Anda di halaman 1dari 49

i

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI


PROGRAM STUDI S1 FARMASI

Disusun oleh :
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG


2016
i

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk sehingga Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat
diterbitkan.

Tugas skripsi bagi para mahasiswa merupakan tugas yang cukup berat,
terutama pada bagian penyusunan dan penulisan. Tujuan diterbitkannya buku ini
adalah untuk membantu para mahasiswa dalam pembuatan usulan dan penulisan
skripsi serta pembuatan artikel jurnal.

Buku pedoman ini didahului dengan cara cara penyusunan usulan


skripsi, dilanjutkan dengan cara penyusunan skripsi, suatu tahap yang harus
dikerjakan mahasiswa setelah penelitian selesai dikerjakan yang dilengkapi
dengan teknik penyusunan skripsi dan pembuatan artikel jurnal. Artikel jurnal
yang disusun dari hasil penelitian merupakan salah satu syarat mahasiswa
dinyatakan telah menyelesaikan tugas membuat skripsi. Buku ini diakhiri dengan
lampiran lampiran yang memuat beberapa contoh kelengkapan skripsi.

Sudah barang tentu dalam tahap penyusunan skripsi, para mahasiswa


dianjurkan membaca buku resmi kefarmasian dan ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan ilmu kefarmasian. Selain itu buku-buku seperti Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah,
Kamus Umum Bahasa Indonesia, serta ketentuan lain yang diterbitkan oleh
Lembaga Bahasa Nasional hendaklah selalu menjadi pegangan dan acuan dalam
penyusunan skripsi.

Buku ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu sumbang saran untuk kebaikan
dan kesempurnaan buku ini akan diterima dengan senang hati.
Semoga buku ini bermanfaat.

Semarang, September 2016

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi


ii

DAFTAR ISI
Hal
Prakata .................................................................................................................i
i
Daftar Isi .............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .....................................................................................1
1.1 Definisi, Sifat, dan Ruang Lingkup Skripsi ............................................1
1.2 Pemilihan Problema Penelitian ...............................................................1
Bab II Pembuatan usulan skripsi .................................................................5
2.1 Halaman judul ........................................................................................5
2.2 Halaman persetujuan ..............................................................................6
2.3 Sari usulan skripsi ...................................................................................6
2.4 Bagian Utama..........................................................................................6
2.5 Daftar pustaka .......................................................................................11
Bab III Cara Penyusunan Skripsi ................................................................16
3.1 Halaman judul.......................................................................................17
3.2 Halaman Pengesahan ............................................................................17
3.3 Halaman Pernyataan..............................................................................17
3.4 Halaman Moto dan Persembahan..........................................................17
3.5 Prakata...................................................................................................17
3.6 Sari.........................................................................................................18
3.7 Bagian Utama........................................................................................18
3.8 Daftar Pustaka.......................................................................................20
3.9 Lampiran................................................................................................20
3.10 Jumlah Halaman Skripsi......................................................................20
Bab IV Teknik Pembuatan Skripsi ..............................................................22
4.1 Sampul ..................................................................................................22
4.2 Jumlah Skripsi ......................................................................................22
4.3 Bahan dan Ukuran ................................................................................22
4.4 Pengetikan.............................................................................................22
4.5 Bahasa....................................................................................................29

ii
iii

Bab V Pedoman Pembuatan Artikel Jurnal ................................................32


5.1 Sifat Artikel ..........................................................................................32
5.2 Urutan Materi Artikel ...........................................................................32
Lampiran ...........................................................................................................35

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Definisi, Sifat dan Ruang Lingkup Skripsi


Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing I dan Pembimbing II untuk
dipertahankan dihadapan Penguji Skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh derajat Sarjana Farmasi. Penelitian dapat berupa penelitian
laboratorium dan atau penelitian lapangan. Skripsi merupakan karya asli dari
mahasiswa pembuat skripsi yang telah sepenuhnya menerapkan metode ilmiah
dan memenuhi kode etik penulis ilmiah.
Skripsi dapat bersifat asli, memperbaharui atau menguji temuan
terdahulu atau mengembangkan ilmu ilmu kefarmasian dan ilmu ilmu
yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian dapat berupa penelitian dasar,
penelitian terapan, eksperimen atau penelitian pengembangan.
Topik skripsi harus merupakan suatu problema yang menyangkut
bidang Kimia Farmasi ; Teknologi Farmasi ; Biologi Farmasi ; Farmakologi-
Toksikologi. Penyimpangan dari ketentuan tersebut harus mendapat
persetujuan Ketua Program S1 Stifar Yayasan Pharmasi Semarang.
Meskipun skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah laporan hasil
penelitian yang telah sepenuhnya menerapkan metode ilmiah namun tidak
harus 100% memenuhi persyaratan orisinalitas, kemandirian, kedalaman, dan
adanya sumbangan baru bagi ilmu pengetahuan.

1.2 Pemilihan Problema Penelitian


Pada dasarnya mahasiswa sendiri yang harus mencari dan memilih
problema penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan akan benar- benar
sesuai dengan minat dan kemampuannya. Problema penelitian dapat
ditemukan dengan cara melakukan pengamatan secara seksama terhadap
pengalaman selama mengikuti kuliah, praktikum dan studi pustaka. Pustaka
2

merupakan sumber menemukan masalah penelitian yang tak terhingga


jumlahnya. Studi pustaka merupakan tahap yang amat penting dalam proses
pembuatan skripsi.
Problema penelitian ilmu kefarmasian dapat diangkat dari beberapa
topik yang muncul dari sub bidang ilmu :
1. Kimia Analisis
Bidang Ilmu Kimia Analisis mencakup : Perbandingan metode, perbaikan
metode yang sudah ada, pengembangan metode baru, penerapan metode yang
sudah ada dan atau metode baru untuk analisis obat dalam berbagai formulasi
(lama atau baru) dan metabolitnya. Identifikasi kualitatif dan kuantitatif hasil
isolasi, sintesis, maupun produk degradasi.

2. Kimia Medisinal
Bidang Ilmu Kimia Medisinal meliputi : Produksi obat, bahan baku obat baik
secara sintesis maupun fermentasi, berbagai upaya untuk menaikkan produksi
obat dan bahan baku obat. Hubungan struktur secara kuantitatif dengan
aktivitas biologi, modifikasi molekul suatu obat untuk menaikkan aktivitas
atau mengurangi toksisitasnya. Pengaruh obat, bahan baku obat, isolat atau
perlakuan terhadap aktivitas biologi sistem biologi.

3. Farmakologi Toksikologi
Bidang Ilmu Farmakologi Toksikologi mencakup : Penelitian dasar
farmakokinetika termasuk proses absorbsi, distribusi dan eliminasi, analisis
kompartemen, interaksi obat dengan obat, dan obat dengan makanan.
Penelitian farmakologi mencakup metabolisme obat in vitro dan in vivo,
induksi dan inhibisi enzim, interaksi obat dengan reseptor dan skrining
farmakologi obat obat sintesik, bahan alam dan tradisional. Penelitian
toksikologi mencakup : penelitian LD 50 dan patogenesis. Penelitian
Farmasi klinik mencakup : evaluasi penggunaan obat, drug related-problem,
komparasi efektintas penggunaan obat
3

4. Farmakognosi Fitokimia
Bidang Ilmu Farmakognosi Fitokimia mencakup : Skrining kandungan
tumbuhan obat. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif atau komponen senyawa
aktif yang mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik. Pembakuan
bahan baku tumbuhan obat (simplisia). Pengembangan teknik produksi
tumbuhan obat dan metabolit sekunder secara konvensional atau dengan
teknik kultur jaringan, serta bioteknologi. Pembakuan ekstrak yang
mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik tertentu.

