Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Tegangan Permukaan yaitu tegangan yang terjadi karena adanya gaya atau tarikan ke bawah
karena molekul ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan berada dalam
keadaan tegang.Tegangan antar muka adalah tegangan yang terjadi antara dua zat cair yang tidak
sejenis. Praktikum dilakukan untuk mengukur tegangan permukaan air, etanol dan minyak dengan
memperhatikan konsentrasi, viskositas bahkan suhu suatu zat. Percobaan ini juga dilakuakn untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan suatu zat. Pada praktikum ini kita
akan menggunakan metode kenaikan kapiler. Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian
air atau cairan yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk
mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antar muka.

Metode kenaikan pipa kapiler merupakan metode bila suatu pipa kapiler dimasukkan kedalam
cairan yang membasahi dinding maka cairan akan naik kedalam kapiler karena adanya tegangan muka.
Kenaikan cairan sampai suhu tinggi tertentu sehingga terjadi keseimbangan antara gaya keatas dan
kebawah. Penambahan garam digunakan untuk menambah konsentrasi pada larutan air, etanol
maupun minyak sedangkan gula digunakan untuk penambahan viskositas suatu larutan. Hal tersebut
akan menunjukkan kecenderungan tegangan permukaan pada saat konsentrasi dan viskositasnya
meningkat.

Percobaan dilakukan pertama dengan mengukur densitas air, etanol dan minyak hal ini
dilakukan agar dapat mengukur tegangan permukaan. Dihasilkan bahwa densitas air, etanol dan minyak
berturut-turut adalah 102 kg/m2, 840 kg/m2, dan 930 kg/m2. Hal ini telah sesuai dengan perbandingan
literatur. Percobaan kedua ialah menentukan tegangan permukaan sampel dihasilkan air, etanol dan
minyak menghasilkan tegangan permukaan 164 x 10-3; 823 x 10-3; dan 7 97 x 10-3 berurut-urut. Hal ini
tidak sesuai dengan literatur pembanding. Tegangan permukaan minyak seharisnya lebih besar dari
tegangan permukaan etanol. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan
adalah massa jenis/ densitas, semakin besar densitas berarti semakin rapat muatan-muatan atau
partikelpartikel dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang
diperlukan untuk memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat
mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas
kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.

Percobaan selanjutnya ialah mengukur tegangan permukaan sampel dengan menambah


konsentrasi larutan. Dilakukan penambahan garam pada tiap larutan air, etanol dan minyak sehingga
dihasilkan tegangan permukaan 3,748 x 10-3 n/m; 30, 87 x 10-3 n/m; dan 45,57 x 10-3 n/m berturut-
turut. Hal ini telah sesuai dengan literatur pembanding. Menurut Suswanto (2008) Konsentrasi zat
terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan
muka dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam
larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih
besar daripada didalam larutan. Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan
tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.
Sehingga semakin banyak konsentrasi yang ditambahkan makan semakin menurun tegangan
permukaan.

Percobaan kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran tegangan permukaan dengan


menambah viskositas larutan. Peningkatan viskositas dilakukan dengan cara menambah gula pada tiap
air, etanol dan minyak sehingga menghasilkan tegangan permukaan berturut-turut ialah 4,998 x 10-3
N/m; 24,6 x 10-3 N/m; dan 27 x 10-3 N/m. Hasil tidak sesuai dengan literatur pembanding. Seharusnya
semakin tinggi viskositas suatu larutan semakin besar teganggan permukaan. Namun, hasil yang
didapatakan saat di lab justru tegangan permukaan dengan penambahan viskositas lebih kecil dari
tegangan permukaan tanpa perlakuan. Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi
tegangan permukaan. Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga
tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang berada dipermukaan cairan
membentuk lapisan monomolecular, maka akan menurunkan tegangan permukaan, zat tersebut biasa
disebut dengan surfaktan. Percobaan terakhir ialah dengan melakukan pengukuran tegangan
permukaan dengan penaikan suhu yang mengahasilkan air, etanol dan minyak berturut-turut ialah 6,24
x 10-3; 8,02 x 10-3; dan 6,6 x 10-3. Hal ini sesuai dengan literatur pembanding yaitu Tegangan
permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya energy kinetik molekul.

Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengujian viskositas yaitu mungkin saja zat
terlarut tidak larut sempurna sehingga pada saat pengukuran tegangan permukaan tidak meningkat.
Sedangkan pada saat pengukuran tegangan permukaan mungkin praktikan salah mengukur kenaikan
tinggi pipa kapiler sehingga mengakibatkan tegangan permukaan etanol lebih besar dari pada tegangan
permukaan minyak.

Manfaat pengukuran tegangan permukaan dalam bidang farmasi ialah mempengaruhi


penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat, penetrasi molekul melalui membrane
biologis, dan pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair
untuk membentuk sediaan suspense.

Anda mungkin juga menyukai