kali digunakan oleh produsen
kosmetik untuk meraih keuntungan besar. Tidak sedikit produk pemutih kulit di
pasaran yang mengandung senyawa berbahaya seperti hidrokuinon, merkuri (Hg)
dan asam retinoat (Damanik et al, 2011).
Melanin adalah faktor kunci yang menentukan warna kulit. Enzim tyrosinase
paling banyak berperan penting dalam sintesis melanin (melanogenesis) (Robin,
2009). Tyrosinase bertanggung jawab atas pigmen kulit, mata, dan rambut pada
mamalia (Kittisak, 2007). Salah satu mekanisme kerja dari pemutih kulit selain
proteksi sinar matahari adalah dengan menghambat pembentukan melanin dengan
adanya enzim tyrosinase (Janquiera et al, 2003). Beberapa inhibitor tyrosinase
telah diusulkan berdasarkan pandangan bahwa melanogenesis dapat dikontrol, dan
produk pemutih kulit dapat dikembangkan jika aktivitas enzim tyrosinase dapat
ditekan (Robin, 2009).
Biji pepaya merupakan limbah dari pepaya yang tidak digunakan oleh
masyarakat sehingga perlu diteliti kemanfaatannya. Berdasarkan penelitian
Maisarah tahun 2014, biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas
antioksidan dengan kandungan berupa senyawa fenolik, flavonoid dan vitamin E.
Selain itu biji papaya juga mengandung asam lemak, protein kasar, serat kasar,
minyak pepaya, carpaine, benzylisothiocynate, benzylglucosinolate,
glucotropacolin, benzylthiourea, hentriacontane, β-sistosterol, caricin dan enzim
nyrosin (Yogiraj, 2014). Menurut Zaveri tahun 2012 dan Vardhan tahun 2014, biji
papaya merupakan salah satu inhibitor tyrosinase dengan nilai preseentase
penghambatan enzim tyrosinase dengan ekstrak air sebesar 204, 57 %.
Berdasarkan hal diatas kami berinisiatif untuk melakukan penelitian pada
limbah biji pepaya yang di formulasi ke dalam sediaan krim pemutih. Krim adalah
bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (Dirjen POM., 2014). Bentuk
sediaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah krim minyak dalam air, yang
memiliki keuntungan diantaranya mudah dicuci, tidak meninggalkan bekas pada
2

kulit, lembut, tidak licin saat diaplikasikan di kulit, serta menimbulkan rasa
nyaman (Fatmawati, 2012).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang diangkat
adalah bagaimana stabilitas fisik dan efektivitas formula krim pemutih dari limbah
biji buah pepaya (Carica papaya)
1.3 Tujuan
Memformulasi sediaan krim pemutih dari limbah biji buah pepaya (Carica
papaya) yang stabil secara fisik dan efektif sebagai krim pemutih.
I.4 Urgensi Penelitan
Peneltian ini berusaha memanfaatkan limbah biji buah pepaya (Carica
papaya) yang tidak digunakan oleh masyarakat yang telah terbukti memiliki
aktivitas penghambatan enzim tyrosinase sebagai pemutih sehingga dapat
diformulasi menjadi sediaan krim pemutih
1.5 Luaran
Luaran PKM-P ini berupa publikasi jurnal ilmiah pada “Journal of Current
Pharmaceutical Sciences" Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka menambah
data ilmiah berupa artikel yang nantinya dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah
mengenai bentuk sediaan krim yang dapat diformulasi dari limbah biji buah
pepaya (Carica papaya) yang bermanfaat sebagai pemutih.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut penelitian Sukadana dkk tahun 2008, diketahui bahwa di dalam biji
pepaya yang berwana putih mengandung senyawa triterpenoid aldehida dengan
karakteristik gugus fungsi: –CH2, –CH3, dan C=O yang mempunyai potensi
sebagai antibakteri pada konsentrasi 1.000 ppm terhadap bakteri uji Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus dengan diameter daerah hambat sebesar 10 mm
untuk bakteri Escherichia coli dan 7 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus.
Menurut penelitian JA Olagunju et al tahun 2009, dalam jurnal aktivitas
nefroprotektif dari ekstrak air biji Carica papaya Linn. dalam karbon tetraklorida
diinduksi ginjal tikus Wistar yang terluka: studi tergantung dosis dan waktu, dapat
disimpulkan bahwa ekstrak air biji Carica papaya Linn memiliki aktifitas
nefroprotektif karena konsentrasi tinggi flavonoid dan alkaloid yang
dikandungnya serta kandungan saponin yang dapat melindungi hati dan ginjal
terhadap keracunan karbon tetraklorida.
Menurut penelitian Pedro et al tahun 2011, mengenai aktivitas antijamur
dalam ekstrak etanol dari daun dan biji Carica papaya L. yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa daun dan biji Carica papaya L dapat menghambat
jamur Fusarium spp. dan merupakan inhibitor lemah terhadap C. gloeosporioides.
Menurut penelitian Bijoor et al tahun 2012, mengenai potensi penyembuhan
luka ekstrak etanol dari Carica biji pepaya (Caricaceae) yang dilakukan pada
3

