Oven Penanga
Vakum
s es
BAHAN
● Activated
Charcoal
● Akuades
● Anilin
● Anhidrida Asetat
● Boiling chips
06
SINTESIS
ASETANILIDA
PROSEDUR
2 ml Anilin 15 ml Akuades
Endapan asetanilida
dan pengotornya
terlarut
Endapan asetanilida
PROSEDUR
Endapan asetanilida
kembali terbentuk
Endapan asetanilida
tertinggal di corong
Asetanilida kering
bebas dari pelarut
(Brinder, 2015)
PEMBAHASAN
● Rekristalisasi asetanilida bertujuan untuk menghasilkan asetanilida yang lebih murni.
Asetanilida yang kotor berwarna lebih keruh sedangkan asetanilida yang murni
berwarna seperti kristal bening (Brinder, 2015).
● Pada rekristalisasi ini, digunakan air sebagai zat pelarut. Hal ini karena kelarutan
asetanilida dalam air baik dalam suhu tinggi dan buruk dalam suhu rendah. Menurut
literatur, hanya diperlukan 20 ml air untuk melarutkan asetanilida dalam suhu 100C,
sedangkan dibutuhkan 185 ml air dalam suhu ruangan (Pubchem, 2021).
● Boiling chips ditambahkan saat akan memanaskan larutan sampai mendidih. Hal ini
bertujuan untuk menambahkan situs nukleasi karena permukaan boiling chips yang
tidak rata. Hal ini mencegah terbentuknya gelembung yang terlalu besar dan
menyebabkan ketumpahan, juga mencegah terjadinya pemanasan yang berlebihan
(Klan et al, 2001).
● Pemanasan harus dilakukan sampai semua padatan maupun minyak terlarut.
Tujuannya agar semua pengotor dapat larut dan asetanilida yang direkristalisasi dapat
menjadi lebih murni (Koreeda, 2011).
PEMBAHASAN
● Setelah itu larutan didinginkan kembali. Pendinginan tersebut bertujuan agar saat
penambahan activated charcoal, permukaan activated charcoal yang besar tidak
menyebabkan pemanasan berlebih.
● Kemudian larutan ditambahkan activated charcoal. Penambahan activated charcoal ini
bertujuan untuk menghilangkan warna pengotor dan membuat asetanilida akhir
menjadi lebih jernih.
● Larutan dipanaskan kembali dan disaring dengan corong panas. Penyaringan ini
bertujuan untuk memisahkan minyak-minyak pengotor.
● Lalu, larutan didinginkan secara perlahan-lahan sampai menuju suhu ruangan.
Pendinginan yang terlalu cepat dapat menyebabkan pembentukan kristal-kristal kecil
yang menyerap terlalu banyak mother liquor (cairan yang tersisa setelah rekristalisasi)
(Brinder, 2015).
● Setelah itu, larutan didinginkan menggunakan penangas es. Pendinginan menggunakan
penangas es akan menurunkan suhu air lebih lanjut sehingga kelarutan asetanilida akan
semakin buruk dan menyebabkan lebih banyak kristal yang akan terbentuk.
PEMBAHASAN
● Saat pendinginan selesai dilakukan, kristal asetanilida yang lebih murni akan
terbentuk. Kristal tersebut kemudian akan disaring menggunakan corong Buchner.
Setelah penyaringan, kristal asetanilida akan tertinggal di corong.
● Kristal asetanilida yang masih basah oleh pelarut kemudian dikeringkan menggunakan
oven. Suhu pengeringan yang ideal adalah 100C agar semua air yang tertinggal bisa
menguap (Pubchem, 2021).
08
IDENTFIKASI ASETANILIDA
Padatan
PROSEDUR
Dimasukkan dalam pipa kapiler dengan
salah satu ujung tertutup hingga 3 mm