PERCOBAAN II
UJI DAYA ANALGETIKA
Disusun Oleh
Nama : Eka Luthfiana K. N.H. (M0618014)
Tanggal Praktikum : Kamis, 9 April 2020
PERCOBAAN II
I. TUJUAN
Mahasiswa mengenal dan mempraktikkan pengujian daya
analgetika suatu bahan dengan menggunakan metode rangsang kimia.
Mencit
Ditimbang
DIbuat perhitungan dosis
Dibuat larutan
Hasil
V. HASIL PERCOBAAN
Volume
Volume Pemberian
Berat Konsentrasi
Kelompok Replikasi Larutan Larutan
Mencit Larutan Uji
Perlakuan (Mencit) Pemberian Asam
(gram) (Mg/mL)
Uji (mL) Asetat
0,5% (mL)
1 23,4 0,5 0,468
Negatif 2 24,7 0,5 0,494
2,5
(CMC Na) 3 25,3 0,5 0,506
4 25,7 0,5 0,514
1 23,8 0,595 0,476
2 26,2 0,655 0,524
Paracetamol 2,6
3 24,5 0,612 0,49
4 25,2 0,63 0,504
1 25,5 0,637 0,51
2 22,8 0,57 0,456
Ibuprofen 2,08
3 24,4 0,610 0,488
4 26,1 0,652 0,522
1 26,5 0,662 0,53
Asam 2 23,4 0,585 0,468
2,6
Mefenamat 3 25,2 0,63 0,504
4 24,8 0,62 0,496
Obat analgesik yang digunakan dalam uji daya anlegisik ini adalah
paracetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat. Paracetamol merupakan
golongan analgesik perifer yang merupakan turunan anilin (golongan
fenasetin). Mekanisme kerjanya adalah menghambat enzim COX sehingga
pembentukan prostaglandin menjadi terhambat. Khasiat dari paracetamol
yaitu sebagai analgetik dan antipiretik. Sifat analgetik paracetamol masuk ke
dalam kriteria ringan sampai sedang. Kedua adalah ibuprofen, mekanisme
kerja dari obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi
asam arakidonat menjadi terganggu. Khasiat dari obat ini adalah sebagai
analgetik dan antipiretik serta dapat mengatasi inflamasi. Ibuprofen hanya
efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang dan efektif
terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi atau kerusakan jaringan serta
dapat menurunkan panas dengan jalan vasodilatasi. Terakhir adalah asam
mefenamat, bekerja dengan cara mengikat reseptor prostaglandin sintetase
COX-1 dan COX-2 sehingga menghambat sintesis prostaglandin. Asam
Mefenamat diindikasikan untuk pengobatan arthritis rheumatoid,
osteoarthritis, dismenore, nyeri, peradangan, dan demam.
1. Perhitungan
2. Hasil uji statistika (SPSS)
3. Abstrak jurnal
1. Perhitungan
1. Paracetamol
Dosis : 65mg/kg BB mencit
Konv. : 65mg/kg x 0,02 kg = 1,3mg / 20 BB
1,3 𝑚𝑔
Volume : = 2,6 mg/mL
0,5 𝑚𝐿
2. Ibuprofen
Dosis : 52 mg/kg BB mencit
Konv. : 52mg/kg x 0,02 kg = 1,04mg/ 20 BB
1,04 𝑚𝑔
Volume : = 2,08 mg/mL
0,5 𝑚𝐿
3. Asam Mefenamat
Dosis : 65mg/kg BB mencit
Konv. : 65mg/kg x 0,02 kg = 1,3mg / 20 BB
1,3 𝑚𝑔
Volume : = 2,6 mg/mL
0,5 𝑚𝐿
: 1,3 mg
1,703 𝑚𝑔 1,683 𝑚𝑔
Volume : 2,6 𝑚𝑔/𝑚𝐿= 0,655 mL Volume : 2,6 𝑚𝑔/𝑚𝐿 = 0,63 mL
2. Ibuprofen (2,08 mg/mL)
: 1,04 mg
1,185 𝑚𝑔 1,357 𝑚𝑔
Volume : 2,08 𝑚𝑔/𝑚𝐿= 0,57 mL Volume : 2,08 = 0,652 Ml
𝑚𝑔/𝑚𝐿
: 1,3 mg
1,52 𝑚𝑔 1,61 𝑚𝑔
Volume : 2,6 𝑚𝑔/𝑚𝐿= 0,58 mL Volume : 2,6 𝑚𝑔/𝑚𝐿 = 0,62 mL
C. Perhitungan Volume Pemberian Larutan Asam Asetat 0,5%
0,5% = 0,25 gr / 50 ml
= 5 mg / ml
Konversi Dosis = 100 mg/ kg X 0,02
= 2 mg / 20 gr BB
1. Negatif
2. Paracetamol
3. Ibuprofen
4. Asam Mefenamat
Tests of Normalitya
Perlakuan Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Paracetamol ,375 4 . ,771 4 ,060
DataAnalges
Ibuprofen ,208 4 . ,981 4 ,906
ik
AsamMefenamat ,213 4 . ,944 4 ,678
a. DataAnalgesik is constant when Perlakuan = Negatif. It has been omitted.
b. Lilliefors Significance Correction
ANOVA
DataAnalgesik
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 8120,100 3 2706,700 686,860 ,000
Within Groups 47,288 12 3,941
Total 8167,388 15
POST HOC TEST
3. Abstrak jurnal