Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUNGA GEMITIR (Tagetes
erecta) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas aeruginosa

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

I Made Agung Surya Adnyana 15700013


I Gede Wahyu Terra Pranata 15700055
I Putu Bagas Ananda 15700065

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA


SURABAYA
2017

i
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak


Bunga Gemitir (Tagetes erecta)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Pseudomonas aeruginosa
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : I Made Agung Surya Adnyana
b. NIM : 15700013
c. Jurusan : Pendidikan Dokter
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Wijaya Kusuma
: jl.Dukuh Kupang Timur 14 no.47 /
e. Alamat Rumah dan No. Telp 085792845444

f. Alamat Email : adnyana637@gmail.com


4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rini Damayanti, S.Pd, M.Pd

b. NIDN : 0729038503
c. No.Telp/HP : 081808431515
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.193.000,00
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Surabaya, 28 November 2017


Menyetujui,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

dr. Ibrahim Njoto,M.hum,M.ked,PA I Made Agung Surya Adnyana


NIK:02357-E NPM: 15700013

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Penbimbing

nama Rini Damayanti,S.Pd, M.Pd


NIK NIK: 14729-ET

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Sampul....................................................................................................................i
Halaman Pengesahan............................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................................iii
Ringkasan...............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan....................................................................................2
1.5 Manfaat Program.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................3
2.1 Bakteri Pseudomonas aeruginosa....................................................................3
2.2 Epidemiologi Pseudomonas aeruginosa........................................................3
2.3 Terapi Pseudomonas aeruginosa......................................................................3
2.4 Terapi Herbal Pseudomonas aeruginosa........................................................4
2.5 Gambaran Umum Bunga Gemitir (Tagetes erecta)......................................4
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................6
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Penelitian .....................................6
3.3 Variabel Penelitian...............................................................................................6
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data...............................................6
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................................6
3.6 Prosedur Penelitian..............................................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................................................9
4.1 Jadwal Kegiatan...................................................................................................9
4.2 Ringkasan Biaya...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

