Disusun oleh :
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk sehingga Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat
diterbitkan.
Tugas skripsi bagi para mahasiswa merupakan tugas yang cukup berat,
terutama pada bagian penyusunan dan penulisan. Tujuan diterbitkannya buku ini
adalah untuk membantu para mahasiswa dalam pembuatan usulan dan penulisan
skripsi serta pembuatan artikel jurnal.
Buku ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu sumbang saran untuk kebaikan
dan kesempurnaan buku ini akan diterima dengan senang hati.
Semoga buku ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
Hal
Prakata .................................................................................................................i
i
Daftar Isi .............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .....................................................................................1
1.1 Definisi, Sifat, dan Ruang Lingkup Skripsi ............................................1
1.2 Pemilihan Problema Penelitian ...............................................................1
Bab II Pembuatan usulan skripsi .................................................................5
2.1 Halaman judul ........................................................................................5
2.2 Halaman persetujuan ..............................................................................6
2.3 Sari usulan skripsi ...................................................................................6
2.4 Bagian Utama..........................................................................................6
2.5 Daftar pustaka .......................................................................................11
Bab III Cara Penyusunan Skripsi ................................................................16
3.1 Halaman judul.......................................................................................17
3.2 Halaman Pengesahan ............................................................................17
3.3 Halaman Pernyataan..............................................................................17
3.4 Halaman Moto dan Persembahan..........................................................17
3.5 Prakata...................................................................................................17
3.6 Sari.........................................................................................................18
3.7 Bagian Utama........................................................................................18
3.8 Daftar Pustaka.......................................................................................20
3.9 Lampiran................................................................................................20
3.10 Jumlah Halaman Skripsi......................................................................20
Bab IV Teknik Pembuatan Skripsi ..............................................................22
4.1 Sampul ..................................................................................................22
4.2 Jumlah Skripsi ......................................................................................22
4.3 Bahan dan Ukuran ................................................................................22
4.4 Pengetikan.............................................................................................22
4.5 Bahasa....................................................................................................29
ii
iii
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
2. Kimia Medisinal
Bidang Ilmu Kimia Medisinal meliputi : Produksi obat, bahan baku obat baik
secara sintesis maupun fermentasi, berbagai upaya untuk menaikkan produksi
obat dan bahan baku obat. Hubungan struktur secara kuantitatif dengan
aktivitas biologi, modifikasi molekul suatu obat untuk menaikkan aktivitas
atau mengurangi toksisitasnya. Pengaruh obat, bahan baku obat, isolat atau
perlakuan terhadap aktivitas biologi sistem biologi.
3. Farmakologi Toksikologi
Bidang Ilmu Farmakologi Toksikologi mencakup : Penelitian dasar
farmakokinetika termasuk proses absorbsi, distribusi dan eliminasi, analisis
kompartemen, interaksi obat dengan obat, dan obat dengan makanan.
Penelitian farmakologi mencakup metabolisme obat in vitro dan in vivo,
induksi dan inhibisi enzim, interaksi obat dengan reseptor dan skrining
farmakologi obat obat sintesik, bahan alam dan tradisional. Penelitian
toksikologi mencakup : penelitian LD 50 dan patogenesis. Penelitian
Farmasi klinik mencakup : evaluasi penggunaan obat, drug related-problem,
komparasi efektintas penggunaan obat
3
4. Farmakognosi Fitokimia
Bidang Ilmu Farmakognosi Fitokimia mencakup : Skrining kandungan
tumbuhan obat. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif atau komponen senyawa
aktif yang mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik. Pembakuan
bahan baku tumbuhan obat (simplisia). Pengembangan teknik produksi
tumbuhan obat dan metabolit sekunder secara konvensional atau dengan
teknik kultur jaringan, serta bioteknologi. Pembakuan ekstrak yang
mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik tertentu.
5. Teknologi Farmasi
Bidang Ilmu Teknologi Farmasi mencakup : Penelitian dasar formulasi dan
teknologi sediaan farmasi yang mencakup permasalahan permasalahan
tentang penelitian dan pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau
penolong, metode dan peralatan. Penelitian sediaan farmasi mencakup
permasalahan permasalahan tentang optimasi formulasi dan kaitannya
dengan ketersediaan farmasetika. Penelitian evaluasi sediaan farmasi yaitu
evaluasi sediaan farmasi yang telah ditentukan berdasarkan pada variabel atau
parameter tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud meliputi : sediaan injeksi,
padat, semi padat dan cair.