5. Teknologi Farmasi
Bidang Ilmu Teknologi Farmasi mencakup : Penelitian dasar formulasi dan
teknologi sediaan farmasi yang mencakup permasalahan permasalahan
tentang penelitian dan pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau
penolong, metode dan peralatan. Penelitian sediaan farmasi mencakup
permasalahan permasalahan tentang optimasi formulasi dan kaitannya
dengan ketersediaan farmasetika. Penelitian evaluasi sediaan farmasi yaitu
evaluasi sediaan farmasi yang telah ditentukan berdasarkan pada variabel atau
parameter tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud meliputi : sediaan injeksi,
padat, semi padat dan cair.

6. Farmasi Fisika
Bidang Ilmu Farmasi Fisika mencakup : Penelitian dasar Farmasi Fisika
meliputi antara lain : analisis kristal, aturan fasa, hubungan antara sifat kimia
fisika obat dengan pH, transport massa, penelitian preformulasi meliputi
antara lain : upaya peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusi obat dan
bahan obat, stabilitas, sediaan lepas lambat, drug delivery systems, penelitian
biofarmasetika meliputi antara lain : absorbsi/bioavailabilitas dan formulasi
obat, hubungan struktur dan absorbsi obat, serta ikatan antar obat protein.
4

7. Ilmu Resep dan Farmasi Klinik


Bidang Ilmu resep dan Farmasi Klinik mencakup : Masalah
penggunaan/pemakaian distribusi obat, kosmetika, dan alat kesehatan,
manajemen/administrasi farmasi, pengembangan formulasi, metode
pembuatan rute pemakaian, availabilitas, pemakaian obat untuk hewan dan
Farmasi Rumah Sakit / klinis.
5

BAB II

PEMBUATAN USULAN SKRIPSI

Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas halaman judul, halaman


persetujuan, sari usulan skripsi, bagian utama usulan skripsi dan daftar pustaka.

2.1 Halaman judul


Halaman judul memuat : Judul usulan skripsi, lambang Stifar Yayasan
Pharmasi Semarang, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan
waktu pengajuan.
1. Judul usulan skripsi hendaknya singkat, jelas dan deskriptif serta dengan
tepat menunjukkan masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul ditulis dengan huruf besar
(kapital).Hendaknya dihindari penggunaan lambang, rumus, ataupun istilah
yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Sebaiknya tidak dimulai dengan
perkataan :
Penelitian tentang
Penelitian pendahuluan tentang
2 Lambang Stifar Yayasan Pharmasi berbentuk bundar (bukan segi lima)
dengan diameter 6,5 cm.
3 Nama dan nomor mahasiswa. Nama ditulis lengkap dan tidak boleh
disingkat, dibawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.
4 Instansi yang dituju ialah Program Studi S1 Farmasi Stifar Yayasan
Pharmasi Semarang.
5 Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun dibawah
kata Semarang.
Contoh halaman judul terlihat seperti Lampiran 1.
6

2.2 Halaman persetujuan


Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing I dan Pembimbing II lengkap
dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan. Contoh halaman persetujuan atau
pengesahan terlihat seperti Lampiran 2.

2.3 Sari Usulan Skripsi


Sari usulan skripsi memuat uaraian singkat tentang arti pentingnya
penelitian yang hendak dilakukan. Sebaiknya dinyatakan dengan jelas dan singkat
masalah penelitian, tujuan penelitian, cara pelaksanaan atau metode yang
digunakan serta cara menganalisis hasil. Sari usulan skripsi ditulis singkat 300
400 kata dan diketik satu spasi. Bagian bawah sari usulan skripsi dengan jarak dua
spasi dituliskan kata kunci maksimal 5 buah.

2.4 Bagian Utama


Bagian utama usulan skripsi memuat 4 bab yaitu: (1) pendahuluan, (2)
tinjauan pustaka dan hipotesis, (3) metode penelitian, dan (4) jadwal penelitian.

2.4.1 Pendahuluan
Bagian ini adalah bab pertama usulan skripsi yang mengantarkan pembaca
untuk mengetahui apa yang akan diteliti, mengapa dan untuk apa penelitian itu
dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan terdiri atas 5 sub bab yang memuat
uraian tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) batasan
masalah, (4) tujuan penelitian, dan (5) manfaat penelitian.

2.4.1.1 Latar Belakang Masalah


Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang atau alasan ilmiah
mengapa ada masalah yang akan diteliti atau mengapa perlu penelitian tersebut,
tujuan dan pentingnya penelitian agar pembaca memperoleh perspektif dan
pengertian yang tepat.
7

2.4.1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah memberi informasi tentang adanya kesenjangan atau
masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dapat dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya atau narasi yang menunjukkan kesenjangan yang akan dijawab
melalui penelitian.

2.4.1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah berisi penjelasan istilah yang perlu dijelaskan supaya
tidak terjadi salah tafsir terhadap istilah yang digunakan.

2.4.1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian memberi informasi tentang tujuan yang hendak dicapai
sesuai dengan masalah penelitian yang hendak dijawab dan tujuan lain yang
terkait.
2.4.1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian
yang diharapkan, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis.

2.4.2 Tinjauan Pustaka dan Hipotesis


Bagian ini adalah bab kedua usulan skripsi yang berisi tentang landasan
teori yang digunakan atau diacu dari pustaka dan hipotesis penelitian. Oleh
karena itu bab kedua ini terdiri atas 2 subbab yang memuat uraian tentang (1)
tinjauan pustaka dan (2) hipotesis. Hipotesis ada tergantung dari metode
penelitiannya (lihat 2.4.2.2)

2.4.2.1 Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka mengandung uraian yang berupa sari dari hasil
penelaahan pustaka tentang penelitian yang pernah dilakukan, mempunyai kaitan
dengan usul skripsi yang diajukan, dan teori-teori yang mendukung. Fakta fakta
yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Pustaka yang
digunakan hendaknya relevan dan terkini.
8

Uraian tersebut berfungsi sebagai :


1. bukti bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan,
2. landasan teoritik yang dijadikan pedoman bagi pemecahan masalah
dan penyusunan hipotesis yang akan diuji, dan
3. bukti bahwa peneliti telah memahami permasalahan dan metode
dengan baik.

2.4.2.2 Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam mengemukakan hipotesis adalah
sebagai berikut.
1. Hipotesis hendaknya dikemukakan dalam kalimat pernyataan, bukan
kalimat tanya. Jika hipotesis tersebut terbukti kebenarannya, maka berarti
hipotesis telah berubah menjadi simpulan atau teori baru yang telah teruji.
2. Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas dan padat, sehingga dapat
dimengerti maksudnya.
3. Hipotesis hendaknya menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih
4. Hipotesis harus dapat diuji, maksudnya tersedia cara pengumpulan data
dan cara analisis datanya. Selain itu peneliti lain dapat melakukan uji
ulang dengan mudah guna memperkuat temuan terdahulu sebagai
pembuktian.
5. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas.
6. Hipotesis tidak boleh bertentangan dengan teori yang telah mantap.

