Anda di halaman 1dari 7

Plant Microtechnique

Practical
By : Ahmad Sazali
Nicotiana tabacum’s leaf
Magnification : 100x
Laporan Mikrotehnik Tumbuhan

Sayatan Melintang Vena Daun Nicotiana Tabacum

Kutikula

Epidermis

Rongga Udara

Floem

Vascular Bundle

Xylem

Trikoma

Palisade

Parenkim

Spons

Stomata

Keterangan :

1. Jenis tanaman dikotil


2. Metode : Parafin
3. Larutan fiksatif : FAA
4. Larutan Dehidrasi : seri 10% Ethanol : n-Butanol : Aquades
5. Jenis parafin untuk Infiltrasi : parafin 48˚C
6. Jenis Parafin untuk Embeding : paraffin 58˚C
7. Zat warna : Safranin dan Fast Green
8. Jenis mikrotom : Mikrotom Putar
9. Ketebalan sayatan : 20 µm
10. Arah sayatan : Transverse Section
11. Larutan perekat objek : Albumin Meyr ( albumin : Gliserin > 1 : 1 )
12. Larutan perekat kaca penutup : Entellan
13. Jenis Kamera : Kamera handphone Galaxy Ace 5 Megapixel
14. Ciri daunTembakau : Daun tembakau berbentuk bulat lonjong, ujungnya meruncing, tulang daun
menyirip, bagian tepi licin dan agak bergelombang. Ukuran dan ketebalan daun berbeda beda
tergantung pada varietas dan lingkungan tumbuhnya. Daun tembakau tersusun atas lapisan
parenkim palisade dan parenkim spons . dan juga terdapat trikoma seperti rambut – rambut halus
pada bagian permukaan daunnya.
Plant Microtechnique
Practical
By : Ahmad Sazali
Nicotiana tabacum’s roots
Laporan Mikrotehnik Tumbuhan Magnification : 100x

Sayatan Melintang Akar Nicotiana Tabacum

Primordium akar

Pita Caspari

Korteks

Endodermis

Perisikel

Protoxylem

Metaxylem

Stele

Phloem

Epidermis

Keterangan :

15. Jenis tanaman dikotil dengan akar tunggang


16. Metode : Parafin
17. Larutan fiksatif : FAA
18. Larutan Dehidrasi : seri 10% Ethanol : n-Butanol : Aquades
19. Jenis parafin untuk Infiltrasi : parafin 48˚C
20. Jenis Parafin untuk Embeding : paraffin 58˚C
21. Zat warna : Safranin dan Fast Green
22. Jenis mikrotom : Mikrotom Putar
23. Ketebalan sayatan : 20 µm
24. Arah sayatan : Transverse Section
25. Larutan perekat objek : Albumin Meyr ( albumin : Gliserin > 1 : 1 )
26. Larutan perekat kaca penutup : Entellan
27. Jenis Kamera : Kamera handphone Galaxy Ace 5 Megapixel
28. Ciri akar Tembakau :
a. Memiliki akar tunggang , memiliki bulu-bulu akar yang dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik jika tanahnya gembur, subur dan porous (mudah menyerap air).
b. Pada Endodermis terdapat pita caspari yaitu suatu penebalan pada dinding – dinding sel
gabusnya oleh lignin dan suberin. Fungsi "pita kaspari” adalah melindungi pengangkutan air
dan mineral yg terjadi pada endodermis.
Plant Microtechnique
Practical
By : Ahmad Sazali
Nicotiana tabacum’s Stem
Magnification : 100x
Laporan Mikrotehnik Tumbuhan

Sayatan Melintang Batang Nicotiana Tabacum

Epidermmis

Korteks

Stele

Rambut Batang

Phloem

Xylem

Keterangan :

29. Jenis tanaman dikotil


30. Metode : Parafin
31. Larutan fiksatif : FAA
32. Larutan Dehidrasi : seri 10% Ethanol : n-Butanol : Aquades
33. Jenis parafin untuk Infiltrasi : parafin 48˚C
34. Jenis Parafin untuk Embeding : paraffin 58˚C
35. Zat warna : Safranin dan Fast Green
36. Jenis mikrotom : Mikrotom Putar
37. Ketebalan sayatan : 20 µm
38. Arah sayatan : Transverse Section
39. Larutan perekat objek : Albumin Meyr ( albumin : Gliserin > 1 : 1 )
40. Larutan perekat kaca penutup : Entellan
41. Jenis Kamera : Kamera handphone Galaxy Ace 5 Megapixel
42. Ciri batang Tembakau : mempunyai suatu struktur khusus pada permukaan batangnya yaitu
permukaan batang berambut (pilosus).
Nicotiana tabacum L.

( TEMBAKAU )
Klasifikasi :

Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub divisio Angiospermae
Class Dicotyledoneae
Ordo Personatae
Famili Solanaceae
Genus Nicotiana
Spesies Nicotiana tabaccum. L.
(Matnawi, 1997).