6. Farmasi Fisika
Bidang Ilmu Farmasi Fisika mencakup : Penelitian dasar Farmasi Fisika
meliputi antara lain : analisis kristal, aturan fasa, hubungan antara sifat kimia
fisika obat dengan pH, transport massa, penelitian preformulasi meliputi
antara lain : upaya peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusi obat dan
bahan obat, stabilitas, sediaan lepas lambat, drug delivery systems, penelitian
biofarmasetika meliputi antara lain : absorbsi/bioavailabilitas dan formulasi
obat, hubungan struktur dan absorbsi obat, serta ikatan antar obat protein.
4
BAB II
2.4.1 Pendahuluan
Bagian ini adalah bab pertama usulan skripsi yang mengantarkan pembaca
untuk mengetahui apa yang akan diteliti, mengapa dan untuk apa penelitian itu
dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan terdiri atas 5 sub bab yang memuat
uraian tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) batasan
masalah, (4) tujuan penelitian, dan (5) manfaat penelitian.
2.4.2.2 Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam mengemukakan hipotesis adalah
sebagai berikut.
1. Hipotesis hendaknya dikemukakan dalam kalimat pernyataan, bukan
kalimat tanya. Jika hipotesis tersebut terbukti kebenarannya, maka berarti
hipotesis telah berubah menjadi simpulan atau teori baru yang telah teruji.
2. Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas dan padat, sehingga dapat
dimengerti maksudnya.
3. Hipotesis hendaknya menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih
4. Hipotesis harus dapat diuji, maksudnya tersedia cara pengumpulan data
dan cara analisis datanya. Selain itu peneliti lain dapat melakukan uji
ulang dengan mudah guna memperkuat temuan terdahulu sebagai
pembuktian.
5. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas.
6. Hipotesis tidak boleh bertentangan dengan teori yang telah mantap.
itu bab tiga terdiri atas sub bab (1) obyek penelitian, (2) sampel dan teknik
sampling, (3) variabel penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) cara analisis.
(jumlah). Subbab ini terdiri atas sub-subbab yang memuat uraian tentang(1) bahan
dan alat yang digunakan.(2) cara kerja.
Contoh :
Tahap Lamanya Kegiatan
Persiapan 2 Oktober 2011 s/d 15 Januari Studi Pustaka
2012 Pembelian bahan kimia
Validasi alat
Pelaksanaan 17 Januari 2012 s/d 15 Mei Penelitian laboratorium
2012 Pengumpulan data
Penyelesaian 16 Mei 2012 s/d 1 Juli 2012 Analisis data
Penyusunan laporan
2.5.1 Buku
Urutan penulisan daftar pustaka buku adalah sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku (dicetak miring). Jilid. Terbitan ke. Nama
kota : Nama penerbit
Contoh :
1) Buku yang dikarang oleh satu orang
Skoog, D.A. 1985. Principles of Instrumental Analysis. Third (atau 3rd) Ed. New
York : Saunders Colloge Publishing
2) Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang
Purcell, W.P., Bass, G.E., and Clayton, J.M. 1967. Strategy of Drug Design : A
Guide to Biological Activity. New York : John Wiley and Sons
3) Buku yang disunting oleh satu orang
Colburn, W.A. 1981. Radioimmunoassay and Related Immunoassay Techniques.
in Munson, J.W. (Ed.). Pharmaceutical Analysis. Part A. New York :
Marcel Dekker Inc.
4) Buku yang disunting oleh lebih dari satu orang
12
Lawrence, J.F. 1981. Confirmatory Tests. in Das, K.G., Morgan, J.J. (Eds.).
Pesticide Analysis. New York : Marcel Dekker Inc.
