Anda di halaman 1dari 17

ELIXIR

UJI STABILITAS FISIK FORMULASI ELIKSIR PRACETAMOL


DENGAN KOBINASI CO – SOLVENT PROPILEN GLIKOL DAN
ETANOL

KELOMPOK 3
1. N U R S O F I AT U N N I S A H D I A R J A (164111022)
2. PA U L A M . A PA R A D A A R A N (164111023)
3. REGINARDIS A. MULIA (164111024)
4. RISA SELI (164111025)
5. T U T I A . BA MBAL I (164111026)
6. M E C H Y Y. N U B AT O N I S (164111052)
7. R A N D I J. R E I N N A M A H (164111055)
8. Y O S E P H A M A N D U S L . H UA R (164111062)

FARMASI A/SEMESTER VI
STIKES CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG
2019
ELIXIR

Larutan oral / yang


Selain mengandung
mengandung etanol 90%
obat, juga zat
yang berfungsi sebgai
tambahan (pemanis,
kosolven , yang
zat pewarna, zat
mempunyai rasa dan bau
pemanis, zat pengaer)
yang sedap .
Compound Benzaldehida
eliksir NF

Eliksir bukan
Iso – alkoholik eliksir NF
obat

Aromatic eliksir NF, dll

eliksir Eliksir antihistamin

Eliksir hipnotik sedatif


barbiturat

Eliksir obat Eliksir phenobarbital

Eliksir sekobarital

Eliksir digoksin
keunggulan Kekurangan

OH kurang baik
Mudah ditelan
untuk anak

Rasanya enak Mudah menguap

Kurang manis
Larutan jernih (tak dibanding sirup
perlu dikocok lagi) (kurang menutupi
rasa obat)

Dapat dilakukan
perubahan dosis
Pembahasan jurnal

uji stabilitas fisik formulasi eliksir pracetamol dengan


Judul kobinasi co – solvent propilen glikol dan etanol

Untuk mengetahui rancangan formuasi, cara pembuatan


Tujuan serta evaluasi dalam sediaan eliksir pct.
ALAT BAHAN

1. Timbangan digital 1. Paracetamol


2. Botol coklat 60 ml 120mg/5ml
3. Gelas ukur 2. Na – benzoat
4. Beaker gelas 3. Propile glikol
5. Pipet tetes 4. Etanol 90 %
6. Batang pengaduk 5. Sirupus simplex
7. Cawan porselen 6. Sorbitol
8. Kertas perkamen 7. Asam sitrat
9. Kaca arloji 8. Perasa anggur
10.Mortir dan stamper 9. Pewarna anggur
11.Viskometer 10.Esense anggur
12.Stopwatch 11.aquadest
FORMULA
PROSEDUR KERJA

PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR EVALUASI SEDIAAN ELIXIR

1. Cara Pembuatan Skala Laboratorium 1. Uji Organoleptis


2. Cara Pembuatan Skala Pilot 2. Uji Keasaman
3. Uji Berat Jenis
4. Uji Kandungan Mikroba
5. Uji Efek Mikrobiologi dan Toksisitas
6. Uji Viskositas
Pembuatan Sediaan Eliksir
Cara Pembuatan Skala Laboratorium

PCT & Propilenglikol di


Timbang PCT 1440
masukkan sedikit demi sedikit Timbang asam sitrat 1,2
mg, ukur 15 ml
ke dalam beaker glass aduk ad gram, Na-benzoat 0,3
propilenglikol & 9
homogen, stelah homogen gram, diukur sirupus
ml etanol 90%
tambahkan etanol 90% aduk simplex 12 ml & sorbitol
ad larut. (Campuran 1) 12 ml

Asam sitrat & Na-benzoat


Tambahkan 3 tetes Campur campuran 1 di gerus ad homogen di
berliant violet dan 2 aduk ad homogen. dalam mortir & sisihkan
anggur & 3 tetes ke dalam beaker glass lalu
esense anggur aduk campurkan sirupus
ad homogen. simplex 12 ml & sorbitol
12 ml aduk ad homegen.
(Campuran 2)
Masukkan kedalam botol 60 ml &
ditambahkan aquadest ad 30 ml
tutup botol & kocok ad homogen
lalu diberi etiket & label pada botol.
Pembuatan Sediaan Eliksir
Cara Pembuatan Skala Pilot