tikus, dapat disimpulkan bahwa biji buah papaya memiliki aktivitas penyembuhan
luka karena aktivitas enzim seperti myrosinase atau carpasemine yang ditemukan
dalam biji C. papaya dengan jumlah besar dan memiliki sejumlah sterol dan
turunan triterpene.
Menurut penelitian Galih, Yunia tahun 2015 yang melakukan penelitian
efektivitas ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) sebagai antidiare pada mencit
yang diinduksi Salmonella typhimurium didapatkan bahwa biji papaya memiliki
efek antidiare lebih tinggi dengan dosis 800 mg/kg bb disbanding dosis 200 mg/kg
bb dan dosis 400 mg/kg bb. Hal ini karena kandungan tannin di dalam biji papaya.
Menurut penelitian Rizki Duratul tahun 2016 dan Maisarah tahun 2014,
bahwa biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas antioksidan dengan
kandungan berupa senyawa fenolik dan flavonoid serta vitamin E . Hal ini
dilakukan dengan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1, 1
Diphenyl-2-picryl Hydrazil) sebagai sumber radikal dan diperoleh nilai IC 50
sebesar 462, 7 ppm.
Chang et al tahun 2009 menyatakan, pembentukan melanin (melalui reaksi
pencokelatan) pada kulit manusia terjadi dengan adanya katalisator (berupa enzim
tirosinase) dan sinar UV yang dapat menimbulkan hiperpigmentasi. Proses
pembentukan melanin dapat direduksi dengan senyawa aktif melalui mekanisme
antioksidan dan inhibitor enzim tyrosinase Inhibitor tyrosinase adalah senyawa
yang dapat menghambat proses pembentukan melanin dan pendekatan terbaru
yang digunakan untuk mencerahkan kulit (Miyazawa, 2007).
Sehingga kami memilih limbah biji papaya untuk dijadikan sebagai krim
pemutih karena biji papaya merupakan bahan yang tidak dipergunakan lagi dan
terbukti mampu menghambat enzim tyrosinase yang bermanfaat sebagai pemutih.
Berdasarkan penelitian Zaveri tahun 2012 dan Vardhan tahun 2014, biji papaya
merupakan salah satu inhibitor tyrosinase dengan nilai preseentase penghambatan
enzim tyrosinase dengan ekstrak air sebesar 204,57 %, Hal ini dikarenakan salah
satu senyawa yang memiliki aktivitas menghambat enzim tyrosinase adalah
senyawa flavonoid (Chang et al, 2009). Selain itu biji papaya mengandung
senyawa fenolik dan flavonoid serta vitamin E yang memiliki aktivitas
antioksidan terhadap radikal bebas (Rizki Duratul, 2016; Maisarah, 2014) dan biji
papaya juga mengandung enzim papain yang dapat digunakan sebagai bahan aktif
dalam pembuatan krim, terutama wajah. Hal ini disebabkan karena papain dapat
melarutkan sel – sel kulit mati yang melekat pada kulit (Meliana, 2016). Selain itu
biji papaya juga mengandung alkaloid, steroid, tanin, minyak atsiri, asam lemak,
protein kasar, serat kasar, minyak pepaya, carpaine, benzylisothiocynate,
benzylglucosinolate, glucotropacolin, benzylthiourea, hentriacontane, β-
sistosterol, caricin dan enzim nyrosin (Yogiraj, 2014; Warisno, 2003).
4

