Disusun Oleh :
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2013
1. DIFUSI
Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat
(padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi
rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan
disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara
merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua
daerah, yaitu makin tajam gradasi konsentrasinya, makin besar kecepatan difusinya. Jika
keseimbangan telah tercapai, partikel terus bergerak sebebas semula, tetapi tidak akan terjadi
difusi lagi, sebab zat yang memasuki daerah tertentu dan zat yang meninggalkannya terdapat
dalam jumlah yang sama, yaitu terjadi keseimbangan dinamis.
Sel-sel tumbuhan dapat dilewati air, zat-zat makanan yang terlarut, oksigen dan
karbondioksida baik ke dalam atau ke luar sel. Bagian-bagian penyusun zat di alam ini selalu
dalam keadaan bergerak. Bagian-bagian penyusun zat yang ukurannya sangat kecil disebut
partikel. Partikel tersebut menyebar merata ke segala arah. Zat-zat bergerak dari tempat yang
mempunyai konsentrasi lebih tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah. Proses
perpindahan zat seperti ini disebut difusi
2. OSMOSIS
Osmosis Merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut(air) dari tempat yang
berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan melewati membran
semipermeabel. Contohnya : Masuknya air ke dalam sel-sel akar. Pada hakekatnya osmosis
adalah suatu proses difusi. Para ahli kimia mengatakan bahwa osmosia adalah difusi dari tiap
pelarut ( Air ) melalui suatu selaput yang permeabel secara diferensial. Membran sel yang
meloloskan molekul tertentu, tetapi menghalangi molekul lain di katakan permeabel secara
deferensial.
Gambar Proses Osmosis
Osmosis juga merupakan proses difusi melalui membran semipermeabel. Masuknya larutan
ke dalam sel-sel endodermis merupakan contoh proses osmosis. Dalam tubuh organisme
multiseluler, air bergera dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul
yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul
tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses
Osmosis akan berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai
keseimbangan.
Osmosis sangat penting bagi tanaman dan hewan, karena itulah proses dengan mana air
dibagikan ke semua sel organisme hidup. Dinding sel merupakan membran semipermeabel lewat
mana air mengalir ke kedua arah. Membran sel hidup ini juga dapat ditembus oleh zat-zat terlarut
tertentu, sehingga bahan makanan dan produk buangan dipertukarkan lewat dinding sel ini.
Permeabilitas dinding sel terhadap zat terlarut seringkali bersifat memilih-milih dan sampai batas
tertentu tak bergantung pada ukuran partikel zat terlarut dan konsentrasi mereka. Misalnya ion
magnesium yang terhidrasi praktis tidak menembus dinding saluran pencernaan, sedangkan
molekul glukosa melewati dinding itu dengan laju yang terlalu tinggi untuk bisa diterangkan
sebagai difusi biasa.