2.4.3 Metode Penelitian


Bagian ini merupakan bab ketiga usulan skripsi yang berisi uraian tentang
obyek yang diteliti, cara pengambilan perconto (sampel), cara pelaksanaan
penelitian, urutan langkah secara sistematis dan cara analisis datanya. Oleh karena
9

itu bab tiga terdiri atas sub bab (1) obyek penelitian, (2) sampel dan teknik
sampling, (3) variabel penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) cara analisis.

2.4.3.1 Obyek Penelitian


Bagian ini peneliti menjelaskan apa obyek yang diteliti. Jika hasil
penelitian akan dirampatkan ke obyek yang lebih luas, peneliti berbicara tentang
populasi. Dalam hal ini perlu dijelaskan ciri-ciri populasi, dan batasan
obyek/populasi yang diteliti. Jika obyek yang diteliti adalah kadar parasetamol
dalam obat tertentu, apakah hal itu berlaku untuk semua produk obat, atau hanya
produk dari pabrik farmasi tertentu, hanya produksi tahun tertentu, hal itu perlu
penjelasan.

2.4.3.2 Sampel dan Teknik Sampling


Dalam bagian ini peneliti menjelaskan berapa banyak (ukuran) sampel
atau percontohnya, dan bagaimana cara mengambil sampel tersebut. Akan lebih
baik lagi jika peneliti menjelaskan mengapa memilih teknik sampling A, dan
bukan B atau C atau lainnya.

2.4.3.3 Variabel Penelitian


Subbab ini peneliti menjelaskan jenis variabel yang diteliti (var. bebas dan
terikatnya). definisi operasional variabel (supaya terukur), dan variabel kontrol
yang harus dikendalikan serta cara pengendaliannya (jika penelitiannya dengan
eksperimen).

2.4.3.4 Teknik Pengumpulan Data


Bagian ini peneliti menjelaskan cara mengambil data, apa alatnya, apa
bahannya, dan bagaimana prosedurnya. Untuk keterangan alat (instrumen) perlu
dijelaskan validitas dan reliabilitasnya, paling tidak dituliskan spesifikasi alat,
seberapa besar ketelitiannya atau bagaimana usaha validasinya (jika ada).
Sementara itu untuk bahan perlu dijelaskan jenis dan atau konsentrasinya
10

(jumlah). Subbab ini terdiri atas sub-subbab yang memuat uraian tentang(1) bahan
dan alat yang digunakan.(2) cara kerja.

2.4.3.4.1 Bahan dan Alat yang digunakan


Bahan hendaknya disebutkan spesifikasinya dan dapat dibedakan atas
bahan utama penelitian dan pereaksi. Penulisan bahan hendaknya digunakan cara
yang sesuai dengan aturan Farmakope Indonesia. Untuk penelitian di laboratorium
haruslah disebutkan asal, cara penyiapan, sifat fisis, dan susunan bahan kimia
yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar peneliti lain yang ingin menguji
ulang penelitian itu tidak sampai salah langkah.
Alat sebaiknya disebut spesifikasinya dengan jelas. Alat- alat gelas yang
lazim berada dalam laboratorium tidaklah perlu disebutkan. Kalau menggunakan
alat dan fasilitas lain yang bukan milik Stifar Yayasan Pharmasi Semarang
hendaknya dimintakan ijin dari yang bersangkutan.

2.4.3.4.2 Cara Kerja


Dalam bagian ini diuraikan cara menjalankan penelitian termasuk kendala
dan kesukaran (keterbatasan) yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian. Cara
penelitian yang dilakukan harus dapat menjawab sebagian atau bahkan seluruh
masalah yang sebelumnya telah dirumuskan dalam perumusan masalah.

2.4.3.5 Cara Analisis


Dalam bagian ini diuraikan cara analisis data yang akan digunakan.
Peneliti menjelaskan bagaimana cara menganalisis data yang akan diperoleh
dengan menyebutkan uji statistikanya. Misalnya : uji perbedaan rerata dengan uji
t, dengan ANAVA, regresi dan korelasi atau dengan cara deskriptif.

2.4.4 Jadwal penelitian


Bagian ini memuat garis besar kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan
kegiatan tersebut merupakan pentahapan penelitian dan dibuat dalam bentuk
daftar.
11

Contoh :
Tahap Lamanya Kegiatan
Persiapan 2 Oktober 2011 s/d 15 Januari Studi Pustaka
2012 Pembelian bahan kimia
Validasi alat
Pelaksanaan 17 Januari 2012 s/d 15 Mei Penelitian laboratorium
2012 Pengumpulan data
Penyelesaian 16 Mei 2012 s/d 1 Juli 2012 Analisis data
Penyusunan laporan

2.5 Daftar Pustaka


Daftar Pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun menurut
abjad nama akhir penulis pertama, tanpa penomoran. Buku dan majalah tidak
dibedakan kecuali penyusunannya ke kanan.

2.5.1 Buku
Urutan penulisan daftar pustaka buku adalah sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku (dicetak miring). Jilid. Terbitan ke. Nama
kota : Nama penerbit
Contoh :
1) Buku yang dikarang oleh satu orang
Skoog, D.A. 1985. Principles of Instrumental Analysis. Third (atau 3rd) Ed. New
York : Saunders Colloge Publishing
2) Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang
Purcell, W.P., Bass, G.E., and Clayton, J.M. 1967. Strategy of Drug Design : A
Guide to Biological Activity. New York : John Wiley and Sons
3) Buku yang disunting oleh satu orang
Colburn, W.A. 1981. Radioimmunoassay and Related Immunoassay Techniques.
in Munson, J.W. (Ed.). Pharmaceutical Analysis. Part A. New York :
Marcel Dekker Inc.
4) Buku yang disunting oleh lebih dari satu orang
12

Lawrence, J.F. 1981. Confirmatory Tests. in Das, K.G., Morgan, J.J. (Eds.).
Pesticide Analysis. New York : Marcel Dekker Inc.
5) Buku risalah
Soegihardjo, C.J. 1987. Mencari Kondisi Terbaik untuk Pertumbuhan Kalus pada
Kultur Jaringan Costus speciosus Smith. dalam Risalah Seminar Nasional
Metabolit Sekunder 198. Yogyakarta : PAU Bioteknologi UGM
6) Buku terjemahan
Schunack W., Mayer,K., and Haake, M.1990.Senyawa Obat. Diterjemahkan oleh
Wattimena. J.R., Soebito, S. Yogyakarta : UGM Press
Volk and Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar. Diterjemahan oleh Adisoemarto.S.
Edisi V. Volume 2. Jakarta : Erlangga

Sumber pustaka yang tidak jelas atau tidak disebutkan pengarangnya


ditulis anonim terus mengikuti ketentuan seperti penulisan daftar pustaka butir
buku. Perlu hati hati jika penulis adalah lembaga, hal itu tidak boleh disebut
anonim.
Contoh:
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia (salah).
Penulisan buku ini Lembaga, maka seharusnya bukan anonim tetapi :
Departemen Kesehatan RI.1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Depkes
RI.