BAB 3.METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas yang
digunakan di laboratorium, batang pengaduk, climatic chamber, freeze dryer,
homogenizer, hot plate, lumpang dan alu, pH meter, pipet tetes, skin analyser,
spindle no.64, timbangan analitik, dan viskometer Brookfield.
3.1.2 Bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah alfa tokoferol,
alcohol 96%, alfa tokoferol, as. stearat, aquadest, DMDM hydantoin, emulsifying
wax, oleum rosae, phenoxyetanol, parafin cair, setil alkohol.
3.2 Penyiapan Sampel Penelitian
3.2.1 Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan adala h limbah biji buah pepaya (Carica papaya)
yang diambil di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
3.2.2 Pengolahan Sampel
Limbah biji buah pepaya (Carica papaya) yang diperoleh dari pasar
tradisional ataupun buah papaya itu sendiri dibersihkan dan dicuci dengan air
yang mengalir, sebelum diproses lebih lanjut. Limbah biji buah pepaya (Carica
papaya) yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan dengan matahari langsung
ataupun lemari pengering hingga mendapatkan simplisia biji buah pepaya (Carica
papaya).
3.2.3 Ekstraksi Sampel
Limbah biji papaya (Carica papaya) diekstraksi dengan 700 mL ethanol 96%
menggunakan refluks selama 3 jam. Kemudian disaring dan ekstrak cair diuapkan
dengan rotary evaporator dan diuapkan di atas water bath sehingga diperoleh
ekstrak kering.
3.2.4 Rancangan Formula Krim
Formulasi sediaan krim limbah biji buah pepaya (Carica papaya) dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rancangan Formula Krim (M/A) limbah biji buah pepaya (Carica
papaya)

No. Nama Bahan kegunaan KONSENTRASI (%)

Kontrol Formula (I) Formula Formula

Basis (II) (III)

1 Ekstrak limbah biji buah papaya Bahan Aktif 10 10 10 10

(Carica papaya)