iii
RINGKASAN

Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar yang terjadi
di seluruh dunia dan juga merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Penyakit ini masih sering dijumpai di Indonesia dan memerlukan perhatian serius
dari para praktisi kesehatan. Salah satu bakteri penyebab terjadinya infeksi pada
manusia yaitu bakteri Pseudomonas aeruginosa. Pengobatan terhadap bakteri P.
aeruginosa, saat ini memiliki kelemahan yaitu bakteri P. aeruginosa yang telah
resisten terhadap antibiotik yang di jual di pasaran sehingga tidak dapat
dilakukannya terapi hanya dengan antibiotik tunggal dan masih menjadi sebuah
masalah sampai saat ini. Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional saat ini
selalu berusaha untuk dikembangkan dan ditingkatkan dan diharapkan dapat
menjadi pengganti obat kimia yang dijual di pasar.
Bunga gemitir (Tagetes erecta) mengandung Flavonoid-Patulitrin yang
merupakan salah satu kandungan yang sangat berpotensi sebagai anti-bakterial
karena memiliki efek antibakteri yang maksimum dan dapat dimanfaatkan dalam
dunia kesehatan. Selain flavonoid, bunga gemitir juga memiliki kandungan senyawa
berupa asam fenolik yang juga berfungsi sebagai antibakteri. (Khulbe 2015).
Dengan terbuktinya manfaat-manfaat tersebut, maka penulis ingin meneliti efek
aktivitas antibakteri ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta) terhadap pertumbuhan
bakteri P. aeruginosa yang telah resisten terhadap antibiotik.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana Jalan Sudirman Denpasar. Penelitian ini
dimulai dari perancangan tema, penyusunan kerangka, pengumpulan,
pengolahan dan analisis data, pelaksanaan eksperimen, serta pembuatan laporan
hasil penelitian. Penelitian ditargetkan selesai dalam 3 bulan.
Adapun variable yang diuji dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu
ekstrak bunga Tagetes erecta; variabel tergantung yaitu daya hambat bakteri;
variabel kendali yaitu suhu dan waktu inkubasi.
Data primer didapat dengan teknik eksperimen Disk Diffusion. Data
sekunder dikumpulkan dari studi pustaka baik melalui jurnal, buku teks, maupun
internet.Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif yaitu dengan
mengamati adanya zona hambat pada kultur.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pembuatan
simplisia, membuat ekstrak, pembuatan suspensi bakteri, inokulasi bakteri pada
media Mueller Hinton Agar, pembuatan larutan kontrol negatif dan kontrol
positif, penyiapan larutan uji, pengujian aktivitas antibakteri dengan metode
difusi agar, pengamatan data pengukuran.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai di Indonesia adalah
masalah infeksi. Infeksi memerlukan perhatian serius dari praktisi kesehatan.
Selain di Indonesia, penyakit infeksi juga merupakan masalah kesehatan yang
terjadi di seluruh dunia. Penyakit infeksi ini juga merupakan salah satu penyebab
utama kematian di dunia (Mardiastuti, dkk., 2007). Infeksi merupakan penyakit
yang dimana patogen atau agennya memiliki kemampuan untuk masuk,
bertahan, dan berkembang biak di dalam tubuh (Timmreck, 2005). Terjadinya
infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, protozoa, atau beberapa
kelompok minor lain seperti mikroplasma, riketsia, dan klamidia (Gould dan
Brooker, 2003). Adapun salah satu bakteri penyebab terjadinya infeksi pada
manusia yaitu bakteri Pseudomonas aeruginosa.
P. aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang memiliki
kecenderungan ditemukan pada saluran pencernaan dan bagian tubuh yang
lembab, seperti tenggorokan, mukosa hidung, kulit ketiak, dan daerah perineum.
Bakteri P. aeuroginosa sangat mudah beradaptasi dapat hidup di berbagai
lingkungan seperti di darat, perariran, hewan, dan tumbuhan. P. aeruginosa
disebut sebagai patogen oportunistik, yaitu patogen yang memanfaatkan
kerusakan pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi.
Infeksi yang dapat ditimbulkan oleh P. aeruginosa dapat berupa infeksi pada
luka bakar, infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas, otitis, dan infeksi pada
mata. Infeksi P. aeruginosa menjadi masalah yang serius pada pasien rumah
sakit yang menderita kanker, fibrosis kistik dan luka bakar, hal ini dikarenakan
angka fatalitas pasien-pasien tersebut mencapai 50 % (Jawetz et al, 2010).
Penanganan infeksi bakteri ini masih terbatas dengan menggunakan
antibiotik. Namun pengobatan terhadap bakteri P. aeruginosa, saat ini memiliki
kelemahan yaitu tidak dapat dilakukannya terapi hanya dengan obat tunggal yaitu
antibiotik. Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional saat ini selalu berusaha
untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masyarakat memiliki
respon positif mengenai tidak berbahayanya efek samping yang ditimbulkan oleh
tanaman obat serta harganya yang terjangkau.
Bunga gemitir (Tagetes erecta) merupakan salah satu spesies bunga yang sering
dijumpai di alam Indonesia khususnya Bali. Bunga gemitir sendiri sudah digunakan
sebagai salah satu obat tradisional di daerah Trunyan, Bali (Sudirga, 1992). Namun
sayangnya, di Bali secara umum bunga gemitir kebanyakan hanya digunakan
sebagai sarana upacara dan dekorasi dalam bentuk canang. Padahal bunga gemitir
memiliki potensi yang tinggi digunakkan sebagai tanaman obat.
Sebuah penelitian oleh Madhavan (2011) menyatakan bahwa bunga gemitir
(Tagetes erecta) memiliki kandungan senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid
2

yang ditemukan adalah jenis patulitrin yang memiliki potensi yang tinggi sebagai
antibakterial. Selain flavonoid bunga gemitir juga memiliki kandungan senyawa
berupa asam fenolik yang juga berfungsi sebagai antibakteri (Khulbe, 2015).
Dengan terbuktinya manfaat-manfaat tersebut, maka penulis ingin meneliti efek
aktivitas antibakteri ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta) terhadap pertumbuhan
bakteri P. aeruginosa yang telah resisten terhadap antibiotik.