2.5.2 Majalah
Urutan penulisan daftar pustaka dari majalah adalah sebagai berikut.
Nama penulis Tahun terbit. Judul makalah, Nama majalah dengan singkatan
resminya (dicetak miring). Jilid atau volume (dicetak tebal ). Nomor penerbitan
(ditulis dalam kurung): Nomor halaman yang diacu.
Contoh :
Dornbos, D.A. 1981. Optimization in Pharmaceutical Sciences. Pharm Weekbl.
Sci. (3) : 33 61.
13

Monteleone, P.M., Vasiljev, M.K., and Bomstein, J. 1973. Spectrophotometric


Determination of Amphicilin in Presence of Metacilin, J. Pharm. Sci. 62.
(11) : 1830 1833.

2.5.3 Skripsi, Thesis, Disertasi


Contoh :
Susilo J. 1986. Penetapan Kadar Campuran Sulfametoksazol dan Trimetoprim
secara Spektrofotometri Ultraviolet yang dilakukan secara Simultan KLT
dan Spektrodensitometri. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
De Lux Putra, E. 1990. Analisis Multivitamin secara Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi. Thesis. Yogyakarta : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah
Mada .
Reksohadiprodjo, M.S. 1981. Transformation of Fusel Oil from Indonesian
Alcohol Factories into Product of Higher Value. Disertasi. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.

2.5.4 Karangan dalam surat kabar


Contoh :
Wasisto, B. 1989. Kampanye Penggunaan Obat Generik. Kompas. 6 Mei 1989.

2.5.5 Laporan
Contoh :
Jenie, U.A., Sunarmingsih, R., dan Gandjar, I.G. 1991. Profil Optimasi Produksi
Eritromisin dari biakan Streptomyces erythreus dengan Zat Penginduksi
Asam Suksinat dan Asam Propionat Biotin. Laporan Penelitian.
Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
14

2.5.6 Sumber tak tertulis


Contoh :
Purnomo, A. Wawancara dengan penulis (rekaman kaset). Semarang. 10 Mei
1992.
Adhyatma. Pidato Pembukaan Konggres Ilmiah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
(rekaman kaset). Yogyakarta. 2 Mei 1999.

2.5.7 Sumber dari Internet, Rekaman Video dan Kaset :


Urutan penulisan sumber dari internet : Nama penulis. Tahun terbit
rujukan. Judul (dicetak miring). Protokol dan alamat korespondensi. Path dan
tanggal diakses ditulis dalam kurung.
1. Bahan dokumen
Contoh :
Burka, L.P. 1993. A Hypertext History of Multi-user Dimensions. MUD
history.http//www.utopiaCom/talent/ 1 pb/mudddex/essay (13 Januari
1997)
2. Email, discussion, lists dan newsgroup, yang dianggap judul adalah
IHWALnya (Re : )
Contoh :
Heilke, J. 1996. May 3. Re : Webfolios. Acw-1@ttacs.ttu.edu.
Available:http//www.ttu.edu/list/acw-1/9605 (30 desember 1996)
3. Jika nama pengarang tidak ada langsung dituliskan judulnya
Contoh :
Help. Internet Public Library.telnet://ipl.org:8888/, help ( 1 desember 1998)
4. Sumber rekaman video atau kaset
Urutan penulisan adalah Nama Penulis yaitu nama produser dan direktur.
Tahun. Nama pengarang. Judul (keterangan jenis rekaman). Kota terbit : Penerbit.
Contoh :
Porro, L (produser) & Kotton (direktur). 1994. Isabel Allende: The Womens
Voice in Latin-American Literature. (rekaman video). San Fransisco :
KQED
15

Bila menggunakan 2 atau lebih sumber pustaka dengan pengarang yang


sama maka penulisannya adalah sebagai berikut :
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta :
Depkes RI
______. 1989a. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta : Depkes RI
______. 1989b. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta : Depkes RI
16

BAB III

CARA PENYUSUNAN SKRIPSI

Sekalipun ada perbedaan cara penyusunan skripsi untuk berbagai bidang


ilmu pengetahuan, tetapi kalau ditelaah lebih lanjut maka ternyata mengandung
unsur pokok yang sama. Perbedaan yang ada hanya terletak pada kesepakatan
aturan selingkung.
Agar isi dan bentuk skripsi menjadi seragam maka disusun suatu petunjuk
cara penyusunan skripsi dengan pokok isi terdiri atas tiga bagian yaitu bagian
awal, bagian utama dan bagian akhir. Bagian awal terdiri atas halaman judul,
halaman pengesahan, halaman motodan persembahan, prakata dan seri. Bagian
utama skripsi terdiri atas lima bab. Tiga bab awal adalah bab satu, dua dan tiga
usulan skripsi, dilanjutkan dengan hasil penelitian dan pembahasan (bab 4) dan
simpulan dan saran (bab 5). Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.

3.1 Halaman Judul


Halaman judul atau halaman sampul depan berisi :
1. Judul skripsi
Judul skripsi tidak harus tepat benar dengan judul usulan skripsi, karena
dalam pelaksanaan skripsi sangat mungkin timbul berbagai perubahan dari
rencana semula. Namun persyaratan persyaratan seperti judul harus singkat,
deskriptif dan dengan tepat menunjukkan isi seluruh tulisan haruslah dipenuhi.
2. Maksud skripsi yaitu :
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi S1
Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

3. Lambang Stifar Yayasan Pharmasi Semarang


Berbentuk bundar dengan diameter 6,5 cm.
17

4. Nama dan nomor mahasiswa


Nama dan nomor mahasiswa yang mengajukan skripsi lengkap (tidak
boleh memakai singkatan). Nomor mahasiswa dicantumkan dibawah nama
mahasiswa.
5. Instansi
Instansi yang dituju ialah Program Studi S1 Farmasi Stifar Yayasan
Pharmasi Semarang
6. Tahun penyelesaian skripsi
Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir dan
ditempatkan di bawah kata Semarang. Contoh halaman judul atau halaman sampul
depan terlihat seperti Lampiran 4.

3.2 Halaman Pengesahan


Halaman ini memuat tanda tangan Ketua Program Studi S1, Pembimbing
I, dan Pembimbing II, para penguji, dan tanggal ujian. Contoh halaman
pengesahan terlihat seperti pada Lampiran 5.

3.3 Halaman Pernyataan


Halaman ini memuat pernyataan peneliti / penulis bahwa karyanya adalah
bukan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
perguruan tinggi lain. Contoh halaman pernyataan terlihat seperti pada lampiran
11.

3.4 Halaman Moto dan Persembahan


Halaman ini memuat kata kata mutiara atau moto (jika ada) dan kata-
kata persembahan. Halaman ini bukan suatu keharusan. Contoh halaman
persembahan terlihat seperti pada Lampiran 6.

3.5 Prakata
Tujuan prakata ialah untuk mengantarkan dan mempersiapkan pembaca
agar lebih memahami maksud dan manfaat yang dikemukakan dalam uraian
18

selanjutnya. Prakata hendaknya dapat memberikan gambaran umum seluruh


tulisan. Dalam prakata juga dituliskan hal hal yang tidak berkaitan dengan ilmu
pengetahuan seperti misalnya : ucapan terima kasih atau perubahan perubahan
yang terjadi dari rencana semula.