5) Buku risalah
Soegihardjo, C.J. 1987. Mencari Kondisi Terbaik untuk Pertumbuhan Kalus pada
Kultur Jaringan Costus speciosus Smith. dalam Risalah Seminar Nasional
Metabolit Sekunder 198. Yogyakarta : PAU Bioteknologi UGM
6) Buku terjemahan
Schunack W., Mayer,K., and Haake, M.1990.Senyawa Obat. Diterjemahkan oleh
Wattimena. J.R., Soebito, S. Yogyakarta : UGM Press
Volk and Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar. Diterjemahan oleh Adisoemarto.S.
Edisi V. Volume 2. Jakarta : Erlangga
2.5.2 Majalah
Urutan penulisan daftar pustaka dari majalah adalah sebagai berikut.
Nama penulis Tahun terbit. Judul makalah, Nama majalah dengan singkatan
resminya (dicetak miring). Jilid atau volume (dicetak tebal ). Nomor penerbitan
(ditulis dalam kurung): Nomor halaman yang diacu.
Contoh :
Dornbos, D.A. 1981. Optimization in Pharmaceutical Sciences. Pharm Weekbl.
Sci. (3) : 33 61.
13
2.5.5 Laporan
Contoh :
Jenie, U.A., Sunarmingsih, R., dan Gandjar, I.G. 1991. Profil Optimasi Produksi
Eritromisin dari biakan Streptomyces erythreus dengan Zat Penginduksi
Asam Suksinat dan Asam Propionat Biotin. Laporan Penelitian.
Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
14
BAB III
3.5 Prakata
Tujuan prakata ialah untuk mengantarkan dan mempersiapkan pembaca
agar lebih memahami maksud dan manfaat yang dikemukakan dalam uraian
18
3.6 Sari
Sari memuat uraian ringkas dan jelas tentang latar belakang, rumusan
masalah tujuan penelitian, cara (metode) penelitian, hasil dan bahasan, serta
simpulan dan saran yang disusun dalam empat alinea, tidak lebih dari satu
halaman 300 400 kata, dan diketik satu spasi. Sari yang memuat hal hal
tersebut diatas akan bersifat informatif, sehingga pembaca dengan cepat dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang penelitian yang sudah dikerjakan.
Hendaknya dianggap bahwa pembaca telah cukup mempunyai pegetahuan tentang
pokok penelitian yang dilakukan, akan tetapi belum membaca tulisan tersebut.
Sari hendaknya memuat hal hal yang singkat-jelas tanpa perlu penjelasan lebih
lanjut.
Pada sari hendaknya tidak dimasukkan informasi yang tidak terdapat pada
induk karangan, juga pada sari tidak terdapat : daftar(tabel), gambar, dan daftar
pustaka, karena untuk hal hal tersebut pembaca harus melihatnya dalam skripsi
yang lengkap. Di bawah sari dituliskan kata kunci (dicetak tebal), maksimun 5
buah (lihat Lampiran 3)
3.7.5.1 Simpulan
Simpulan mengandung uraian singkat tetapi tepat tentang hasil penelitian.
Jika digunakan hipotesis maka harus ditarik simpulan yang berkaitan dengan
hipotesis apakah hipotesis tersebut terbukti atau tidak.
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Simpulan minimal harus mampu menjawab masalah penelitian, sementara itu
temuan lain yang penting dapat pula dilaporkan dalam simpulan.
3.7.5.2 Saran
Saran dibuat berdasarkan pada pengalaman dan pertimbangan mahasiswa
selama melakukan penelitian. Saran ditujukan kepada peneliti dalam bidang yang
sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah
diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan. Saran hendaknya relevan (dengan
bidang yang diteliti maupun temuan penelitian) dan bersifat operasional, ditujukan
pada siapa untuk berbuat apa.
3.9 Lampiran
Lampiran memuat keterangan tambahan untuk melengkapi skripsi. Kalau
lampiran dihilangkan, maka isi skripsi tidak terganggu, tetapi kurang lengkap.
Lampiran biasanya memuat : kompilasi data, peta, hasil perhitungan,
gambar, daftar, dan lain lain yang bersifat melengkapi skripsi, atau berupa tabel
data yang jika dimuat di bagian isi dapat mengganggu.
BAB IV
Skripsi harus dijilid berbentuk buku dan hal hal berikut perlu mendapat
perhatian.