2 Emulsifying Wax Emulgator - 5 10 15

3 Setil alkohol Basis Minyak 3 3 3 3

4 Asam stearat Basis Minyak 5 5 5 5


5

5 Parafin Cair Basis Minyak 6 6 6 6

6 DMDM Hydantoin Pengawet 0,2 0,2 0,2 0,2

7 Phenoxyetanol Pengawet 0,5 0,5 0,5 0,5

8 Alfa tokoferol Antioksidan 0,05 0,05 0,05 0,05

9 Oleum rosae Pengaroma 0,01 0,01 0,01 0,01

10 Aquadest Pembawa Ad 100 Ad 100 Ad 100 Ad 100

3.2.5 Pembuatan Sediaan Krim


Fase minyak dibuat dengan melebur asam stearat, setil alkohol, span 60,
phenoxyetanol, kemudian suhu dipertahankan 700C. Fase air dibuat dengan
melarutkan DMDM hydantoin, propilenglikol, dan tween 60, suhu dipertahankan
700C. Basis krim dibuat dengan menambahkan fase minyak kedalam dalam fase
air sambil diaduk dengan homogenizer sampai terbentuk emulsi yang homogen.
Basis krim didiamkan sampai suhu 55-450C, kemudian ditambahkan alfa
tokoferol, dan oleum rosae. Ditambahkan ekstrak biji buah pepaya (Carica
papaya) sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen. Dilakukan cara
kerja yang sama untuk formula II, III, kontroll negatif, dan kontrol positif,
kemudian dievaluasi.
3.3 Evaluasi Kestabilan Sediaan Krim
3.3.1 Uji Penyimpanan Dipercepat
Salah satu cara mempercepat evaluasi kestabilan adalah dengan melakukan
pengujian sebelum dan sesudah penyimpanan selama beberapa periode pada suhu
yang lebih tinggi dari suhu yang normal. Pengujian dilakukan menggunakan
climatic chamber terdiri dari 1 siklus dengan suhu 5 0C dan 350C selama 12 jam.
Pengujian dilakukan sebanyak 10 siklus (Voight, 1994).
3.3.2 Uji Organoleptis
Pengamatan sediaan krim dilakukan dengan mengamati dari segi warna, bau
dan tekstur krim. Metode ini dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan
dipercepat (Fatmawaty dkk, 2012).
3.3.3 Uji Homogenitas Fisik
Sejumlah krim yang akan diamati dioleskan pada kaca objek yang bersih dan
kering sehingga membentuk suatu lapisan yang tipis, kemudian ditutup dengan
kaca preparat (cover glass). Krim mempunyai tekstur yang tampak rata dan tidak
menggumpal (Voight, 1994). Metode ini dilakukan sebelum dan sesudah
penyimpanan dipercepat.
3.3.4 Uji pH
pH krim diukur dengan pH meter dimasukkan kedalam wadah yang berisi
krim, pH krim kemudian diketahui dengan melihat angka yang tertera pada pH
meter (Depkes RI., 2004). pH sediaan harus sesuai dengan pH kulit yaitu berkisar
4,5 – 5,5. Metode ini dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat.
3.3.5 Uji Viskositas
Viskositas sediaan krim diukur menggunakan Viskometer Brookfield pada 3
rpm (rotasi per menit) dengan menggunakan “spindle” no. 64. Spindle dicelupkan
6

kedalam krim yang telah dibuat. Hasil viskositas krim dapat dilihat dari angka
yang ditujukan oleh alat (Martin, 1993). Metode ini dilakukan sebelum dan
sesudah penyimpanan dipercepat.
3.3.6 Uji Daya Sebar
Uji ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat seperti sepasang lempeng
kaca bundar (extensometer) dan anak timbang gram. Krim ditimbang sebanyak
0,5 gram diletakkan ditengah kaca bundar, di atas kaca diberi anak timbangan
sebagai beban dan dibiarkan 1 menit. Diameter krim yang menyebar diukur
begitupun selanjutnya sampai berat beban sebesar 250 gram dengan penambahan
tiap beban 50 gram tiap 1 menit (Safitri dkk, 2014). Metode ini dilakukan sebelum
dan sesudah penyimpanan dipercepat
3.3.7 Uji Daya Lekat
Sebanyak 250 mg krim diratakan pada salah satu gelas objek kemudian
ditutup dengan objek yang lain. Kemudian ditindih dengan beban 50 gram selama
5 menit. Kemudian stopwatch dinyalakan. Waktu dihitung mulai dari pemberian
beban dan dihentikan pada saat gelas objek tersebut terlepas (Engelin, 2013).
Metode ini dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat.
3.3.8 Uji Stabilitas Freeze-Thaw Cycle
Salah satu cara mempercepat evaluasi kestabilan adalah dengan
melakukan pengujian sebelum dan sesudah penyimpanan selama beberapa periode
pada suhu yang lebih tinggi dari suhu yang normal. Pengujian dilakukan
menggunakan climatic chamber terdiri dari 1 siklus dengan suhu 50C dan 350C
selama 12 jam. Pengujian dilakukan sebanyak 10 siklus (Nonci F., dkk, 2016).
3.3.9 Uji Tipe Emulsi
3.3.9.1 Metode Pengenceran
Metode ini berdasarkan prinsip bahwa suatu emulsi akan bercampur dengan
menjadi fase luarnya. Krim yang telah dibuat dimasukkan kedalam beaker gelas,
kemudian diencerkan dengan air. Jika emulsi tidak dapat diencerkan dengan air
maka tipe emulsinya A/M tetapi jika emulsi dapat diencerkan dengan air maka
tipe emulsinya M/A (Lachman dkk., 1994). Metode ini dilakukan sebelum dan
sesudah penyimpanan dipercepat.
3.3.9.2 Metode Dispersi Warna
Krim yang telah dibuat diletakkan diatas gelas arloji, kemudian ditetesi
dengan beberapa tetes pewarna methyl blue. Jika warna biru segera terdispersi
keseluruhan maka sediaan krim tipe emulsinya M/A (Lachman dkk., 1994).
Metode ini dilakkukan sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat.
3.3.10 Uji Sediaan Krim Pada Kulit dengan Alat Skin Analyser
Uji ini menggunakan 9 penelis. Kriteria sebagai penelis diantaranya wanita
berbadan sehat, usia antara 20 – 35 tahun, tidak ada riwayat penyakit yang
berhubungan dengan alergi pada kulit dan bersedia menjadi panelis dengan
mengisi formulir kesediaan sebagai panelis. Uji sediaan krim dilakukan dengan
cara mengoleskan sediaan krim dilengan bawah tangan kiri dan kanan dengan luas
7