3.6 Sari
Sari memuat uraian ringkas dan jelas tentang latar belakang, rumusan
masalah tujuan penelitian, cara (metode) penelitian, hasil dan bahasan, serta
simpulan dan saran yang disusun dalam empat alinea, tidak lebih dari satu
halaman 300 400 kata, dan diketik satu spasi. Sari yang memuat hal hal
tersebut diatas akan bersifat informatif, sehingga pembaca dengan cepat dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang penelitian yang sudah dikerjakan.
Hendaknya dianggap bahwa pembaca telah cukup mempunyai pegetahuan tentang
pokok penelitian yang dilakukan, akan tetapi belum membaca tulisan tersebut.
Sari hendaknya memuat hal hal yang singkat-jelas tanpa perlu penjelasan lebih
lanjut.
Pada sari hendaknya tidak dimasukkan informasi yang tidak terdapat pada
induk karangan, juga pada sari tidak terdapat : daftar(tabel), gambar, dan daftar
pustaka, karena untuk hal hal tersebut pembaca harus melihatnya dalam skripsi
yang lengkap. Di bawah sari dituliskan kata kunci (dicetak tebal), maksimun 5
buah (lihat Lampiran 3)

3.7 Bagian Utama


3.7.1 Pendahuluan
Pendahuluan (lihat uraian 2.4.1) dalam skripsi dapat merupakan
pengembangan dari bab I pendahuluan dalam usulan skripsi.

3.7.2 Tinjauan Pustaka dan Hipotesis


Tinjauan pustaka (lihat uraian 2.4.2) dalam skripsi dapat merupakan
pengembangan dari tinjauan pustaka dalam usulan penelitian.
19

3.7.3 Metode Penelitian


Metode penelitian (lihat uraian 2.4.3) dalam skripsi dapat merupakan
penjelasan metode penelitian yang lebih lengkap dari usulan skripsi.

3.7.4 Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil penelitian dan pembahasan dibuat secara terpadu dan tidak dipecah
menjadi sub judul sendiri. Hasil penelitian hendaknya ditulis secara lengkap
bukan sari hasil, mulai dari deskripsi data hasil penelitian, uji hipotesis dan uji
persyaratannya (jika ada). Dalam bagian ini diuraikan hasil yang diperoleh pada
penelitian, sebaiknya disajikan dengan jelas misalnya dalam bentuk tabel (daftar),
grafik, foto atau gambar.
Tabel atau daftar hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga mudah
dibaca dan dimengerti. Jika daftar yang dibuat memuat angka angka maka yang
tertulis adalah hanya angka, sedang satuan atau komentar ditulis dalam tempat
lain misalnya dibagian atas kolom (untuk satuan). Hasil penelitian supaya
ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan.
Pembahasan berisi penjelasan terhadap hasil yang diperoleh dan dapat
berupa uraian teoritik, kualitatif dan kuantitatif, maupun statistik. Pembahasan
memberi kesempatan pada peneliti untuk menjelaskan mengapanya. Dalam
pembahasan juga dapat diadakan perbandingan antara hasil yang diperoleh pada
penelitian dengan hasil lain yang pernah dikerjakan orang lain.
Pembahasan harus menyeluruh sehingga terbukti arti pentingnya
penelitian, serta simpulan yang diambil mudah dipahami. Jika ada data yang
ditolak atau diterima maka cara uji yang digunakan harus disebutkan. Penjelasan
juga harus diberikan jika diperoleh hasil yang menyimpang dari perkiraan awal ,
hal ini dituliskan sebagai keterbatasan penelitian.

3.7.5 Simpulan dan saran


Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu (1) simpulan dan (2) saran.
20

3.7.5.1 Simpulan
Simpulan mengandung uraian singkat tetapi tepat tentang hasil penelitian.
Jika digunakan hipotesis maka harus ditarik simpulan yang berkaitan dengan
hipotesis apakah hipotesis tersebut terbukti atau tidak.
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Simpulan minimal harus mampu menjawab masalah penelitian, sementara itu
temuan lain yang penting dapat pula dilaporkan dalam simpulan.

3.7.5.2 Saran
Saran dibuat berdasarkan pada pengalaman dan pertimbangan mahasiswa
selama melakukan penelitian. Saran ditujukan kepada peneliti dalam bidang yang
sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah
diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan. Saran hendaknya relevan (dengan
bidang yang diteliti maupun temuan penelitian) dan bersifat operasional, ditujukan
pada siapa untuk berbuat apa.

3.8 Daftar Pustaka


Lihat uraian daftar pustaka pada 2.5

3.9 Lampiran
Lampiran memuat keterangan tambahan untuk melengkapi skripsi. Kalau
lampiran dihilangkan, maka isi skripsi tidak terganggu, tetapi kurang lengkap.
Lampiran biasanya memuat : kompilasi data, peta, hasil perhitungan,
gambar, daftar, dan lain lain yang bersifat melengkapi skripsi, atau berupa tabel
data yang jika dimuat di bagian isi dapat mengganggu.

3.10 Jumlah halaman skripsi


Jumlah halaman skripsi memberi informasi kedalaman kajian pustaka
maupun kejelasan pembahasan. Jika kajian pustakanya dangkal atau tidak
komprehensip kemungkinan jumlah halamannya sedikit, demikian pula kejelasan
21

pembahasan hasil penelitian akan menjadi dangkal sehingga kurang mampu


menjelaskanmengapa demikian. Untuk itu perlu batasan minimal jumlah
halaman bagian utama (isi) skripsi, yaitu 40 halaman.
22

BAB IV

TEKNIK PEMBUATAN SKRIPSI

Skripsi harus dijilid berbentuk buku dan hal hal berikut perlu mendapat
perhatian.
4.1 Sampul
Sampul depan skripsi dibuat tebal berwarna biru tua, dan diisi dengan :
1. Judul skripsi
2. Lambang Stifar Yayasan Pharmasi Semarang : diameter 6,5 cm
3. Nama dan nomor mahasiswa pembuat skripsi
4. Nama Program dan Sekolah Tinggi
5. Tahun skripsi diselesaikan
Punggung sampul diberi tulisan yang memuat : nama mahasiswa, nomor
mahasiswa, dan tahun skripsi diselesaikan.
Tulisan pada sampul dicetak dengan tinta emas.
Contoh sampul depan terlihat pada Lampiran 4.

4.2 Jumlah Skripsi


Jumlah skripsi yang diserahkan kepada Stifar Yayasan Pharmasi Semarang
sebanyak 1 (satu) buah.

4.3 Bahan dan Ukuran


Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gram/m 2 dan tidak boleh bolak balik,
ukuran kuarto (21 cm x 28 cm), diketik dan dijilid rapi.

4.4 Pengetikan
4.4.1 Jenis huruf
Skripsi diketik dengan tipe huruf Times New Roman ukuran 12 (12 huruf
dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah digunakan jenis huruf yang sama. Huruf
harus tegak, dan penggunaan huruf miring hanya untuk tujuan tertentu misalnya :
23

untuk menandai istilah asing, nama latin tumbuhan atau hewan, judul buku atau
singkatan resmi majalah (selain dengan huruf miring juga dapat dilakukan dengan
pemberian garis bawah per kata). Lambang, huruf Yunani atau tanda tanda lain
yang tidak dapat diketik, harus ditulis rapi dengan tinta hitam.

