DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN 2020
I. JUDUL
II. TUJUAN
III. PENDAHULUAN
simplisia baik dalam keadaan tunggal maupun campuran, baik berbentuk bahan utuh,
rajangan maupun serbuk. Dalam praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat atau
mampu memahami isi dan maksud deskripsi simplisia dalam buku resmi Materia
Medika Indonesia dan buku lain yang terkait. Metode mikroskopi dapat dipergunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya permalsuan suatu simpleks, tetapi terbatas pada
segi kualitatif.
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati
benda berukuran sangat kecil atau mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata
lensa okuler
8. Lensa okuler : lensa yang dekat dengan pengamat dan memperbesar kembali
10. Pemutar halus : berfungsi untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah
memindahkan mikroskop
12. Kaki mikroskop : berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga mikroskop tetap
Amylum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian
besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian. Amylum terdiri
dari dua macam polisakardia yang keduanya adalah polimer dari glukosa, yaitu
amilosa (kira-kira 20-28%) dan sisanya amilopektin. Secara umum, amylum terdiri
dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yang tidak larut air
(amilopektin).
terbuka.
Amilopektin : terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar
besar daripada molekul amilosa karena terdiri atas lebih 1000 unit
glukosa.
Ciri-ciri mikroskopi organ tumbuhan, yaitu: organ batang, akar, dan rimpang
yang umumnya memiliki jaringan penyusun primer yang sama yaitu epidermis,
ALAT :
1. Mikroskop
2. Gelas obyek
3. Gelas penutup
4. Pipet tetes
5. Beker glass
6. Tabung reaksi
7. Penjepit
8. Lampu spiritus
BAHAN :
26. Aquadest
27. Larutan iodium
V. PERCOBAAN
1. AMILUM (PATI)
Pembuatan sediaan : dilihat dalam air dengan perbesaran lemah (12,5 x 10)
Organoleptis :
Warna : Putih
terlihat jelas
2. FOLIUM (DAUN)
Pembuatan sediaan : sedikit serbuk daun pada gelas obyek ditambah beberapa
tetes larutan kloralhidrat (50g kloralhidrat dalam 20ml air suling), dihangatkan di
atas nyala api spirtus jangan sampai mendidih) tutup dengan gelas penutup, kalu
kertas saring. Setelah dingin dilihat dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah
bentuk roset atau bintang terdapatdalam satu lapis set parenkim bungan
karang, kecuali set yang berbatasan dengan urat daun (tulang daun),
yang atau lebih kecil dengan yang lainnya (stomata tipe anisositik)
kadang ada yang berbentuk seperti ujung sumbu lilin, rambut kelenjar
dengan satu atau dua sel kepala; terdapat pori air pada tepi gigi daun,
pada umumnya satu pori untu tiap gigi daun, jarang dua pori.
pahit
Nama Tanaman Asal : Camellia sinensis (L) O.K. yang disebut juga
Thea sinensis
Pemerian : serbuk hijau sampai hijau kehitaman, bau
angustifolia ( Vahl. )
bentuk roset atau prisma, stomata tipe parasitic atau tipe Rubiaceae,
antrakinon).
jarum).
berbau khas, rasa pahit jika dikunyah akan memberi warna kuning
pada ludah
b. Rhei Radix
Nama Lain : kelembak
Nama tanaman asal : Rheum palmatum, Rheum officinale
dan species atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum
Penggunaan : Laksativa
Pemerian : serbuk berwarna kuning kecoklatan,
berbau khas aromatik, berasa khas pahit dan kelat, bila dikunyah
terasa ada pasirnya.
Mikroskopik : jaringan gabus berwarna coklat,
parenkim floem, trakea dengan penebalan Y, jala cincin, dan
spiral, cirri khas adanya kristal kalsium Oksalat lepas berbentuk
roset dan besar, amilum berbentuk bulat telur mono, di, triadelphis.
c. Zingiberis Rhizoma
Nama Lain : Jahe
Nama Tanaman Asal : Zingiber officinale Roscoe
Pemerian : serbuk berwarna kuning kecoklatan,
bau khas aromatik, berasa khas aromatis dan pedas
Penggunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetika
Mikroskopik : Jaringan gabus, parenkim korteks,
dan sel secret berisi oleoresin berwarna kuning sampai kuning
coklat, serabut sklerenkim dengan salah satu dindingnya
berombak, trakea dengan penebalan tangga, butir amilum bentuk
khas, yaitu serupa elips dengan tonjolan di salah satu ujung.
6. FRUCTUS (BUAH)
a. Piperis Albi Fructus
Nama Lain : Lada putih, merica putih
Nama Tanaman Asal : Piper nigrum L.
Penggunaan : Karminativa
Pemerian : Serbuk berwarna coklat muda, bau
khas aromatis, berasa khas aromatis dan pedas
Mikroskopik : fragmen perisperm bening berisi
amilum, dinding buah berwarna coklat terdiri dari sel batu bentuk
persegi panjang lumen sempit endokarp terdiri sel batu bentuk
piala atau dengan penebalan U, sel secret berwarna kuning terletak
di perisperm. Amilum kecil-kecil, kompak, berbentuk bulat atau
polygonal.
khas aromatic
7. FLOS (BUNGA)
a. Caryophylli Flos
Nama Lain : Cengkeh
Nama Tanaman Asal : Syzygium aromaticum (L) Merill et
perry atau Eugenia caryophyllata Thunb.