1.2 Perumusan Masalah


Apakah ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta) mempengaruhi terhadap
pertumbuhan bakteri P. aeruginosa?

1.3 Tujuan Program


Untuk mengetahui efek aktivitas antibakteri ekstrak bunga gemitir (Tagetes
erecta) terhadap pertumbuhan bakteri P. aeruginosa.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan adalah terkumpulnya data ilmiah aktivitas
antibakteri ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta) terhadap pertumbuhan bakteri
P. aeruginosa yang telah resisten terhadap antibiotik.

1.5 Manfaat Program


1.5.1 Manfaat bagi Penulis
Menambah wawasan penulis tentang efek aktivitas antibakteri ekstrak
bunga gemitir (Tagetes erecta) terhadap pertumbuhan bakteri P.
aeruginosa yang telah resisten terhadap antibiotik.
1.5.2 Manfaat bagi Dunia Pendidikan
Hasil penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang mikrobiologi alternatif dan dapat dijadikan acuan dalam
penelitian selanjutnya.
1.5.3 Manfaat bagi Masyarakat
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pengobatan
alternatif alami terhadap bakteri P. aeruginosa yang telah resisten
terhadap antibiotik.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bakteri Pseudomonas aeruginosa


Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri yang termasuk dalam golongan
Pseudomonadaceae, dan merupakan bakteri gram negatif. P. aeruginosa
memiliki ukuran sekitar 0,6 x 2 μm dan berbentuk batang lurus atau lengkung.
P. aeruginosa dapat ditemukan berpasangan maupun satu-satu dan mempunyai
flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub) sehingga selalu bergerak. Bakteri
ini memiliki kebutuhan nutrisi yang sederhana sehingga dapat tumbuh di
berbagai media perkembangbiakan, dan dapat tumbuh dengan baik pada suhu
37-42°C. (Jawetz et al, 2010)
Bakteri P. aeruginosa sangat mudah beradaptasi dapat hidup di berbagai
lingkungan seperti di darat, perariran, hewan, dan tumbuhan. Bakteri ini
merupakan bakteri oportunistik yang memanfaatkan kerusakan sistem imun
inangnya untuk memulai infeksi seperti pneumonia, luka bakar, infeksi saluran
kandung kemih, infeksi pada tulang dan otot, infeksi saluran pencernaan, otitis
media, dan keratitis (Silby et al, 2011).

2.2 Epidemiologi Pseudomonas aeruginosa


Salah satu jenis infeksi yang ditimbulkan oleh P. aeruginosa biasanya
merupakan infeksi nosokomial yang terjadi pada pasien yang sedang menjalani
perawatan di rumah sakit dan sedang mengalami kelemahan imun. Di Eropa,
kematian akibat infeksi nosokomial diperkirakan mencapai 175.000 kematian per
tahun (Guggenbichler et al, 2011). P. aeruginosa sangat sulit untuk dibasmi ketika
berkoloni di paru-paru pasien penderita fibrosis sistik dikarenakan koloni bakteri
tersebut membentuk resisten antibiotik sehingga tidak dapat ditembus oleh sistem
pertahanan imun penderita (Hoiby et al, 2010). Angka fatalitas kasus pada pasien-
pasien tersebut yang disebabkan oleh P. aeruginosa adalah mencapai 50% (Jawetz et
al, 2010). Selain itu bakteri P. aeruginosa juga dapat menimbulkan terjadinya otitis
media supuratif kronik. Di Indonesia, 18% - 67% otitis media supuratif kronik
disebabkan oleh P. aeruginosa (Darmawan & Anjarwati, 2012).

