Anda di halaman 1dari 56

TABLET SALUT

E VA MONI C A , M. S C . , A P T.
FA R MA S I UMC

1
DEFINISI PENYALUTAN
Proses menutupi dengan lapisan tipis (cuticuli) dari zat tertentu
yang umumnya inert, partikel/zat berkhasiat baik murni
ataupun dalam bentuk tercampur, berbentuk padat maupun
cair.

Tablet disalut untuk berbagai alasan,antara lain melindungi zat


aktif dari udara, kelembaban, atau cahaya, menutupi rasa dan
bau yang tidak enak, membuat penampilan lebih baik dan
mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna (FI V)

2
KEUNTUNGAN PENYALUTAN TABLET

Stabilitas Mencegah
inkompa-
produk tibilitas
Lebih Memper-
mudah
mudah penge-
menelan Bau masan
dan
rasa Modifikasi
Penam-
pelepasan
pilan obat
Melindungi Identi-
dari fikasi
benturan
sediaan

3
Pokok Bahasan
Proses Penyalutan

Formula: Salut Gula, Salut Film

Problem penyalutan

Peralatan Penyalutan

Evaluasi Tablet Salut

4
MACAM-MACAM TABLET SALUT
 Tablet bersalut gula / tablet salut gula / dragee / sugar coated
 Tablet bersalut selaput / tablet salut film / film coated
 Tablet bersalut enterik / enteric coated
 Tablet bersalut kempa / penyalutan secara cetak / compression
coated

5
PROSES PENYALUTAN TABLET SALUT GULA

6
PROSES PENYALUTAN TABLET SALUT FILM
Cairan penyalut disemprotkan pada tablet  udara mengupkan cairan dan
mengeringkan lapisan film
Small droplets and a low viscosity  distribusi cairan yang lebih merata

7
SIFAT DAN BENTUK TABLET INTI
SIFAT: BENTUK:
◦ Permukaannya halus ◦ Spheris
◦ Bentuk secembung mungkin ◦ Elips
◦ Keras
◦ Bikonveks bulat / oval
◦ Kerapuhan kecil
◦ Bebas debu
◦ Memenuhi persyaratan Farmakope
Indonesia

8
TABLET YANG AKAN DISALUT  TABLET INTI  memiliki
persyaratan:
Bentuk sederhana  tablet mudah berputar dan
bergerak.
Bentuk ideal : sferis, elips, bikonveks, bulat dan
bikonveks oval  tidak lengket
Kekerasan tablet cukup terhadap bantingan selama
penyalutan
Kerapuhan sekecil mungkin
Tablet inti harus hancur dilambung setelah penyalut
larut  nonenterik, memenuhi persyaratan invitro-
invivo

9
CONTOH PERBANDINGAN ANTARA TEBAL DAN
DIAMETER TABLET  ukuran ideal
Ukuran (mm)
Diameter tablet inti 7 8 9 10 11 12 13

Diameter tablet setelah disalut 9 10 12 13 14 15 16

Tebal permukaan tablet inti 10 12 13 15 16 18 19

Tebal permukaan tablet stlh disalut 11 13 14 16 17 19 20

10
SKEMA TABLET SALUT GULA:
13 12.5

10

13
11
PERSYARATAN TABLET SETELAH PROSES
PENYALUTAN
 Permukaan tablet harus licin
 Lapisan penyalut stabil, tidak boleh ada cacat
 Untuk salut berwarna, warna harus rata, tidak boleh ada
migrasi warna
 Lapisan mampu melindungi tablet inti dari pengaruh
udara, kelembaban dan cahaya

12
PERSYARATAN TABLET SETELAH PROSES
PENYALUTAN
 Lapisan penyalut memiliki rasa yang enak atau netral
 Penyalut harus melarut atau mudah lepas dalam media
cair dalam waktu secepat mungkin kecuali salut enterik.
Untuk salut enterik, harus stabil sekurang-kurangnya 3
jam dalam larutan asam tapi harus larut atau mudah
lepas dalam suasana netral
 Penyalutan setipis mungkin dan tidak merusak tabletnya

13
CONTOH TABLET SALUT
Ferro sulfat coated
◦ Untuk menghambat perubahan terjadinya ferri sulfat, mengurangi iritasi
gastrointestinal
Clorpromazin coated
◦ Menutupi rasa, mencegah pengaruh cahaya  perubahan warna
Aspirin coated
◦ Mengurangi iritasi gastrointestinal, menghindari absorpsi, mencegah interaksi
dengan obat lain, misal : anti histamin

