Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 2

UKURAN PARTIKEL

Tujuan Percobaan
Menentukan ukuran partikel-partikel zat dengan metode mikroskopis dan pengayakan
(steving)

Teori Umum
Ukuran partikel adalah diameter purata partikel suatu paket sampel karena umumnya
sediaan obat yang digunakan dalam farmasi mengandung komponen bahan yang berupa
partikel-partikel baik sendirian atau terdispersi sebagai partikel-partikel halus dalam
medium yang lain, maka penentuaan ukuran partikel (obat) menjadi sangat menentukan.
Pengecilan ukuran partikel hingga batas tertentu sangat menguntungkan sejak pembuatan
sediaan hingga efek obat yang bersangkutan.

Ukuran partikel dapat diperkecil dengan metode fisis maupun metode kimiawi. Kominusi
adalah suatu proses memperkecil ukuran partikel sayuran.obat-obat berasal dari hewani
atau berasal dari bahan kimiawi yang dilakukan secara fisis. Prinsip metode kimiawi yang
digunakan adalah dengan pengendapan dari suatu larutan dengan jalan mereaksikan zat
satu dengan zat lainnya untuk menghasilkan senyawa kimia yang diinginkan dalam
bentuk partikel-partikel halus.

Metode kominusi meliputi pemotongan, pemarutan, pememaran, penggerusan,


pembuatan serbuk dengan cara levigasi. Umumnya proses-proses ini dilakukan dengan
menggunakan alat mekanis seperti penggiling atau mortar dan stamper. Pengukuran
ukuran partikel biasanya cukup sukar jika partikel tersebut mempunyai bentuk yang
tetap/teratur dan hal ini jarang terjadi. Pengamatan statistik berguna sekali dalam
pengukuran partikel karena alasan tersebut di atas dan diasumsikan sebagi diameter bola
equivalen.

Metode pengukuran ukuran partikel ada bermacam-macam mulai dari yang sederhana
sampai yang sangat kompleks dan tergantung ukuran partikel yang diselipkan. Beberapa
metode yang digunakan adalah mikroskop, pengayakan, pengendapan dan pancaran
radiasi atau transmisi.

Laboratorium Fisika Farmasi 24


Alat
Mikroskop
Ayakan
Mikrometer
Timbangan

Bahan
amylum / lycopodium

Prosedur Percobaan
Mengukur diameter partikel secara mikroskopi.
1. Kalibrasi skala okuler dengan cara tempatkan mikrometer dibawah mikroskop,
himpitkan garis awal skala okuler dengan garis awal skala obyektif kemudian tentukan
garis kedua skala yang tepat berimpit. Tentukan harga skala okuler.
2. Buat suspense encer partikel yang akan dianalisis dan buat sediaan yang cukup (3-5
sediaan) di atas obyek gelas.
3. Lakukan grouping tentukan ukuran partikel yang terkecil dan terbesar untuk seluruh
sediaan, bagilah jarak ukur yang diperoleh menjadi beberapa bagian yang gasal (paling
sedikit 5 bagian).
4. Ukur partikel dan golongkan ke dalam group yang telah ditentukan dan ukurlah >500
partikel jika sampel bersifat monodispersi, serta ukurlah >1000 partikel jika sampel
polidispersi.
Penentuan sistem monodispers/polidispers adalah sebagai berikut :
 Tentukan 20-25 partikel dari seluruh sediaan
 Tentukan harga logaritma masing-masing partikel
 Tentukan purata anti logaritma partikel dan harga standard deviasi (SD) purata
yang bersangkutan
 Tentukan harga anti logaritma purata partikel dan antilop SD yang bersangkutan
 Sistem disebut polidispers jika harga anti log SD ≥ 1,2
5. Buat kurva distribusi ukuran partikel dan tentukan hingga diameter-diameter seperti
tersebut di bawah ini :
Length-Number Mean
Surface-Number Mean

Laboratorium Fisika Farmasi 25


Volume-Number Mean
Surface-Length
Volume Surface
Volume Weight Mean

Mengukur diameter partikel menurut metode pengayakan


a. Susun beberapa ayakan dengan nomor tertentu berurutan dari atas ke bawah dengan
makin besar nomor ayakan yang bersangkutan
b. Masukkan serbuk ke dalam ayakan paling atas pada bobot tertentu yang ditimbang
seksama
c. Diayak serbuk yang bersangkutan selama 10 menit pada getaran tertentu
d. Ditimbang serbuk yang terdapat pada masing-masing ayakan
e. Buat kurva distribusi persen bobot diatas/dibawah ayakan

Data Hasil Percobaan


Tabel 2.1. Data pengukuran partikel
Size Jml partikel
range Mid size dalam tiap n.d n.d2 n.d3 n.d4
µ size (n)

Σn = Σnd = Σnd2 = Σnd3 = Σnd4 =

Tabel 7.2. Data pengamatan % bobot partikel


Nomor ayakan Ukuran lubang Berat serbuk % Bobot

Laboratorium Fisika Farmasi 26

Anda mungkin juga menyukai