Anda di halaman 1dari 5

KPO Tukak Lambung

No Nama Indikasi Mekanisme Kerja Kontraindikasi Dosis Interaksi Efek Samping


Antagonis Reseptor H2-Blocker
1 Simetidin Peptic ulser dan Mengubah tegangan Hipersensitifitas Ulkus Nifedipine Diare, pusing, lelah,
(Kategori ulcus duodenum , muka gelembung gas simetidin atau H2 Duodenum/Peptic cimetidine ruam, nefritis
B) refluk esophagus, dan menyebabkan bloker lainnya. Ulcer: meningkatkan intestinal, sakit
sindrom Zollinger- rusaknya gelembung (AHFS, 2011) 300 mg 4x sehari bioavailabilitas kepala,
Ellison (AHFS, buih, sehingga 400 mg 2x sehari nifedipine hepatotoksisitas.
2011) mempermudah 800 mg saat tidur (AHFS, 2011)
pengeluaran gas dan Pemeliharaan Mikrolida
mencegah gas di Ulkus Duodenum Cimetidine diketahui
gastrointestinal dan Peptik Ulcer: bahwa menghambat
(Medscape app) 400-800 mg/hari N-demetilasi
(Dipiro, 2008) eritromisin dengan
Bahwa itu
dimetabolisme dan
dibersihkan dari
tubuh lebih perlahan
dan serum
meningkat. Tuli
dikenal sebagai salah
satu efek samping
dari eritromisin,
Biasanya 1 Yang
Terjadi dengan
Dosis tinggi atau
penggunaan
intravena, dan
mungkin diperburuk
oleh impairment
ginjal pada pasien

Sulfonilurea
cimetidine
menghambat
metabolisme
sulfonilurea oleh hati
(Stokley, 2010)

Wadah Bentuk Kekuatan Stabilitas Sifat fisiko kimia


sediaan sediaan
Simpan di wadah kedap Tablet 200mg Terlindung dari sinar Hampir putih atau putih, polimorfik bubuk. Sedikit larut
udara. Lindungi dari cahaya. (MIMS, 2016) matahari pada suhu 15-30 dalam air; larut dalam alkohol; praktis Larut dalam
(Martindale, 2009) C diklorometana. Larut dalam encer mineral
Hal 1716 (AHFS, 2011) Asam (Martindale, 2009)
Hal 1716

Nama kimia Sinonim Generic Nama Dagang Nama Paten


C10H16N6S Cimetidin; Cimetidina; Simetidin Nulcer (Armoxindo) -
2-Cyano-1-methyl-3-[2-(5- Cimetidinas; Cimétidine; Hidroksida Sanmetidin (Sanbe)
methylimidazol-4- Cimetidinum; Cymetydyna; (FI V, 2015) (MIMS, 2016)
ylmethylthio)ethyl]guanidine. Simetidiini; Simetidin
(Martindale, 2009) Hal 1716 (Martindale, 2009) Hal 1716

Golongan terapi Kelas terapi Golongan penyakit Golongan organ penyakit Sub kelas terapi
Tukak peptik H2RA Tukak peptik Gastro Intestinal -
SIMETIDIN

Kandungan
Tiap tablet mengandung Cimetidine 200 mg

Cara Kerja Obat


Cimetidine adaiah penghambat histamin pada reseptor H2 secara selektif dan reversible, penghambatan histamin pada reseptor H, akan
menghambat sekresi asam lambung baik pada keadaan istirahat maupun setelah perangsangan oleh makanan, histamin, pentagastrin, kafein
dan insulin. Cimetidine dengan cepat diabsorbsi setelah pemberian oral dan konsentrasi puncak dalam plasma dicapai dalam waktu 45-90
menit setelah pemberian. Cimetidine diekskresikan melalui urin.

Indikasi
 Pengobatan jangka pendekuntuk usus 12 jari tukak aktif
 Terapi pemeliharaan tukak usus 12 jari pada pengurangan dosis setelah penyembuhan tukak aktif.
 Pengobatan jangka pendek tukak lambung aktif yang jinak.
 Pengobatan refluks gastroesofagus erosif.
 Pencegahan pendarahan saluran pencernaan bagian alas pada penderitayang kritis.
 Pengobatan keadaan hipersekresi patologis misalnya: sindroma Zollinger-Ellson, mastositosis sistemikdan adenoma endokhn
multiple.

Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap cimetidine

Efek Samping
 Pada saluran pencernaan idiareringan
 Pada susunan saral pusat: sakit kepala, pusing, mengantuk, mental kebingungan, agitasi, psikosis, depresl, cemas, halusinasi.
 Pada sistem endokrin: ginekomastia.
 Pada sistem hematologi: penurunan {umlah sel darah putjh, agtanukisitosis, Irombosilopenia, anemia aplasik atau pansitopenia yang
jarang.
 Hipersensif I: demam dan reaksi alergi termasuk anafriaksis.
 Pada sistem kardiovaskuler:bradikardia dan takikardia (jarang terjadi).
 Ginjal: peningkatan krealinin plasma, net itis interstitial, retensi urin.

Dosis
 Untuk tukak usus 12 jari yang aktif
 800 mg, 1 kali sehari pada malam hari.
 Atau 300mg 4 kali sehari pada saat makan dan malam sebelum tidur.
 Atau 400 mg 2 kali sehari pagi hari dan malam sebelum tidur.
 Lama pengobatan 4 hingga 6 minggu. Pemberian dengan antasida sebaiknya diberikan sesuai Kebutuhan untuk mengurangi rasa
sakit, akan tetapi pemberian bersamaan dengan antasid tjdak dianjurkan karena antasid dapat mempengaruhi absorbs! cimetidine.
 Terapi pemeliharaan tukak usus 12 jari: 400 mg, 1 kali sehari malam hah sebelum tidur.
 Pengobatan tukak lambung aktif yang jinak 800 mg, 1 kali sehari malam hari sebelum tidur atau 300 mg 4 kali sehari pada saat
makan dan sebelum tidur selama 6-8 minggu.
 Pengobatan refluks gastroesofagus erosif. 1600 mg sehari dalam dosis terbagi. (800 mg 2 kali sehari atau 400 mg 4 kai sehari)
selama 12 minggu.
 Pengobatan pada keadaan hipersekresi patologis 300 mg 4 kali sehari pada saat makan dan sebelum tidur. Pada beberapa penderita
Mia diperlukan dapal diberikan dosis lebih besar lebih sering, sesuai dengan kebutuhan tetapi tjdak boleh melebihi 2,4 g sehari

Over Dosis
Studi pada hewan menunjukkan dosis toksik ditandai dengan kegagalan sistem pemafasan dan takikardia. Keadaan ini dapat ditanggulangi
dengan pemberian i-Moker dan bantuan pernapasan.
Peringatan dan Perhatian
 Cimetidine tidak boleh diberikan pada anak-anak dibawah 16 tahun kecuali alas pertjmbangan dokter.
 Pemberian cimetidine pada ibu hamil dan menyusui hanya bila sangat dibutuhkan.
 Cimetidine tidak dapat dkjunakan untuk pengobatan srmptomatjs pada keganasan lambung.

Interaksi Obat
Cimetidine dapat mengurangi metabolisme anlikoagulan kumarin, feniioin, ptopanotol, nifedipin, klordiazepoksk), diazepam, antkfepresan
trisiklik, lidokain, teoflin dan metonidazol, akibatnya akan menghambat eliminasi dan meningkatkan konsentrasi obat-obatan ini dalam
darah.

Anda mungkin juga menyukai