2.3 Terapi Pseudomonas aeruginosa


Adapun terapi saat ini untuk P. aeruginosa adalah dengan menggunakan
antibiotik. Jenis antibiotik yang digunakan sebagai terapi terhadap P. aeruginosa
yaitu aminoglikosida, tikarsilin, ureidopenicillins, ceftazidime, sefepim, aztreonam,
yang carbapenems (kecuali untuk ertapenem), ciprofloxacin dan levofloxacin.
Namun sayangnya, terapi antibiotik tunggal mampu meningkatkan terjadinya
resistensi pada P. aeruginosa. Penggunaan terapi kombinasi sebagai terapi terhadap
P. aeruginosa diduga mampu meminimalkan munculnya resistensi
4

dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan terapi melalui sinergi antimikroba


(El Solh & Alhajhusain, 2009).

2.4 Terapi Herbal Pseudomonas aeruginosa


Pada penelitian Naz dan Bano (2012) menyatakan bahwa ekstrak daun Jarak
(Ricinus communis) mampu menimbulkan zona hambat sebesar 16,3 mm pada
bakteri P. aeruginosa (Naz & Bano, 2012). Pada penelitian lainnya yang
menggunakan ekstak aqueous dan etanol dari buah mentah M. sapientum
menunjukan aktivitas yang bagus terhadap bakteri P. aeruginosa (Fagbemi, et al.,
2009). Penelitian Nweze dan Eze (2009) melaporkan bahwa kombinasi antara
ekstrak etanol daun Ocimum gratissimum L. dengan siprofloksasin memberikan
hasil sinergis dalam menghambat P. aeruginosa. Ekstrak etanol daun Ocimum
gratissimum L. menaikkan aktivitas antibiotik siprofloksasin memperlebar diameter
zona hambat yang awalnya 29 mm menjadi 35 mm (Nweze & Eze, 2009). Bunga
gemitir dengan kandungan flavonoidnya merupakan salah satu kandidat yang dapat
digunakan sebagai terapi herbal terhadap P. aeruginosa.

2.5 Gambaran Umum Bunga Gemitir (Tagetes erecta)


Tagetes erecta, atau umum dikenal dengan bunga gemitir (marigold)
termasuk ke dalam famili Asteracea. Tumbuhan ini banyak ditemukan di India
dan Indonesia, khususnya di daerah Bali. Tagetes erecta cepat tumbuh tiap
tahunnya dengan proses pertumbuhan dari tinggi 15-20 cm hingga mencapai
tinggi lebih dari 1 meter. Tagetes erecta merupakan tumbuhan berbunga yang
terkenal akan aromanya yang harum dan warna kuningnya yang menarik, serta
banyak digunakan sebagai parfum, dekorasi, kosmetik, dan sarana upacara
keagamaan. Bahkan di India tumbuhan ini telah sering digunakan sebagai obat-
obatan untuk demam, sakit perut, scabies, penyakit mata, rematik, dan bronchitis
karena kandungan yang terdapat di dalamnya berupa quercetagetin, fenolik,
asam syringic, 3,5-dihydroxy-4-methoxy benzoate, quercetin, ethyl gallat,
terpines, dan unsur fitokimia lainnya. (Nadu, 2012; Khulbe, 2015)
Akan tetapi di Indonesia, tumbuhan ini umumnya hanya digunakan sebagai
sarana upacara dan dekorasi. Padahal bunga gemitir mengandung flavonoid
yang dapat digunakan sebagai anti-bakterial. Flavonoid-Patulitrin merupakan
salah satu kandungan yang sangat berpotensi sebagai anti-bakterial dan dapat
dimanfaatkan dalam dunia kesehatan (Rahma & Madhavan, 2011).