3x3 cm setiap pagi dan malam hari. Uji ini dilakukan selama 1 bulan dan diamati
setiap 1 minggu sekali. Pengamatan hasil dilakukan dengan mengamati langsung
perubahan fisik dan menguji kelembaban kulit dengan skin analyser.
3.4 Luaran dan Indikator Capaian
Luaran dan indicator capaian tiap tahapan metode kerja.
No Tahapan Kerja Luaran Indikator
Capaian
1 Penyiapan Tersedianya Diperoleh limbah
Sampel limbah biji buah biji buah papaya
papaya
2 Pembuatan Limbah biji buah Didapatkan
Simplisia papaya limbah biji buah
papaya
3 Ekstraksi sampel Simplisia limbah Ekstrak
biji buah pepaya
4 Pembuatan Ekstrak dan Mendapatkan
Sediaan Krim bahan-bahan sediaan krim yang
tambahan homogen
5 Evaluasi Sediaan Krim Mendapatkan
Kestabilan sediaan krim yang
Sediaan Krim stabil
6 Uji tipe emulsi Sediaan Krim Mendapatkan
sediaan krim
minyak dalam air
7 Uji Sediaan Krim Sediaan Krim Mendapatkan
Pada Kulit sediaan krim yang
dengan Alat Skin aman dan lembab
Analyser
3.5 Tekhnik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Data hasil pengujian dikumpulkan lalu dianalisis dengan program statistik.
3.6 Cara Penafsiran
Hasil data pengujian dibandingkan dengan literatur mengenai sediaan krim
yang stabil dan aman berdasarkan literature terpercaya.
3.7 Cara Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini dibuat dengan memperhatikan hasil
penafsiran sesuai dengan statistik
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan 3.930.000

