(Phyllanthi niruri L)
A. DESKRIPSI SIMPLISIA
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyliidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Phyllanthus
Sunda : Memeniran
Sulawesi : Bolobungo
2. Morfologi Tumbuhan
Tumbuhan meniran adalah tanaman semusim, tumbuh tegak, tinggi 50 cm
– 1 m.bercabang berpencar,cabang mempunyai daun tunggal yang berselin
dan tumbuh mendatar dati batang pokok, batang berwarna hijau,pucat atau
kemerahan,diameter 3 mm,daun majemuk, berseling,anak daun 15-
24,berwarna hijau.bentuk daun bundar telur sampai bundar
memanjang,panjang daun 5mm-10mm,lebar 2,5mm-5mm,permukaan daun
bagian bawah berbintik-bintik kelenjar,tepi rata,ujung tumpul,pangkal
membulat,bunga berwarna putih tungga,bunga keluar dari ketiak daun,bunga
jantan teletak di bawah ketiak daun,berkumpul 2-4 bunga,gagang bunga
0,5mm-1mm,helai mahkota bunga berbentuk bundar,telur terbalik,panjang
0,75mm-1mm berwarna merah pucat,bunga betina dibagian atas ketiak
daun,gagang bunga 0,75-1mm. helai mahkota bunga berbentuk bundar
memanjang,tepi berwarna hijau muda, panjang 1,25-2,5mm.buah kotak,bulat
diameter 2mm,berwarna hijau,keunguan,licin,panjang gagang buah 1,5-
2mm,biji kecil,keras dan berwarna coklat.
3. Manfaat Empiris
Di gunakan untuk mengobati :
Penyakit kuning
Kencing nanah(gonorrhea )
Gangguan pencernaan,
Diabetes
Luka pada kulit
Diare
Radang hati
Penambah nafsuh makan.
sengatan tawon
kurap
kudis
kutil.
B. Proses Pembuatan Simplisia
1. Pengumpulan sampel
2. Sortasi basah
Tujuan: Yaitu dimaksudkan untuk membersihkan simplisia dari
benda asing dari luar (tanah, debu, dan sebagainya), dan memisahkan
bagian tanaman yang ikut tercabut seperti rumput.
3. Pencucian
4. Perajangan
Tujuan: Perajangan di lakukan untuk mempermudah proses
pengeringan,pengepakan dan penyerbukan. Tanaman meniran yang baru di
ambil jangan langsung di Rajang tetapi di jemur terlebih dahulu selama
satu hari.perajangan dapat di lakukan dengan menggunakan pisau,gunting
atau alat lainnya. Semakin tipis bahan yang dikeringkan,semakin cepat
penguapan air,sehingga mempercepat waktu pengeringan.
5. Pengeringan
7. Pengawetan
Tujuan: Simplisia harus dihindarkan dari serangga atau cemaran
atau mikroba dengan silika gel, sehingga tidak meninggalkan sisa yang
membahayakan kesehatan.
8. Penyimpanan/pewadahan
Tujuan: untuk menyimpan simplisia.
Wadah adalah tempat penyimpanan produk dan dapat
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan Produknya.
Wadah primer adalah wadah yang langsung berhubungan
dengan produknya sepanjang waktu.Contoh wadah primer
adalah botol, tube, dan tutupnya..Sedangkan wadah yang tidak
bersentuhan langsung dengan produk disebut wadah sekunder.
C. Penyerbukkan simplisia
CaraKerja:
Simplisia diserbukkan dengan cara diblender lalu setelah diblender diayak
dengan ayakan derajat halus 100 mesh lalu disimpan dalam wadah.
Organoleptik
4. Rasa : pahit
D. Pemeriksaan Makroskopik
E. Identifikasi Senyawa
F. Susut pengeringan
Tujuan: Pada percobaan ini dilakukan uji susut pengeringan yang
bertujuan untuk memperpanjang daya tahan bahan selama penyimpanan.
Simplisia cukup aman bila mempunyai kadar air tidak boleh lebih dari
10%.
: 7,5389%
: 8,0351%
Selisih : 8,0351%-7,5389%
0,4692%
= × 100% = 6,3721% <
7,787%
10%
a) Tujuan
Tujuan pemeriksaan mikroskopik yaitu untuk mengetahui fragmen
spesifik dari simplisia agar dapat di bedakan dengan simplisia lainnya
pada saat di amati di bawah mikroskop.
b) Cara Kerja
1. Diambil sampel simplisa secukupnya lalu di taburkan di atas
objekglass. Diratakan secara tipis – tipis.
2. Di teteskan dengan pelarut lalu di tutup dengan degglass.
Pelarut yang di gunakan adalah air.
3. Di amati sampel di bawah mikroskop dengan pembesaran
10x100.
c) Hasil
Frakmen pengenal adalah epidermis atas dengan Kristal kalsium
oksalat bentuk roset,epidermis atas dengan Kristal kalsium oksalat bentuk
prisma di palisade,epidermis bawah dengan stomata, kulit buah dengan
dinding tangensial serupa serabut sklerenklim dan kulit biji
tampaktangensial .