2.5.1 Aktivitas Antibakteri Bunga Gemitir (Tagetes erecta)


Berdasarkan penelitian diketahui bahwa di dalam bunga Gemitir (Tagetes
erecta) memiliki berbagai kandungan seperti tannin, senyawa fenolik, flavonoid,
steroid, triterpenoid, saponin dan alkaloid (Sekar et al. 2013). Menurut Franco et
al, Flavonoid memiliki peran protektif terhadap infeksi mikroba (Franco et al,
2006). Flavonoid dan tanin merupakan senyawa yang paling sering mendapat
5

perhatian dikarenakan senyawa tersebut memiliki spektrum yang luas dan


aktivitas antimikroba yang lebih tinggi dibandingkan dengan polifenol lainnya,
dan fakta bahwa sebagian besar dari mereka mampu menekan sejumlah faktor
virulensi mikroba (seperti penghambatan pembentukan biofilm, pengurangan
pengikatan adhesi ligan, dan netralisasi racun bakteri) dan menunjukkan
sinergisme dengan antibiotik (Daglia, 2012).
6

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian


3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari perancangan tema, penyusunan kerangka,
pengumpulan, pengolahan dan analisis data, pelaksanaan eksperimen, serta
pembuatan laporan hasil penelitian. Penelitian ditargetkan selesai dalam 3 bulan.

3.2 Alat dan Bahan yang digunakan dalam Penelitian


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah blender, beker gelas, batang
pengaduk, timbangan analitik, aluminium foil, kertas saring, gelas ukur, rotary
evaporator, cawan porselen, penangas uap, kompor listrik, cawan petri, autoklaf,
mikropipet, pembakar Bunsen, tabung reaksi, pinset, Erlenmeyer, kawat ose,
inkubator, jangka sorong, dan paper disc. Bahan-bahan yang diperlukan dalam
penelitian adalah mahkota bunga gemitir yang telah dikeringkan, etil asetat, bibit
bakteri Pseudomonas aeruginosa, agar plate, Mueller Hinton Agar, lidi kapas, tip
mikropipet, Ceftazidime disk, aquades, aqua injeksi, dan larutan NaCl.

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Variabel Bebas
Ekstrak bunga Tagetes erecta yang diujikan pada bakteri P. aeruginosa.
3.3.2 Variabel Terikat
Diameter zona hambat bakteri P. aeruginosa.
3.3.3 Variabel Kendali
Penelitian ini dilakukan dalam kondisi aerob, suhu 37 O C, dan waktu inkubasi
18-24 jam.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


Data primer didapat dengan teknik eksperimen disk diffusion. Data sekunder
dikumpulkan dari studi pustaka baik melalui jurnal, buku teks, maupun internet.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif yaitu dengan
mengamati adanya zona hambat pada kultur.
7

3.6 Prosedur Penelitian


3.6.1 Pembuatan simplisia
Membuat bubuk sampel dengan cara: (1) Bunga Tagetes erecta dicuci bersih
menggunakan air mengalir (2) Pisahkan Mahkota bunga dengan kelopak bunganya
(3) Mahkota bunga Tagetes erecta dikeringkan dengan aliran udara selama 3 hari di
tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. (4) Hancurkan mahkota bunga
yang sudah kering menggunakan blender tanpa menggunakan air. (5) Simpan serbuk
dalam toples yang tertutup rapat dan kering.