14
CONTOH TABLET SALUT:
Vitamin coated
◦ Menghindari oksidasi, hidrolisa, degradasi oleh udara, interaksi
secara kimia, menutupi rasa dan memperbaiki absorpsi
Sulfonamid coated
◦ Menghambat absorpsi dan mengurangi reaksi toksik, seperti kristal
uria
Acetophenidin
◦ Mengalami modifikasi pada permukaan supaya menjadi lebih
kompresibel

15
PERALATAN PENYALUTAN
TABLET

16
DASAR PEMILIHAN ALAT
 Meningkatkan kualitas tablet salut yang dihasilkan
 Lebih ekonomis dengan waktu penyalutan lebih pendek
 Hasil penyalutan tidak hanya tergantung pada alat tapi
juga pada pengalaman dan keterampilan operator
 Sistem otomatis  menyingkat waktu dan mengurangi
partisipasi operator

17
MACAM-MACAM PANCI SALUT
 Panci konvensional (conventional pans)
 Panci terbuka di belakang (rear vented pans)
 Panci diperforasi (perforated pans)
 Panci pemoles (polishing pans)

18
PERALATAN PELENGKAP
 Penyangga (buffles)
 Tabung imersi (Immersion tube)
 Penyalutan diruang hampa udara (vaccum coating)

19
PANCI
KONVENSIONAL
Dipakai sejak 100 tahun yang
lalu
Bentuk :sferis, hexagonal, buah
pear
Dipasang pada motor
Pilihan bentuk tergantung
operator
Keberhasilan ditentukan oleh
operator
Yang paling menguntungkan 
bentuk elipsoid. Banyak dipakai
untuk salut gula
UKURAN PANCI KONVENSIONAL
Skala laboratorium : 6 – 8 inch
Skala industri :
◦ 5 – 6 kaki (feet)

21
PANCI KONVENSIONAL
Saluran udara panas pada bagian depan panci
Ada saluran lain yang menyedot udara dari dalam panci
Kerugian panci konvensional:
◦ Pengeringan hanya terjadi pada permukaan tablet
◦ Proses pencampuran yang tidak efisien  ada daerah mati  perlu
pengadukan dengan tangan
◦ Ketidakseimbangan antara udara masuk dan udara yang tersedot
mengakibatkan pelarut tidak bisa menguap sempurna  ada pelarut yang
tertinggal  berbahaya

22
KECEPATAN PUTAR TABLET DIPENGARUHI OLEH
 Kecepatan putar panci
Semakin cepat panci berputar  kecepatan putar
tablet besar
 Sudut inklinasi
Sudut optimum 30°. Sudut optimum dipengaruhi oleh
beban panci

23
PENGARUH KECEPATAN PUTAR PANCI
 HASIL PENELITIAN NAZARETH BATIA
Untuk tablet besar  naiknya kecepatan putar panci memberikan
perubahan tidak bermakna
Untuk tablet kecil  naiknya kecepatan putar panci memberikan
perubahan yang bermakna

24
PERUBAHAN KECEPATAN PERPUTARAN PANCI
TERHADAP INDEKS KEKASARAN TABLET
Diameter Kecepatan Indeks kekasaran
panci (cm) perputaran tablet
(rpm) Kecil Besar
30.7 29 0.4574 0.4668
30.7 47 0.4112 0.4656
39.3 29 0.4456 0.4488
39.3 47 0.3808 0.4422

25
ZONA PADA
PROSES
PENYALUTAN
TABLET III
II

I
II
II

26
Gerakan Tablet
Pada zona I
◦ Tablet sangat berdesakan sehingga gerakannya lambat dengan mengikuti
sumbu tablet & gerakan perputaran terus tidak teratur
Pada zona II
◦ Tablet mempunyai ruang gerak yang cukup longgar dan kecepatannya cukup
besar. Gaya sentrifugal mendorong tablet  dinding panci salut  daerah
puncak
Pada zona III
◦ Tablet akan jatuh.