4.4.2 Jarak baris


Jarak baris dibuat 2 spasi, kecuali kutipan langsung lebih dari lima baris,
judul tabel (daftar) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka dapat
diketik dengan jarak 1 spasi.

4.4.3 Batas tepi


Batas batas pengetikan ditinjau dari tepi skripsi diatur sebagai berikut .
Tepi atas : 4 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kanan : 3 cm

4.4.4 Pengisian ruangan


Ruangan yang terdapat pada halaman naskah skripsi harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali :
1. Memulai alinea baru
2. Persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus.

4.4.5 Alinea baru


Pengetikan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali pengetikan alinea baru
dimulai pada ketikan ke 6 dari batas tepi kiri ketikan.

4.4.6 Judul bab, sub bab, sub-subbab, dan lain-lain


24

Judul bab diketik dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas. Nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul
bab secara simetris.
Judul subbab didahului nomor subbab, diketik dengan huruf tebal, dimulai
dari batas tepi kiri. Huruf awal judul subbab ditulis dengan capital kecuali kata
tugas seperti pada, di, dalam, dan terhadap. Pengetikan sub-subbab juga dimulai
dengan huruf capital tebal dimulai dari batas tepi kiri.
Nomor subbab ditulis dengan menggunakan gugus angka (digit) dengan
tujuan memudahkan perujukan. Angka yang digunakan semuanya angka arab.
Angka paling depan menunjukkan nomor bab angka berikutnya menunjukkan
angka subbab dan angka berikutnya menunjukkan angka subbab bawahnya. Perlu
diingat bahwa yang menggunakan gugus angka hanyalah judul subbab dan sub
subbab, perincian materi dalam teks yang bukan judul tidak menggunakan gugus
angka.

4.4.7 Perincian ke bawah


Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun ke
bawah maka pakailah nomor urut dengan angka atau huruf. Adapun derajat
perinciannya sebagai berikut : angka Arab, huruf kecil, angka Arab dengan kurung
penutup, huruf kecil dengan kurung penutup, angka Arab dengan kurung pembuka
dan penutup, dan huruf kecil dengan kurung pembuka dan penutup.
Contoh :
1. Penelitian kemanfaatan farmasi
a. Bentuk sediaan
1). Tablet
a). Tablet salut
(1) Tablet salut gula
(a) Tablet salut gula kelapa
Catatan :
25

Penggunaan garis penghubung (-) / bullets yang diletakkan di depan perincian


tidaklah dibenarkan,sebagai pengganti dapat digunakan penomoran dengan angka
Arab dan huruf seperti di atas.

4.4.8 Letak simetris


Gambar, tabel (daftar), persamaan dan judul ditulis simetris terhadap tepi
kiri dan kanan pengetikan.

4.4.9 Bilangan dan satuan


Bilangan ditulis dengan angka kecuali angka di bawah sepuluh dan angka
pada permulaan kalimat, angka harus ditulis lengkap (di eja).
Contoh :
Ditimbang saksama 10 gram bahan
Sepuluh gram bahan yang ditimbang saksama
Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik. Satuan yang
digunakan haruslah satuan resmi yang berlaku tanpa titik dibelakangnya.
Contoh : mg, ml, g, kal, cm, m, det

4.4.10 Nama Bahan Kimia atau yang lain


Nama lazim bahan kimia ditulis dengan huruf kecil, misalnya tolbutamida,
kloramfenikol, morfina, asam sulfat, asam, asam nitrat, dan seterusnya.
Nama ilmiah lengkap untuk tumbuhan dan hewan terdiri dari nama genus
yang diawali dengan huruf besar dan nama spesies yang diawali dengan huruf
kecil (diberi garis bawah per kata atau dicetak miring) dan diikuti singkatan nama
orang yang pertama kali menggunakan nama ilmiah tersebut dan diakui.
Contoh :
Abrus precatorius L., atau Abrus precatorius L.
Garis bawah atau dicetak miring juga diberikan kepada nama sub spesies,
vareitas, sub varietas, forma, dan sub forma.
Contoh :
Andropogon ternatus subsp. Macrothrix
26

Saxifraga aizoon var. izoon subvar. Brevifolia forma multicaulis subforma


Surculosa.
Atau :
Andropogon ternatus subsp. Macrothrix
Saxifraga aizoon var. izoon subvar. Brevifolia forma multicaulis subforma
Surculosa.

4.4.11 Kutipan
Kutipan langsung atau tak langsung harus memberitahu sumber yang
dikutip dengan cara menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit dan
halaman yang dikutip. Bila pengarang lebih dari 2 orang maka yang disebut hanya
nama belakang pengarang pertama kemudian diikuti dengan dkk atau et al.
Penulisan nama orang tidak boleh salah.
Contoh :
1. Menurut Calvin (1978 : 15)
2. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943 : 125)
3. Bensin dapat dibuat dari methanol (Meisel dkk, 1976 atau Meisel et al., 1976 :
78)
Ternyata pada contoh butir 3 diatas sebenarnya penulisnya 4 orang yaitu :
Meisel.S.I, McCullough.J.P., Leekthaler. C.H., dan Weisz P.B.
Untuk kutipan kurang dari lima baris ditulis dengan spasi biasa (dua spasi)
tanpa harus ganti baris baru. Kutipan lebih dari lima baris ditulis dengan indensi
menggantung, jarak satu spasi. Ketukan pertama dimulai pada ketukan ke lima,
demikian pula baris-baris berikutnya.

4.4.12 Penomoran
4.4.12.1 Halaman
Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai ke daftar gambar,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan di sebelah kanan
atas kecuali pada bab judul di bagian tengah bawah.
27

Bagian lain mulai pendahuluan sampai akhir skripsi diberi nomor halaman
dengan angka Arab dan ditempatkan sebelah kanan atas, kecuali untuk halaman
judul BAB ditempatkan di bagian tengah bawah.

4.4.12.2 Tabel , Gambar dan Lampiran


Tabel gambar, lampiran diberi nomor secara urut dengan angka Arab kecil
diikuti dengan titik, kemudian judul atau keterangan.

4.4.12.3 Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab didalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan
didekat batas tepi kanan.
Contoh :
CaSO4 + K2CO3 CaCO3 + K2SO4 (1).

4.4.13 Tabel dan Gambar


4.4.13.1 Tabel
Ketentuan penulisan tabel atau daftar adalah sebagai berikut.
1. Judul tabel (daftar) ditempatkan secara simetris di atas tabel, tanpa diakhiri
dengan titik. Judul tabel harus singkat, jelas dan dalam bentuk topik, tidak
harus dalam kalimat sempurna. Judul tabel (daftar) dicetak tebal dan ukuran
huruf 10.
2. Tabel diketik simetris dan tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang,
sehingga tidak mungkin diketik dalam 1 halaman. Pada halaman lanjutan
tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul.
3. Kolom-kolom diberi nama (sub judul) dan dijaga agar pemisahan kolom
cukup jelas. Jika kolom mengandung data kuantitatif, maka satuan yang
digunakan (mis: %, mg), dimaksudkan sebagai bagian dari sub judul.
4. Tabel yang lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat
memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri atas.
5. Sumber pustaka tabel dituliskan di bawah kiri tabel.
28

Contoh penulisan judul tabel seperti di bawah ini.