3.6.2 Membuat Ekstrak


1. 500 gram serbuk simplisia Mahkota bunga Tagetes erecta direndam
dengan larutan etil asetat sebanyak 2 liter di dalam sebuah toples kaca,
lalu ditutup dengan aluminium foil. Biarkan selama 2 hari sambil sesekali
diaduk.
2. Setelah 2 hari, sampel yang direndam tersebut disaring dengan kertas
saring sehingga menghasilkan filtrat 1 dan ampas 1. Ampas yang telah
tersaring kemudian ditambahkan larutan etil asetat sebanyak 2 liter dan
ditutup dengan aluminium foil. Biarkan selama 2 hari sambil sesekali
diaduk.
3. Setelah 2 hari, sampel tersebut disaring dengan kertas saring sehingga
menghasilkan filtrat 2 dan ampas 2. Ampas yang telah tersaring kemudian
ditambahkan larutan etil asetat sebanyak 2 liter dan ditutup kembali dengan
aluminium foil. Biarkan selama 2 hari sambil sesekali diaduk.
4. Setelah 2 hari, sampel tersebut disaring dengan kertas saring sehingga
menghasilkan filtrat 3 dan ampas 3. Filtrat 1, 2 dan 3 dievaporasi
menggunakan rotary evaporator, sehingga diperoleh ekstrak kental
mahkota bunga gemitir (Tagetes erecta). Ekstrak kental yang dihasilkan
diletakkan pada suhu ruangan hingga seluruh pelarut etil asetat menguap.
5. Ekstrak ditimbang dan disimpan dalam wadah gelas yang tertutup
sebelum digunakan untuk pengujian.

3.6.3 Pembuatan suspensi bakteri


Suspensi bakteri dengan kekeruhan yang setara dengan standar kekeruhan
larutan 0,5 Mc. Farland dapat diperoleh dengan mengambil bakteri uji yang telah
diinokulasi menggunakan lidi kapas lalu disuspensikan kedalam tabung berisi 2 ml
larutan NaCl 0,9% dan dibandingkan dengan standar 0,5 Mc. Farland.

3.6.4 Inokulasi bakteri pada media Mueller Hinton Agar


Bakteri dengan standar kekeruhan larutan 0.5 Mc. Farland, diinokulasi
menggunakan kawat lidi kapas pada media Mueller Hinton Agar.

3.6.5 Pembuatan larutan kontrol negatif dan kontrol positif


8

Kontrol negatif yang digunakan dalam pengujian adalah etil asetat. Kontrol
positif yang digunakan dalam pengujian adalah Ceftazidime disk.

3.6.6 Penyiapan larutan uji


Larutan uji yang digunakan dalam penelitian adalah larutan ekstrak dengan
konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%.

3.6.7 Pengujian aktivitas antibakteri dengan metodi difusi agar


1. Siapkan Inokulasi bakteri pada media Mueller Hinton Agar.
2. Letakkan 1 lembar blank disc di atas setiap media Mueller Hinton Agar.
3. Teteskan masing-masing konsentrasi larutan uji esktrak Bunga Gemitir
(Tagetes erecta) sebanyak 100 pada blank disc di 3 media Mueller
Hinton Agar.
4. Teteskan masing-masing 100 larutan kontrol positif dan negatif media
Mueller Hinton Agar.
5. Inkubasi dalam inokubator kondisi aerob dengan suhu 37 0C selama 18-24
jam.
6. Daya hambat bakteri diamati dengan mengukur diameter hambat setelah
periode inkubasi.

3.6.8 Pengamatan data pengukuran


Pengamatan dilakukan setelah 18-24 jam masa inkubasi. Setelah inkubasi,
dilakukan pengukuran diameter zona hambat bakteri P. aeruginosa dengan
menggunakan jangka sorong.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Penyusunan kerangka penelitian
Persiapan alat dan modalitas
2 penelitian

3 Pembuatan ekstrak
4 Pelaksanaan uji lempeng bakteri
5 Analisis data
6 Penyusunan draf laporan
7 Penyelesaian laporan
8 Pengiriman laporan

4.2 Ringkasan Biaya


No Pengeluaran Jumlah
1 Peralatan Penunjang Rp. 6.710.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 3.050.000
3 Biaya Perjalanan Rp. 555.000
4 Biaya Lain-lain Rp. 878.000
Total Pengeluaram Rp. 11.193.000
10