27
DARI GAMBAR SKEMA DAPAT DILIHAT:
Terdapat daerah mati (dimana tablet hampir tidak bergerak), yaitu
pada bagian depan, belakang panci
Perlu ditambah buffles (penyangga) atau bantuan tangan, agar tablet
tetap bergerak
Udara panas dan alat penghisap udara (dust colector) melalui jalur
yang sama, yaitu lubang depan panci.
◦ Kejelekan : efisiensi pengering umumnya berkurang dibandingkan alat baru,
kemungkinan sebagian udara pengering terhisap oleh dust colector, sebelum
mencapai permukaan tablet.

28
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENYALUTAN

29
Ukuran Tablet dan Diameter Panci
Ukuran tablet Diameter panci

18 inchi 48 inchi
¼ in D.C 32000 300000
5/16 in D.C 28000 250000
3/8 in D.C 22000 200000
DC = deep concave

30
PANCI TERBUKA DI BELAKANG (Rear vented pan)
berbentuk seperti kue donat yang berlobang dibagian muka
dan belakang
panci diletakkan diatas batang yang berputar
penyedot udara biasa diletakkan dilobang belakang sehingga
terjadi aliran udara dari depan ke belakang
lebih efisien
tidak ada daerah mati
mudah untuk penyalutan tablet inti yang berbentuk segi tiga
atau segi banyak lain

31
Skema rear vented pan:
Panci terletak diatas alat pemutar
(rollers) yang berputar 360.

32
KEUNTUNGAN REAR VENTED PAN
 Tidak perlu mencari sudut inklinasi optimum
 Tidak ada daerah mati
 Dapat dipakai untuk menyalut tablet yang sukar
larut (tablet segi tiga, segi lima, segi delapan).

33
REAR VENTED PAN
Bentuk seperti donat A B
Bagian muka (E-F), dan belakang (G-H)
terbuka F H
Disekeliling ABCD terdapat baffle,
sehingga tablet dapat berputar lebih
baik
Unit pengatur udara panas, alat E G
penyemprot cairan penyalut lewat
lubang depan D C
Alat penyedot lewat lubang belakang

34
PANCI DIPERFORASI (Perforated pan)
Identik dengan rear vented pans  bagian
belakang tidak berlubang (GH tertutup)
Bagian ABCD diperforasi (berlubang-lubang)
Bahan penyalut ditambahkan lewat pintu
depan
Udara panas masuk lewat lubang perifer dan
pintu depan
Udara mengalir dari permukaan unggun tablet
melalui seluruh massa tablet

35
PERFORATED PAN
Efisiensi pengeringan lebih baik  aliran udara
hanya satu arah, sehingga banyak bahan
penyalut melekat pada tablet inti.
Sedikit penyalut yang melekat dipanci 
proses pengeringan terjadi sebelum tablet
menempel di panci
Merk yang dipakai :
◦ Aceela-Cota (Thomas Engineering Company)
◦ Hi-Coater (Vector Coorperation)

36
PERFORATED PAN
Keuntungan :
Debu dan pecahan tablet yang terjadi segera terhisap oleh
penghisap debu yang bekerja terus menerus

Kerugian :
Lubang perforasi akan mengikis tablet

37
PERFORATED PAN  DRIA COATER
Terdapat 9 saluran untuk mengalirkan udara Pencampuran lebih baik, efisiensi pengeringan
yang mengarah ke unggun tablet meningkat dan mengurangi terjadinya cacat
tablet
Udara dialirkan melalui penyekat (buffle) yang
diperforasi Bisa untuk menyalut granul halus dan pelet
dengan ukuran 0,2 mm
Udara panas dialirkan ke daerah unggun tablet
dan dihisap pada bagian belakang panci Ada pompa udara pneumatik secara otomatis
sehingga terjadi fluidasi parsial massa tablet yang mengatur kelembaban udara dalam panci

38
PERFORATED PAN  DRIA COATER

39
PANCI PEMOLES
(POLISHING PAN):
Merupakan alat untuk mengkilatkan tablet
Bentuk buah pear, lonceng, heksagonal atau
silindris
Biasanya dilapisi kassa kanvas, diimpregnasi
dengan malam
Banyaknya tablet perlu diperhatikan, agar
tidak tumpah.
Bahan untuk polishing :
◦ Cera alba
◦ Poli etilen glikol

40
FLUIDIZED BED COATER:

41
FLUIDIZED BED COATER:
Dikenal sebagai air suspension coating
Dikembangkan oleh wurster
Proses penyalutan berlangsung secara kontinyu
Keuntungan SISTEM INI :
◦ Waktu proses cepat
◦ Proses berlangsung secara tertutup
◦ Dapat dilakukan pengumpulan kembali solven yang menguap