4.1 Sampul
Sampul depan skripsi dibuat tebal berwarna biru tua, dan diisi dengan :
1. Judul skripsi
2. Lambang Stifar Yayasan Pharmasi Semarang : diameter 6,5 cm
3. Nama dan nomor mahasiswa pembuat skripsi
4. Nama Program dan Sekolah Tinggi
5. Tahun skripsi diselesaikan
Punggung sampul diberi tulisan yang memuat : nama mahasiswa, nomor
mahasiswa, dan tahun skripsi diselesaikan.
Tulisan pada sampul dicetak dengan tinta emas.
Contoh sampul depan terlihat pada Lampiran 4.
4.4 Pengetikan
4.4.1 Jenis huruf
Skripsi diketik dengan tipe huruf Times New Roman ukuran 12 (12 huruf
dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah digunakan jenis huruf yang sama. Huruf
harus tegak, dan penggunaan huruf miring hanya untuk tujuan tertentu misalnya :
23
untuk menandai istilah asing, nama latin tumbuhan atau hewan, judul buku atau
singkatan resmi majalah (selain dengan huruf miring juga dapat dilakukan dengan
pemberian garis bawah per kata). Lambang, huruf Yunani atau tanda tanda lain
yang tidak dapat diketik, harus ditulis rapi dengan tinta hitam.
Judul bab diketik dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas. Nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul
bab secara simetris.
Judul subbab didahului nomor subbab, diketik dengan huruf tebal, dimulai
dari batas tepi kiri. Huruf awal judul subbab ditulis dengan capital kecuali kata
tugas seperti pada, di, dalam, dan terhadap. Pengetikan sub-subbab juga dimulai
dengan huruf capital tebal dimulai dari batas tepi kiri.
Nomor subbab ditulis dengan menggunakan gugus angka (digit) dengan
tujuan memudahkan perujukan. Angka yang digunakan semuanya angka arab.
Angka paling depan menunjukkan nomor bab angka berikutnya menunjukkan
angka subbab dan angka berikutnya menunjukkan angka subbab bawahnya. Perlu
diingat bahwa yang menggunakan gugus angka hanyalah judul subbab dan sub
subbab, perincian materi dalam teks yang bukan judul tidak menggunakan gugus
angka.
4.4.11 Kutipan
Kutipan langsung atau tak langsung harus memberitahu sumber yang
dikutip dengan cara menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit dan
halaman yang dikutip. Bila pengarang lebih dari 2 orang maka yang disebut hanya
nama belakang pengarang pertama kemudian diikuti dengan dkk atau et al.
Penulisan nama orang tidak boleh salah.
Contoh :
1. Menurut Calvin (1978 : 15)
2. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943 : 125)
3. Bensin dapat dibuat dari methanol (Meisel dkk, 1976 atau Meisel et al., 1976 :
78)
Ternyata pada contoh butir 3 diatas sebenarnya penulisnya 4 orang yaitu :
Meisel.S.I, McCullough.J.P., Leekthaler. C.H., dan Weisz P.B.
Untuk kutipan kurang dari lima baris ditulis dengan spasi biasa (dua spasi)
tanpa harus ganti baris baru. Kutipan lebih dari lima baris ditulis dengan indensi
menggantung, jarak satu spasi. Ketukan pertama dimulai pada ketukan ke lima,
demikian pula baris-baris berikutnya.
4.4.12 Penomoran
4.4.12.1 Halaman
Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai ke daftar gambar,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan di sebelah kanan
atas kecuali pada bab judul di bagian tengah bawah.
27
Bagian lain mulai pendahuluan sampai akhir skripsi diberi nomor halaman
dengan angka Arab dan ditempatkan sebelah kanan atas, kecuali untuk halaman
judul BAB ditempatkan di bagian tengah bawah.
4.4.12.3 Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab didalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan
didekat batas tepi kanan.
Contoh :
CaSO4 + K2CO3 CaCO3 + K2SO4 (1).
4.4.13.2 Gambar
Ketentuan penulisan gambar adalah sebagai berikut.
1. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, skema dan foto.
2. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan
titik. Judul gambar dicetak tebal dan ukuran huruf 10.
3. Sumber pustaka dan keterangan gambar dituliskan dibawah judul gambar.
4. Letak gambar diatur sedemikian rupa sehingga simetris dan tidak boleh
dipenggal.
