SIMPLISIA FOLIUM
OLEH KELOMPOK 6:
Koordinasi :
1. Ni Kadek Ayu Setya Pradnyani (211033)
2. Ni Made Widayannti (211034)
3. Michelle Novena Nauli (211035)
4. Ni Putu Amara Angelina (211036)
5. Dewa Ayu Pramita Widya Cahyaningrum (211037)
6. Putri Siswati Anggrayani (211038)
PRAKTIKUM II
SIMPLISIA FOLIUM
A. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia daun (Folium)
secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi.
B. DASAR TEORI
Definisi Folium Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan
dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia
harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi
energi kimia (Sutarmi, 1983).
Daun merupakan alat yang penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, sebab
disitu terjadi proses fotosintesis yang akan menghasilkan makanan bagi
tumbuhan. Hasil fotosintesis akan didistribusikan ke seluruh organ untuk pertumbuhan
dan perkembangan. Daun tidak seperti organ lain dari tumbuhan karena umumnya
bersifat sementara. Untuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO2 dan H2O
sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi strukturnya. Selain itu
pengaruh lingkungan yang lain seperti ketersediaan air, adanya kadar garam yang tinggi
dalam air disekitar tumbuhan juga berpengaruh terhadap struktur luar dan dalam dari
daun (Savitri, 2008)
Daun yang lengkap terdiri atas helai daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan
pelepah daun (vagina). Bentuk dan ukuran daun berbiji sangat bervariasi. Seperti halnya
batang dan akar, daun juga tersusun atas beberapa sistem jaringan yaitu jaringan
pelindung, jaringan dasar yang menyusun mesofil daun, jaringanpengangkut (Savitri,
2008).
Daun terbagi menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Pada daun majemuk
terdapat sejumlah anak daun yang melekat pada tangkai dun atau panjangannya.
Sumbu bersama itu disebut rakis. Jika anak daun muncul disisi lateral dari rakis,daun
disebut majemuk bersirip, dan kalau semua anak daun muncul di ujung rakis yang amat
pendek sehingga dapat dikatakan melekat di ujung tangkai daun bersama, maka daun
seperti itu disebut daun majemuk menjari (Tjitrosoepomo,1993).
D. PROSEDUR KERJA
1. Identifikasi simplisia Folium secara makroskopis
E. PEMBAHASAN
Kimiawi
2. Daun sirsak
Makroskopik
Mikroskopik
Hasil pengamatan kami tampak epidermis atas bentuknya tidak beraturan, dinding
bergelombang, epidermis bawah bentuknya tidak beraturan dan terdapat parenkim palisade
(tiang palisade)
Berdasarkan literature (Materia medica) fragmen pengenal daun sirsak adalah epidermis atas
yang bentuknya tidak beraturan, epidermis bawah bentuknya tidak beraturan, tipe stomata
anomositik, rambut penutup panjang, terdiri dari dua sampai tiga sel dinding tebal lumen lebar,
fragmen pembuluh kayu dengan penebalan tangga; sel batu bundar; fragmen parenkim
bernoktah. Tidak lengkapnya fragmen mungkin karena dalam pengambilan simplisia tidak
representatif
Kimiawi
Daun sirsak bereaksi dengan semua pereaksi menghasilkan hasil positif (+)
3. Daun jati belanda
Makroskopik
Hasil pengamatan makroskopik daun jati belanda adalah baunya khas lemah, warnanya hijau
kecoklatan, rasanya kelat berbentuk serbuk kasar.
Mikroskopik
Hasil pengamatan daun jati belanda tampak epidermis atas, rambut penutup bentuk bintang, dan
rambut penutup pada tulang daun juda terdapat serabut Kristal kalsium oksalat
Kimiawi
Daun jati belanda bereaksi dengan semua pereaksi menghasilkan hasil positif (+)
4. Daun sereh
Makroskopik
Hasil pengamatan makroskopik daun sereh adalah bau khas; warnanya hijau; rasa agak pedas
berbentuk serbuk halus.
Mikroskopik
Kimiawi
Daun sereh bereaksi dengan semua pereaksi menghasilkan hasil positif (+)
5. Daun sirih
Makroskopik
Hasil pengamatan makroskopik daun sirih adalah baunya khas aromatic warnanya agak coklat;
rasanya agak pedas dan berbentuk serbuk agak kasar
Mikroskopik
Kimiawi
Daun sirih bereaksi dengan semua pereaksi menghasilkan hasil positif (+)
F. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Savitri, sandi, Evika, MP. 2008. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan
(Anatomi Tumbuhan). Malang : UIN Press.
Echa, Indra. 2022. SIMPLISIA DAUN (FOLIUM). In: BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
FARMAKOGNOSI. Denpasar: S.n, PP 4-5.