2 Bahan habis pakai 2.689.000


8

3 Perjalanan 1.500.000

4 Administrasi, publikasi, seminar, laporan 1.610.000

Jumlah 9.729.000
4.2 Tabel Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Penelusuran Pustaka
2 Penyiapan dan pengolahan sampel
3 Ekstraksi
4 Pembuatan Formula
5 Evaluasi
6 Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Bijoor Shivananda Nayak, Ria Ramdeen, Andrew Adogwa, Adash Ramsubhag,
Julien Rhodney Marshall. 2012. Wound-healing potential of an
ethanol extract of Carica papaya (Caricaceae) seeds. International
Wound Journal.
Chang TS. 2009. An Updated Review of Tyrosinase Inhibitors. Department of
Biological Science and Technology. National University Tainan
Taiwan.
Damanik, B.T., Etnawati, K. and Padmawati, R.S. 2011. Perception of Female
Teenagers in Ambon about Hazardous Cosmetics Exposure Risk and
Their Behavior of Choosing and Using Cosmetics. Berita Kedokteran
Masyarakat, 27, p.1-9.
Depkes RI. 2004. Cara Uji Derajat Keasaman (pH) Dengan Menggunakan Alat
pH Meter. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Dirjen, POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Duratul, Rizki. 2016. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya
L.) Yang Diekstraksi Dengan Metode Refluks. Samarinda: Prosiding
Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Ke-50.
Elsner, P. 2000. Cosmeceuticals: Drug vs Cosmetics. New York: Marcel Dekker,
Inc.
Engelin. 2013. Optimasi krim sarang burung wallet putih tipe M/A dengan variasi
emulgator sebagai pencerah kulit menggunakan simplex lattice
design. Fakultas kedokteran, Universitas Tanjungpura: Pontianak.
Fatmawaty, Aisyah; Michrun, Nisa; Radhia, Risky. 2012. Sains dan Teknologi
Kosmetik. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi, Makassar.
9

Frawisandi, Helmi. 2015. Karya Fotografi Fotomontase Sebagai Media Kritik


Fotografi Periklanan Produk Kecantikan Di Indonesia. Bandung:
Universitas Pasundan Bandung.
Galih, Yunia. 2015. Efektivitas ekstrak biji pepaya (Carica papaya l.) sebagai
antidiare pada mencit yang diinduksi Salmonella typhimurium. Jurnal
Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4 p.1283-1293.
JA Olagunjua, AA Adeneyeb , BS Fagbohunkac , NA Bisugac , AO Ketikuc , AS
Benebod , OM Olufowobic , AG Adeoyec , MA Alimic , AG
Adeleke. 2009. Nephroprotective activities of the aqueous seed
extract of Carica papaya Linn. in carbon tetrachloride induced renal
injured Wistar rats: a dose- and time-dependent study. Biology and
Medicine, Vol. 1 (1): 11-19, 2009.
th
Junquiera L.C, Carneiro J, Kelley R.O. Basic Histology. 10 edition,
Washington, Lange, 2003: 316-23 .
Kittisak Likhitwitayawuid. 2008. Stilbenes with tyrosinase inhibitory
activity. Department of Pharmacognosy, Faculty of
Pharmaceutical Sciences, Chulalongkorn University, Bangkok
10330, Thailand. CURRENT SCIENCE, VOL. 94, NO. 1, 10.
Lachman L, Lieberman, H.A and Kanig, J.L. 1994. Teori dan Praktek Industri. 3rd
ed. Jakarta: Universitas Indonesia.
Maisarah, A.M, Asmah R dan Fauziah O. 2014. Proximate Analysis,
Antioxidantand Antiproliferative Activities of Different Parts of
Carica Papaya. Jounal Nutrition and Food Sciences. 4 (2). 267.
Martin A, Swarbick J, Cammarata A. 1993. Farmasi Fisik, edisi ketiga. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Meliana, Fury Indah. 2016. Pemanfaatan Biji Pepaya Dan Pati Bengkuang
(Pachyrhizus Erosus) Sebagai Lulur Tradisional Untuk Kulit Kering.
Semarang: Fakultas Teknik UNS.
Miyazawa M. 2007. Inhibitory compound of tyrosinase activity from the sprout of
Polygonium hydropiper L. (Benitade). Biology Pharmaceutical
Bulletin. 30: 595- 597.
Nandityasari I (2009). Hubungan Antara Ketertarikan Iklan Pond’s di Televisi
Dengan Keputusan Membeli Produk Pond’s Pada Mahasiswa.
Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nonci, F., Tahar, N., dan Aini,Q. 2016. Formulasi dan uji stabilitas fisik krim
susu kuda sumbawa dengan emulgator nonionik dan anionik. Jurnal
farmasi FIK UINAM, Makassar.
10