Penggunaan : Stimulansia, obat mulas,
menghilangkan rasa mual dan muntah
Pemerian : Serbuk berwarna coklat kehitaman bau khas
dan rasa khas aromatis
Mikroskopik : Serbuk sari berwarna merah coklat
sampai tak berwarna, berbentuk tetra herbal, fragmen sel batu
bentuk polygonal, berkas pengangkut dengan trakeaa penebalan
spiral, sklerenkim berdinding tebal, kristal kalsium oksalat bentuk
roset, kelenjar minyak tipe sizolisigen berbatasan dengan
epidermis.
NO. Nama Bahan Nama Ilmiah Gambar Mikroskopi bahan nabati Keterangan (ciri khas)
oryzae 4,6 mn
sentries
Susunan:
menggerombol atau
tunggal (poliadelphis
atau mono adelphis),
besar 20-35mm
atau garis
besar dikelilingi
tidak jelas.
Kentang) (elliposoidus)
Hilus : eksentris
menyempit, berupa
titik
jelas
seperti huruf x
menggerombol tiga
(triadelphis), lamella
Hilus : letaknya
berdua (diadelphis).
kentang)
6. Datura Folium Datura metel L. Mikroskopik :
pengangkut oksalat
bintang terdapatdalam
bungan karang,
berbatasan dengan
bersel banyak
(multiseluler)
jumlahnya tidak
banyak. Stomata
(stomata tipe
anisositik)
7. Digitalis Digitalis purpurea Mikroskopik:
Ranunculaccae;
epidermis bawah
berdinding sangat
berombak, rambut
penutup multiseluler
berkutikula berbintik-
(kolaps). Kadang
berbentuk seperto
rambut kelenjar
pori.
8. Nerri Folium Nerium Olearuter L. Mikroskopik :
(daun
oleander) (Apoeynaccae) kutikula terlepas dari
epidermis berbentuk
lingkaran, Kristal Ca
oksalat berbentuk
berkas pengangkut
kriptofor (tenggelam
atau tersembunyi)
(uniseluler) berbentuk
kerucut.
epidermis bawah
anomositik, Kristal Ca
oksalat berbentuk
khas (bercabang)
10. Sonchi Sonchus arvensis L. Mikroskopik :
bergelombang
(uniseluler), epidermis
bawah berdinding
lebih bergelombang,
rambut kelenjar
pendek (uniseluler),
stomata tipe
anisosistik, ada
epidermis berwarna
kadang-kadang
terdapat gelembung
udara di dalamnya,
pembuluh kayu
dengan penebalan
serta serabht
sklerenkim.
epidermis bawah
anomositik.
Rubiaceae, rambut
penutup dengan
bengkok, epidermis
disekeliling rambut
penutup berbentuk
khas, serabut
sklerenkim.
penebalan huruf U,
parenkim floem,
parenkim korteks
Kristal Ca oksalat
parenkim korteks
dengan Kristal Ca
oksalat berbentuk
serabut sklerenkim
seperti gelendong,
berwarna kuning,
jelas.
parenkim floem,
parenkim korteks,
disertai dengan
serabut Kristal,
serabut sklerenkim
berwarna kekuningan
dengan Kristal Ca
oksalat berbentukroset
sel-selnya berjajar
apotesia berwarna
hitam butirbutir
(diperiksa dalam
media air)
berdinding bentuk
trakeida bernoktah,
parenkim berdinding
Kristal Ca oksalat
berbentuk rapida
jarum.
Amilum berbentuk
di, triadelphis
oleoresin berwarna
kuning sindur
sampaikuning coklat,
serbuk sklerenkim
dindingnga borombak
dengan penebalan
tangga. Butir-butir
dengan tonjolan di
skleronkim dengan
berombak, trakea
penebalan tangga.
Butiran amilum
jahe.
memiliki ujung
tumpuk rambut
membesar
22. Foenigraeci piper ningrum L Mikrokopik :
dingding buah
persegi panjang
Lumen sempit
kuning terletak
kecil, kompak,
berbentuk bulat
persegi panjang.
Lumen sempit
kuning terletak
kecil, kompak,
berbentuk bulat
fragmen saluran
berwarna kuning
kecoklatan, fragmen
endocarp dengan
tersusun seperti
parkit , fragmen
endospermen tak
berwarna, polygonal
tak teratur
Berdingding tebal
polygonal, berkas
pengangkut dengan
trakea penebalan
spiral aklerenkjm
berdinding tebal,
Kristal Ca oksalat
minyak tipe
sizolisigen berbatasan
dengan epidermis.
VIII. PEMBAHASAN
IX. KESIMPULA N
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2013. Penuntun Praktikum Farmakognosi. Stikes Muhammadiyah,
Klaten.
2. https://news.labsatu.com/mikroskop-pengertian-fungsi-dan-bagian/
3. http://materinosiamylum.blogspot.com/2017/02/pengertian-amylum.html?m=1
(Diakses pada hari Senin, 14 Desember 2020)
4. https://www.academia.edu/23262882/Farmakognosi_Mikroskopi
5. https://www.academia.edu/6772956/LAPORAN_PRAKTIKUM_FARMAKOGN
OSI_IDENTIFIKASI_AMILUM_SECARA_KIMIAWI_DAN_MIKROSKOPI
LAMPIRAN