42
PRINSIP FLUID BED COATER:

TOP SPRAY BOTTOM SPRAY TANGENIAL


SPRAY
(Wurster)
43
FLUIDIZED BED COATER:
Aliran udara
menyebabkan tablet
segera mencapai spray
zone
Produk bergerak secara
dinamis membentuk
suatu siklus

44
FLUIDIZED BED COATER:

45
PERALATAN PELENGKAP PADA PROSES PENYALUTAN:
Penyangga (buffles)
Tabung imersi (Immersion tube)
Penyalutan diruang hampa udara (vaccum coating)

46
PENYANGGA (BAFFLES)
Tujuan : memperbaiki gerakan tablet Diletakkan di daerah muka dan
selama proses penyalutan, sehingga belakang panci, untuk menimbulkan
meningkatkan efisiensi dan kualitas gerakan pada ‘daerah mati’.
serta uniformitas penyalutan
Penempatan penyangga selang-seling
Dibuat dari bahan logam atau plastik bagian depan dan belakang, agar
terjadi gerakan zig zag
Bentuk sesuai kebutuhan  biasanya
bentuk bajak Kerugian :
◦ Tablet menjadi lebih rapuh dan terkikis
pada permukaannya

47
TABUNG IMERSI: TABUNG IMERSI

Kegunaan : meningkatkan efisiensi


pengeringan dalam coating pan.
Terbagi 2 macam tabung :
◦ Yang dikembangkan oleh Strunck
◦ Yang dikembangkan oleh Glatt

48
49
PENYALUTAN DI RUANG HAMPA UDARA (VACCUM COATING)
Dikembangkan oleh Glatt
Panci dipakai seperti panci pellegrini (rear vented pan), tetapi bagian belakang tidak terbuka.
Bagian yang terbuka ditutup, dan dimasukkan alat semprot dan vacuum
Penggunaan masih dalam skala laboratorium (relatif mahal)

50
SISTEM PENYEMPROTAN:
Digunakan untuk menghindari faktor subyektif selama proses
Ada dua macam cara penyalutan
◦ Airless atomization (atomisasi hidrolik)
◦ Air atomization (atomisasi pneumatik)

51
ATOMISASI TANPA UDARA
(AIRLESS ATOMIZATION, ATOMISASI HIDROLIK):

Terdiri dari sistem pengisap udara yang akan menekan larutan


penyalut melewati suatu celah halus pada pipa semprot dibawah
pengaruh tekanan tinggi
Pola penyemprotan dan ukuran tetesan yang dihasilkan dipengaruhi
oleh :
◦ Bentuk dan ukuran celah
◦ Tekanan udara yang mengaktifkan proses penyedotan udara
UMUMNYA TEKANAN YANG DIGUNAKAN BERKISAR ANTARA 250 –
3000 psig

52
ATOMISASI TANPA UDARA
(AIRLESS ATOMIZATION, ATOMISASI HIDROLIK):

53
ATOMISASI UDARA
(AIR ATOMIZATION, ATOMISASI PNEUMATIK):
Larutan penyalut didorong dengan tekanan rendah melewati celah
Dalam waktu yang bersamaan dialirkan udara dengan tekanan yang
tinggi melewati celah, sehingga larutan penyalut terdispersi menjadi
partikel halus
Derajat atomisasi dipengaruhi oleh bentuk celah dan tekanan udara
TEKANAN UDARA YANG DIPAKAI BERKISAR ANTARA 10 – 100 psig

54
ATOMISASI UDARA
(AIR ATOMIZATION, ATOMISASI PNEUMATIK):

55
ATOMISASI UDARA
(AIR ATOMIZATION, ATOMISASI PNEUMATIK):
Keuntungan : Kerugian:
◦ Terlalu cepat kering, terjadi butir-butir
Celah dan jumlah cairan yang kering sebelum larutan sampai ditablet
disemprotkan bisa diatur
Perlu diatur dengan tepat :
Biaya relatif murah ◦ Tekanan udara pada celah
Penguapan sudah terjadi pada saat ◦ Kecepatan penyemprotan cairan
atomisasi  menguntungkan pada
penyalutan lapis tipis dengan pelarut
air

56

Anda mungkin juga menyukai