Pedro Chávez- Quintal, Tania González-Flores, Ingrid Rodríguez Buenfil, and


Santiago Gallegos-Tintoré. 2011. Antifungal Activity in Ethanolic
Extracts of Carica papaya L. cv. Maradol Leaves and Seeds. Indian J
Microbiol. 2011 Jan; 51(1): 54–60.
Robins AH. Biological Perspectives on Human Pigmentation, Cambridge Press,
USA, 2009, 1-187.
Safitri, N., Puspita, O., Yurina, V. 2014. Formulasi sediaan krim ekstrak stroberi
(Faragaria x ananassa) sebagaikrim anti penuaan. Majalah kesehatan
FKUB. Vol.1.
Sukadana, I. M., Santi, S. R., dan Juliarti, N. K. 2008. Aktivitas Antibakteri
Senyawa Golongan Triterpenoid dari Biji Pepaya (Carica papaya L.).
Jurnal Kimia, 2 (1) : 15-18.
Vardhan, anand. Shabina Khan and Bhawana Pandey. 2014. Screening of Plant
Parts for Anti-Tyrosinase Activity by Tyrosinase Assay Using
Mushroom Tyrosinase. IndianJ.Sci.Res.4 (1):134-139. ISSN: 0976-
2876.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. 5th ed. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Warisno. 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius. .
Yogiraj, Vijay et al. 2014. Carica papaya Linn: An Overview. International
Journal of Herbal Medicine 2014; 2 (5): 01-08.
Zaveri, Maitreyi and Archita Patel. 2012. Preliminary Screening Some Selected
Plants for Antityrosinase Activity. K.B. Institute of Pharmaceutical
Education and Research, Gandhinagar-382023, Gujarat, India.
International Journal of Institutional Pharmacy and Life Sciences 2
(1): January-February. ISSN: 2249-6807.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua/Anggota
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Aisyah Nur Sapriati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 1601045
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 27 Mei 1999
6 E-mail aisyahnur307@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 082393612227
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMAS Ummul
SD Yapis SMP Negeri 2
Nama Institusi Mukminin
Wamena Wamena
Makassar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
instirusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Asisten Biologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi 2017
2 Asisten Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul “Cantik dengan Inovasi MBAH BAPER (Limbah Biji
Buah Pepaya Sebagai Krim Pemutih)”
Makassar, 7 Januari 2019

(Aisyah Nur Sapriati)


A. Identitas diri
12

1 Nama Lengkap Nur Laila Fitrah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 1601049
5 Tempat dan Tanggal Lahir Maros, 21 Januari 1999
6 E-mail nurlailafitrah1999@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082190349330
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD 33 Inpres SMP-IT SMA Negeri 1
Nama Institusi
Turikale Al-Ishlah Maros
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
- - - -
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
instirusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Asisten Farmasi Fisika Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul “Cantik dengan Inovasi MBAH BAPER (Limbah Biji
Buah Pepaya Sebagai Krim Pemutih)”

Makassar, 7 Januari 2019

(Nur Laila Fitrah)

A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Oktavia Prajawatia Paalloan
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
13

4 NIM 1701014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malakiri, 23 Oktober 2000
6 E-mail oktaviapaalloan@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 082290988618
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri 7 SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Nama Institusi
Balusu Rantepao Rantepao
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
instirusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul “Cantik dengan Inovasi MBAH BAPER (Limbah Biji
Buah Pepaya Sebagai Krim Pemutih)”

Makassar, 7 Januari 2019

(Oktavia Prajawatia Paalloan)


Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping
Lampira A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Nurul Afrianti Yusuf S.Farm.,M.Si.,Apt
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIDN 0910078904
14

5 Tempat dan Tanggal Lahir Maros, 10 Juli 1989


6 E-mail Ikhlasiyahnurulyusuf@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082283634234
A. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
STIFA Universitas
Nama Institusi -
Makassar Hasanuddin
Jurusan S1 Farmasi Farmasi Sains -
Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2014-2016 -
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1
2
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul “Cantik dengan Inovasi MBAH BAPER (Limbah Biji
Buah Pepaya Sebagai Krim Pemutih)”
Makassar, 7 Januari 2019
Pendamping,

(Nurul Afrianti Yusuf S.Farm.,M.