DAFTAR PUSTAKA

Daglia, M. 2012. Polyphenols as antimicrobial agents. Current opinion in


biotechnology 23(2): 174-181.
Darmawan, A.B. & Anjarwati, D.U., 2012. Perbedaan sensitivitas tetes telinga
antibiotik terhadap Pseudomonas aeruginosa pada otitis media supuratif
kronik. , 42(2), pp.77–82.
El Solh, A. a. & Alhajhusain, A., 2009. Update on the treatment of Pseudomonas
aeruginosa pneumonia. J Antimicrobial Chemother, 64(2), pp.229–238.
Fagbemi, J. F., Ugoji, E., Adenipekun, T. and Adelowotan, O. 2009. Evaluation
of the antimicrobial properties of unripe banana (Musa sapientum L.),
lemon grass (Cymbopogon citratus S.) and turmeric (Curcuma longa L.)
on pathogens. Afr. J Biotechnol. 8(7): 1176-1182
Gould, D., & Brooker, C. 2003. Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat. Jakarta:
EGC.
Guggenbichler JP, Assadian O, Boeswald M, Kramer A. GMS Krankenhhyg
Interdiszip. 2011; 6(1):Doc18.
Hoiby N, Ciofu O, Bjarnsholt T. Future Microbiol. 2010 Nov; 5(11):1663-74.
Jawetz, E., Brooks, G. F., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. 2010. Jawetz,
Melnick, & Adelberg's medical microbiology. New York, McGraw Hill
Medical.
Khulbe, A., 2015. World Jurnal of Pharmacological Science A review on
Tagetes Erecta.
Madhavan, S., 2011. Antibacterial Activity of the Flavonoid , patulitrin isolated
from the flowers of Tagetes erecta L., 3(3), pp.1407–1409.
Mardiastuti, H. W., Karuniawati, A., Kiranasari, A., & Kadarsih, R. 2007.
Emerging Resistance Pathogen: Situasi terkini di Asia, Eropa, Amerika
Serikat, Timur Tengah, dan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia,
57(3), 75-79.
Naz, R. & Bano, A., 2012. Antimicrobial potential of Ricinus communis leaf
extracts in different solvents against pathogenic bacterial and fungal
strains. As Pac J Tropic Biomed 2(12), pp.944–947.
Sekar, K. V et al., 2013. Pharmacognostic, Physicochemical and Phytochemical
Investigation of Tagetes Erecta Linn Flowers (Asteraceae). As Pac J
Tropic Biomed 1(4), pp.323–326.
Silby MW, Winstanley C, Godfrey SA, Levy SB, Jackson RW. FEMS Microbiol
Rev. 2011 Jul; 35(4):652-80
Sudirga, S.K., 1992. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional Di Desa
Trunyan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. E-Jurnal bumilestari
12, pp.7–18.
Timmreck, T. C. 2005. Epidemiologi. Edisi 2. Jakarta: EGC.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata

Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Made Agung Surya Adnyana
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 15700013
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 28 Januari 1997
6 E-mail Adnyana637@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081337169225

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD No. Pererenan SMAN 4
SMPN 8 Denpasar Denpasar

Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Waktu dan
No Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 - - -
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga
Gemitir (Tagetes erecta) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas
aeruginosa”.

Surabaya, 28 November 2017

I Made Agung Surya Adnyana


13

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Gede Wahyu Terra Pranata
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 15700055
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karangasem, 22 Maret 1997
6 E-mail Pranatawahyu8@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085792845444

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SMPN 1 KUBU SMAN 1 KUBU
SDN 1 KUBU
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Waktu dan
No Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 - - -
14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga
Gemitir (Tagetes erecta) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas
aeruginosa”.

Surabaya, 28 November 2017

I Gede Wahyu Terra Pranata

15
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Putu Bagas Ananda
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NPM 15700065
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kerambitan, 29 Januari 1997
6 E-mail bagasananda29@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 081238110011

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri 1
Nama Institusi Kerambitan SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Tabanan Tabanan

Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Waktu dan
No Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 - - -
16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga
Gemitir (Tagetes erecta) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas
aeruginosa”.