PCT & Propilenglikol di


Timbang PCT
masukkan sedikit demi sedikit Timbang asam sitrat 6
7200 mg, ukur 75
ke dalam beaker glass aduk ad gram, Na-benzoat 1,5
ml propilenglikol &
homogen, stelah homogen gram, diukur sirupus
45 ml etanol 90%
tambahkan etanol 90% aduk simplex 60 ml & sorbitol
ad larut. (Campuran 1) 60 ml

Asam sitrat & Na-benzoat


Tambahkan 15 tetes Campur campuran 1 di gerus ad homogen di
berliant violet dan 2 aduk ad homogen. dalam mortir & sisihkan
anggur & 15 tetes ke dalam beaker glass lalu
esense anggur aduk campurkan sirupus
ad homogen. simplex 60 ml & sorbitol
60 ml aduk ad homegen.
(Campuran 2)
Masukkan kedalam botol 500 ml &
ditambahkan aquadest ad 150 ml
tutup botol & kocok ad homogen
lalu diberi etiket & label pada botol.
EVALUASI SEDIAAN ELIXIR

1. Uji Organoleptik
Uji organoleptis dilakukan dengan menggunakan panca indra yaitu warna, rasa,
bau dan kejernihan.

2. Uji Keasaman
Sediaan larutan yang sudah jadi dalam beaker glass, masukkan elektroda ph
meter yang telah dikalibrasi dengan dapar standar kemudian diamati Ph nya catat
dan bandingkan dengan ph seharusnya.

3. Uji Berat Jenis


 Berat jenis diuji dengan menggunakan piknometer.
 Piknometer diisi dengan air sampai penuh lalu renam dengan air es suhu
kurang lebih 20 derajat C dibawah suhu percobaan lalu piknometer ditutup
 Pipa kapiler dibiarkan terbuka dan suhu naik sampai suhu percobaan lalu
piknometer ditutup. Biarkan suhu air dalam piknometer mencapai suhu
kamar, air yang menepel diusap lalu timbang dengan sesama kemudian lihat
dalam tabel kerapan air dan suhu percobaan untuk menghitung volume air.
EVALUASI SEDIAAN ELIXIR

3. Uji Kandungan Mikroba


Uji ini dilakukan dengan menggunakan media Plate Count Agar (PCA)
dan aquadest sampel yang di campurkan pada medium agar di biarkan
selama 24 jam kemudian diamati di Plate Count Agar alat menghitung
mikroba.

4. Uji Efek Mikrobiologi dan Toksisitas


Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan enzim maupun
mikroorganisme lainnya dengan mereaksikan sampel terhadap mediator
yang dipilih, kemudian diamati pada mikroskop.
EVALUASI SEDIAAN ELIXIR
5. Uji Viskositas
 Digunakan viskometer yang sudah bersih, pipetkan cairan ke dalam
viskometer.
 Lalu hisap cairan dengan menggunakan pushball sampai melewati 2 batas.
Disiapkan stopwatch, kendurkan cairan sampai batas pertama lalu mulai
penghitungan.
 Dicatat hasil, dan lakukan penghitungan dengan rumus. Diusahakan saat
melakukan penghitungan kita menggenggam di lengan yang tidak berisi
cairan (Anief, 1993)
Rumus volume sedimentasi :
HASIL
*Ukuran viskositas yang diperoleh tidak sesuai dengan
yang diharapkan, kemungkinan disebabkan karena :
tekanan karena viskositas cairan naik, dengan naiknya
tekanan, kehadiran dan berat molekul juga akan
mempengaruhi viskositas naik dengan naiknya berat
molekul, kekuatan antar molekul viskositas juga akan
mempengaruhi naiknya viskositas karena dengan
adanya ikatan hidrogen (Bird, 1987).
THANK YOU
KESIMPULAN

 Eliksir obat diformulasi sedemikian rupa sehingga pasien


menerima obat dengan baik dan tepat, eliksir biasanya
kurang manis dan kurang kental karena mengandung
gula lebih sedikit maka kurang efektif dibanding dengan
sirup di dalam menutupi rasa obat yang kurang
menyenangkan.
 2. Eliksir harus mengandung komponen diantaranya
yaitu : Zat aktif, Pelarut, Pemanis, Zat penstabil,
Pengawet.
 3. Adapun macam-macam uji evaluasi pada sediaan
eliksir ini,seperti: Uji organoleptis, Ph, viskositas, berat
jenis, kandungan mikroba dan uji efek mikrobiologi.

Anda mungkin juga menyukai