Si.,Apt)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
a. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Jumlah Biaya


Material Volume
Anggaran Satuan (Rp) (Rp)

Sewa alat homogenizer 1 Periode 350.000 350.000


Sewa alat soxhletasi 1 Periode 250.000 250.000
15

Sewa alat pH 1 Periode 200.000 200.000


Sewa alat viskositas 1 Periode 250.000 250.000
Sewa alat daya lekat 1 Periode 350.000 350.000
Sewa alat daya sebar 1 Periode 350.000 350.000
Sewa alat Freeze Dryer 48 Jam 10.000 480.000
Sewa alat Climatic
10 Siklus 50.000 500.000
Chamber
Laboratorium Biologi 1 Periode 350.000 350.000
Laboratorium
1 Periode 350.000 350.000
Farmasetika
Pusat Kegiatan
1 Periode 500.000 500.000
Penelitian (PKP)
Sub Total (Rp) 3.930.000
b. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Satuan Jumlah Biaya
Material Volume
Anggaran (Rp) (Rp)
Biji Buah Pepaya 10 Kg 60.000 600.000
Cetil Alkohol 0,5 Kg 540.000 270.000
Asam Stearat 0,5 Kg 550.000 275.000
Paraffin Cair 1 Liter 120.000 120.000
Emulsifying Wax 0,2 Kg 750.000 150.000
DMDM Hydantoin 0,2 Kg 920.000 184.000
Etanol 3 Liter 80.000 240.000
Phenoxiethanol 0,2 Kg 550.000 110.000
Alfa tokoferol 0,1 Liter 1.900.000 190.000
Aquadest 10 Liter 10.000 100.000
Aluminium foil 2 Buah 50.000 100.000
Wadah Krim 5 Buah 25.000 125.000
Wadah sampel 5 Buah 45.000 225.000
Sub Total (Rp) 2.689.000

c. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Anggaran Satuan (Rp) (Rp)
Transportasi dalam kota 1 Periode 1500000 1500000
Sub Total (Rp) 1.500.000
d. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah Biaya
Material Volume Satuan
Anggaran (Rp)
(Rp)
16

Pembuatan laporan 5 Rangkap 30.000 150.000


Pembuatan
1 Buah 200.000 200.000
poster/banner
Kertas A4 2 Rim 50.000 100.000
Tinta Printer (Black &
2 Botol 80.000 160.000
Colour)
Publikasi 1 Periode 1.000.000 1.000.000
Sub Total (Rp) 1.610.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
No Program Bidang
Nama/ NIM Waktu Uraian Tugas
. Studi Ilmu
(jam/minggu)
Aisyah Nur
Uji Evaluasi
1 Sapriati/ Farmasi Farmasi 24/minggu
Sediaan
1601045
Nur Laila
Formulasi
2 Fitrah/ Farmasi Farmasi 24/minggu
Sediaan
1601049
Oktavia
Pengolahan
Prajawatia
3 Farmasi Farmasi 24/minggu sampel dan
Paalloan /
Ekstraksi
1701014

Lampiran 4 Surat. Pernyataan Ketua Peneliti


YAYASAN ALMARISAH MADANI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
(STIFA) MAKASSAR
Kampus : Jl.Perintis Kemerdekaan Km 13,7 Daya Telp/Fax.0411-8037222
Web : www.stifamks.ac.id email : stifamakassar@ymail.com

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Aisyah Nur Sapriati
17

NIM : 1601045
Program Studi : Farmasi
Sekolah : Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul Cantik
dengan Inovasi MBAH BAPER (Limbah Biji Buah Pepaya Sebagai Krim
Pemutih yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikiaan surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Makassar, 7 Januari 2019


Menyetujui
Wakil Ketua III Ketua Pelaksana Kegiatan,
Bidang Kemahasiswaan

Rahmad Aksa,S.Si., M.Si., Apt Aisyah Nur Sapriati


NIK. 1302012078 NIM. 1601045

Anda mungkin juga menyukai