Morfologi :

 Akar :

Tanaman tembakau memiliki akar tunggang, jika tanaman tumbuh bebaspada tanah yang
subur terkadang dapat tumbuh sepanjang 7,5 cm. Selain akar tunggang terdapat bulu-bulu
akar dan akar serabut. Akar tanaman tembakau kurang tahan terhadap air yang berlebihan
karena dapat mengganggu pertumbuhan akar bahkan tanaman dapat mati (Matnawi, 1997).

 Batang :

Batang tanaman tembakau berbentuk agak bulat, batangnya agak lunak tetapi kuat; makin ke
ujung semakin kecil. Ruas-ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi daun; batang
tanaman tidak bercabang atau sedikit bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi
daun juga ditumbuhi tunas yang disebut tunas ketiak daun. Diameter batang sekitar 5 cm
(Cahyono, 1998).

 Daun :

Daun tembakau berbentuk lonjong atau bulat, tergantung pada varietasnya. Daun yang
berbentuk bulat lonjong ujungnya berbulat runcing, sedangkan berbentuk bulat ujungnya
berbentuk tumpul. Daun memiliki tulang-tulang menyirip, bagian tepi daun agak
bergelombang dan licin. Ketebalan daun ynag berbeda-beda, tergantung varietas budidaya.
Daun tumbuh berselang-seling mengelilingi batang tanaman. Daun memiliki mulut daun
yang terletak merata. Jumlah daun dalam satu tanaman 28-32 helai (Cahyono, 1998).
Anatomi :

 Akar :

Epidermis tersusun atas selapis sel. Pada epidermis ini terdapat rambut akar. Letak korteks
langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki
ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas. Sebagian besar korteks dibangun oleh
jaringan parenkim . Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder
pusat.. Pada Endodermis terdapat pita caspari yaitu suatu penebalan pada dinding – dinding
sel gabusnya oleh lignin dan suberin. Fungsi "pita kaspari” adalah melindungi pengangkutan
air dan mineral yg terjadi pada endodermis. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan
zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik kaspari.

Dari hasil praktikum dan dengan membandingkan dengan gambar literatur, didapat kesamaan
secara anatomi. Yaitu terdapatnya primordium akar dan struktur pita kaspari pada bagian
endodermisnya.

Gambar 1. Pi (pith) yaitu empulur Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut dan terdiri atas
jaringan parenkim. Empulur hanya terdapat pada akar tumbuhan dikotil. Dan rp ( root primordium ) yaitu primordium akar.

Gambar 2. Anatomy of root with secondary structure: Nicotiana tabacum


(PhytoImages.siu.edu)
 Batang :

Epidermis batang tumbuhan dikotil merupakan selapis sel pipih yang tersusun rapat dan tidak
mempunyai ruang antarsel. Korteks batang terdiri atas korteks luar dan korteks dalam
(endodermis). Korteks luar tersusun atas sel-sel kolenkim yang berkelompok atau sel-sel
kolenkim yang berselang-seling dengan sel parenkim yang membentuk lingkaran tertutup.
Korteks luar tidak dijumpai pada batang setiap jenis tumbuhan. Korteks dalam (endodermis)
disebut juga kulit dalam, terdiri atas sel-sel parenkim dan tersusun atas selapis sel. Terdapat
pada batang setiap tumbuhan dan merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele.
Pada berkas pengangkutnya floem ditemukan di bagian dalam xylem (floem
internal/intraxiler) dan berkembang sedikit lebih dari floem eksternal. Tipe susunan xilem
dan floem dalam berkas pengangkutnya adalah bikolateral, dengan susunan dari luar ke
dalam berturut-turut ialah floem eksternal-kambium-xylem-floem internal. Setelah
dibandingkan struktur sel dan batang Nicotiana tabacum dengan literatur adalah sesuai
dengan literatur.

Gambar3. Penampang melintang batang Gambar4. Buluh pengantkut nicotiana tabaucum


Nicotiana tabacum
Sumber:
(http://www.phytoimages.siu.edu/imgs/Cusman1/r/Solanaceae_Nicotiana_tabacum_46531.html)
 Daun :

Epidermis merupakan lapisan terluar daun. Epidermis dibedakan menjadi epidermis atas dan
epidermis bawah. Untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi
oleh lapisan kutikula. Pada lapisan ini tidak terdapat ruang antarsel. Di antara sel epidermis
terdapat stomata/mulut daun. Jenis stomata pada tembakau adalah anisositik (cruciferous),
yaitu tiap sel penjaga dikelilingi oleh tiga sel tetangga yang ukurannya tidak sama. Pada
struktur daun nicotiana terdapat Trikomata yang menghasilkan sekret (trikomata glandular).
Trikomata pada daun tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan trikomata glandular yang
sederhana, memiliki tangkai dengan kepala bersel satu atau bersel banyak. Mesofil daun
merupakan jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel, yakni palisade (jaringan
pagar/tiang) dan spons parenkim (jaringan bunga karang). Kedua jaringan mengandung
kloroplas. Pada hasil praktikum, struktur jaringan pembuluh membentuk tonjolan keluar dan
mempunyai trikoma. Dan hasil secara keseluruhannya telah sama dengan literature.

Gambar 5. Anatomi vena daun tembakau

Anda mungkin juga menyukai