Surabaya, 28 November 2017

I Putu Bagas Ananda


17

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap
Rini Damayanti, SPd, M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIDN 0729038503
5 Tempat dan Tanggal Lahir -
6 E-mail -
7 Nomor Telepon/HP 081808431515

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Universitas Negeri Universitas Negeri
Tinggi Yogyakarta Yogyakarta

Bidang Ilmu Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra


dan Indonesia dan Indonesia
Tahun Masuk-
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Waktu dan
No Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 - - -
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Penyewaan Pelaksanaan
20 hari 100.000 2.000.000
Laboratorium eksperimen
Menghancurkan
Blender bunga gemitir 1 buah 350.000 350.000
(Tagetes erecta)
Beker gelas Sebagai wadah 5 buah 50.000 250.000
Batang Sebagai
1 pak 10.000 10.000
pengaduk pengaduk bahan
Timbangan Untuk
1 buah 1.500.000 1.500.000
analitik menimbang
Untuk
Gelas ukur mengukur 5 buah 100.000 500.000
volume
Cawan porselen Sebagai wadah 2 buah 50.000 100.000
Sebagai alat
Mikropipet 1 buah 1.500.000 1.500.000
eksperimen
Pembakar Sebagai alat
1 buah 50.000 50.000
Bunsen eksperimen
Tabung Reaksi Sebagai wadah 5 buah 10.000 50.000
Sebagai alat
Pinset 1 buah 100.000 100.000
eksperimen
Erlenmeyer Sebagai wadah 3 buah 100.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 6.710.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Sebagai media
Cawan Petri 40 buah 20.000 800.000
eksperimen
Sebagia media
Medium Mueller
pertumbuhan 250 gram 250.000 250.000
Hinton Agar
bakteri
Untuk
Etil asetat membuat 1 liter 200.000 200.000
ekstrak
Larutan H2SO4 Untuk 1 liter 100.000 100.000
19

membuat
ekstrak
Untuk
Larutan NaCl membuat 1 liter 100.000 100.000
ekstrak
Untuk
Larutan
membuat 1 liter 100.000 100.000
BaCl22H2O ekstrak
Bakteri
Sebagai bahan
Pseudomonas - 500.000 500.000
eksperimen
aeruginosa
Sebagai
Antibiotik
perbandingan 2 pak 25.000 50.000
clyndamicin
eksperimen
Untuk
Akuades membuat 5 liter 50.000 250.000
ekstrak
Aluminium foil Untuk tutup 1 roll 100.000 100.000
Sebagai
Kertas saring penyaring 1 pak 50.000 50.000
bahan
Untuk
persiapan
Paper disc 1 pak 500.000 500.000
larutan uji
buah
Sebagai alat
Kawat ose 5 buah 10.000 50.000
eksperimen
SUB TOTAL (Rp) 3.050.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Transportasi
Bensin 5 peneliti ke 75 L 7.400 555.000
lokasi
SUB TOTAL (Rp) 555.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Untuk 200
Print 1.000 200.000
pencetakan halaman
20

laporan
Untuk
Jilid pencetakan 4 kali 7.000 28.000
laporan
Untuk
Alat tulis
mencatat
(pulpen, buku 5 orang 50.000 250.000
hasil
tulis, dll.)
penelitian
Untuk
Biaya tak terduga keadaan 400.000 400.000
terdesak
SUB TOTAL (Rp) 878.000
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi (jam/minggu)
1 Membuat
I Made Agung Surya Pendidikan Kesehatan 12 ekstrak dan
Adnyana Dokter mengumpulkan
data
2 Melakukan
I Gede Wahyu Terra Pendidikan Kesehatan 12 eksperimen dan
Pranata Dokter mengumpulkan
data
3 Melakukan
I Putu Bagas Ananda Pendidikan Kesehatan 12 eksperimen dan
Dokter mengumpulkan
data

Anda mungkin juga menyukai