5. Gambar yang dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar diletakkan disebelah kiri kertas.
6. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya
(jangan terlalu kurus atau gemuk ).
7. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
8. Bagan dan grafik harus dengan tinta hitam yang larut dalam air, dan garis
lengkung grafik dibuat dengan kurva Perancis (French curve).
Contoh penulisan judul gambar seperti di bawah ini.
29
4.5 Bahasa
4.5.1 Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek dan
predikat) dan supaya lebih sempurna hendaknya juga ada obyek dan keterangan.
Bahasa ilmiah hendaknya ditulis secara lugas dan jelas, tidak bertele-tele dan
tidak menggunakan bahasa indah yang justru dapat mengaburkan arti
sesungguhnya.
4.5.3 Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
Istilah asing yang terpaksa digunakan, harus diberi garis bawah per kata atau
dicetak miring.
30
BAB V
Usulan Skripsi
diajukan oleh :
Nurhayati
1120408200
Usulan skripsi
diajukan oleh :
Nurhayati
1120408200
Pembimbing II
Bakteri penyebab bau badan dirasakan sangat mengganggu bagi orang yang
bersangkutan maupun orang-orang dilingkungannya. Apakah sari minyak
lengkuas mampu menghambat pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri
penyebab bau badan. Masalah penelitian ini adalah : a) adakah pengaruh
konsentrasi minyak lengkuas dalam medium agar terhadap daya hambat
pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, b) adakah pengaruh jenis minyak
lengkuas terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, dan c)
adakah interaksi antara konsentrasi dan jenis lengkuas terhadap daya hambat
pertumbuhan bakteri penyebab bau badan? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada-tidaknya pengaruh konsentrasi minyak lengkuas dan jenis
lengkuas terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Obyek yang diteliti
adalah pertumbuhan bakteri penyebab bau badan dalam medium agar. Variabel
penelitian ada tiga, yaitu : (1) konsentrasi minyak lengkuas (0%, 0,1%, 0,5%, 1%
dan 1,5%), (2) jenis lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih, dan (3)
daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Rancangan
eksperimennya menggunakan rancangan faktorian 2 X 5. Masing-masing sel
(kelompok) dilakukan pengulangan lima kali. Daya hambat pertumbuhan bakteri
penyebab bau badan diukur dari diameter penghambatan menggunakan metode
cylinder cup. Analisis data menggunakan teknik Analisis varians dua jalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh konsentrasi terhadap
daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, tetapi jenis lengkuas tidak
berbeda daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Demikian pula interaksi antara jenis dan konsentrasi tidak teruji. Dari uji Pasca
Anava yang dilakukan dengan uji Scheffe, ternyata konsentrasi 0,1% tidak
berbeda secara signifikan dengan yang tanpa minyak lengkuas. Daya hambat
terbesar terjadi pada konsentrasi minyak lengkuas 1,5%, tetapi konsentrasi 0,5%
sudah cukup efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Daya hambat pertumbuhan bakteri itu disebabkan adanya minyak atsiri dalam
lengkuas yang tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi minyak lengkuas
berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri, jenis lengkuas tidak
berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri, dan tidak ada interaksi.
Untuk mencari konsentrasi yang paling efektif disarankan supaya ada penelitian
lanjutan, demikian pula disarankan penelitian sejenis terhadap bakteri yang lain.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi
S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
Nurhayati
1120408200
Oleh :
Nurhayati
1120408200
Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
Pada tanggal : 20 Juni 2012 Tanggal ujian terbuka
Mengetahui
Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
Yayasan Pharmasi Semarang
Pembimbing I Ketua
Pembimbing II
Nama Dosen
Penguji :
1. Nama Dosen _______________________
2. Nama Dosen _______________________
3. Nama Dosen _______________________
4. Nama Dosen _______________________
40
Kupersembahkan buat :
Suami dan anakku tercinta,
Ungkapan cinta kasih dan baktiku
Keempat Ibu-Bapakku
Ungkapan rasa hormat dan baktiku
Artikel
Nurhayati
1120408200
Artikel
Nurhayati
1120408200
Pembimbing II
PERNYATAAN
Nurhayati