Tabel 1. Jumlah Kumulatif Geliat Mencit dan Daya Analgesik

. (Sumber : data primer penelitian)

4.4.13.2 Gambar
Ketentuan penulisan gambar adalah sebagai berikut.
1. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, skema dan foto.
2. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan
titik. Judul gambar dicetak tebal dan ukuran huruf 10.
3. Sumber pustaka dan keterangan gambar dituliskan dibawah judul gambar.
4. Letak gambar diatur sedemikian rupa sehingga simetris dan tidak boleh
dipenggal.
5. Gambar yang dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar diletakkan disebelah kiri kertas.
6. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya
(jangan terlalu kurus atau gemuk ).
7. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
8. Bagan dan grafik harus dengan tinta hitam yang larut dalam air, dan garis
lengkung grafik dibuat dengan kurva Perancis (French curve).
Contoh penulisan judul gambar seperti di bawah ini.
29

Gambar 1. Pembagian Kualitas Nyeri Berdasarkan Lokalisasi


(Mutschler, 2002 :177)

4.5 Bahasa
4.5.1 Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek dan
predikat) dan supaya lebih sempurna hendaknya juga ada obyek dan keterangan.
Bahasa ilmiah hendaknya ditulis secara lugas dan jelas, tidak bertele-tele dan
tidak menggunakan bahasa indah yang justru dapat mengaburkan arti
sesungguhnya.

4.5.2 Bentuk kalimat


Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau kedua
(saya, kami, kita, engkau dan lainnya), tetapi dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata saya diganti dengan penulis.

4.5.3 Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
Istilah asing yang terpaksa digunakan, harus diberi garis bawah per kata atau
dicetak miring.
30

4.5.4 Kesalahan yang sering terjadi


1. Kata penghubung seperti sehingga, maka, yaitu dan sedangkan, tidak boleh
dipakai untuk memulai suatu kalimat. Kalimat harus utuh, bukan sambungan
dari sub judul di atasnya.
2. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
3. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan
seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk demikian bukanlah baku dan hendaknya jangan dipakai.
4. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
5. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.

4.5.5 Nama Penulisan dalam Dafar Pustaka


Di dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan dan tidak
boleh hanya penulis pertama yang kemudian diikuti dkk. atau et al. Semua nama
yang dikutip harus dapat ditelusuri, untuk itu harus ada dalam daftar pustaka.

4.5.5.1 Nama penulis lebih dari dua suku kata


Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka cara
penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan,
tengah dan seterusnya dan semua diberi titik.
Contoh :
a. Sutan Takdir Alisyabana ditulis : Alisyabana, S.T.
b. Donald Fitgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.

4.5.5.2 Nama dengan garis penghubung


Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung diantara dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagai satu suku
kata.
Contoh :
Sulastin-Sutrisno ditulis : Sulastin-Sutrisno
31

4.5.5.3 Nama yang diikuti dengan singkatan


Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu
menjadi satu dengan kata yang ada didepannya.
Contoh :
a. Mawardi A.I. ditulis : Mawardi A.I.
b. William D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.

4.5.5.4 Derajat kesarjanaan


Derajat akademik (gelar kesarjanaan: Profesor, Dr; Ph.D ) tidak boleh
dicantumkan.
32

BAB V

PEDOMAN PEMBUATAN ARTIKEL JURNAL

5.1 Sifat Artikel


Artikel adalah tulisan ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi ditulis untuk
dipublikasikan dalam jurnal atau majalah ilmiah. Panjang tulisan maksimal 10
halaman termasuk lampiran (ukuran kertas 21 x 28 cm), diketik dengan tipe huruf
Times New Roman ukuran 12 (12 huruf setiap inchi) dengan 1,5 spasi, kecuali
abstrak dengan jarak 1 spasi.

5.2 Urutan Materi Artikel


1. Judul
Judul makalah disertai dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris.
2. Nama penulis /peneliti
Nama penulis/peneliti ditulis tanpa gelar akademik, di bawah judul tanpa
didahului kata oleh. Di bawah nama penulis dituliskan alamat lembaga untuk
korespondensi.
3. Abstrak
Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak lebih dari
200 kata. Abstrak ditulis satu alinea dengan indensi menggantung. Di bawah
abstrak atau sari ditulis kata kunci.
4. Kata kunci (key words)
Kata kunci dibuat dalam bahasa Indonesia dan Inggris, maksimum
sebanyak 5 buah.
5. Pendahuluan
Pendahuluan berisi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya (latar
belakang) dan tinjauan pustaka yang mengandung uraian singkat dan sistematis
tentang keterangan-keterangan yang ada kaitannya dengan tulisan itu. Sumber
keterangan ditunjukkan dengan menuliskan nama akhir penulis, tahun penerbitan
dan halaman.
33

Panjang pendahuluan tidak lebih dari 2 halaman. Landasan teori sebaiknya


hanya memuat inti-inti permasalahan saja. Jika ada hipotesis, hipotesis ini
dituliskan pada bagian pendahuluan.
6. Metode penelitian
Metode penelitian memuat uraian tentang cara menjalankan penelitian,
yang mencakup obyek yang diteliti, variabel yang menjadi fokus penelitian, bahan
atau materi, alat, prosedur atau jalan penelitian, dan teknik analisis data. Dalam
artikel baik pada pendahuluan atau metode penelitian tidak perlu ada sub-sub
judul, semua informasi tersebut ditulis dalam bentuk prosa, setiap kali ganti pokok
pikiran ganti alinea tetapi tidak usah diberi sub judul.

7. Hasil dan pembahasan


Hasil dan pembahasan berisi hasil penelitian yang diproleh (dapat dibantu
dengan bentuk tabel, grafik, atau foto), kemudian diberi pembahasan atau
penjelasan ilmiah secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang dilaporkan adalah
hasil utama, tidak perlu terlalu rinci. Pembahasan artikel merupakan inti dari
bobot artikel. Dalam hal ini penulis memberi bahasan, penjelasan mengapa terjadi
hasil penelitian seperti yang diperoleh. Dalam menjelaskan penulis boleh
mengutip teori, pendapat atau temuan peneliti terdahulu sehingga penjelasan
menjadi lebih bermakna, bukan sekedar mengulang kalimat laporan penelitian.
8. Simpulan dan saran
Bagian ini memuat simpulan yang diperoleh dan saran yang diajukan.
9. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih ditujukan kepada pihak yang memberi bantuan,
khususnya pada Pembimbing, pimpinan Lembaga dan orang lain yang berjasa,
diusahakan supaya singkat. Ucapan terima kasih yang ditujukan kepada
perseorangan maka gelar akademik yang bersangkutan supaya dicantumkan.
10. Daftar Pustaka
Lihat cara penyusunan daftar pustaka pada Bab II subbab 2.5
11. Lampiran
34

Berisi data pendukung yang memerjelas isi artikel. Tabel, langkah-langkah


prosedur, perhitungan analisis data, gambar atau skema yang panjang sebaiknya
dituliskan dalam Lampiran
12. Lain-Lain
Judul dan sub judul ditulis dengan huruf tebal, Judul tabel dan gambar
ditulis dengan ketentuan sama dengan penulisan pada skripsi.
13. Sampul depan
Artikel diberi sampul depan yang memuat judul artikel, nama mahasiswa,
nomor induk mahasiswa (NIM), instansi dan tahun pembuatan. Contoh sampul
depan artikel terlihat pada Lampiran 9.
14. Halaman persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing I dan II lengkap dengan tanda
tangan dan tanggal persetujuan. Contoh halaman persetujuan artikel terlihat
seperti Lampiran 10.
35

Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Usulan Skripsi

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI


KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

Usulan Skripsi

diajukan oleh :
Nurhayati
1120408200

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG
September 2011
36

Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Usulan Skripsi

Usulan skripsi

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI


KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

diajukan oleh :
Nurhayati
1120408200

Telah disetujui oleh


Pembimbing I

Nama Dosen Tanggal

Pembimbing II

Nama Dosen Tanggal..


37

Lampiran 3. Contoh Sari Skripsi


SARI

Bakteri penyebab bau badan dirasakan sangat mengganggu bagi orang yang
bersangkutan maupun orang-orang dilingkungannya. Apakah sari minyak
lengkuas mampu menghambat pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri
penyebab bau badan. Masalah penelitian ini adalah : a) adakah pengaruh
konsentrasi minyak lengkuas dalam medium agar terhadap daya hambat
pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, b) adakah pengaruh jenis minyak
lengkuas terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, dan c)
adakah interaksi antara konsentrasi dan jenis lengkuas terhadap daya hambat
pertumbuhan bakteri penyebab bau badan? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada-tidaknya pengaruh konsentrasi minyak lengkuas dan jenis
lengkuas terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Obyek yang diteliti
adalah pertumbuhan bakteri penyebab bau badan dalam medium agar. Variabel
penelitian ada tiga, yaitu : (1) konsentrasi minyak lengkuas (0%, 0,1%, 0,5%, 1%
dan 1,5%), (2) jenis lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih, dan (3)
daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Rancangan
eksperimennya menggunakan rancangan faktorian 2 X 5. Masing-masing sel
(kelompok) dilakukan pengulangan lima kali. Daya hambat pertumbuhan bakteri
penyebab bau badan diukur dari diameter penghambatan menggunakan metode
cylinder cup. Analisis data menggunakan teknik Analisis varians dua jalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh konsentrasi terhadap
daya hambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, tetapi jenis lengkuas tidak
berbeda daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Demikian pula interaksi antara jenis dan konsentrasi tidak teruji. Dari uji Pasca
Anava yang dilakukan dengan uji Scheffe, ternyata konsentrasi 0,1% tidak
berbeda secara signifikan dengan yang tanpa minyak lengkuas. Daya hambat
terbesar terjadi pada konsentrasi minyak lengkuas 1,5%, tetapi konsentrasi 0,5%
sudah cukup efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Daya hambat pertumbuhan bakteri itu disebabkan adanya minyak atsiri dalam
lengkuas yang tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi minyak lengkuas
berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri, jenis lengkuas tidak
berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri, dan tidak ada interaksi.
Untuk mencari konsentrasi yang paling efektif disarankan supaya ada penelitian
lanjutan, demikian pula disarankan penelitian sejenis terhadap bakteri yang lain.

Kata kunci : minyak lengkuas, daya hambat, bakteri bau badan


38

Lampiran 4. Contoh Sampul Depan Skripsi

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI


KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi
S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

Nurhayati
1120408200

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG
2012
39

Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi


HALAMAN PENGESAHAN

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI


KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

Oleh :
Nurhayati
1120408200

Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
Pada tanggal : 20 Juni 2012 Tanggal ujian terbuka

Mengetahui
Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
Yayasan Pharmasi Semarang
Pembimbing I Ketua

Nama Dosen Nama Ketua Prodi S1

Pembimbing II

Nama Dosen
Penguji :
1. Nama Dosen _______________________
2. Nama Dosen _______________________
3. Nama Dosen _______________________
4. Nama Dosen _______________________
40

Lampiran 6. Contoh Halaman Persembahan

Hai orang-orang yang beriman,


Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan
Apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada
Allah,
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Al Hasyr : 18)

Kupersembahkan buat :
Suami dan anakku tercinta,
Ungkapan cinta kasih dan baktiku

Keempat Ibu-Bapakku
Ungkapan rasa hormat dan baktiku

Adik-adikku dan Almamaterku


41

Lampiran 7. Format Penulisan Usulan Skripsi


halaman
Halaman Judul. i
Halaman Persetujuan... ii
Sari Usulan Skripsi.. iii
DAFTAR ISI... iv
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah. 2
1.3 Batasan Penelitian. 3
1.4 Tujuan Penelitian.. 4
1.5 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS...... 6
2.1 Tinjauan Pustaka................................................................................... 6
2.2 Hipotesis................................................................................................ 7
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 8
3.1 Obyek Penelitian.................................................................................... 8
3.2 Sampel dan Teknik Sampling................................................................ 9
3.3 Variabel Penelitian................................................................................. 10
3.4 Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 11
3.4.1 Bahan dan Alat yang Digunakan................................................ 11
3.4.2 Cara Kerja................................................................................... 12
3.5 Cara Analisis........................................................................................... 13
BAB IV JADWAL PENELITIAN................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA 15
42

Lampiran 8. Format Penulisan Skripsi


halaman
Halaman Judul. i
Halaman Persetujuan... ii
Halaman Pernyataan.................................................................................... iii
Halaman Motto dan Persembahan.............................................................. iv
Prakata......................................................................................................... v
SARI............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah. 2
1.3 Batasan Penelitian. 3
1.4 Tujuan Penelitian.. 4
1.5 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS...... 6
2.1 Tinjauan Pustaka................................................................................... 6
2.2 Hipotesis................................................................................................ 7
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 8
3.1 Obyek Penelitian.................................................................................... 8
3.2 Sampel dan Teknik Sampling................................................................ 9
3.3 Variabel Penelitian................................................................................. 10
3.4 Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 11
3.4.1 Bahan dan Alat yang Digunakan................................................ 11
3.4.2 Cara Kerja................................................................................... 12
3.5 Cara Analisis........................................................................................... 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 14
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 15
5.1 Simpulan. 15
5.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN. 18
43

Lampiran 9. Contoh Halaman Judul Artikel

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI


KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

Artikel

Nurhayati
1120408200

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG
2012
44

Lampiran 10. Contoh Halaman Persetujuan Artikel

Artikel

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI


KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

Nurhayati
1120408200

Telah disetujui oleh


Pembimbing I

Nama Dosen Tanggal

Pembimbing II

Nama Dosen Tanggal..


45

Lampiran 11. Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Nurhayati
NIM : 1120408200
Judul Skripsi : Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi
Kloroform Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.)
Tahun pembuatan : 2012
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi saya tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah skripsi saya dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Semarang, Januari 2012

Nurhayati

Anda mungkin juga menyukai